Professional Documents
Culture Documents
DATA DO : DS : Pasien nafas Pasien sebelum binasal mengatakan dipasang kanul mengeluh sesak RR : 26 x/menit Pasien terpasang kanul MASALAH Ketidakefektifan pola nafas PENYEBAB Keletihan DIAGNOSA KEPERAWATAN Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan keletihan ditandai dengan DO : DS : Pasien mengeluh sesak nafas Pasien mengatakan sebelum dipasang kanul binasal bernafas menggunakan mulut. RR : 26 x/menit Pasien terpasang kanul binasal 3 L/menit Terlihat peningkatan diameter anterior- posterior
bernafas
menggunakan mulut. 2. DO : Penurunan curah Perubahan Berat badan semula 49 kg, jantung saat sakit 50 kg Kaki sebelah kanan frekuensi jantung pre load Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan
frekuensi jantung dan pre load ditandai dengan dan DO : Berat badan semula 49 kg, saaat sakit 50 kg Kaki sebelah kanan bengkak (edema derajat III)
Kulit terlihat lembab Hasil EKG antara gelombang P dan kompleks QRS melebar, HR : 115 x/menit.
gelombang P dan kompleks QRS melebar, HR : 115 x/menit. DS : Pasien mengatakan kaki TD 150/80 mmHg Capillary refill time >3 detik DS : -
Pasien mengatakan kaki sebelah kanan bengkak. Pasien mengatakan mudah lelah.
sebelah kanan bengkak. Pasien mengatakan mudah lelah. 3. DO : Tangan terpasang kanan IV line pasien sejak Risiko infeksi Prosedur invasif Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur infasif ditandai dengan tangan kanan pasien terpasang IV line sejak tanggal 28 November 2013 dengan kondisi balutan terlihat kotor dan pasien terpasang DC kateter sejak tanggal 28 November 2013.
F. Intervensi keperawatan PERENCANAAN NO 1. DIAGNOSA KEPERAWATAN Rabu,4 Desember 2013 Ruang Dahlia 4 pukul 10.00 WIB TUJUAN Rabu,4 Desember 2013 Ruang Dahlia 4 pukul 10.00 WIB Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan keletihan ditandai dengan DO : DS : Pasien mengeluh sesak nafas Pasien mengatakan sebelum dipasang kanul binasal bernafas menggunakan mulut. RR : 26 x/menit Pasien terpasang kanul binasal 3 L/menit Terlihat peningkatan diameter anterior- posterior Setelah dilakukan asuhan keperawatan 4x24 jam, diharapkan pola nafas pasien kembali efektif dengan kriteria hasil : Tidak sesak nafas lagi. Tidak menggunakan alat bantu pernafasan. RR 16- 20 x/menit 2. Libatkan dan INTERVENSI Rabu,4 Desember 2013 Ruang Dahlia 4 pukul 10.00 WIB 1. Observasi RR 1. Peningkatan RR menandakan pasien sesak nafas keluarga 2. Meningkatkan ekspansi paru untuk posisi fowler/ dengan adanya gaya gravitasi bumi RASIONAL Rabu,4 Desember 2013 Ruang Dahlia 4 pukul 10.00 WIB
pasien
mengatur semi
setengah duduk 3. Kelola terapi L/menit pemberian 3. Meningkatkan oksigen 3 oksigen ke pengiriman paru untuk
Suci
Suci
melalui
kebutuhan sirkulasi.
kanul binasal.
Suci
Suci
2.
Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan Setelah dilakukan asuhan frekuensi jantung dan pre load ditandai dengan DO : Berat badan semula 49 kg, saat sakit 50 kg Kaki sebelah kanan bengkak (edema derajat III) Kulit terlihat lembab Hasil EKG antara gelombang P dan kompleks QRS melebar, HR : 115 x/menit. DS : Pasien mengatakan kaki sebelah kanan bengkak. Pasien mengatakan mudah lelah. TD : 150/80 mmhg Capillary refill time >3 detik keperawatan 4x24 jam, diharapkan curah jantung pasienkembali normal dengan kriteria hasil : Derajat edema menjadi I. Capillary refill time 3 detik TD dalam rentang normal.
1. Pantau
TD
dan
1. TD
dapat
monitor odem
sehubungan
sehingga
penumpukan cairan. 2. Anjurkan untuk bed rest 3. Berikan diskusikan pentingnya psikologi lingkungan istirahat dengan tenang dan pasien 2. Dengan bed rest akan
vasokonstriksi, meningkatkan
Era
Era
kepada pasien dan keluarga 4. Kelola pemberian 4. Obat dapat digunakan untuk kebutuhan 20 meningkatkan sekuncup, miokard untuk volume memperbaiki
kongesti.
Era
g. Heparin unit.
Era
3. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur infasif ditandai dengan DO : Di sebelah kanan atas dada terpasang HD kateter sejak 28 November 2013 tidak terlihat kemerahan, rembesan, pus, darah, dan tidak terlihat tanda-tanda infeksi. Terdapat luka jahitan AV Shunt di tangan kiri sepanjang 5 cm sejak 21 November 2013 dengan keadaan luka kering, tidak terlihat kemerahan, Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan keperawatan selama 1 jam, tidak terlihat tanda-tanda terhadap inspeksi 1. Mengurangi jumlah lokasi yang sisi alat dapat menjadi tempat masuk organisme.
Bebas dari tanda- 2. Lakukan perawatan tanda infeksi. (tidak ada pus, kemerahan, darah, luka selasa setiap pagi
infeksi pada prosedur invasif 4. Obat antibiotik digunakan untuk membunuh menghambat ataupun pertumbuhan
jumat siang 3. Beri edukasi kepada pasien untuk tidak banyak bergerak 4. Kolaborasi dengan
rembesan, pus, darah, dan tanda-tanda infeksi. DS : Keluarga pasien mengatakan pasien mempunyai riwayat
Vinda
pemberian sesuai
Vinda
Vinda
Vinda