You are on page 1of 52

Perancangan dan Pengembangan Produk

Quality Function Deployment

Quality Function Deployment (QFD)


Suatu proses atau mekanisme terstruktur untuk menentukan kebutuhan pelanggan dan menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan itu kedalam kebutuhan teknis yang relevan, dimana masing-masing area fungsional dan level organisasi dapat mengerti dan bertindak. Ia juga mencakup monitor dan pengendalian yang tepat dari proses operasional menuju sasaran [Gasperz, 2002].
QFD merupakan sistem manajemen untuk perencanaan produk dan jasa baru yang menjamin bahwa kebutuhan konsumen mendorong perancangan produk dan proses produksi [David.W Cravens, 1996]

Metode terstruktur dalam perencanaan dan pengembangan produk yang memungkinkan tim pengembang produk untuk menetapkan secara jelas keinginan dan kebutuhan pelanggan, mengevaluasi kemampuan produk dan jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan [Lou Cohen, 1995]

Quality Function Deployment (QFD)


Metodologi terstruktur yang dapat mengidentifikasikan dan menterjemahkan kebutuhan & keinginan konsumen menjadi persyaratan teknis dan karakteristik yang dapat diukur :
Dari Pemasaran & Penjualan Ke Penelitian & Pengembangan Produk Ke Engineering & Manufacturing Ke Distribusi & Service

Digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik yang Critical to Quality (CTQs)

Quality Function Deployment (QFD)


CUSTOMER REQUIREMENTS

DESIGN REQUIREMENTS

MANUFACTURING REQUIREMENTS

FASE PEMBUATAN QFD


4 Fase Pembuatan QFD: 1. Perencanaan produk, terdiri dari keinginan 2.
pelanggan (customer requirement) dan technical responses atau technical requirement. Perencanaan desain, terdiri dari technical requirements dan part characteristics. terdiri dari part characteristics. characteristics dan process

3. Perencanaan proses (process planning),

4. Perencanaan produksi (production planning), terdiri dari process characteristics dan production requirements.

Aliran Informasi QFD


QFD 1
QFD 2

QFD 3 Desain requirements

QFD 4 Part Characteristics


Process Operations

Penjabaran QFD (Aplikasi Produk)

Penjabaran QFD (Aplikasi Service)

Quality Function Deployment (QFD)


QFD adalah produk/jasa. suatu proses/metodologi untuk perencanaan
(customer QFD mengintegrasikan kebutuhan pelanggan requierements) dengan spesifikasi produk/jasa.

Tahap awal dari QFD adalah mengetahui suara konsumen (voice of customer), yang menjadi inputnya, dimana keinginan dan kebutuhan pelanggan tersebut menjadi pengendali untuk kegiatan pengembangan atau penciptaan produk/jasa

Proses QFD membutuhkan sejumlah input dan keputusan yang sebaiknya dilakukan melalui team work
Karena proses QFD dimulai dari customer maka akan menuntun suatu organisasi untuk fokus kepada customer. Dengan begitu organisasi dapat mulai mengerti apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan kepuasan customer.

KONSEP QFD
QFD adalah proses perencanaan bukan sebuah alat untuk pemecahan masalah atau analisis. Input dari proses ini adalah keinginan dan kebutuhan customer. Ini menunjukkan QFD mendorong perusahaan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang menggunakan produknya. Format matriks digunakan untuk mencatat informasi penting. Memungkinkan dilakukannya analisis dan penentuan isu-isu utama. Output dari QFD adalah isu-isu tindakan utama untuk peningkatan kepuasan customer berdasarkan masukan dari customer.

Keuntungan Aplikasi QFD


Proses dimulai dari customer Proses ini dapat mengurangi cycle time Proses ini berorientasi pada continuous improvement

Proses ini dapat mengembangkan team building


Proses ini membantu untuk pemahaman customer, efektifitas internal, dan kompetitif eksternal.

Aplikasi QFD dapat mengurangi biaya dan pemborosan


QFD mendorong pemakainya untuk selalu kemampuannya dan dibandingkan dengan kompetitor mengukur

Quality Function Deployment (QFD)


The House of Quality (HOQ)

The house of quality memperlihatkan struktur untuk mendesain dan membentuk suatu siklus, yang bentuknya menyerupai sebuah rumah. Kunci dalam membangun HOQ adalah difokuskan pada kebutuhan pelanggan

Quality Function Deployment (QFD)


The House of Quality (HOQ)

BUILDING THE HOQ


Step 1: Prepare customer requierements list Step 2: Prioritize customer requierements list Step 3: Translate requierements to quantifiable measures Step 4: Determine HOW measurement Step 5: Prepare correlation matrix Step 6: Determine WHAT and HOW relationship Step 7: Determine design characteristics importance Step 8: Evaluate current competitors Step 9: Identify benchmarks Step 10: Determine target values Step 11: New design evaluation

Langkah-langkah dalam QFD (1)

STEP 1: Develop a list of customer requirements The list of customer requirement includes the major customer needs as they relate to a particular aspect of a process

STEP 2: Develop a listing of technical design element along the roof of the house There are the design elements that relate to customer needs

Langkah-langkah dalam QFD (2)

STEP 3: Demonstrate the relationship between the customer requirements and technical design element

STEP 4: Identify the correlations between design elements in the roof of the house The correlations can be identified through the use of symbols

A diagram can be used to demonstrate these relationships

Langkah-langkah dalam QFD (3)

STEP 5: Perform a competitive assessment of the customer requirements Compare your product with those of your key competitors

STEP 6: Prioritize customer requirements Articulate customer requirement priorities

Langkah-langkah dalam QFD (4)

STEP 8: Final Evaluation STEP 7: Prioritize technical requirements Prioritize the technical requirements that fit your product design The relative and absolute weight for technical requirements are evaluated to determine what engineering decisions need to be made to improve the design based on customer input

HOUSE of QUALITY

QFD Usage By Phase


Phase I Phase II Phase III Phase IV : : : : Customer Requirements vs Technical Requirements Technical Requirements vs Part Requirements Part Requirements vs Process Requirements Process Requirements vs Production Requirements 90% 39% 21% 16%

Pengembangan Matriks Kualitas


House of Quality (Matriks Kualitas) adalah fase pertama dari pembuatan QFD Pada dasarnya matriks kualitas terdiri atas 2 bagian utama, yaitu tabel customer (horizontal) dan tabel technical (vertikal) yang berisi informasi teknis sebagai respon dari keinginan customer

Customer Information

Bagian-bagiannya didalamnya
Voice of Customer (WHATs)
Merupakan bagian kiri atas dari matriks yang berisikan customer requirements Hal ini akan dijawab dengan pertanyaan permintaan apa yang harusnya dipuaskan, adakah beberapa keistimewaan yang pelanggan ingin dapatkan?

Technical Responses (HOWs)


Identifikasi karakteristik produk yang dapat diukur untuk memenuhi keinginan pelanggan. Hal ini akan dijawab dengan pertanyaan bagaimana kebutuhan pelanggan tersebut dapat bertemu dengan kebutuhan desain yang diperlukan?

Bagian-bagiannya didalamnya
Relationship Matriks
Matriks yang menggambarkan persepsi tim QFD mengenai korelasi antara customer requirements dengan technical reponses

Planning Matriks (WHYs)


Menggambarkan persepsi konsumen yang diamati melalui survey pasar. Termasuk didalamnya importance dan customer rating, kinerja perusahaan dan pesaing.

Bagian-bagiannya didalamnya
Technical Correlation
Merupakan bagian atap dari matriks yang mengidentifikasi apakah technical responses saling mendukung atau saling mengganggu di dalam desain produk

Technical Priorities, Benchmarking and Targets


Digunakan untuk mencatat prioritas yang ada pada matriks technical responses, mengukur kinerja teknik yang diperoleh oleh produk pesaing dan tingkat kesulitan yang timbul dalam mengembangkan persyaratan.

Matriks Kualitas

Penyusunan Matriks HoQ


1. Merancang customer table, yaitu menentukan customer requirements yang terdiri dari atribut primer & sekunder, derajat keinginan pelanggan (level of importance) dan customer rating Menentukan technical responses/technical requirements Menentukan technical correlation Menentukan relationship Menentukan direction of improvement dan target Menghitung absolute importance dan relative importance

2. 3. 4. 5. 6.

Penentuan Customer Requirements


Langkah-langkah dalam pembuatan matriks ini adalah: 1. Identifikasi Customer Requirements Dapat dikelompokkan dalam kategori primer, sekunder, dan tersier. Syarat primer merupakan kategori umum, yang dapat diuraikan menjadi syarat sekunder atau bahkan menjadi syarat tersier.

2.

Menentukan level of importance Nilai ini didapat dari hasil survei


Menentukan evaluasi konsumen (customer competitive evaluation) Dengan melihat bagaimana posisi tingkat kepuasan customer terhadap produk yang dihasilkan dibandingkan dengan produk dari perusahaan kompetitor.

3.

Penentuan Customer Requirements


Total customer value & total customer cost, dengan atribut primer: product value, service value, personel value, image value, time cost, & physic cost.

Customer view of service quality dengan atribut primer: responsiveness, assurance, tangible, empathy, & reliability. Marketing mix dengan atribut primer: product, price, place, promotion.

QFD dimulai dari customer


APA KEINGINAN CUSTOMER? APA
Ketanggapan terhadap Daya saing harga & produk Kualitas hardware Pengiriman hardware tepat waktu Kualitas software Pengiriman software tepat waktu Pemahaman kontrak Performa produk

dimulai dari customer


Seberapa penting keinginan customer?

Ketanggapan terhadap Daya saing harga & produk Kualitas hardware Pengiriman hardware tepat waktu Kualitas software Pengiriman software tepat waktu Pemahaman kontrak Performa produk

5 3 5 4 3 4 3 4

Penentuan Technical Responses


Technical responses adalah langkah atau cara yang dilakukan perusahaan untuk memenuhi keinginan pelanggan, sehingga dapat memuaskannya. Technical response dirumuskan dan direkapitulasi dari program-program yang bersifat strategis dan tactical.

Menterjemahkan apa menjadi kebutuhan


Identifikasi fungsi/proses yang Mempengaruhi keinginan customer
P E N J U A L A N

Man ajem en Proy ek

En gin eer ing

Man ufac turin g

Su mb er Da ya

Tek nisi Lap ang an

Ketanggapan terhadap Daya saing harga & produk Kualitas hardware Pengiriman hardware tepat waktu Kualitas software

5 3 5 4 3

Pengiriman software tepat waktu Pemahaman kontrak


Performa produk
Ditentukan oleh tim

4 3
4

Penentuan Relationship

1 technical response tidak begitu mempengaruhi customer requirement 3 technical response mempengaruhi customer requirement 9 technical response sangat mempengaruhi customer requirement

Interrelationships

Hubungan Antara apa dan kebutuhan


Evaluasi pengaruh tiap-tiap fungsi/proses terhadap keinginan customer
P E N J U A L A N

Man ajem en Proy ek

En gin eer ing

Man ufac turin g

Su mb er Da ya
1

Tek nisi Lap ang an


9

Ketanggapan terhadap Daya saing harga & produk Kualitas hardware Pengiriman hardware tepat waktu Kualitas software

5 3 5 4 3

9 9

9 9 3

3 9 9 9 3

9 3 3

3 9

Pengiriman software tepat waktu Pemahaman kontrak


Performa produk
Ditentukan oleh tim

4 3
4

3 9
3

9 9
9 3

1 1
9

Apa Artinya???
FUNGSI APA
Ketanggapan terhadap Daya saing harga & produk Kualitas hardware Pengiriman hardware tepat waktu Kualitas software 5 3 5 4 3 1 3
P E N J U A L A N

Man ajem en Proy ek

En gin eer ing

Man ufac turin g

Su mb er Da ya
1

Tek nisi Lap ang an


9

9 9

9 9 3 3 9

3 9 9 9 3

9 3 3

Pengiriman software tepat waktu Pemahaman kontrak


Performa produk

4 3
4

3 9
3
115 96

9 9
9
225

1 1

3
144 107

9
142

Contoh Perhitungan
Technical Requirements 1 Custo mer Requir ement A B C D E Difficulty Target Absolute Weight Absolute Factor Relative Weight Relative Factor 2 3 4 5 12345 3 5 4 3 2 1 Target 2 2 2 1 1 Sales Point 30 32 30 4 1 Absolu te Weigh t


Competiti ve Assessme nt

4 5 2 1 Import ance

9 0,13 90 0,18

5 0,07 30 0,06

29 0,42 274 0,54

15 0,22 99 0,20

11 0,16 13 0,02

Menentukan GOAL
GOAL merupakan besarnya sasaran akhir posisi perusahaan yang ingin dicapai dalam rangka pemenuhan kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan. Sasaran ditentukan berdasarkan penilaian dari tim pengembangan produk dalam usaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Nilai dari sasaran ditentukan dengan mempertimbangkan posisi perusahaan dibandingkan kompetitor dan kemampuan perusahaan dalam usaha memenuhi kebutuhan dan kei nginan konsumen.
No. 1. 2. dst Atribut Konsumen Atribut 1 Atribut 2 GOAL 4,50 4,50

Menentukan Sales Point


Penentuan Sales Point bertujuan untuk memberi penilaian terhadap atribut mana yang perlu mendapat tindakan perbaikan dalam usaha meningkatkan kemampuan konpetitif dari produk. Sales Point diberikan pada atribut yang memiliki daya jual produk yang tinggi dimana dapat ditunjang dengan usaha promosi. Nilai Sales Point dibagi atas tiga kriteria pembobotan nilai sesuai dengan kemampuan atau daya jualnya, yaitu:
Tidak memiliki Sales Point : 1 Nilai Sales Point Medium : 1,2 Nilai Sales Point yang Tinggi : 1,5

No.
1. 2. dst

Atribut Konsumen
Atribut 1 Atribut 2

Sales Point
1,5 1,2

Menentukan Improvement Ratio


Improvement Ratio merupakan perhitungan nilai rasio yang membandingkan antara tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dibandingkan dengan tingkat kepuasan konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan, atau posisi performa perusahaan saat ini. Nilai Improvement Ratio menandakan besarnya usaha perbaikan yang perlu dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan. Rumus mencari nilai Improvement Ratio: IRi = Gi / SWi
No. 1. 2. dst Atribut Konsumen Atribut 1 Atribut 2 IR 1,32 1,32

Atribut yang memiliki nilai Improvement Ratio yang tinggi menandakan besarnya usaha perbaikan yang masih perlu dilakukan untuk mencapai Goal yang telah ditetapkan sebelumnya dengan mempertimbangkan posisi performa yang telah dicapai. Semakin besar nila IR semakin besar pula usaha yang masih dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas.

IRi = Improvement Ratio atribut konsumen i

Gi = Goal untuk atribut konsumen i SWi = Bobot tingkat kepuasan untuk atribut konsumen i saat ini.

Menentukan Row Weight


Row Weight merupakan besar bobot untuk tiap baris atribut konsumen yang menjadi dasar evaluasi terhadap penentuan prioritas pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen. RWi = Row Weight atribut konsumen i IWi = Bobot tingkat kepentingan untuk atribut konsumen i SPi = Sales Point untuk atribut konsumen i IRi = Improvement Ratio atribut konsumen i
No. 1. 2. dst Atribut Konsumen Atribut 1 Atribut 2 Row Weight 8,56 6,86

Penentuan bobot tiap atribut konsumen tersebut dilakukan berdasarkan tingkat kepentingan konsumen terhadap produk/jasa yang diberikan perusahaan
Row Weight berdasarkan rumus: RWi = IWi x SPi x IRi dihitung

Menentukan Normalized Row Weight


Normalized Row Weight merupakan kontribusi dari besarnya Row Weight secara keseluruhan. Normalized Row Weight dihitung dengan membagi Row Weight dengan Total Row Weight, yaitu: NRWi = RWi/RW
No. Atribut Konsumen Row Weight 8,56 6,86 Normalized Row Weight 0,034 0,027

1. 2. dst

Atribut 1 Atribut 2

NRWi = Normalized Row Weight untuk tiap atribut konsumen i RWi = Row Weight untuk atribut konsumen i RWi = Total Row Weight

Urutan pembobotan menunjukkan tingkat kepentingan secara keseluruhan Selanjutnya digunakan sebagai pemilihan prioritas respon teknis sebagai rencana peningkatan kualitas pelayanan produk/jasa.

Penentuan Technical Correlation


Menentukan Technical Correlations Korelasi teknik menunjukkan interaksi antara item-item karakteristik teknik. Masing-masing karakteristik teknik dibandingkan satu sama lain. Nilai korelasi ini juga merupakan hasil masukan dan diskusi dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian. Simbol untuk korelasi teknik adalah sebagai berikut : Simbol arti Strong positive relationship (9) Hubungan antara technical correlations yang searah, yaitu bilamana salah satu technical response mengalami peningkatan atau penurunan, maka akan berdampak kuat pada peningkatan atau penurunan item lain yang terkait. O Medium positive relationship (3) Hubungan antara technical correlations yang searah, yaitu bilamana salah satu technical response mengalami peningkatan atau penurunan, maka akan berdampak pada peningkatan atau penurunan item lain yang terkait. Medium negative relationship (-1) Hubungan antara technical correlations yang tidak searah, yaitu bilamana salah satu technical response mengalami peningkatan atau penurunan, maka akan berdampak pada penurunan atau peningkatan item lain yang terkait Strong negative relationship (-3) Hubungan antara technical correlations yang tidak searah, yaitu bilamana salah satu technical response mengalami peningkatan atau penurunan, maka akan berdampak kuat pada penurunan atau peningkatan item lain yang terkait.

Penentuan Absolute & Relative Importance


Dimaksudkan untuk mencari technical response mana yang mendapatkan prioritas untuk dilaksanakan terlebih dahulu. Absolute Importance adalah suatu ukuran yang menunjukkan prioritas untuk dilaksanakan, dengan melihat hubungan antara technical response, customer requirements dan tingkat kepentingan konsumen.

Relative Importance adalah nilai dari absolute importance yang dinyatakan dengan persen kumulatif.

Penentuan Absolute & Relative Importance


Rumus Absolute Importance (AI)
AI = (importance level yang berhubungan dengan technical response x nilai hubungan)

Nilai Relative Importance (RI)


RI Nilai absolute impor tan ce untuk 1item technical response (absolute impor tan ce seluruh technical response)

Nilai hubungan kuat, sedang, dan lemah: Nilai kuat = 9 , nilai sedang = 3, nilai lemah = 1

Penentuan Absolute & Relative Importance


Misal
Customer Requirement terkait Importance Level Nilai hubungan

12. Kualitas Pelayanan Produsen


14. Kecepatan menanggapi keluhan 15. Kemudahan memperoleh informasi

Penting = 4
Penting = 4 Penting = 4

Sedang = 3
Kuat = 9 Kuat = 9

AI = ((4x3) + (4x9) + (4x9)) = 84 Jumlah total absolute importance seluruh technical response adalah = 1619
RI 84 x 100% 5,2% 1619

Contoh Perhitungan AI dan RI


METODE PEMBELAJARAN 1. Ceramah.kuliah mimbar 2. Diskusi 3. Responsi 4. Studi Kasus 5. Kunjungan Studi AI 397,62 397,62 86,65 397,62 288,48 RI 6,97% 6,97% 1,52% 6,97% 5,06%

6. Selekta Industri
7. Praktikum 8. Kerja Praktek/magang 9. Tugas akhir/penelitian 10. Evaluasi/ujian 11. Tugas baca/meringkas buku 12. Tugas penyelesaian soal 13. Tugas merancang 14. Kerja kelompok 15. Tugas Presentasi 16. Kegiatan Ekstrakurikuler 17. Penelusuran Informasi dan Multimedia 18. Pelatihan alat bantu engineering modern 19. Tugas dalam bahasa Inggris TOTAL RATA-RATA

267,25
206,34 397,62 370,72 322,46 319,91 277,10 360,26 364,42 114,08 230,38 276,35 324,39 307,22 5706,48 300,34

4,68%
3,62% 6,97% 6,50% 5,65% 5,61% 4,86% 6,31% 6,39% 2,00% 4,04% 4,84% 5,68% 5,38% 100% 5,26%

Penentuan
Target & Direct of Improvement (DOI)
Direction Of Improvement adalah arah perbaikan technical response yang dilakukan untuk disesuaikan dengan keinginan pelanggan. Direction Of Improvement dinyatakan dengan simbol sebagai berikut: Konsumen menyukai bila technical response semakin besar.

Konsumen menyukai bila technical response semakin kecil.


O Konsumen menyukai bila technical response dilakukan pada target tertentu.

Berdasarkan DOI tersebut maka perusahaan membuat target sejauh mana technical response akan dicapai

Penentuan
Target & Direct of Improvement (DOI)
No. 1 2 3 4 5 TECHNICAL RESPONSE Penataan struktur organisasi Program pengembangan produk Pelaksanaan Field Test dan publikasi Engine test untuk approve OEM Program Quality Control & Product DOI O TARGET Organisasi establish dalam 1 tahun Produk baru minimal 1 jenis/tahun Diadakan 2 kali/tahun Approval 2 merk/tahun 3 sample/propinsi/3 bulan

6
7 8 9

Redesain kemasan
Efisiensi biaya produksi dan distribusi Strategi elastisitas harga Pembangunan Joint Venture

Evaluasi/ 6 bulan
Evaluasi / 4 bulan Evaluasi harga / 4 bulan

Tahun 2008 dibangun

The ROOF

V
R R R V R
R R

V R V R
W S V V

V
R

R S R

R
S

S
V R

V V V R

S V
W

V V
V R

V
Tersedianya WebSide jurusan dan pemberitahuan alamat web side ke mahasiswa

R
Cus tome r Ass e ss me nt

HO Ws (Title )

Customer Importance

kelengkapan modul dan handout

Pemakaian baju dengan warna seragam untuk hari-hari tertentu

Waktu tambahan dosen untuk sharing dengan mahasiswa tiap 1 minggu sekali

Bebas biaya kuliah bagi mahasiswa dengan IP tertinggi

Perbanyak buku sendiri tanpa perantara

Buat peraturan biaya SPP rendah untuk mahasiswa yang mengulang

jurusan melakukan kerjasama dgn perusahaan

Waktu ujian minimal 60 menit

Tenaga pengajar lulusan S3

Subsidi untuk perpustakaan fakultas

peminjaman buku langsung tanpa perantara

pelatihan software terbaru kepada mahasiswa

Nilai hasil ujian dibagikan

hot spot di setiap tempat

undang orang ahli untuk seminar dan workshoop

Loker untuk mahasiswa

Ikatan alumni S2 TI-UI

adanya dosen praktisi

Mushola yang bersih

Pemberian Notebook

Dosen tepat waktu

kunjungan industri

Program Magiste r S2 Jur us an Te knik Indus tri FTUI

pegawai ramah

toilet nyaman

gratis parkir

Subsidi biaya kuliah

Q O P

IT B UI IT S

Ruang kuliah Ac

Kotak saran

Dire ction of Improve me nt Kepuas an pelayanan 5.0 4.0 5.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 5.0 5.0 5.0

I F

K F

K H

I F

K F

K O PQ

Bukti fisik

Fasilitas gedung kuliah yang memadai kelengkapan sarana dan prasarana Karyaw an berpenam pilan rapi, ramah, dan sopan Tersedianya inf orm asi y ang dibutuhkan Kemudahan mengaks es inf ormas i

F H F
H

F F

F F

F F H F F F F F F
F

PQ O F O QOP F F O O OP Q P Q PQ

F F F H G F F F H H F F

Kehandalan

Tenaga pengajar y ang berkualitas dan prof esional Mata kuliah yang relev an Adanya kegiatan s eminar dan w orks hoop jurus an Teori dan aplikas i yang berimbang Kecepatan pelayanan

P Q OP Q

O O F O F F F F O OP

P Q PQ PQ OP Q

Harapan Mahasiswa S2

Adanya s arana untuk kritik dan saran

Daya tanggap

Jurusan dapat m emberikan inf ormasi y ang cepat dan akurat y ang diperlukan m ahasis w a Mahasisw a dapat mengulang s emes ter dengan biay a yang murah
Kemudahan peminjaman buku dan jurnal di perpus takaan jurusan Biay a f otocopy y ang murah di perpustakaan Fakultas

PO P

Q Q Q Q

F F F F F H

OP Q O P

P emberian nilai yang transparan Materi kuliah s esuai dgn SAP

O P Q P O Q F Q O O O OP O P P Q Q P Q P Q

Jaminan

Lingkungan kuliah yg aman Biay a kuliah yang terjangkau R eputasi jurus an yg baik Kemudahan memperoleh beasisw a Komunikasi y g baik antara mahas is w a, pengajar dan s taf f jurus an Tanggapan y ang baik terhadap keluhan mahasisw a

F F F

F F F

F F F O

Empati

Pemberian penghargaan bagi m ahs isw a teladan 4.0

PQ

tambahan teknolgi keceptan dan tahana getaran

Tiap semester

2 kotak (1 untuk jurusan & Fakultas)

tiap semester

How M uch

Organiz ational D ifficulty

Rp. 1.000.000 5

per semester

setiap mahasiswa

setiap kelas

1 minggu sekali

60 menit

30 loker

10 dosen

4
Q P O

Technical Assessment

Q O P

IT B UI IT S

5 4 3 2 1

O Q P

Q P O

O Q
Q P O

O P Q

O Q P

Q P O Q P O

P P O

Q O P

O Q P

Q O P

Q P O Q P O

Q P

Q P Q

Q P O

Q P

Q P Q P

Q P

Q P O

Q P O Q P O

Q P

P Q O

P O

Q P O

102

135

138

105

105

126

171

138

139

101

114

141

117

180

90

60

81

96

45

36

45

36

81

81

81

81

45

Relative Im portance

81

We ighted Im portance

135

Kesimpulan QFD
QFD menterjemahkan kebutuhan customer menjadi persyaratan proses/produk secara detail. QFD membantu dalam membatasi fokus project dengan cara memprioritaskan tindakan-tindakan sesuai dengan besarnya pengaruh yang diberikan kepada customer. QFD adalah matriks yang menghubungkan keinginan customer (CTQs) dengan bagaimana cara kita memenuhi keinginan tersebut.
Tiap cara (bagaimana) akan memiliki hubungan yang kuat jika ia mampu memenuhi suatu keinginan. Kita mengalikan rating cara/bagaimana dengan rating kepentingan dari customer untuk mengetahui tindakantindakan apa saja yang diprioritaskan.

You might also like