You are on page 1of 5

6

Pengawasan adalah semua aktivitas yang dilaksanakan oleh pihak manajer dalam upaya memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan hasil yang direncanakan. Dari uraian di atas maka dapat dijelaskan bahwa terdapat hubungan timbal balik antara pengawasan dengan perencanaan, dimana keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : Pengawasan (X) Mutu Produksi (Y)

2.3 Metode Konsep dan Operasional


Variabel dalam penelitian ini ada 2 variabel. Dua variabel tersebut mencakup pengawasan (X) dan mutu produksi (Y). Secara operasionalnya terdiri dari dalam data interval dengan menggunakan tabel sebagai berikut :

Variabel Pengawasan (X)

Definisi Proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan megadakan koreksi jika terjadi.

Indikator - Penetapan Standart (Perencanaan) - Penentukan pengukuran pelaksanaan kegiatan - Pengukurang pelaksanaan kegiatan - Membandingka n pelaksanaan kegiatan - Membandingka n pelaksanaan kegiatan dengan standart dan analisa

Skala Likert

Mutu Produksi (Y)

Kecocokan penggunaan produk (Fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

penyimpangan Teknologi Psikologi Waktu Kontraktual Etika

Likert

2.4 Hipotesis
Menurut A . Muri Yusuf (2005: 163) menyatakan bahwa : Hipotesis adalah kesimpulan sementara yang belum final, suatu jawaban sementara, suatu dugaan sementara, yang merupakan konstruk peneliti terhadap masalah penelitian, yang menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Dari perumusan masalah tersebut yang dihadapi perusahaan, maka hipotesisnya adalah Jika pengawasan dilaksanakan dengan baik maka mutu produksi semakin meningkat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah rancangan peneleitian kausal, karena perlu melihat satu variabel atau lebih menyebabkan atau menjadikan determinan terhadap variabel lain. Tujuan penelitian kausal adalah untuk memahami variabel mana yang berfungsi sebagai variabel independent dan variabel yang dependent dan untuk menentukan hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

3.2 Populasi dan Sampel


1. Populasi Menurut Sugiyono, (2006:90), populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri dari objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan bendabenda alam lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek / subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik / sifat yang dimiliki seluruh karyawan yang berjumlah

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2006:91) Sampel merupakan bagian dari populasi yang dapat mewakili dari seluruh populasi tersebut. Arikunto mengemukakan apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjek lebih dari 100, mka dapat diambil 1015 % atau 20-25 % atau lebih. Memperhatikan uarian diata maka yang dijadikan sampel adalam penelitian ini adalah : % x 100 = Data karyawan di UD Mara Ongku Hrp di Desa Hutaimbaru No 1. 2. 3. 4. Jabatan Staf Keuangan Staf Pengolahan Staf Pengesahan Staf Pemasaran Bagian Jumlah

3.3 Tehnik Pengumpulan Data


Tehnik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Angket (Kuesioner) yaitu dengan membuat daftar pertanyaan dalam bentuk angket tentang pengawasan, mutu produksi tempe yang

3.4

10

PENGAWASAN MUTU PRODUKSI TEMPE PADA UD. MARA ONGKU HRP DI DESA HUTAIMBARU

PROPOSAL
Diajukan Sebagai Salah Satu Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

ROBYAH ADELINA HSB NPM: 200807044


Program Studi : Ekonomi Manajemen

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA PADANGSIDIMPUAN 2013

You might also like