You are on page 1of 22

Keperawatan kritis 2

VENTILASI MEKANIK
Wantiyah

Kompetensi dasar

Mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan definisi ventilator 2. Menjelaskan jenis-jenis ventilator 3. Menjelaskan indikasi ventilator 4. Menjelaskan komplikasi ventilator

Preface

Contd..

Ventilasi mekanik adalah tindakan yang membantu atau mengambil alih pernapasan pasien manual ( bag and mask) atau dengan mesin ventilator

Untuk mengatasi gagal napas gagal ventilasi

Ventilasi Mekanik..

Ventilasi mekanik diberikan dalam bentuk ventilasi tekanan positif (positive pressure ventilation) paru dikembangkan dengan memberikan tekanan positif melalui ETT atau TT Ventilator membantu ventilasi

Indikasi

Berdasarkan tekanan gas respirasi

PaO2 < 50 mmHg pada uadara kamar PaCO2 > 50 mmHg, tanpa alkalosis metabolik dan pada pasien bukan PPOK (COPD) PA-aO2 > 350 mmHg Apneu RR > 35x/menit Hipoksemia yang tidak mengalami perbaikan setelah terapi O2

Keadaan klinis pasien

Indikasi mekanik

VT: < 5 mL/kg BB Vital capacity: < 15 mL/kgBB

Istilah-istilah

Mode of Ventilation

Pola napas jenis setting VM yang dipilih Volume tidal volume inspirasi maupun ekspirasi pasien iVT: VT inspirasi masuk ke pasien eVT: VT ekspirasi kembali ke mesin VT ditentukan oleh BB pasien: 5 8 mL/kgBB (10 15 ml/kgBB) Ventilasi semenit: banyaknya udara yang keluar masuk paru dalam 1 menit VM: VT x RR Laju napas: frekuensi napas dalam 1 menit (10-15 kali per menit)

Tidal Volume

Minute Volume (VM)

Respiratory Rate

Lanjut..

PEEP (Positive End Expiratory Preesure)

Tekanan positif dalam paru pada akhir ekspirasi. Normal: tekanan akhir ekspirasi 0 dan awal inspirasi negatif () paru mengembang dan udara masuk PEEP alamiah (intrinsic PEEP): 2,5-5 cmH2O

CPAP (Continuous Positive Airway Pressure)

PEEP pada pasien yang bernapas spontan

FiO2

Kadar O2 yang diberikan

I:E Ratio

Perbandingan lamanya inspirasi dan ekspirasi pada umumnya diset 1:2 Diberikan guna merangsang mesin untuk memberikan bantuan napas

Sensitivitas

Jenis ventilator

Ventilator umumnya diklasifikasikan berdasarkan karakter dlm fase inspirasi dan siklus perpindahan inspirasi-ekspirasi, yaitu: 1. Karakteristik inspirasi a. Flow generator suatu aliran gas dihantarkan secara konstan tanpa memperhatikan tekanan jalan napas. sumber aliran: katup on-offdan sumber gas bertekanan tinggi (550 psi) aliran tetap konstan meski tjd perubahan resistensi jalan napas dan komplians paru

Lanjut...

b. Pressure generator memberikan tekanan positif secara konstan selama inspirasi tanpa memperhatikan aliran udara yang dihasilkan aliran udara berhenti ketika tekanan jalan napas menyamai tekanan inspirasi yang telah disetel

Jenis ventilator

2. Perubahan dari Inspirasi ke ekspirasi: a. Volume-cycled b. Pressure-cycled c. Time-cycled d. Flow-cycled

Volume cycled: fase inspirasi berakhir jika sejumlah volume tertentu (yang disetel) telah dihantarkan mencegah barotrauma Pressure-cycled: fase ekspirasi dimulai jika tekanan jalan napas mencapai level yang disetel. VT dan masa inspirasi bervariasi, bergantung resistensi jalan napas, komplians paru, dan sirkuit napas. lebih aman dibanding Vc Time-cycled: siklus berdasar waktu, dihitung dari mulainya inspirasi. Jika waktu telah dicapai ekspirasi. VT: waktu inspirasi yang disetel dan inspiratory flow rate Flow cycled: jika aliran tertentu telah dihantarkan ke pasien, emsin akan masuk fase ekspirasi

Mode of Ventilation (MoV)

MoV: 1. Controlled Ventilation berdasar time-cycled intervalnya menentukan laju napas VT dan VM tetap pasien tidak bisa napas spontan 2. Assist-Control Ventilation Usaha napas pasien trigger Mesin bekerja sesuai yang disetel selama tidak ada trigger

MoV next...

3. Intermittent Mandatory ventilation (IMV) Pasien dapat bernapas spontan dan tetap mendapatkan bantuan dari mesin VT disetel untuk membantu napas spontan Jika laju napas disetel tinggi = controlled ventilation Kerugian: tabrakan SIMV

4. Mandatory Minute Volume (MMV) Napas spontan (+), bantuan (+) Mesin memonitor ventilasi semenit ekspirasi mesin menyesuaikan laju napas pasien dan laju napas mesin ventilasi semenit tetap sesuai yang disetel 5. Pressure Support Ventilation (PSV) Meningkatkan VT pasien yang telah bernapas spontan tetapi belum adekuat mencegah tabrakan

6. Inverse I:E Ratio Ventilation (IRV) I:E normal adalah 1:2 IRV mengubah I:E menjadi 1:1 atau kurang oksigenasi meningkat, tekanan puncak inspirasi rendah dan dead space mengecil Kerugian: PaCO2

MoV

MoV secara garis besar 3: 1. Assist Controlled kontrol mesin (total) 2. SIMV parsial 3. CPAP kontrol pasien
MoV Controlled SIMV CPAP Kontrol mesin + + - /minimal Napas spontan - / minimal + +

Weaning Process

Bantuan ventilator tidak dapat dihentikan tiba-tiba pasien dapat mulai disapih ketika tidak memerlukan bantuan lagi Prolonged mechanical ventilation karena disused atrophy dan infeksi paru nosokomial

WEANING

Kriteria Weaning: Syarat penting: weaning dapat dimulai jika FiO2 yang digunakan 40 % 1. Kemampuan pasien mempertahankan jalan napas tingkat kesadaran, refleks batuk, kekuatan mengeluarkan sekret, dll 2. AGD dan laju napas adekuat 3. Oksigenasi adekuat 4. SaO2 harus > 90 % pada FiO2 40 50 % dan PEEP < 5 cmH2O 5. Laju napas harus di bawah 35 x/menit ( pada orang dewasa)

Komplikasi :

Komplikasi yang muncul: 1. Resiko barotrauma 2. Gangguan kardiovaskuler CO

Nursing Consoderation

You might also like