You are on page 1of 2

BAB III GAMBARAN KASUS (FIKTIF) A. Kasus Seorang wanita berusia 61 tahun datang dalam keadaan tidak sadar.

Pasien merupakan penyandang diabetesyang menjalani pengobatan dengan obat glibenklamid yang diminum sejak 3 bulan yang lalu. Obat tidakdiminum teratur oleh pasien. Sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh mual dan cepat lelah.Nafsu makan berkurang dan pasien tidak meminum obat glibenklamid. Pada pagi saat hari masuk rumah sakit,pasien mengeluh mual dan lemas. Pasien lalu minum obat untuk gula dan hanya makan sedikit nasi.Setelahnya, pasien bertambah lemas, keringat dingin, gemetar, lalu tak sadarkan diri. Keluarga lalu melarikan pasien ke rumah sakit. Pasien pernah menggunakan obat gula yang disuntikkan 3 kali sehari sebelum makanselama 5 hari, setelah itu menggunakan glibenklamid. Pasien mengeluh penglihatan kabur, sering kesemutan pada tungkai dan sering gatal-gatal pada badan. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 3 tahun yang lalu,tidak memiliki riwayat sakit jantung atau alergi obat. Tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit gula. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 217/139 mmHg, nadi 84 kali/menit, respirasi 18 kali/menit, CRT > 3 detik, temperatur 36,6C dengan penurunan kesadaran. Pemeriksaan fisik umum dalam batas normal. PemeriksaanGDS 40 mg/dl. B. Pengkajian a. Pengkajian primer 1) Airway Jalan napas tidak paten karena penurunan kesadaran 2) Breathing 18 kali/menit, 3) Circulation TD: 217/139 mmHg, nadi : 84 kali/menit, irregular, halus teraba diarteri radialis 4) Dissibelity

Penurunan kesadaran, tingkat kesadaran samnolen, GCS (E3 M4 V5), 5) Exprosure Tidak ada jejas seluruh tubuh b. Pengkajian sekunder

C. Analisa data D. Intervensi E. Implementasi F. Evaluasi

You might also like