You are on page 1of 1

PERYLENE SEBAGAI INDIKATOR DEGRADASI FOSIL KAYU KONIFER OLEH JAMUR PENDEGRADASI KAYU

KARABEN IKHTIYANA IKRARI 1411100075


JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

ABSTRAK Terjadinya perylene di fosil kayu Middle Jurassic dan xylite Miocene dari Polandia dijelaskan,bersama korelasi dengan hidrokarbon aromatik polisiklik tak tersubstitusi (PAHs) serta kandungan selulosa. Sisa-sisa kayu pada Middle Jurassic dan Miocene relatif dengan kematangan rendah [antara 0.20,3% reflektansi vitrinite (Rr)], memiliki kelestarian biomarka dan biomolekul yang sangat baik dan, dalam kasus sampel fosil kayu Middle Jurassic , umumnya kelestarian struktur anatomi sangat baik karena awal mineralisasi diagenesis. Hasil dari fragmen fosil kayu 42 Middle Jurassic dan 8 Miocene (sebagian besar taksonomi didefinisikan) menunjukkan korelasi negatif antara konsentrasi perylene dan ciri khas konifer biomarka secara umum (misalnya cadalene, dehydroabietane, simonellite dan retene). Selain itu, korelasi baik (R2 0,81) diamati antara rasio perylene terhadap biomarka konifer diatas dan rasio PAHs (phenanthrene dan fluoranthene dan pyrene) terhadap biomarka conifer. Hal ini menyiratkan bahwa konsentrasi tinggi perylene di fosil kayu menunjukkan degradasi luas selama pembusukan, transportasi dan diagenesis awal. Didefinisikan sebuah indeks degradasi kayu konifer sebagai: CWDI = perylene/(perylene + cadalene + retene + simonellite + dehydroabietane) dan diamati nilai-nilai dengan jangkauan luas (0.001 untuk kayu kurang terdegradasi hingga 0,95 untuk sample yang sangat terdegradasi). Anatomi pengawetan kayu dikaitkan dengan nilai-nilai CWDI. Sebagian besar sampel dicirikan oleh anatomi pengawetan yang buruk, nilai CWDI tinggi diamati, sementara anatomi pengawetan sampel dengan baik umumnya memiliki nilai CWDI yang lebih rendah. Ditetapkan nilai 13C serupa untuk perylene dari sampel fosil kayu (-26.4% sampai 27.8%), sedangkan nilai biomarka konifer yang sedikit lebih tinggi dan bervariasi dari -25,6% hingga -26.6%. Sebaliknya, pyrene habis dalam 13C (-27,5% sampai -28.2%). Nilai-nilai isotop karbon perylene sesuai dengan asal dari jamur pendegradasi kayu. Kata kunci : perylene, biomarka, fosil kayu konifer, degradasi

You might also like