You are on page 1of 29

SITI NURHAYATI

Pembimbing: dr. Rahmini, Sp. A

Nama lengkap Jenis Kelamin TTL Umur Alamat Tanggal Masuk R.S Nama Ayah Nama Ibu Pekerjaan Ayah No. RMK Kamar

: An. MNR : Laki-laki : 15 Februari 2012 : 1 Tahun 2 bulan : Jl. Kayu Tinggi RT 002/004 Cakung Timur, Jakarta Timur : 5 April 2012 : Tn. K : Ny. W : Karyawan KBN : 17/04/69 : VI (isolasi)

Keluhan Utama : Demam sejak 5 hari yang lalu Keluhan Tambahan : Batuk, Pilek, Mata Merah, Kejang Riwayat Penyakit Sekarang : 5 hari SMRS Demam terus menerus, dan naik terutama saat malam hari, pusing (-), rewel (+) sakit kepala (), mata merah (+/+), berair, batuk kering (+), nyeri tenggorok (-), pilek (+), sekret berwarna putih bening, mimisan (-), keluar sekret pada telinga (-), pada malam hari pertama demam timbul kejang, kejang selama 10 detik, kejang dengan mata keatas, dan berhenti dengan tahanan, hanya sekali pada hari itu. Kemudian diberi obat penurun panas 1x tapi tidak turun turun mual (-), muntah (+), muntah saat batuk berupa air, nafsu makan , kembung (-), BAK lancar, BAB lancar 3 hari SMRS demam (+) timbul bintik-bintik merah awalnya di leher, lalu keseluruh badan, ibu pasien merasakan demam hanya dibagian atas dari tubuh pasien tersebut, dibagian kaki terasa dingin Di RS Bintik merah timbul diseluruh tubuh hingga ke tangan dan kaki, kecuali kelopak mata, bintikbintik terasa gatal, mata membengkak, lemas (+), tidak nafsu makan, BAB mencret sudah 5 x hari ini, cair, berwarna kuning.

Riwayat Penyakit Dahulu : Belum pernah menderita sakit seperti ini. Pernah dirawat 3,5 bulan yang lalu karena diare, pernah kejang 2x pada saat usia dibawah 2 tahun, kejang hitungan detik, kejang didahului demam namun ibu lupa tepatnya saat kapan Kesan : penyakit baru pertama kali dialami, dan kejang berulang Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada sakit seperti ini.Riwayat alergi (-), Riwayat asma (-)

Kesan : tidak ada penyakit seperti ini dialami keluarga


Riwayat Makanan : Asi diberikan selama 6 bulan, bulan ke 5 sudah makan bubur tim, sekarang sudah makan nasi, sayur bayam, ikan, makan teratur 3x sehari Kesan : pemberian makan anak teratur

Riwayat Kehamilan : Ibu pasien rajin periksa kehamilan kebidan hampir setiap bulan, hipertensi (-), rubella (-) rutin minum vitamin penambah darah. Riwayat Persalinan : Anak kedua lahir pervaginam dibidan BB = 3500 gr, PB = 50 cm, tidak ada KPD, anak tidak terlilit tali pusat, tidak ada perdarahan selama hamil. Anak menangis ketika lahir. Kesan : Kehamilan & persalinan baik Riwayat Imunisasi : BCG = 1x Hep B = 3x Polio = 4x DPT = 3x Campak = 1 x umur 10 bulan Kesan : Imunisasi dasar sudah lengkap Imunisasi tambahan tidak dilakukan Riwayat Perkembangan

Motorik Kasar Motorik Halus Bicara Sosial

: : : :

Berlari-lari kecil Menggambar Lingkaran Dapat menyusun kata sederhana, mama papa, mamam, minum Suka bermain-main dengan anak anak lainnya

Kesan : tumbuh kembang sesuai usia

Riwayat alergi : Alergi obat, alergi makanan dan alergi udara disangkal. kesan : Tidak ada alergi apapun. Riwayat Pengobatan: Sudah berobat ke bidan pada hari pertama demam dan diberi obat penurun panas, namun panas tidak turun, lalu hari ke 3 demam dibawa ke klinik dokter umum, lalu diberi obat panas, namun di hari ke 5 demam tidak turun demam semakin tinggi dan kejang dibawa ke IGD RSIJ Sukapura Riwayat Psikososial: Ada tetangga jauh yang seperti ini, anak bermain dengan teman sebayanya, sangat aktif. Kesan : kemungkinan penularan penyakit dari tetangganya saat bermain

Keadaan Umum : Tampak sakit berat Tingkat Kesadaran : Compos mentis Tanda Vital Suhu = 38,6 oc, axilla Nadi = 120 x/ menit, isi cukup, reguler, kuat angkat RR = 28x/ menit simetris BB : 10kg ( P 25 : CDC NCHS) TB : 75 cm (p 25 : CDC NCHS) LK : tidak dilakukan anak tidak kooperatif

BB x 100% = 10 x 100% = 90,90 % (gizi baik) U 11 TB x 100% = 75 x 100% = 96,15% (tingi normal) U 78 Pengukuran yang digunakan : BB x 100% = 10 x 100% = 90,90 % (normal) TB 11 Kesan : gizi anak baik

Status Generalis Kulit : Sawo matang, rash (+) diseluruh tubuh, kecuali di kelopak mata Kepala :
Bentuk Normocephal, warna rambut hitam, distribusi rambut merata dan lurus, tidak mudah rontok

Mata :
mata cekung (-/-), konjungtiva hiperemis dan berair , edema palpebra (+/+), reflek pupil (+/+) ,isokhor, sklera Ikterik (-/-), Konjungtiva anemis (-/-)

Telinga :
Normotia, membran timfani intak, sekret (-/-)

Hidung :
Deviasi septum (-), sekret (+/+), darah (-/-)

Mulut :
Bibir merah, koplik spot (+) dimukosa buccal, ptekie di palatum molle (-), ptekie di uvula (-), faring hiperemis (+), tonsil T1/T1.

Leher Pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-), rash di bagian belakang leher (+) Thorax Inspeksi : dada simetris (+) , retraksi dinding dada () , bagian dada yang tertinggal saat inspirasi (-), rash (+) Palpasi : tidak dilakukan Perkusi : tidak dilakukan Auskultasi : vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing ( /- ) Jantung Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat Palpasi : Ictus cordis tidak teraba Perkusi : Tidak dilakukan Auskultasi : BJ I & II normal (+), regular ( + ), murmur (-), gallop (-)

Abdomen Inspeksi : kontur abdomen supel, datar, makulapapular (+), rash (+) Auskultasi : bising usus ( + ) normal (+) Palpasi : abdomen supel, turgor normal, nyeri tekan (-), hepatomegali (-), splenomegali (-) Perkusi : timpani di semua 4 kuadran abdomen Ekstremitas Atas Akral : hangat/hangat CRT : 2 s/ 2 s Edema : -/ Rash : +/+ Ekstremitas Bawah Akral : hangat/hangat CRT : 2 s/ 2 s Edema : -/ Rash : +/+ Inguinal : pembesaran kelenjar inguinal (-) Genitalia : Laki-laki, tidak ada kelainan

Darah rutin: 5 April 2012 Ht = 33,2 % (42,0 50) Hb= 10,4 g/dl (13,8-17) Leukosit = 8000sel/ mm3 (4,2 5,0) Trombosit = 280 ribu/mm3 (185 402)

Ax : Pasien Demam sejak 5 hari yang lalu Demam terus menerus, dan naik terutama saat malam hari, rewel (+), mata merah (+/+), berair, batuk kering (+), pilek (+), sekret berwarna putih bening, pada malam hari pertama demam timbul kejang, kejang selama 10 detik, kejang dengan mata keatas, dan berhenti dengan tahanan, hanya sekali pada hari itu, kemudian diberi obat penurun panas 1x tapi tidak turun, muntah (+), muntah saat batuk berupa air, nafsu makan , pada hari ke 3 demam (+) timbul bercak merah di leher dan badan, di rumah sakit timbul bercak merah di bagian punggung, kedua tangan dan kedua kaki, gatal (+), lemas (+), tidak nafsu makan, BAB mencret cair (+), warna kuning. Pada Pemeriksaan Fisik ditemukan : KU : Tampak sakit berat Suhu = 38,6 oc, axilla demam Nadi = 120 x/ menit, isi cukup, reguler, kuat angkat RR = 28x/ menit

Kulit : petekie diseluruh tubuh, kecuali di kelopak mata Mata : konjungtiva hiperemis dan berair , edema palpebra (+/+) Hidung : sekret (+/+) Mulut :koplik spot (+) dimukosa buccal, faring hiperemis (+) Leher :ptekie di bagian belakang leher (+) Thorax ptekie (+) Abdomen : makulapapular (+), ptekie (+) Ekstremitas atas: ptekie (+) Ektremitas bawah : ptekie (+) Pemeriksaan Penunjang : Darah rutin 5 April 2012 Ht = 33,2 % (42,0 50) Hb= 10,4 g/dl (13,8-17) Diagnosis Utama : Morbili dengan komplikasi kejang demam Diagnosis Banding : Rubella Eksantema Subitum

Morbili Inkubasi (10-12 hari) Prodormal (3-5 hari) Batuk pilek Bercak koplik warna putih keabuan di mukosa bukal Konjungtivitis dan fotofobia Fase prodormal dpt berat:Demam tinggi mendadak, kejang + Ruam : makula pada atas lateral leher, belakang telinga makuolpapular leher muka, badan lengan atas, punggung, abdomen, seluruh lengan dan paha. Limfadenopati, diare dan muntah

Rubella Masa inkubasi 14-21 hari masa prodormal: Demam ringan, sakit kepala, nyeri tenggorok, konjungtivitis, rinitis, batuk limfadenopati Adenopati retroaurikuler, servikal posterior, belakang oksipital Limfadenopati 24 jam sebelum ruam Entanem sebelum timbulnya ruam kulit Froschheimer spot pada palatum molle, sampai ke faucia Eksantema pada muka hilang terus ke badan Makulopapular menyebar ke badan Gatal ringan

Eksantema Subitum

Demam 39-40C 3-4 Hari, rewel Ruam muncul hari ke 3-5 sesudah demam turun Muncul 3-4 hari Makulo papular di leher perut, badan punggung, tungkai Tanda-tanda gejala terkait: Adenopati oksipital/servikal Diare ringan Palpebra edema Faringitis papuler

DPL
Peningkatan sel plasma 5-20 % rubella Leukopenia rubella Penurunan ringan jumlah trombosit rubella Leukositosis 16000-20000/mm3 eksantema subitum Neutrofil eksantema subitum Leukositosis pada hari ke 2 eksantema subitum

Serologi : Ig M spesifik untuk morbili/rubella/eksantema subitum

1. Rawat inap ruang isolasi 2. kebutuhan cairan:


kaEn 3B : 150ml/kgBB/hari

Campak dengan penyulit Kejang demam ;

150 x 10 = 1500/hari x 12,5 % = 1687 ml/hari 1687/24 x 15/60 = 17 tpm

3. Mengobati komplikasi (kejang demam) Demam : Paracetamol 10-15 mg/kgBB : 100-150 mg/hari Kejang : Diazepam tube rectal : 5-10 mg IV bila kejang Diare : Zinc pro : 1x 20 mg Anjuran makan sedikit tapi sering

Vitamin A 100.000 IU per hari Antivirus : isoprinosin 50 mg/kgBB/hari 50x 10 = 500 mg/kgBB hari Batuk pilek : Ambroxol 1.2-1,6 mg/hari 12-16 mg/hari

Inf. Asering 10 tpm Bufect syr (Ibuprofen) : 3x 1 cdt Puyer diazepam 1 mg : 1x cth jika suhu diatas 38,0 C Isoprinol (antivirus) : 3x 1 cdt Vit. A 20.000 : 1x1 Zinc Pro syr : 1x 1 Inj : Farmadol drip : 3x 125 mg
Ceftriaxone (drop dengan NaCl) 1x 500 mg

Inf. Asering di naikan 12 tpm

DEFINISI

Campak adalah suatu penyakit infeksi virus aktif menular, ditandai oleh tiga stadium, yaitu 1) stadium inkubasi atau kataral sekitar 10-12 hari dengan sedikit, jika ada, tanda-tanda atau gejala-gejala, 2) stadium prodromal dengan enantem (bercak koplik) pada mukosa bukal dan faring, demam ringan sampai sedang, konjungtivitis ringan, koryza, dan batuk yang semakin berat, dan 3) stadium akhir atau konvalesen dengan ruam makuler yang muncul berturut-turut pada leher dan muka, tubuh, lengan dan kaki dan disertai oleh demam tinggi.

Campak merupakan urutan ke 5 dalam 10 urutan penyakit utama pada bayi Studi kasus campak selama kurun 5 tahun peningkatan kasus pada bulan Maret puncaknya bulan Mei, Agustus, September, dan Oktober Menurut kelompok umur kasus campak yang dirawat inap di rumah sakit balita :17,6 %, kurang dari 1 tahun,15,2 % berumur 1 tahun, 20,3% berumur 2 tahun, 12,3% berumur 3 tahun, 8,2% nerumur 4 tahun Daerah urban yang padat dan kumuh rawan terhadap penyakit menular seperti campak

Virus RNA famili Paramixovidae, genus Morbillivirus Memiliki satu tipe antigen Selama masa prodormal dan selama waktu singkat sesudah ruam tampak, virus ditemukan dalam sekresi nasofaring, darah, dan urin Virus dapat tetap aktif selama 34 jam dalam suhu kamar

Stadium kataral (prodromal) Stadium erupsi Stadium konvalesen

- Demam - 3 C : Cough, Coryza, Conjungtivitis - Batuk - Malaise - Fotopobia - Eritema timbul dari belakang telinga, tengkuk, sepanjang rambut dan bagian belakang bawah - Bercak koplik

leukosit normal atau meningkat infeksi bakteri Sitologik : ditemukan sel raksasa pada lapisan mukosa hidung dan pipi. Serologi : IgM spesifik

Cukup cairan dan kalori Pengobatan simtomatik antipiretik, antitusif, ekspektoran, dan antikonvulsan Campak dengan penyulit : rawat inap + perbaiki keadaan umum dengan memperbaiki kebutuhan cairan dan diet yang memadai Vit A 100.000 IU per oral 1 x jika terdapat malnutrisi 1500 IU perhari

Jika terdapat penyulit obati penyulit : Bronkopneumoni Deiberikan antibiotik ampisilin 100 mg/kgBB/ hari dibagi 4 dosis IV dg kombinasi kloramfenikol 75 mg/kgBB/hari IV dlm 4 dosis. Otitis Media kotrimoksazol-sulfametoksazol (TMP 4 mg/kgBB /hari dibagi dalam 2 dosis) Ensefalopati Reduksi jumlah pemberian cairan hingga kebutuhan untuk mengurangi edema otak, disamping pemberian kortikosteroid.

Laringitis Akut Ensefalitis Bronkopneumonia Kejang Demam Otitis Media


PROGNOSIS Jika penatalaksanaan diberikan secara cepat maka komplikasipun dapat teratasi dan prognosaakan menjadi baik ad vitam baik, ad sanam baik, ad fungsional baik.

Diagnosis Fisik pada Anak. CV Sagung Seto. Jakarta : 2003. MIMS. BIP. Jakarta : 2012 Nelson. Ilmu Kesehatan Anak Edisi 15 Vol. 1. Jakarta : EGC. Nelson. Ilmu Kesehatan Anak Edisi 15 vol 2. Jakarta : EGC Soedarmo s Pooewo Sumarmo, dkk. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. IDAI. 2005.

You might also like