Professional Documents
Culture Documents
LOGO
AGENDA SETTING
Rancangan Pemaparan
1 3
2 3
Makna
Banyak isu yang masuk ke pemerintah, dan berharap pemerintah segera mengambil tindakan, ternyata pemerintah tidak bertindak sesuai dengan yang diharapkan masyarakat (Howlett & Ramesh, 1995) Mengedepankan masalah untuk ditangani pemerintah (Charles O. Jones) Pencarian dan penyaringan issue (Hogwood & Gunn) Pengarah dan jendela kebijakan (Kingdon) Proses di mana keinginan berbagai kelompok dlm masyarakat diterjemahkan dlm berbagai kegiatan agar mendapat perhatian serius dr pejabat pemerintah (Howlett & Ramesh, 1995)
1/18/2014
3
Agenda Setting
In this phase, a wide range of conceivable and differently framed problems are narrowed to a select set of issues that will become the focus of a policymakers attention. This process of moving the problem from an existing condition of concern (for example, as in the case of value-added assessment, the educational community) to one of active governmental participation is the crux of agenda setting (Baumgartner and Jones, 1993). Therefore, the main goal of setting the agenda is to help issues gain and keep the attention of the media, the public and policymakers.
Agenda setting is
the process by which problems and alternative solutions gain or lose public and elite (decision makers) attention. A fierce competition because government and society cannot consider every issue at once--our carrying capacity for dealing with every issue is too small
Proses agenda setting dalam studi analisis kebijakan publik, dipahami secara berbeda-beda, tergantung pilihan mana di antara teknokratis, pluralis, konflik, atau deliberative yang dipakai.
Agenda Setting
Systemic vs. government agenda systemic: public is aware of and may be discussing government: considered to be those issues and problems that policymakers are addressing at a certain time
Systemic Agenda
Berisi isu-isu yang dipandang secara umum oleh masyarakat dan para politisi layak mendapat perhatian dari pemerintah dan mencakup masalah-masalah yang berada dalam kewenangan pemerintah untuk menanganinya. Tiga syarat agar sebauah isu dapat masuk dalam agenda sistemik: (1) Isu memperoleh perhatian masyarakat luas; (2) Ada pandangan dr masyarakat bahwa isu tersebut perlu ditangani; (3) Ada pandangan yang sama dr masyarakat bahwa masalah tersebuyt merupakan kewajiban dan tanggungjawab pemerintah untuk mengatasinya.
1/18/2014
Governmental Agenda
Serangkaian masalah yang secara eksplisit memerlukan pertimbangan yang serius dari policy makers. Agenda pemerintah ini terbatas jumlahnya dan biasanya mempunyai sifat khas. Keterbatasan ini menyebabkan banyak masalah yang tidak bisa masuk ke dalam agenda pem. Ada skala prioritas dalam agenda pemerintah, sehingga tidak semua masalah ditangani bersamaan.
1/18/2014
10
the process by which problems and alternative solutions gain or lose public and elite (decision makers) attention. A fierce competition because government and society cannot consider every issue at once--our carrying capacity for dealing with every issue is too small
Hogwood & Gunn (1986) : Issue bukan hanya mengandung makna adanya masalah atau ancaman, tetapi juga peluang-peluang bagi tindakan positif tertentu dan kecenderungan-kecenderungan yang dipersepsikan sbg memiliki nilai potensial yg signifikan. Alfrod & Friedland (1990) : Issue merupakan kebijakan-kebijakan alternatif (alternative policies), atau suatu proses yang dimaksudkan untuk menciptakan kebijakan baru atau kesadaran suatu kelompok mengenai kebijakankebijakan tertentu yg dianggap bermanfaat bagi mereka
Issue kebijakan muncul karena telah terjadi konflik atau perbedaan persepsional diantara para aktor atau suatu situasi problematik yang dihadapi oleh masyarakat pada suatu waktu tertentu :
Issue kebijakan bersifat subyektif, karena dipengaruhi persepsi. Adanya persepsi mempengaruhi status peringkat dari suatu issue kebijakan. Dari segi peringkat, issue kebijakan dapat dibagi menjadi 4 kategori besar (Dunn, 1990) :
Issue Fungsional
Issue Minor
4. menjangkau dampak yang amat luas ; 5. mempermasalahkan kekuasaan dan keabsahan dalam masyarakat ; 6. menyangkut suatu persoalan yang fasionable (sulit dijelaskan, tetapi mudah dirasakan kehadirannya)
Group reactions to other groups actions/success Leadership activity Crises and Focusing Events Protest movements Media coverage or activity Changes in indicators Political changes
The relationship between the policy agenda and the media agenda
Media coverage can lead to increased public concern But, Kingdon found that the media didnt drive the agenda in some fields But, the media has considerable power to set the agenda after focusing events
Technical
penting:
Kategori
Output
Pendefinisian
Agregasi
Organisasi
Perwakilan
Problems Stream : Suatu permasalahan diperhatikan oleh pemerintah, karena : a. Alat dan cara yg digunakan utk mendefinisikan kondisi sebagai masalah; b. Merupakan kejadian khusus. c. Aktor pemerintah memahami kondisi melalui feed-back dari program yang pernah ada. Kondisi sesuatu yang berlangsung setiap hari. Kondisi menjadi masalah, jika : Merasa harus merubah Merusak nilai-nilai penting
Politics Stream : Perkembangan pada wilayah politik dapat memicu adanya agenda kebijakan yang kuat. Misal : Adanya perubahan mood/selera nasional Adanya pemerintahan baru hasil pemilu Distribusi ideologi dalam lembaga perwakilan Peran berbagai kelompok kepentingan yang berhasil/gagal mengarahkan permintaan mereka thd pemerintah
Policies Stream :
Terkait dengan proses mengkaitkan masalah dengan solusi, karena seringkali dalam perumusan kebijakan pemerintah sering abai mengkaitkannya. Dalam proses ini, teknokrat dan akademisi berupaya meyakinkan pihak birokrat atau politisi, melalui alternatif-alternatif solusi masalah Teknokrat dan akademisi inilah yang disebut dengan policy entrepreneur.
Tiga aliran tersebut sangat berbeda satu dengan yang lain, tapi suatu ketika akan bergabung menjadi satu ideal. Tapi seringkali, penggabungan hanya terjadi sebagian Misal : Solusi dan masalah sama, tapi tidak didukung iklim politik. Problem/proposal dan politik, tapi tidak ada kesadaran untuk menyelesaikan masalah/solusi
Policy Windows : Suatu peluang, dimana ketiga aliran (problems, policies dan politics) bisa bertemu bersamaan, sehingga issue-issue bisa menjadi agenda. Proses policy windows jendela dibuka oleh kejadiankejadian, baik dalam aliran masalah atau dalam aliran politik. Policy entrepreneur s begitu ada kesempatan yang muncul (policy windows), maka issue dapat diangkat menjadi agenda, jika ada pihak-pihak yang mampu mempertemukan ketiga aliran tersebut ini yang oleh Kingdon disebut sbg policy entrepreneurs.
Policy Entrepreneurs : Policy entrepreneurs terdiri dari pejabat pemerintah, PNS karir, pelobi, akademisi atau wartawan Arah dan tujuan dari policy entrepreneurs adalah : 1. Mendesakkan masalah tertentu ke agenda yang lebih tinggi. 2. Mendesakkan masalah seiring dengan proses memperlunak sistem. 3. Membuat penggabungan
Masalah privat
Masalah publik
Agenda institusional
Penciptaan issue
inisiator
Terciptanya issue
Perangkat pemicu
Organisasi Kemasyarakatan
Penyelarasan (peran reajustor) Exploitasi (peran aktivis advokasi dan political enterpreuner) Reaksi sesaat (peran circumstantial reactors) Niat baik (ada do-gooders)
Perangkat pemicu
Internal: o Bencana alam o Kejadian tak terduga o Perubahan teknologi o Ketimpangan Eksternal: o Pengaruh globalisasi o Konflik internasional
Kerancuan/ketidakjelasan nilai Tidak dianggap sebagai urusan pem Sudah menjadi rutinitas Ditimpa oleh issue lain
STAKEHOLDER
LINGKUNGAN KEBIJAKAN
KEBIJAKAN PUBLIK
DPR
Presiden
Mendagri Tokoh Daerah
Preferensi, Tindakan & Perilaku INFORMASI yang dimiliki, KERANGKA TEORI dan NILAINILAI yang dianut analis kebijakan lensa pandang
BAYANGAN TENTANG REALITAS (HASIL ANALISIS)
perspektif
REALITA
Setengah kosong ?
Setengah penuh ?
Perubahan tatanan
BAYANGAN TENTANG
REALITA
REALITA INFORMA SI yang dimiliki, KERANG KA TEORI dan NILAINILAI yang dianut analis kebijakan
REALITA
lensa pandang
INFORMASI yang dimiliki, KERANGKA TEORI dan NILAI-NILAI yang dianut analis kebijakan
perspektif
disain
Mekanisme, prosedur, tatanan, aksi-reaksi
formula
keputusan otoritatif
Langkah untuk ditempuh
asumsiasumsi
jendela pandang
Perspektif teknokratis
Penyebab
Kebijakan
Efek
Perspektif prosedural
Outcome
Implementasi
Output
Outcome
Perlu diungkap dengan perspektif lain: kebijakan publik sebagai fenomena sosial-politik
Perspektif: SISTEM
Interaksi antar aktoraktor terkait: Aspirasi: Tuntutan Dukungan Agregasi Penentuan DSP Tawar-menawar Briging, mediasi, arbritasi Penegakan prosedur
Umpan balik
Pengambilan keputusan
Pendidikan thd policy makers ttg. Kebutuhan stake holders dan efek kebij. Pendidikan thd. stakeholders ttg. issue kebijakan
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
REDISAIN KEBIJAKAN
Sumber: J.A. Altman, 1994
SISTEM SOSIAL struktur sosial tata kelembagaan sistem nilai pola perilaku dll.
Masing-masing model berbeda dalam memandang: o Cakupan pengamatan. o Bayangan tentang individu. o Ketidakpastian, informasi dan keyakinan o Sifat dan peran berbagai kelompok. o Level tindakan. o Fase-fase kebijakan yang dicermati.
1/18/2014
65
Company
LOGO
Pentingnya Informasi
Dalam proses formulasi kebijakan, informasi tentang suatu masalah publik sangat dibutuhkan. Keakuratan dan kecukupan informasi sangat menentukan kualitas kebijakan publik yang dihasilkan. Tidak tersedianya informasi yang memadai akan menyebabkan kebijakan publik yang dihasilkan tidak sesuai, bahkan gagal dalam mengatasi masalah publik tersebut.
1/18/2014
67
1/18/2014
68
Sepuluh Propinsi Tertinggi dan Terendah Berdasarkan Siswa Putus Sekolah di SMK
Propinsi Riau
Tertinggi 3,58
Bali
NTB
0,95 Jambi
0,94 Kalsel
3,19
2,35
Kepri
Banten Kaltim Sumsel DKI Lampung Jateng
1,00 Malut
1,06 Kalteng 1,07 Sultra 1,14 Sulteng 1,19 Sulsel 1,32 Maluku 1,35 Kalbar
Sumber : Survei Dasar Pendidikan Nasional 2003
69
2,29
2,28 2,26 2,06 2,06 1,92 1,89
1/18/2014
1/18/2014
70
1/18/2014
71
Company
LOGO