You are on page 1of 9

Kelompok II

Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan. Pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ/individu. Walaupun demikian, kedua peristiwa itu terjadi secara sinkron pada setiap individu. Proses tumbuh kembang merupakan proses yang berkesinambungan mulai dari konsepsi sampai dewasa, yang mengikuti pola tertentu yang khas untuk setiap anak. Proses tersebut merupakan proses interaksi yang terus menerus serta rumit antara factor genetic dan factor lingkungan bio-fisiko-psikososial.

1. Pertumbuhan (Growth)

Berkaitan dengan perubahan dalam besar, jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang bias diukur dengan ukuran berat (kg/gr) atau ukuran panjang (meter/centimeter) (Soetjiningsih: 1998) Perubahan ukuran atau nilai-nilai yang memberikan ukuran tertentu dalam kedewasaan (Richard & Victor : 1992) Menurut Whaley dan wong, pertumbuhan sebagai suatu peningkatan jumlah dan ukuran sel tubuh yang ditunjukan dengan adanya peningkatan ukuran dan berat seluruh bagian tubuh ( supartini, Yupi : 2004)

2. Perkembangan (Development) Menurut Whaley dan wong, perkembangan menitik beratkan pada perubahan yang terjadi secara bertahap dari tingkat yang paling rendah ketingkat yang paling tinggi dan kompleks melalui proses maturasi dan pembelajaran (Supartini, Yupi :2004). Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematanagan (soetjiningsih : 1998) Mencakup aspek-aspek lain dari deferensiasi bentuk termasuk perubahan emosi atau social yang sangat ditentukan oleh interaksi dengan lingkungan (Richard & Victor : 1992)

1. Lingkungan Lingkungan yang penuh kasih sayang dan fasilitas yang cukup dalam membentuk rangsangan, membuat pengaruh yang besar terhadap peningkatan taraf kecerdasan si anak. Stimulasi lingkungan yang baik akan menyebabkan penambahan ketebalan korteks (lapisan otak), penambahan jumlah sinaps (penghubung) per neuron (sel saraf) dan penambahan pembuluh kapiler di otak.

2. Kematangan Perkembangan susunan saraf yang matang akan menjadikan fungsi-fungsi organ tubuh sempurna. Misalnya fungsi indera menjadi lebih sempurna. Hal tersebut dapat membantu anak dalam mengembangkan kemampuannya saat menerima stimulasi.

3.Pengaruh Sosial Hubungan timbal balik antara anak dengan lingkungan sosial, seperti pengasuhan dan pendidikan akan mempengaruhi perkembangan kognitif anak. Pengasuhan yang hangat dan penuh kasih sayang mampu meningkatkan perkembangan anak.

4.Nutrisi Nutrisi memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan anak secara keseluruhan, baik fisik maupun otak. Pemberian nutrisi yang mencukupi kebutuhan dan menerapkan pola gizi seimbang hendaknya diberikan sejak janin dalam kandungan. Ada teori yang menyatakan tentang periode pacu tumbuh otak (brain growth spurt), yakni ketika usia kehamilan ibu memasuki trimester tiga dan setelah bayi lahir hingga berusia 2 tahun.

You might also like