Professional Documents
Culture Documents
Pembebanan
Pt = 4,9 x 1,4 x 2 = 13,72 t PDL qgirder = A x BI = 1,167 x 2,4 = 2,8 t/m qaspal = A x BI = 0,1 x 2,2 = 0,22 t/m Pdiafgrama = b x h x BI x s = 0,2 x 1 x 2,4 x 1,8 = 0,864 t x 2,5 = 2,16 t PDL = [(2,8 t/m + 0,22 t/m) x 15m] + 2.16 t = 47,46 t PLL QLL= 0,9 x 2 = 1,8 ton/m PLL = 1,8 ton/m x 15m = 27 t Ptot = Pt + PDL + PLL = 13,72 t + 47,46 t + 27 t = 88,18 t
Tekanan Tanah ( ) ( )
Ph
Penulangan 6.1.Penulangan Abutment Setelah di run, lalu pilih start design/check of structure untuk mendapatkan tulangan yang diperlukan. Maka akan didapatkan hasil seperti dibawah ini (dalam satuan kN, cm, C).
Luas Tulangan (cm2) Kondisi 1 Kondisi 2 Digunakan 0.831 0.831 0.831 Dinding Atas 12.308 12.308 12.308 Dinding Bawah 21.976 21.976 21.976 Poor Tabel : Hasil luas tulangan yang didapat dari SAP 1. Tulangan pada dinding atas
Maka penulangan pada tulangan tumpuan yaitu D16-2000 2. Tulangan pada dinding bawah
Maka penulangan pada tulangan tumpuan yaitu D19-400 3. Tulangan pada Pondasi
4. Tulangan Geser
Gambar 6.57. Tulangan Geser Terbesar diambil dari SAP Kondisi 2 Dari hasil SAP (gambar 6.56 dan gambar 6.57) diambil nilai yang terbesar untuk penulangan dinding atas sebesar 68,2 cm2.
Maka penulangan pada tulangan tumpuan yaitu D22-100 Bagi/Susut Tulangan bagi diambil 50% dari tulangan pokok yg paling besar, maka didapatkan luas tulangan yg dibutuhkan dan jarak tulangan
Direncanakan menggunakan tulangan dengan diameter 13 mm, maka akan didapat jarak antar tulangan sebesar (