You are on page 1of 45

Rencana Kerja dan Syarat-syarat

PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL POMPA PENGENDALI BANJIR KALIBANGER

1. 1.1

Umum Gambaran Umum Stasiun Pompa Pekerjaan mekanikal dan elektrikal yang berhubungan dengan pekerjaan lainnya yaitu pekerjaan arsitektur dan struktur, disertakan juga dalam dokumen tender , untuk

membantu pemborong dalam mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari setiap jenis bahan dan pemasangannya, terutama untuk koordinasi pemasangan serta relasi antar pekerjaan Informasi lain yang diperlukan namun tidak disertakan di dalam dokumen ini, maka menjadi kewajiban Pemborong untuk mempertanyakan ataupun mencari informasi tersebut, kelengkapan penawaran atau yang akan dipasang Pompa banjir mengalirkan air yang mengandung kotoran dan lumpur dari kolam retensi Banger menuju Kali Banjirkanal Timur . Jumlah pompa yang direncanakan 5(lima) unit, dimana 4 unit kerja dan satu unit sebagai cadangan, pengadaan pompa disediakan oleh PPLP(Pengembangan Peningkatan Lingkungan Pumukiman) kelengkapan dan kesempurnaan instalasi

sedangkan pemasangan instalasi dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang. Kapasitas air yang di pompa 7,5 m3 /detik dilakukan oleh empat pompa, dengan spesifikasi kapasitas 1.875 m3/detik , head 6.5 m. Sebagai penggerak utama menggunakan diesel generator set sebanyak 3 unit , daya genset setiap unit 500kVA, 220V/380V,3phasa,50Hz dan penyambungan daya

listrik PLN 240 kVA hanya untuk melayani satu pompa secara manual memakai change over swith secara bergantian , yang digunakan saat kondisi cuaca normal untuk mempertahankan muka air powder banger pada elevasi 2 m, juga dipakai untuk penerangan. Data unjuk kerja dalam spesifikasi teknis pompa, diesel genset dan overhead travelling crane dan kelengkapan lainnya akan diberikan sebagai informasi lelang , spesifikasi dan merk yang pasti setelah kontraktor mengecek , menghitung ulang dan

membuat shop drawing serta mendapat persetujuan dari pemberi tugas sebelum barang diadakan. Kontraktor bertanggung jawad terhadap perubahan sesuai syarat yang disetujui oleh direksi dan perencana dalam melaksanakan pekerjakan .

1.2

Lingkup Pekerjaan Pekerjaan kontraktor meliputi pengadaan , pemasangan ,pengujian dan bekerjanya sistem dengan baik , sehingga out put yang dihasilkan dapat memenuhi persyaratan umum , spesifikasi teknis,gambar rencana, berita acara aanwijzing ruang lingkup pekerjaan meliputi ; Pompa submersible axial lima unit. Diesel generating set tiga unit Overhead crane dua unit dan satu takel Penyambungan daya listrik PLN dan penyalur petir Screen dan stoplog AC spilt wall dua unit yang berlaku,

1.3 1.3.1

Testing Umum Semua mesin-mesin berikut perlengkapannya harus diperiksa dan dites di pabrik sebelum dikirim. Setelah pemasangan mesin-mesin selesai, Kontraktor harus mengetes ulang di lapangan/di lokasi. Semua tes harus mendapat persetujuan direksi/tenaga ahli, Kontraktor harus bertanggung jawab tentang tes di pabrik atau dilokasi, dan harus dapat memperlihatkan kefungsian masing-masing peralatan pada direksi/tenaga ahli. Direksi/tenaga ahli harus diperbolehkan untuk memeriksa semua peralatan/mesin-mesin pada saat dites. Sertifikat kalibrasi instrumen/alat-alat ukur yang dipakai dalam pengetesan ini harus mendapat persetujuan dari direksi/tenaga ahli. Jika selama tes di pabrik dan di lokasi, terdapat cacat maka Kontraktor harus mengganti komponen yang cacat tersebut dan mengetes ulang. Kontraktor harus menyerahkan hasil tes di pabrik maupun di lokasi (4 copy) pada direksi/tenaga ahli. Semua tenaga kerja, peralatan tes dan kalibrasi peralatan/alat ukur yang dipakai pada pegnetesan (di pabrik/di lokasi) maupun biaya pengetesan merupakan tanggung jawab atau disediakan oleh Kontraktor.

1.3.2

Tes Pabrik, Pompa dan Motor Listrik Semua pompa harus dites sesuai dengan ISO 3555 (pompa sentrifugal, aksial dan semi aksial tes penerimaan class B), meliputi kondisi berikut ini: Semua pompa digerakkan oleh motor listrik Prosedur tes harus mendapat persetujuan dari Direksi/tenaga ahli Semua pompa harus dites pada 4 atau lebih kondisi kerja, yaitu: - Kapasitas nol - Kapasitas nominal - Kapasitas maksimal yang diperbolehkan - Kapasitas minimal yang diperbolehkan Karakteristik masing-masing pompa yang harus meliputi : - Kapasitas aliran air - Head - Efisiensi - Daya listrik yang diserap - NPSH Semua motor listrik harus dites sebelum dikirim, sedangkan prosedur tes motor listrik di pabrik, sesuai dengan standar yang berlaku di negara asal (pembuat motor listrik). Sertifikat tes pabrik tentang performance dan manual motor listrik harus diserahkan pad direksi/tenaga ahli. Semua motor listrik yang bekerja atas dasar otomatis harus dites kefungsiannya. Kontraktor harus melakukan tes tentang tahanan isolasi motor pada masing-masing phasanya dengan arde (IEC 34). Motor listrik dibuat satu pabrik dengan pompa submersible axial

1.3.3

Tes Pompa dan Motor Listrik di Lokasi Setelah pompa berikut perlengkapannya dipasang, karakteristik yang sama pada kondisi kerja yang sama pada saat dites di pabrik harus dites kembali di lokasi. Tes tahanan isolasi pada masing-masing motor listrik antara phase dengan arde (IEC 34), jika harga tahanan isolasi motor listrik jauh di bawah harga tahanan isolasi pada saat dites di pabrik maka Kontraktor harus memperbaiki motor tersebut dengan cara pengeringan yang biasa dipakai. Pengetesan lain meliputi, arah rotasi, kelurusan sumber poros pompa dengan sumbu poros motor, dan setelah pompa bekerja selama satu (1) jam perlu diperiksa

suara maupun getaran dan juga temperatur yang timbul pada sistem bantalan, dan pemanasan lokal pada motor winding.

1.4.

Pemeliharaan Selama masa pemeliharaan atau garansi pengguna harus memberi tahu kepada

kontraktor untuk memperbaiki semua kesalahan dan kegagalan dalam waktu 14 hari. Adapun kerusakan Kontraktor wajib memperbaiki dalam waktu 24 jam. Semua

perbaikan akan menjadi tanggungan sendiri Kontraktor. Kegagalan atau kesalahan selama masa pemeliharaan dan dilaporkan kepada

Kontraktor harus diperbaiki (termasuk kerusakan akibat perbaikan) oleh Kontraktor dengan cara yang tepat. Dalam hal ini bagian mengenai instalasi harus disetujui lagi oleh pengguna. Untuk komponen yang diganti selama masa pemeliharaan dari saat pengganti masa pemeliharaan lengkap baru seperti yang ditunjukkan dalam dokumen tender diterapkan. Para pengguna /pemilik akan

berhak untuk memperpanjang periode surat semua pemeliharaan dan perbaikan system

perintah tanggungan bank, sampai

komponen yang diganti bisa berfungsi baik dan sempurna

1.5

Biaya listrik dan air Biaya akibat penggunaan listrik sementara dan air selama Pekerjaan , sampai serah terima akan menjadi beban tanggung jawab Kontraktor

2.

Standard an Peraturan Semua material yang terkait dengan lingkup Pekerjaan ini harus sesuai dengan

spesifikasi teknis , kecuali dinyatakan lain dalam gambar konstruksi. Standar dan peraturan yang akan diterapkan sebagai berikut:

- SI I (Standar Industri Indonesia); - SNI (Standar Nasional Indonesia); DIN (German Institute for Standardisation); JIS (Japan Industrial Standards); BS (British Standards); ASTM (American Society of Testing Material), IEC (International Electronic Coundil); 4

AISC (American Institute of Steel Construction), AWS (American Welding Society); SSPC (Baja Struktur Lukisan Council), ANSI (America National Standards Institute). PUIL -SNI no. 04-0225-200 Peraturn Daerah setempat Peraturan Keselamatan Kerja ISO 9001 dan ISO 14001

3. 3.1 3.1.1

Gambar dan Koordinasi Gambar-gambar Gambar-gambar rencana dan persyaratan-persyaratan ini merupakan suatu kesatuan yang saling melengkapi dan sama mengikat.

3.1.2

Gambar-gambar sistem ini menunjukkan secara umum tata letak dari peralatan, sedangkan pemasangan harus dikerjakan dengan memperhatikan kondisi dari bangunan yang ada dan mempertimbangkan juga kemudahan service/maintenance jika peralatan-peralatan sudah dioperasikan.

3.1.3

Gambar-gambar arsitek dan struktur/sipil harus dipakai sebagai referensi untuk pelaksanaan dan detail finishing instalasi.

3.1.4

Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor harus mengajukan gambar kerja(shop drawing) dan detail kepada Konsultan pengawas untuk dapat diperiksa dan disetujui terlebih dahulu. Dengan mengajukan gambar-gambar tersebut, Kontraktor dianggap telah mempelajari situasi dari instalasi lain yang berhubungan dengan instalasi ini.

3.1.5

Kontraktor instalasi ini harus membuat gambar-gambar instalasi terpasang (as built drawing)yang disertai dengan operating & maintenance instruction serta harus diserahkan kepada Konsultan pengawas pada saat penyerahan pertama dalam rangkap 4 (empat) terdiri 1 kalkir dan 3 blurprint, dijilid serta dilengkapi dengan daftar isi dan data notasi.

3.2 3.2.1

Koordinasi Kontraktor instalasi ini hendaknya bekerja sama dengan Kontraktor instalasi lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

3.2.2

Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak menghalangi kemajuan instalasi yang lain.

3.2.3

Apabila pelaksanaan instalasi ini menghalangi instalasi yang lain, maka semua akibatnya ditanggung jawab Kontraktor.

4. 4.1.

Operasi dan Pemeliharaan Operasi dan Manual Pemeliharaan Setidaknya satu bulan sebelum Test Kontraktor harus menyerahkan dua salinan dari Operasi dan Pemeliharaan untuk mendapatkan persetujuan Direksi. Buku manualu instruksi) harus secara rinci sedemikian rupa sehingga memungkinkan teknisi/operator untuk mengoperasikan, memelihara, membongkar, memasang, menyesuaikan dan memperbaiki semua bagian dari pekerjaan tanpa masalah.

Buku Standar Prosedur Operasi terdiri atas bab-bab berikut : Untuk menjelaskan secara rinci semua proses operasi dari setiap peralatan atau seluruh sistem, operasi instruksi dan prosedur mendeteksi kesulitan /kerusakan; operasi dan kendali instruksi untuk semua peralatan pengukuran dan kontrol dan peralatan khusus, jadwal pemeliharaan dan perbaikan untuk setiap peralatan (mingguan, bulanan, tahunan) membimbing dalam bagaimana data record harus dibuat untuk setiap peralatan; membimbing bagaimana laporan rutin operasi harus dilakukan; semua lembar formulir yang diperlukan untuk catatan semua kegiatan operasi; semua manual operasi yang disediakan oleh masing-masing vendor peralatan masing-masing. Data buku terdiri bab-bab berikut: Secara garis besar menggambarkan semua vendor yang relevan dengan alamat dan nomor telepon;lintas gambar bagian pompa, gear box dll;`Gambar terpasang termasuk daftar semua gambar tentang sipil, mekanikal dan elektrikal dokumentasi dari semua perangkat lunak aplikasi dan sistem yang berlaku seperti yang dijelaskan dalam dokumen spesifikasi;daftar semua peralatan yang diterapkan dengan deskripsi kapasitas, jenis nomor, daya motor, petunjuk penyesuaian dll dan diagram listrik;komponen daftar dengan pembuatan dan nomor rangka; ringkasan dari semua pelumas diterapkan, minyak dan lemak dengan diagram pelumasan. Diagram ini terdiri secara komprehensif semua pelumas yang berlaku, minyak dan lemak dengan jumlah dosis yang dibutuhkan dan frekuensi dosis untuk semua peralatan yang dipasang.Setiap bab dalam buku instruksi akan dipisahkan oleh 6

lembar

di mana judul yang ditampilkan. Buku-buku instruksi harus ditulis dalam

bahasa Indonesia. Dari operasi - manual pemeliharaan ada harus dimasukkan versi Bahasa Indonesia di setiap buku instruksi.Setelah persetujuan dari buku instruksi oleh Direksi , Kontraktor harus menyerahkan empat salinan dari versi final untuk Direksi

4.2.

Pelatihan Kontraktor harus mengajukan rencana pelatihan teknisi untuk operasi dan

pemeliharaan

dan mendapat persetujuan Direksi. Rencana pelatihan harus

mencakup jenis nomor pelatihan,, jadwal partisipan, dan subjek 0 & M , buku manual dan gambar hasil pelaksanaan harus diserahkan 5. 5.1.1 5.1.2 Pekerjaan Mekanikal Perpipaan Umum Lingkup pekerjaan sistem perpipaan meliputi:Pipa, Sambungan, Katup, Strainer , penumpu,Slive ,Blok beton,Galian,Pengecatan, Pengujian dan Peralatan bantu Spesifikasi dan gambar menunjukkan diameter nominal pipa dan letak serta arah dari masing-masing sistem pipa. Seluruh pekerjaan yang terlihat pada gambar dan/atau spesifikasi dipasang terintegrasi dengan kondisi bangunan dan menghindari gangguan dengan bagian lainnya. Bahan pipa maupun perlengkapan harus terlindung dari kotoran, air karat dan tegangan sebelum dan sesudah pemasangan. Semua barang/perlengkapan yang dipergunakan harus jelas menunjukkan identitas pabrik pembuat.

5.1.3

Persyaratan Pemasangan Perpipaan harus dikerjakan dengan cara yang benar untuk menjamin kebersihan, kerapihan, ketinggian yang benar, Semua pipa dan fitting harus dibersihkan dengan cermat dan teliti sebelum dipasang, membersihkan semua kotoran, benda-benda tajam atau runcing, serta penghalang lainnya.

Pekerjaan perpipaan harus dilengkapi dengan semua katup-katup yang diperlukan antara lain katup isap, pengatur, katup balik dan sebagainya, sesuai dengan fungsi system dan yang diperlukan digambar. Semua perpipaan yang akan disambung dengan peralatan, harus dilengkapi dengan Flange dan atau Las. Sambungan lengkung, reducer dan sambungan-sambungan pada pekerjaan perpipaan harus mempergunakan fitting buatan pabrik. Semua pekerjaan perpipaan harus dipasang secara menurun kearah titik buangan. Drains dan vents harus disediakan guna mempermudah pengisian maupun pengurasan. Selama pemasangan bila terdapat ujung-ujung pipa yang terbuka dalam perpipaan yang tersisa pada setiap tahap pekerjaan harus ditutup dengan menggunakan caps/dop untuk mencegah masuknya benda-benda lain. Semua galian, harus juga termasuk penutupan kembali serta pemadatan. Pekerjaan galian, harus juga termasuk penutupan kembali serta pemadatan. Pipa luar dipasang expose/nampak diberi dudukan dan di cat

5.1.4

Pemasangan Strainer Sampah Saringan sampah terbuat dari baja yang digalvanizing tipe konstruksi baja berupa kisi kisi plat baja tebal harus disediakan sesuai dengan gambar.

5.1.5

Penyambungan Pipa Sambungan Ulir Penyambungan antara pipa dan fitting mempergunakan sambungan ulir berlaku untuk ukuran sampai dengan 40 mm Kedalaman ulir pada pipa harus dibuat sehingga fitting dapat masuk pada pipa dengan diputar tangan sebanyak 3 ulir Semua sambungan ulir harus menggunakan perapat Henep dan zinkwite dengan campuran minyak Semua sambungan pipa harus memakai pipe cutter dengan pisau roda.

5.1.6

Sambungan Las Sambungan las ini berlaku antara pipa baja dan fitting las. Kawat las atau elektroda yang dipakai harus sesuai dengan jenis pipa yang dilas 8

Sebelum pekerjaan las dimulai Kontraktor harus mengajukan kepada direksi contoh hasil las untuk mendapatkan persetujuan tertulis

Tukang las harus mempunyai sertifikat dan hanya boleh bekerja sesudah mempunyai ijin tertulis dari Konsultan pengawas.

Setiap bekas sambungan las harus segera dicat dengan cat khusus

5.1.7

Sambungan Baut Sambungan baut untuk diameter pipa besar harus kuat dari baja ulet dan tahan korosi dan jumlahnya sesusi aturan beban

5.1.8

Sleeves Sleeves untuk pipa-pipa harus dipasang dengan baik rongga antara pipa dan sleeve harus dibuat kedap air dengan rubber sealed -

6.

Pembersihan Setelah pemasangan dan sebelum uji coba pengoperasian dilaksanakan, pemipaan di setiap service harus dibersihkan dengan seksama, menggunakan cara/metoda yang disetujui sampai semua benda-benda asing disingkirkan.

7.

Pengecatan Barang-barang yang harus dicat adalah sebagai berikut : Pipa service Support pipa dan peralatan Konstruksi besi Flange Peralatan yang belum dicat dari pabrik Peralatan yang catnya harus diperbaharui

Pengecatan harus dilakukan seperti berikut : Lokasi pengecatan Pipa dan peralatan Pengecatan Zinchromate primer 2 lapis dan dicat warna merah Pipa expose Pipa dalam tanah dan peralatan Zinchromate primer 2 lapis dan dicat akhir 2 lapis warna merah Bitumin 2 lapis

8.

Katup (valve ) - Tags untuk katup harus disediakan ditempat-tempat penting guna operasi dan pemeliharaan - Fungsi-fungsi seperti Normally Open atau Normally Closed harus ditunjukkan di tags katup. - Flap valve untuk katup harus terbuat dari plat metal dan diikat dengan rantai atau engsel.

9 9.1

Pompa Jenis pompa yang digunakan submersible axial flow untuk penanggulangan banjir dalam oprasinya terendam air , maka material pompa harus tahan korosi dan gesekan lumpur.

9.2 9.3

Pompa yang dipasok harus baru dan bukan pompa bekas yang telah diperbaruhi Penyedia barang harus mendapat dukungan dari pabrikan pompa dalam bentuk surat pernyataan dukungan pabrikan yang ber meterai cukup dan menyertakan blosur pompa asli yang telah distempel oleh pabrik pompa dilengkapi data yang menunjukan hubungan antara kapasitas vs head, kapasitas vs daya dan material yang digunakan ditunjukan kepada panitia pengadaan barang/jasa saat klasifikasi

9.4

Panitia barang/jasa dalam proses kasifikasi persyaratan teknis pabrikan pompa yang mendukung atau bermitra, dapat melakukan peninjauan ke pabrikan pompa

9.5

Pompa yang akan digunakan harus mendapat dukungan dan surat pernyataan dari pabrik pompa meliputi; a. Jaminan purna jual selama 5 tahun b. Jaminan ketersediaan suku cadang selama 5 tahun c. Jaminan kondisi barang 100 % baru d. Garansi pompa selama 2 tahun e. Surat pernyataan kesediaan untuk melaksanakan perbaikan dan penggantian suku cadang bila terjadi kerusakan pada pompa dan panel pompa

9.6

Spesifikasi Pompa Pengendali Banjir A. 1. 2. 3. 4. Pompa Jumlah Tipe Total head Kapasitas : 5 unit : submersible axial flow : 6 meter : maksimal 1.875 m3/detik 10

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Effisiensi pompa Daya poros Putaran Tipe seal Material impeller Material body pompa Material poros pompa Standar pengujian Elektromotor Tipe motor Tegangan Rating power Jumlah pole Putaran Enclosure protection Stating method Insulation class Effisiensi motor Power factor Toleransi Tegangan Standart desain Toleransi frekuensi Sistem Proteksi

: minimum 75% : maksimum 154 kW : berkisar 750 rpm : double mechanical seal : Silicon carbide : Cast iron ASTM A48-30 : stainless steel 410 : ISO 9906

: squaire cage induction : 220V/380V,3 phase,50 Hz : maksimum 154 kW : 8 : berkisar 750 rpm : IP 68 : soft starter :F : minimum 90 % : minimum 0.8 : 10% : NEMA desain B : 5% : sensor thermal overload,sensor seal leakage,sensor bearing temperature, sensor moisture dan water level control

9.7

Testing dan Commissioning Instalasi pompa harus di test baik secara parsial maupun simultan,selama 2 jam , atau menyesuikan kondisi penampungan air semua biaya menjadi beban kontraktor Kontraktor wajib memberikan buku petunjuk operational dan perawatan , gambar as built drawing rangkap tiga juga pelatihan kepada teknisi yang ditunjuk Direksi

11

10.

Panel Kontrol Pompa Panel kontrol pompa yang dapat untuk mengoprasikan pompa secara automatic dan manual dengan sistem soft start inverter, pada pintu panel terdapat peralatan ukur dan selector switch yaitu Ampere meter,volt meter,selector off-on dan pilot lamp. Panel selain sebagai sarana untuk menghidupkan dan mematikan pompa melalui tombol manual start-stop juga berfungsi sebagai kontrol kendali. Kontrol panel memiliki komponen MCCB, kontaktor, overload relay, underload relay, waterlevel control,current assimetry, counter hour dan memiliki komponen teritegrasi dengan pompa yang dapat mengindikasikan secara aotomatis menghentikan pompa bila terjadi; kesalahan pada sistem tahanan isolasi ke grounding sebelum pompa dioprasikan, beban lebih, temperatur motor lebih besar dari persyaratan, dan kondisi permukaan air yang lebih rendah dari elevasi yang ditentukan. Panel harus mendapatkan rekomendasi dari pabrik pompa berupa surat rekomendasi berkaitan dengan jaminan pompa, juga harus dilampirkan wiring diagram panel dan daftar komponen yang sudah disetujui oleh pabrik pompa dengan bukti

stelpel/dilegalisir.

11.

Pipa Kolom dan Pipa Buang Dimensi dan detail pipa kolom dan pipa buang bisa dilihat pada gambar perencanaan secara rincil yaitu; Pipa Kolom; Pipa Buang; Diameter pipa kolom Material Tebal pipa Tipe sambungan Gasket Finishing :1200mm : Steel Ship (SS) 400 : Minimal 1% diameter pipa : Flange : Rubber : Coating Bitumen

Diameter pipa kolom Material Tebal pipa Tipe sambungan Gasket

:1000 mm : Steel Ship (SS) 400 : Minimal 1% diameter pipa : Flange : Rubber 12

Finishing

: Coating Bitumen

12.

Screen Bar Screen Bar digunakan untuk saringan dari kotoran maupun sampah tidak masuk pompa ketika pompa digunakan, screen bar terdapat 2 buah pada setiap pompa yaitu; a. Screen Kasar dengan spesifikasi sebagai berikut; Dimensi Material Finishing Space bar : tinggi ....... mmx lebar........mm : UNP 70x35x5 mm dan plat strip 50x5 mm : Galvanish : 50 mm

b. Screen Halus dengan spesifikasi sebagai berikut; 13. 13.1 Dimensi Material Finishing Space bar : tinggi ....... mmx lebar........mm : UNP 70x35x5 mm dan plat strip 50x5 mm : Galvanish : 30 mm

Pekerjaan Electrikal Umum Persyaratan ini merupakan bagian dari persyaratan teknis ,apabila ada klausul dari persyaratan umum yang dituliskan kembali dalam persyaratan teknis ini, berarti klausul-klausul tersebut harus mendapat perhatian khusus.Gambar-gambar dan spesifikasi perencanaan ini merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahpisahkan. Apabila ada sesuatu bagian pekerjaan atau bahan atau peralatan yang diperlukan agar instalasi ini dapat bekerja dengan baik dan hanya dinyatakan dalam salah satu gambar perencanaan atau spesifikasi perencanaan saja, pemborong harus tetap melaksanakannya sesuai dengan standard teknis yang berlaku

13.2

Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan yang harus diselesaikan meliputi : a. Sistem instalasi penerangan dan stop kontak. b. Sistem instalasi daya c. Sistem instalasi tegangan menengah dan trafo distribusi d. Sistem instalasi tegangan rendah e. Sistem instalasi diesel-generator set 13

f.

Sistem instalasi pertanahan

g. Sistem instalasi penyalur petir

13.3.

Standar Dasar dan Standard serta peraturan dalah berdasarkan : 1. SNI No.04-0255-2000 tentang Peraturan Umum Instalasi Listrik PUIL 2000 2. Standart dan peraturan-peraturan /ketentuan-ketentuan yang ada pada PLN 3. 4. SNI No.03-7013 Tahun 2004 ,Sistem Proteksi Petir Bangunan Gedung SNI No.03-6197 Tahun2000 tentang Konsevasi Energi Sistem

Pencahayaan pada Bangunan Gedung 5. Standar IEC dan standar internasional lainnya bagi hal-hal yang belum diatur dalam standar/peraturan diatas

13.4

Gambar. Gambar dari disiplin lain yang releven dengan pekerjaan instalasi listrik ini sebagai gamabar-gambar Arsitektur dan struktur, mekanikal dan lain-lain yang disertakan juga dalam dokumen tender diatas adalah untuk membantu juga dalam dokumen tender diatas adalah untuk membantu pemborong dalam mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari setiap jenis bahan dan pemasangannya, terutama untuk koordinasi pemasangan serta relasi antar pekerjaan

Gambar atau informasi lain yang diperlukan namun tidak disertakan di dalam dokumen ini, maka menjadi kewajiban Pemborong untuk mempertanyakan ataupun mencari informasi tersebut untuk kelengkapan penawaran ataupun kelengkapan dan kesempurnaan instalasi yang akan dipasang

13.4.1

Shop Drawing Untuk semua macam pekerjaan maka pemborong wajib memasukkan Shop Drawing sebelum pemasangan kepada pebngawas atau perencana untuk diperiksa sebanyak 3 (tiga) set shop drawing adalah penggambaran yang lebih teliti dari pada komponen instalasi dan hal-hal khusus lainnya yang perlu.

14

13.4.2

AS BUILT DRAWING Sebelum pekerjaan selesai seluruhnya ataupun secara bertahap pemborong wajib menyerahkan kepada Pengawas sebanyak 5 (lima) set gambar yang disebut As Built Drawing yaitu gambar dari semua material dan instalasi yang terpasang, dan disesuaikan dengan koordinat bangunan dan menyerahkan gambar dalam CD-ROM

13.5.

Sumber Daya Listrik PLN Penyambungan daya listrik sebesar 240 kVA, dari tegangan menengah 20 kV

diturunkan dengan trafo 315 kVA menjadi 220V/380V, 3phase . Daya dari PLN digunakan untuk penerangan, peralatan over head crane dan menggerakan satu pompa banjir yang dipakai kondisi normal , untuk menjaga muka kolam retensi yang ditentukan

13.5 13.5.1

Sistem Proteksi Proteksi a. Untuk proteksi, sistim listrik dilengkapi dengan proteksi terhadap hubungan singkat proteksi terhadap overload dan hubungan singkat utuk panel utama dan panelpanel daya, kecuali ditunjukkan lain pada gambar. b. Untuk proteksi generator, dilengkapi dengan proteksi terhadap reverse power; under voltage ovioad uhubungan singkat earth fault relay, Over current dan lainlain. c. Semua bagian metal dari peralatan listrik harus dihubungkan ke kabel tanah (grounded /diketanahkan) dan semua panel harus diketanahkan dengan elektroda terpisah. d. Untuk sistem pertanahan bangunan power house, kabel pentanahan harus berhubungan secara tertutup

13.5.2 Pentanahan Netral

a. Titik netral dari generator harus diketanahkan langsung (Solidly grounded) b.Pentanahan netral (0) harus terpisah dengan pentahan pengaman (G) c.Tahanan pentanahan maksimum 2 Ohm

13.6.Teknis Instalasi Kabel/Wiring 15

13.6.1.Umum

Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi persyaratan PUIL/LMK. Semua kabel/kawat harus baru dan harus jelas ditandai mengenai ukurannya, jenis kabelnya, nomor dan jenis pintalannya. Semua kawat dengan penampang 6 mm2 keatas haruslah terbuat secara dipilih (stranded). Instalasi ini tidak boleh memakai kabel dengan penampang lebih kecil 2,5 mm2 kecuali untuk pemakaian remote control. Kecuali dipersyaratkan lain, konduktor yang dipakai ialah dari type : a. Untuk instalasi dari PLN ke panel Trafo adalah N2XSY b. Untuk instalasi penerangan adalah NYM c. Untuk kabel distribusi dan penerangan taman dengan menggunakan kabel NYFGbY atau NYY d. Untuk instalasi dari panel Trafo ke LVMDP adalah NYFGbY atau NYY e. Semua kabel harus berada didalam conduit PVC, yang disesuaikan dengan ukurannya, cable tray, cable trench, kabel rack harus di klem dan

Pemborong/Kontraktor harus memberikan shop drawing lebih dahulu sebelum pemasangan.

13.6.2.Splice /Pencabangan Tidak diperkenankan adanya splice ataupun sambungan-sambungan baik dalalm feeder maupun cabang-cabang kecuali pada outlet atau kotak-kotak penghubung yang bias dicapai. Sambungan pada circuit cabang harus dibuat secara mekanis dan harus kuat secara elektris dengan cara-cara solderless connector. Jenis kabel tekanan, jenis compression atau soldered. Dalam membuat splice konektor harus dihubungkan pada konduktor-konduktor dengan baik, demikian sehingga semua konduktor tersambung tidak ada kabel-kabel telanjang yang kelihatan dan tidak bisa lepas oleh getaran. Semua sambungan kabel baik didalam junction box, panel ataupun tempat lainnyaa harus mempergunakan connector yang terbuat dari tembaga yang diisolalsi dengan porselen atau bakelite ataupun PVC, yang diameternya disesuaikan dengan diameter kabel. 13.6.3.Bahan Isolasi

16

Semua bahan isolasi untuk splice, connection dan lain-lain seperti karet, PVC, asbes, gelas, tape sintesis, case, composite, dan lain-lain harus dari type yang disetujui untuk Penggunaan Lokasi Voltage dan lain-lain harus dipasang memakai cara yang disetujui menurut anjuran perwakilan pemerintah dan atau manufacture. 13.6.7.Penyambungan Kabel a. Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam kotak-kotak penyambungan yang khusus untuk itu (misalnya Junctrion Box dll). Pemborong harus memberikan brosure-brosure mengenai cara-cara penyambungan yang dinyatakan oleh pabrik kepada Perencana. b. Kabel-kabel harus dismbung sesuai dengan warna-warna atau nama-namanya masing-masing, dan harus diadakan pengetesan tahanan isolasi sebelum dan sesudah penyambungan dilakukan. Hasil pengetesan harus tertulis dan disaksikan oleh Pengawas Lapangan. c. Penyambungan kabel tembaga harus mempergunakan penyambungan-

penyambungan tembaga yang dilapisi timah putih dengan baut. d. Penyambungan-penyambungan harus dari ukuran-ukuran yang sesuai e. Cara-cara pengecoran yang ditentukan oleh pabrik harus diikuti, misalnya temperature-temperatur pengecoran, dan semua lobang-lobang udara harus terbuka selama pengecoran. f. Bila kabel dipasang tegak lurus dipermukaan yang terbuka, maka harus dilindungi dengan pipa baja dengan tebal 3 mm setinggi minimum 2,5 m.

13.6.8.Instalasi Sakelar dan Stop Kontak (Out let) a. Sakelar-sakelar Sakelar-sakelar harus dari jenis rocker mekanisme dengan rating 5A-10A 250 V, sakelar pada umumnya dipasang inbow kecuali disebutkan lain pada gambar. Jika tidak ditentukan lain sakelar-sakelar tersebut bingkainya harus dipasang rata pada tembok pada ketinggian 150 cm diatas lantai yang sudah selesai kecuali ditentukan lain oleh Direksi Lapangan. Sakelar-sakelar tersebut harus dipasang dalam kotakkotak dan ring yang standart dan dilengkapi dengan tutup persegi. Sambungansambungan hanya diperbolehkan antara kotak-kotak yang berdekatan. b. Stop Kontak Stop Kontak haruslah dengan type yang memakai earthing contact dengan rating 10 A, 16A, 250 V AC. Semua pasangan Stop Kontak dengan tegangan kerja 220 V harus 17

diberi saluran ketanah (grounding). Stop Kontak harus dipasang rata dengan permukaan dinding dengan ketinggian 30 cm diatas lantai 13.6.9 Sistem Penyalur Petir Bangunan rumah pompa diberi pengaman petir dengan sistem konvesional Faraday, dipasang instalasi diatap dengan kabel BCC 50 mm2, split 1.25 , jarak antara split maksimum 5 m. Tahanan petanahan maksimal 1 (satu) Ohm 13.7 Change Over Switth (COS ) Layanan Tingkat Layanan Frekuensi Penilaian Tingkat Finishing 13.8, Inverter Inverter adalah Soft Stater variable speed drive digunakan untuk pompa, torsi variable dengan modul tampilan grafik membuat mudah pengaturan/setup dan diagnostic Daya : 200 kW , Kapasitas Perlindungan : Powder Coating : IP2 : Kondisi Tegangan Tegangan : 0,38 / : : 0,6 0,22 : 50 630 class Indoor kV kV Hz A II

Sumber tegangan : 220V/380 V, 3 phase Frekuensi : 50 Hz

13.9 Panel Kontrol Pompa Panel Kontrol harus dilengkapi dengan cukup minimal 5 modul pompa kontrol , dengan operasi empat pompa berjalan dan satu pompa cadangan. Stand by pompa harus dapat dioperasikan ketika salah satu dari empat pompa berhenti .Kapasitas daya satu generator cukup untuk dua pompa, dua generator dapat digunakan untuk empat pompa. Berdasarkan kondisi ini stand by pompa harus ditransfer antara pompa lain Dinding pompa adalah jenis berdiri bebas terbuat dari plat baja dengan lapisan perlindungan korosif powder coating atau setara dengan IP-56. Panel akan dilengkapi dengan soft starter sebagai perlindungan dalam kasus melebihi saat terjadi ketika pompa dimulai. Frame utama dari pintu profil UNP dengan pelat baja pada ketebalan minimal 2 mm dan powder coating finishing. Panel memiliki pintu depan dengan sistem kunci untuk operasi dan pemeliharaan. Jika pintu terbuka indikator lampu TL otomatis akan lampu menyala. Ventilasi harus cukup tersedia untuk pendinginan , data Panel: Sesuai standar : IEC, PUIL, SPLN, atau NEMA 18

Layanan Kondisi Desain Layanan Frekuensi Busbar tingkat

: Indoor Standar: IEC Tegangan: 0,38 / 0,6 0,22 : : 300 Perlindungan: Powder IP 56 Coating 50 298 kV kV Hz

Tingkat Tegangan:

Tingkat Finishing:

Perlindungan Modul: Panel Pompa harus dilengkapi dengan modul kontrol untuk mendeteksi setiap keseimbangan kejadian dan terhadap perubahan beban, tegangan, , tahanan isolasi;

- Pompa Cubicle Kontrol harus dilengkapi dengan perangkat sensor sebagai berikut: Stator Bantalan Kebocoran Kelembaban Pompa Cubicle Sensor Kontrol harus jenis memiliki 3 mode Suhu Suhu Sensor Sensor jenis jenis Bi Bi Logam; Logam; , Elektroda; operasi:

Modus otomatis, pompa berhenti dan berjalan sesuai dengan permukaan air masing-masing pada titik hisap;

Modus pompa, panduan memulai dan menjalankan (atau menonaktifkan) oleh menekan tombol saklar tanpa mempertimbangkan tinggiair.

Darurat mode, mulai pompa dan dijalankan oleh hanya menekan tombol start; Panel Ampere Ampere Volt Indikator Alarm meter, Kontrol harus meter meter kW muka meter air, dilengkapi dengan untuk untuk dan Frekuensi Indikator Indikator meter terdiri dari: tahap; pompa; meter; Pompa; Indikator;

setiap

Start dan tombol Stop, tombol Stop untuk Horn, Uji tombol Cahaya; Uji Operasi Modus Selector Switch. 19 Horn Atur tombol; tombol;

13.10

Bus

bar

Untuk setiap sistem bus bar Kontraktor wajib memberikan sertifikat penerimaan. Bus bar harus terbuat dari timah elektrolitik dicelupkan, nikel dicelupkan atau dilapisi dengan tembaga epoksi dan harus dibangun untuk menahan maksimum yang diharapkan hubungan pendek arus. Hal ini dibuktikan dengan sertifikat uji yang khas. Bus bar sistem terdiri dari tiga fase dan netral. Semua sambungan dan cabang akan sihubungkan dengan baut dan mur. Setiap

penyambungan dari konstruksi ini akan membutuhkan persetujuan pemberi tugas.. Bus bar akan memiliki kode yang melekat padanya jika diperlukan oleh Perusahaan Listrik setempat. Bus bar akan berwarna sesuai standar mereka. Pembumian bus bar harus dipasang switch gear compartimented dari bus bar pembumian utama. 14 . Tranformator

1. U m u m Transformator harus dari tipe oil immersed, tidak mudah terbakar, tahan kelembaban harus bebas dari muatan parsial, tahan terhadap hubung singkat dan perubahan suhu secara tibatiba, kemampuan terhadap beban lebih yang tinggi dan akrab lingkungan. 2. Spesifikasi Teknis Transformer a. Step down transformer Jenis transformer Standard Kapasitas daya kontinyu Tegangan primer Tegangan sekunder Jumlah fasa Frekuensi Koneksi grup vektor Bahan kumparan Insulasi klas Tapping Jenis tap changer Proses casting Tingkat insulasi Power freq. short : Oil Immersed : IEC 726 dan IEC 354 : 315 kVA : 20 kV (Hubung Delta) : 380 V tegangan berbeban (hubung star + netral). : HV dan LV -tiga fasa : 50 Hz : YnYn6 : HV dan LV tembaga : F/F : 2 x 2.5 % : off load : HV dan LV Epoxy Resin Under : HV = 24 kV, LV = 1.1 kV : HV = 50 kV, LV = 3 kV 20 Vacum.

Duration voltage Tingkat tegangan impuls Temperatur kumparan max. Kemampuan beban lebih Sistem Pendingin Kotak pelindung (enclosure). b. Pabrik pembuat 3. Inti Kumparan Inti harus terbuat dari bahan kualitas tinggi dengan rugi-rugi rendah dari cold rolled grain oriented silicon steel yang saling di tumpuk dan dipotong dengan sudut kemiringan 45 dan di beri lapisan anti karat. 4. Kumparan Kumparan HV dan LV harus terdiri dari bahan tembaga yang mempunyai daya hantar tinggi yang dicetak/dibalut dengan insulasi epoxy resin dan diperkuat dengan bahan fiber glass. Pencetakan dengan epoxy resin harus dilakukan dalam keadaan vakum dan tekanan tinggi baik untuk kumparan tegangan tinggi maupun untuk tegangan rendah sehingga kumparan dapat dibuat bebas dari gelumbung udara sehingga bahan insulasi tidak tercemar, menjadi getas dan retak terhadap ekspansi, kontraksi dan kondisi cuaca lokal pada saat transformer bekerja pada beban penuh. 5. Perlengkapan Transformer Setiap transformer harus dilengkapi dengan peralatan sebagai berikut : Sekrup dan link terminal untuk tapping HV Pelat nama Sekrup penjepit kabel pentanahan Topi penutup untuk tapping HV Cantolan pengangkat (lifting lugs) Label tanda bahaya Peralatan Proteksi dan Kontrol Sensor temperatur (Thermometer) Thermostat Gas detection relay Multiple function safety relays , DGPT-2 Roda-roda : 125 kV : 100C : 140% dari kapasitas daya : ONAN : IP 20 : Trafindo, Unindo,

21

Bantalan anti getaran.

6. F i n i s h I n g Transformator harus dapat bekerja pada keadaan cuaca panas dan lembab, dan harus diberi finish yang tahan cuaca tropis. Finish yang akan dipergunakan harus disebutkan dalam penawaran. 7. Pengetesan Selain ditentukan lain, pengetesan transformer harus dilaksanakan di pabrik pembuatnya yang meliputi test rutin sebagai berikut : Pengukuran resistansi insolasi kumparan Pengukuran ratio kumparan Test hubungan phasa polaritas, pengeseran sudut dan urutan phasa. Rugi tanpa beban dan arus eksitasi Rugi beban dan impedansi tegangan Test perbedaan dialektrik yang dipakai Test tegangan induksi dialektrik meliputi :

Jika dianggap perlu dapat dilakukan test khusus Test kenaikan temperatur Test tegangan impuls Pengukuran tingkat kebisingan Pengukuran muatan parsial Test hubung singkat Test siklus panas.

8. G a r a n s i Pabrik pembuat trafo harus memberikan garansi terhadap semua trafo yang akan dipasang. Sertifikat pengujian dari pabrik harus disertakan pada penyerahan trafo. Sertifikat tersebut harus menunjukan, bahwa trafo yang bersangkutan adalah sesuai dengan standar-standar yang berlaku. Bila trafo yang bersangkutan mengalami kegagalan dalam pengujian, maka pabrik bertanggung jawab atas trafo tersebut memenuhi syarat setelah diadakan pengujian ulangan, dan diterima baik oleh Konsultan Pengawas. 9. Pendidikan dan Latihan Kepada 3 (tiga) orang yang ditunjuk oleh pemberi tugas tentang operasi dan perawatan lengkap dengan 3 copies Operating Maintenance dan Refair Manual, segala sesuatunya atas biaya Pemborong.

22

1 15 5 G GE EN NE ER RA AT TO OR RS SE ET T

1. Um u m a. Apabila dalam spesifikasi ini terdapat klausal-klausal yang disebutkan kembali pada item/gambar lain, maka bukan berarti menghilangkan klausal tersebut tetapi dengan pengertian lebih menegaskan. b. Generator direncanakan sebagai suplai daya utama sehingga harus mempunyai kemampuan bekerja secara terus menerus minimal selama 4 kali 24 jam, tahan terhadap hubung singkat dan perubahan suhu secara tiba-tiba, kemampuan terhadap beban lebih yang tinggi dan akrab lingkungan. Diesel engine 1500 rpm, harus 100% baru serta unit dalam kondisi built-up (pengkopelan engine dan generator di pabrik pembuatnya). c. Pada saat pengiriman genset, kontraktor harus menyerahkan COO (Certificate of Origin) genset. d. Calon Kontraktor pada waktu penawaran harus memasukan : Daftar semua peralatan secara terperinci beserta brosur-brosur teknis peralatan tersebut mengenai dimensi, berat, beserta engine dan generator performance data dari pabrikan dan spesifikasi lain yang perlu dalam hubungannya dengan kondisi ruang atau operasinya. Usulan rencana peletakan/lay out peralatan dan pemipaannya berikut dimensidimensinya sesuai dengan gambar bangunan Power House secara skematik. Daftar spesifikasi tersebut mengikat dan Kontraktor bertanggung jawab atas usulanusulannya. Surat dukungan dari Dealer/distributor resmi yang menerangkan mempunyai cabang di Indonesia Surat penunjukan Keagenan di Indonesia

e. Kontraktor harus menyerahkan gambar terpasang (as built drawing) yang dibundel rapi sebanyak 2 buah, yang meliputi denah instalasi terpasang, detail pemasangan, dan detail peralatan seluruh instalasi serta soft copy dalam CD sebanyak 2 buah pada Pemberi Tugas sebelum Berita Acara Serah Terima Pekerjaan ditandatangani. 2. Lingkup Pekerjaan a. Pengadaan pemasangan, penyempurnaan, testing dan terial operation 3 unit prime genset kapasitas 400 KVA, 3 phase, 380/220 V, 50 Hz dan 20 kVA satu unit standby genset beserta perlengkapannya sampai siap disempurnakan. 23

b. Pengadaan, pemasangan, testing dan penyempurnaan peralatan pendukung lainnya yang memungkinkan diesel genset tersebut bekerja dengan baik (antara lain tangki, pompa dan sebagainya) c. Pekerjaan ini termasuk pula penyediaan peralatan kontrol dan monitoringnya, serta penyediaan tols untuk pemeliharaannya Semua peralatan tower panel dan kontrol untuk menjalankan engine accessories dan generator accessories (disesel genset accecoriesPengadaan pemasangan, penyempurnaan, testing dan terial operation 3 unit prime genset kapasitas 400

KVA, 3 phase, 380/220 V, 50 Hz dan 20 kVA satu unit standby genset beserta perlengkapannya sampai siap disempurnakan. Pengadaan, pemasangan, testing dan penyempurnaan peralatan pendukung lainnya yang memungkinkan diesel genset tersebut bekerja dengan baik (antara lain tangki, pompa dan sebagainya) Pekerjaan ini termasuk pula penyediaan peralatan kontrol dan monitoringnya, serta penyediaan tols untuk pemeliharaannya Semua peralatan tower panel dan kontrol untuk menjalankan engine accessories dan generator accessories (disesel genset accecories d. Engineering, manufacturing, finishing, dan delivery diesel generating set, generator control panel lengkap beserta kelengkapannya serta pengkabelannya baik kabel daya maupun kabel control. e. Erection f. Supervision dan Comissioning

g. Start-up dan acceptance test h. Tools dan special tools i. j. Dokumentasi Training operator, Maintenance dan Operartion sehingga Diesel Generating-Set terpasang dan bekerja dengan baik dalam memikul beban sesuai dengan persyaratan dan ketentuan pada spesifikasi teknis ini.

3. Material, Peralatan dan Jaminan a. Kontraktor harus mengajukan daftar lengkap Pabrik atau Perusahaan yang membuat bahan-bahan dan alat-alat yang akan dipasang pada instalasi ini lengkap dengan brosur-brosur dan spesifikasinya secara mendetail. Gambar kerja yang bersangkutan langsung dengan mesin harus merupakan gambar asli dari pabrik pembuatnya, 24

sedangkan unutk sistem penunjang (seperti pemipaan dan sebagainya) boleh dari Kontraktor. Setelah penunjukan daftar tersebut harus diperiksa kembali dan disetujui oleh Pemberi Tugas untuk selanjutnya dilampirkan sebagai lampiran Dokumen Kontrak serta proses lanjut pengadaan material dan pelaksanaan. b. Apabila dijumpai hambatan hingga diperlukan penggantian peralatan maka penggantian ini hanya boleh dilakukan setelah ada persetujuan Pemberi Tugas. c. Apabila diperlukan pengujian atas peralatan-peralatan pengganti, maka pengujian harus dilakukan menurut standard yang berlaku oleh Badan yang ditentukan Pemberi Tugas atas biaya Kontraktor. Apabila cara-cara standard tidak ada, Pemberi Tugas berhak menentukan/menyetujui prosedur pengujian tertentu. d. Kontraktor harus memberi garansi seluruh peralatan yang disupply terhadap devective material, improper material, poor workmanship, serta menjamin kualitasnya sesuai dengan spesifikasi ini. Setiap peralatan yang tidak memenuhi spesifikasi ini harus diganti dengan yang seharusnya dalam jangka waktu tidak lebih dari dua minggu setelah ada pemberitahuan dari Pemberi Tugas. e. Kontraktor harus menjamin secara tertulis bahwa peralatannya akan bekerja dengan memuaskan dalam kondisi sesuai spesifikasi ini selama satu (1) tahun setelah penanda tanganan Berita Acara Penerimaan Kedua; dan menjamin tersedianya suku cadang apabila kelak dikemudian hari perlu ada penggantian (dalam bentuk keagenan). 4. Izin dan Patent Untuk segala macam pengadaan, pemasangan, dan operasinya Pemberi Tugas bebas dari segala bentuk claim atau tuntutan lainnya terhadap hak-hak khusus seperti patent dan sebagainya. 5. Tata Tertib Pelaksanaan dan Perbaikan a. Kontraktor harus mempekerjakan petugas yang telah berpengalaman. Petugas pengawas harus sudah mendapat sertifikat pemasangan dari pabrik pembuat dan sekurang- kurangnya sudah berpengalaman lima (5) tahun dalam pekerjaan ini. b. Kontraktor bertanggung jawab atas kerusakan yang timbul akibat pekerjaannya terhadap dinding, lantai, serta bagian bangunan lainnya yang ada dan akan memperbaikinya seperti keadaan semula dengan biaya kontraktor. c. Kontraktor harus merapikan peralatannya serta membersihkan daerah kerja setiap hari pada akhir jam kerja. d. Kontraktor harus mematuhi tata tertib pekerjaan lapangan sesuai petunjuk-petunjuk dari Pemberi Tugas. 25

e. Kontraktor harus menjaga semua material yang sudah ada di site atas kerusakan, kehilangan, ataupun kesalahan penggunaan oleh pihak lain. Semua kerugian yang timbul akibat klausal ini sepenuhnya menjadfi tanggung jawab Kontraktor. 6. Operation Manual, Dokumentasi, dan Label Kontraktor harus menyerahkan mengenai Operation Manual, Repair/Shop manual serta Equipment Description Brochures kepada Pemberi Tugas sebelum Berita Acara Serah Terima ditandatangani. 7. Service dan Maintenance a. Kontraktor memberikan jaminan (garansi) bekerjanya seluruh sistem dalam satu (1) tahun, sesudah Berita Acara Serah Terima ditandatangani. b. Kontraktor menyediakan daftar suku cadang yang diperlukan untuk perawatan rutin selama 500 jam dan 250 jam operasi pertama. c. Kontraktor wajib memelihara seluruh sistem selama (enam) bulan sejak diesel dioperasikan dan pekerjaan pemeliharaan ini tidak boleh diserahkan kepada pihak lain. d. Kontraktor harus menyelenggarakan training untuk calon operator sampai calon tersebut mampu bekerja sepenuhnya dari mulainya masa perawatan yang masih menjadi tanggung jawab Kontraktor.

8. Spesifikasi Generator Set a) Kapasitas Daya Cooler Type Aspiration Step Cylinder Ambient Temperature Speed Regulator : 400 kVA : Air Cooled Remote Radiator : Turbo charge & after cooled . : 4 Step : ---: 400C : Electronic isochronos governor

Regulation Insulation Class Rotation speed Voltage Frequency Connection Coil

: Vollt / Hertz : Class - H. : 1500 RPM. : 380/220 Volt : 50 Hz. :Y

Rating at 0,8 PF Continouse : 500 kVA 100% Full Load. 26

Temperatur kumparan max. : 100C Jumlah b) Standby genset daya Jumlah Pabrik pembuat i. Primover Motor Diesel : Caterpillar, MAN,Setara ii. Alternator : Setara Leroysomer : 3 unit : 20 kVA, 220V/380V,50Hz,3phasa : 1 unit

9. Spesifikasi Kelengkapan Generator Set Storage Tank Daily Tank Electric Transfer Pump. Flow Type Discharge Pressure. Power Suply Hand Pump capasity. 10. Kelengkapan Pendukung Diesel dan peralatan standardnya Pompa pelumas dan bahan bakar Filter-filter Exhaust silencer Flexible Joint, antara exhaust genset dan pipa muffler Exhaust Gas Piping included Rockwool Insulation & aluminium jacketing of exhaust pipe & silencer Ducting untuk Radiator Alat ukur Generator Base Frame Rubber pad Wiring dan pemipaan Electric Motor Starter Baterai lengkap dengan Chargernya Semua peralatan lain yang diperlukan. 27 : 30 Lt/menit : Gear Pump for light oil. : 1.2 Kg/cm2 : 220V,50Hz. : 10 lt/menit : 6000 Lt. : 800 lt.

11.SISTEM PENDINGIN a. Pendinginan menggunakan system cylinder jacket water cooled dengan bantuan penukar panas radiator b. Harus mampu mendinginkan bagian engine secara baik. c. Water temperature pada sisi engine outlet minimum 70C dan tidak boleh melebihi 80C. 12. SISTEM START a. Sistem starter menggunakan DC electric motor b. Sistem pengisian batere menggunakan dua cara yaitu pengisian dari alternator mesin bila diesel dalam keadaan operasi dan sistem pengisian secara otomatis dari battery charger. c. Kapasitas batere serendah-rendahnya adalah 200 AH seperti di bawah ini : Jenis batere Plat per cell Rated voltage Kapasitas Instrumentasi Kelengkapan : Lead acid : 29 : 24 V : minimum 200 AH : batere voltage indicator : Automatic batere charger

13. SISTEM PEMBUANGAN (EXHAUST GAS) a. Exhaust pipe diameter harus disesuaikan dengan kemampuan engine back pressure, dilampiri dengan perhitungan, dengan memperhitungkan adanya muffler sesuai dengan yang diisyaratkan. b. Sambungan exhaust pipe dengan engine exhaust port harus menggunakan elbow type exhaust pipe joint (flexible joint). c. Tidak diperkenankan menggunakan sharp bend harus menggunakan long radius elbow untuk belokan dan standard tee untuk condensation trap. d. Muffler dari jenis Industrial Muffler. 14. SISTEM PELUMASAN a. Minyak pelumas harus disirkulasikan dengan bantuan positive displacement oil pump dari jenis rotary atau gear pump. b. Harus dilengkapi oil filter. 28

c. Harus dilengkapi dengan lubricant oil pressure control yang akan memberi peringatan bila kondisi tekanan minyak pelumas mengalami penurunan hingga dibawah batas tekanan terendah yang diperbolehkan dan kontol tersebut akan menghentikan kerja mesin diesel

15. SISTEM KONTROL DAN INSTRUMENTASI Harus dilengkapi dengan switch pengaman automatic minimal terhadap : a. Temperatur air yang melebihi safe working limit b. Tekanan minyak pelumas dibawah safe working limit. c. Kecepatan melebihi 125% nominal 16. Kelengkapan engine mounted instrument panel : a. Pengukur suhu air b. Pengukur suhu minyak pelumas c. Pengukur tekanan minyak pelumas d. Engine hours meter e. Engine speed (kecepatan)

17. Panel kontrol Generator Set a. KONSTRUKSI - Panel kontrol generator merupakan floor standing indoor installation type. - Panel terbuat dari steel plate dengan ketebalan minimal 2 mm di cat dasar tahan karat dan finish warna abu-abu. - Panel kontrol dilengkapi dengan gambar, diagram yang memperlihatkan hubungan komponen panel kontrol dengan peralatan peralatan yang

dikontrolnya dan dilengkapi dengan lampu-lampu indikator yang ditempatkan pada diagram tersebut di atas. b. FUNGSI Panel kontrol generator harus dapat melakukan fungsi-fungsi kontrol sebagai berikut : Pengaturan start-stop mesin diesel Pengaturan tegangan, kecepatan, beban dan lainnya sesuai spesifikasi teknis

Pengaturan di atas harus dapat dilakukan secara manual dan otomatik sehingga harus disediakan mode selector switch untuk operasi manual dan otomatik. c. PERALATAN UKUR 29

Pada panel kontrol disediakan peralatan-peralatan alat ukur listrik seperti : AC voltmeter AC amparemeter Frequency meter Multi Function Indicator yang dapat mengukur : Volt (V) Ampere (A) Power factor (PF) Active power (kW) Apparent power (kVAR) Frequency (Hz)

d. PROTECTIVE RELAY DAN PEMUTUS DAYA Panel kontrol dilengkapi dengan peralatn-peralatan proteksi seperti : Reverse power, Short circuit, Overload, Ground fault (earth leakage current), Gangguan-gangguan lainnya sesuai standart dan optional dari pabrik yang relevan Pemutus daya menggunakan MCCB dari High Breaking Capacity sebesar minimal 50 kA e. PERALATAN ALARM Panel dilengkapi dengan peralatan-peralatan visual yang menunjukkan untuk gangguan-gangguan sebagai berikut : Gangguan pada batere Over temperature Overspeed, Overcrank, Over current Engine over speed, Engine high temperature Coolant low level Low oil pressure, Over/under voltage, 30

Engine fail to start, Reset push button, Lamp test pushbutton, Emergency stop push button, Dan lain-lain sesuai standart dan optional pabrik yang relevan.

18. Pengujian Diesel Generator Pengujian Diesel Generator Set diterapkan berdasarkan tahapan-tahapan yang sesuai dengan aturan SPLN 20 dan 24 tahun 1984 atau standard lain yang setara. Pengujian Diesel Generator Set dilakukan dalam 5 langkah yaitu : a. Protokol Tes Pabrik. Protokol Tes Pabrik merupakan tes pabrik sebelum unit Deisel dan Generator dikirim keluar pabrik. Protokol tes harus dapat menunjukkan hasil kerja unit pada berbagai macam beban sampai 110% beban nominal.Laporan protokol tes harus diserahkan bersamaan dengan datangnya unit ke lapangan. b. Uji Pra Jalan. Termasuk dalam pengujian di sini adalah pengetesan (penyetelan), penelitian terhadap ketidak sempurnaan instalasi, pemutaran mesin, menjalankan mesin untuk mendeteksi ketidak sempurnaan dan sebagainya sampai mendapat kepastian diesel generator dapat bekerka dengan baik. c. Uji Jalan Awal (Initial Run Test) Merupakan uji jalan tanpa beban, mencapai putaran maksimum yang diijinkan. d. Uji Operasi Beban Nol. Dilakukan pengamatan terhadap seluruh faktor-faktor dan besaran-besaran ukur dari Diesel dan Generator. e. Uji Pembebanan Dan Pelepasan Beban. Dilakukan uji coba pembebanan secara bertahap dari 25%, 50%, 75%, dan 100%. Dilakukan uji coba pelepasan beban dari beban-beban bertahap di atas yang dilakukan dengan pelepasan beban melalui governor dan emergency shut down. f. Pengujian unjuk kerja minimal harus dapat memberikan besaran konsumsi bahan bakar, temperatur gas buang, efisiensi bahan bakar ke output listrik, dan besaranbesaran lainnya. g. Pengujian unjuk kerja dilakukan secara terus-menerus (tanpa berhenti). h. Pengujian putaran lebih (over speed) dilakukan atas persetujuan bersama. 31

i.

Kontraktor mengadakan evaluasi, menyusun langkah kerja, menyediakan peralatan untuk pengetesan, menyediakan personel dari tes koordinator sampai pelaksana

j.

Kontraktor menyerahkan hasil pengetesan lengkap dalam bentuk laporan yang ditanda tangani Konsultan Pengawas dan Pemberi Tugas.

k. Biaya pengujian secara keseluruhan menjadi tanggung jawab Kontraktor.

19. Persyaratan Administratif a. Rekanan yang dinyatakan lulus dalam prakualifikasi dan memiliki Tanda Daftar Rekanan Mampu Propinsi Daerah Tingkat I, untuk bidang pengadaan barang Electrical dan Mechanical, kualifikasi M. b. Surat penawaran dibuat rangkap 3 (tiga) lengkap dengan lampiran lampirannya dan surat penawaran asli bermaterei Rp. 6000,- dan materei diberi tanggal dan terkena tanda tangan di penawar dan cap perusahaan. c. Surat Penawaran serta lampiran-lampirannya supaya dimasukkan ke dalam 1 (satu) sampul surat penawaran. d. Jangka waktu berlakunya penawaran 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal penawaran. e. Tata Urutan Penawaran sebagai berikut : o Surat Penawaran o Daftar Rencana Anggaran Biaya o Rencana jadwal pelaksanaan pekerjaan (time schedule). o Fotocopy Akte Pendirian Perusahaan. o Fotocopy Surat Ijin Usaha (SIUP) o Foto copy NPWP dan PKP. o Fotocopy Referensi Bank Pemerintah khusus untuk pekerjaan ini. o Brosur asli dilampiri uraian singkat mengenai spesifikasi teknis dan cara pemeliharaan/perawatan mesin yang ditawarkan. o Surat Dukungan dari Agen-tunggal pemegang merk mesin yang ditawarkan di Semarang, untuk kemudahan service purna jual, serta sebagai penjamin bahwa bahwa barang yang ditawarkan adalah 100% baru, dengan dilampiri : a. Surat Penunjukkan Keagenan-Tunggal dari Pabrik pembuat. b. Surat kesanggupan bermaterei Rp. 6000,o Tunduk pada peraturan yang berlaku o Jaminan pelaksanaan sebesar 5% dari jumlah penawaran. 32

o Jaminan penawaran 1 3 % dari Harga Perhitungan Sendiri (HPS) yang diterbitkan oleh Bank Umum atau Perusahaan Asuransi yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. o Surat Pernyataan bukan PNS, TNI, dan Polri Bermaterei Rp. 6000,o Pada saat pengiriman Diesel Generating Set ini harus dilengkapi dengan COO (Certificate of Originality) genset dan COM (Certificate of Manufacture) genset. o Generator dan engine dalam 1 (satu) merk. o Surat-surat asli yang harus ditunjukkan pada saat pemasukan penawaran adalah : a. NPWP/PKP b. SIUP/TDP c. Akte Pendirian Perusahaan/lengkap dengan perubahannya o Surat-surat penawaran harus menggunakan kop Perusahaan o Surat Penawaran halaman pertama a. Halaman ke 1 (satu) Rekapitulasi Harga b. Halaman ke 2 (dua) Rincian Harga c. Surat o Pernyataan/Kesanggupan dan surat kuasa aslinya

bermaterei Rp. 6000,- (enam ribu rupiah) Bagi rekanan yang telah memasukkan penawaran tidak dapat mengundurkan diri dan tidak terikat untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan tersebut, bilamana pekerjaan diberikan kepadanya menurut penawaran yang diajukan. o Bilamana rekanan yang telah memasukkan penawaran ternyata

mengundurkan diri, maka rekanan tersebut dikenakan sanksi : a. Tidak ikut sertakan pada pelelangan yang akan datang b. Dicatat sebagai kondite

20. .PEMBEBASAN TERHADAP TUNTUTAN Untuk segala tuntutan terhadap penggunaan bahan/ materal dan lain-lain yang menyangkut pekerjaan ini seperti hak patent dan lain-lain maka pemilik proyek,

perencana dan pengawas bebas terhadap hal tersebut dan ini menjadi tanggung jawab pemborong 33

21. KONFLIK PELAKSANAAN DAN PERTENTANGAN SPESIFIKASI DAN GAMBAR Apabila terhadap konflik teknis pengerjaan dari pada masing-masing instalasi ataupun dengan macam instalasi lain yang tidak digambarkan pada gambar tender dan baru muncul pada waktu pelaskanaan maka kewajiban pemborong untuk mengajukan jalan keluar yang disarankan oleh pengawas / perencana

Untuk hal inilah maka sebelum penjelasan tender semua gambar, spesifikasi teknis dengan segala kaitan dan konsekwensinya harus dipelajrai dengan teliti

Jika hal

yang saling bertentangan antara gambar dengan gambar atau spesifikasi-

spesifikasi teknis maka yang diambil sebagai patokan adalah yang mempunyai bobot teknis dan/ atau yang mempunyai bobot biaya yang paling tinggi.

22. .PERAPIAN / PERBAIKAN SISA PEKERJAAN Semua akibat dari pekerjaan genset, berupa kerusakan atau sisa-sisa harus dirapikan kembali Sisa-sisa bahan atau bekas bongkaran harus dibuang ditempat yang ditentukan oleh pengawas. 23. .BROSUR MATERIAL Untuk semua material yang akan digunakan maka pemborong barus melampirkan brosur/ katalog pada waktu pennawaran lelang dan hal ini adalah mengikat. Atau bila dibutuhkan dibuat daftar material tersendiri untuk ditawarkan. semua peralatan yang

24. PENGUJIAN INSTALASI DAN UJI COBA (TRIAL RUN) Untuk pekerjaan instalasi ini pemborong harus melaksanakan Pengujian terhadap instalasi harus dilakukan sesuai aturan dan prosedur yang berlaku atas biaya pembrong Uji coba dari seluruh instalasi yang terpasang dimana pelaksanaan menjasi

tanggung jawab pemborong, termasuk pengadaan bahan bakar / pelumas

34

Pengujian ini dilakukan dengan jalan dibebani secara bertahap 0%-25%-50%-75%100% selama masing-masing 1 jam dan 110% dri beban penuh kapasitas genset Sarana beban listrik diadakan oleh pemborong, pengujian dilakukan di workshop agen atau distributor

25. .MASA PEMELIHARAAN Masa pemeliharaan atas semua material dan pengerjaan sesuai ketentuan selama 90 (sembilan puluh) hari kalender setelah instalasi terpasang dan dioperasikan

Garansi yang dibelakukan oleh pemborong adalah harus sesuai dengan ketentuan garansi pabrik mesin diesel/ generator, yaktni selama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak pertama dilaksanakan.

26. .MANUAL DAN INSTRUKSI Pemborong harus memberikan kepada pemilik manual dan instruksi mengenai operasi dan pemeliharaan dari peralatan yang terpasang

a. Manual Manual mengenai operasi dan pemeliharaan dan peralatan-peralatan harus disampaikan kepada pemilik dalam waktu segera setelah dimulai pengoperasian dari peralatan

Manual ini harus lengkap dengan petunjuk-petunjuk yang mendetail untuk pemeliharaan dan operasi dari peralatan-peralatan serta pemeliharaan dan operasi dari peralalatan-peralatan serta sistem-sistem, serta harus lengkap meliputi informasi yang perlu untuk menulai menyetel menjalankan operasi yang kontinue untuk jangka panjang, pembongkaran dan pemasangan kembali dari unit-unit lengkap dan komponen sub assemble. Manual ini harus menjelaskan model yang tepat dan ukuran dari perlentkapn dan sistem yang terpakai. Manual yang menjelaksan serupa, tapi dari model/ type dan ukuran tidak akan diterima. Manual ini harus diserahkan dalam 4 (empat) rangkap b. Instruksi

35

Pemborong harus menyediakan wakil-wakil dari manufacturer yang ahli yang terlatih untuk memberikan instruksi yang mendetail kepada personil-personil yang ditunjuk oleh pemilik untuk menjalankan serta memelihara perlengkapan-perlengkapan tersebut.

Pemeliharaan instruksi inji harus diatur menutut jadwal pemilik dan dilakukan dalam jam kerja biasa Biaya latihan termasuk dalam penawaran pemborong.

27. PERJANJIAN KETAPAK Pemborong berkewajibnan untuk melihat dan mengetahui keadaan proyek/ lapangan/ tapak sebelum mengajukan penawaran sesuai kebutuhan dan kaitan-kaitannya yang perlu untuk melaksanakan pekerjaan ini.

28. .PENAWARAN DAN KELENGKAPAN TEKNIS MATERIAL Paket ini adalah secara menyeluruh sedemikian rupa sehingga setiap butir-butir penawaran adalah merupakan suatu kelengkapan yang menyeluruh dari pada sistem instalasi ini seperti tersebut pada gambr dan spesifikasi teknis.

29.

Kontrol Panel/ Panel Sinkron Panel kontrol ini diperlkan unttuk proteksi kontrol generator terhadap mesin dan outputnya. Generator panel harus dilengkapi dengan : Cirkuit breaker : pemutus beban otomatis lengkap dengan proteksi over cureent dan thermal over load degan therms dan magnetis tripping Minimum rating arus : 1000 Ampere Minimum breaking Capacity Tegangan : 50 K (rms) : 380 Volt

Motor operator 220 Volt

36

Meter-meter : Ampere meter 3 buah lengkap dengan trafo statusnya, volt meter dengan selector switch dan pengaman lampu indicator, frequensi meter, cos meter, kW motor kWH motor

Kontrol panel ini dilengkapi sistem AMF ( automatic main failure) dengan control modul soft transfer dan automatic transfer dengan sisi PLN

Disamping fasilitas otomatic dilengkapi pula sistim manual

30. Sistem Operasi Diesel Genset Satu unit standby 20 kVA dilengkapi dengan COS, yaitu peraltan yang dapat

memindahkan daya listrik antara PLN dan gensett. Unit diesel genset 3x 400 kVA dilengkapi AMF langsung dapat mensuplai beban listrik. Sistem operasi secara otomatis seperti urainan diatas harus dapat dilakukan secara manual dan automatic. Kontrol modul yang dipasang pada setiap genset ,supaya genset bisa bekerja secara sinkron dan dapat menyesuaikan beban operasinya .

31. Mesin Mesin adalah full compression ingnition, 4 langkah, pendingin air : Sistem supply/ penghisapan bahan bakar (fuel) Sistem p elumasan dan pendingingannya Sisteim penyaringan udarasistim penyaringan udara supply Sistem pendinginan mesin termasuk pompa, fan dan radiator. Sistem pembuangan (exhaust) dan peredaeran suara (silincer)

32. Sistem pengaturan tegangan Pengaturan tegangan harus kurang lebih 2% dari keadaan tanpa beban penuh. Daerah pengaturan 5% tegtangan nominal Modul pengaturan adalah solid state.

33. Sistem pengaturan putaran mesin Pengaturan putaran mesin, putaran mesin harus bias dijaga tidak lebih dri 3% (1,8 Hz) dari keadaan tanpa beban sampai beban penuh, menggeser turunya beban tanpa diatur dari 0 sampai dengan 3%. 37

Generator harus adjustable, hydralic type, dengan centrifugar speed sensing atau electric gensing dengan kemamuan yang sama servo motor 24 volt

34. Pelumas mesin. Sistem pelumasan adalah integrited didalam mesin dengan sistem full pressure lubrication. Sistem dilengkapi dengan drain, pemipaan, katup, pompa pelumas dengan strainer, filter.

35. Pendidnginan. Sistem pendinginan air dilengkapi dengan jaket water cooling system integral dalam mesin, yang dilengkapi dengan engine driver fan radiator dengan kapasitas untuk bekerja pada iklim tropis.

36. Sistem Suplly Udara dan Pembuangan Sistem suplly udara integrated dalam mesin dan dilengkapi dengan filter Sistem exhaust yang sudah integrated harus dihubungkan ke silendcer dengan pemipaan dan expantion joint. Silincer harus mempunyai karakteristik sebagai noise level tetap rendah (type residential / critical)

37. Starting Secara electric dengan menggunakan battery yang menggerakkan built in electric motor starter. Juga dipasang battery charher

38. Kontrol Unit Mesin harus dilengkapi dengan unit kontrol yang terdiri dari peralatan tachometer, oil pressure meter, water tempterature meter, fuel preasure, dimana alat-alat kontrol ini harus udah terbubung dengan bagian-bagian mesin sesuai dengan keperluan, dan terpasang di generator panel

39. Protection Mesin harus dilengkapi dengan proteksi yang diperlukan yang sudah terpasang secara integral, alat-alat tersebut harus berfungsi sebagai berikut : 38

Peralatan-peraltan yang akan mematikan konsumsi full : Bila perputaran mesin 10% melebihi putaran normal Bila temperatur mesin melebihi dari yang seharusnya Bila tekanan minyak pelumas turun dari batas yang seharusnya

40. Sistem Bahan Bakar Sistem bahan bakar adalah integral dalam mesin Tangki harian dilengkapi dengan level indicator katup-katup pemipaan yang menghubungkan kemesin, tangki dilengkapi juga dengan pompa manual untuk pengisuan harus jalan Filter dan pengatur tekanan bahan bakar terpasang dimesin Pompa bahan bakar jenis roda gigi/gear pump dan manual Pekerjaan-pekerjaan yang tercakup dalam bidang keahlian ini meliputi : menyediakan seluruh pekerjaan material, perlengkapan, perlatanan dan

melaksanakan seluruh pekerjaan sistem penyimpanan dan pemipaan bahan bakar sehingga dapat beroperasi kontinue dan sempurna Serta melaksanakan pengujian testing dan memenuhi sistem bekerja secara sempurna Gambar-gambar dan spesifikasi adalah merupakan bagian yang saling

melengkapi dan sesuatu yang tercantum didalam gambar dan spesifikasi bersifat mengikat Pemborong harus menyempurnakan shop drawing untuk disetujui pengawas, dalam 3 (tiga) rangkap, sebelum pelaksanaan.

2. TEKNIS INSTALASI a. Umum Semua pipa menyambung ada tangki harian harus melalui socket yang berulir atau dilas dengan sempurna pada dinding tanki.

Penyambungan socket dengan pipa harus diberik sele tape dengan sempurna tanpa adanya kebocoran sedikitpun

39

b. Pipa-pipa penghubung tanki harian/ utama yang ditanam harus dibersihkan dengan amplas besi, kemudian difilincomode dengan kemudian dibungkus memakai karung.

c. Sedangkan pipa-pipa yang dipasang diatas permukaan harus dibersihkan dahulu dengan amplas besi, lalu dicat dengan cat Upox-epoxy, dana paint, kemudian dicat lagi dengan cat alluminium (brona)

d. Semua bak kontrol harus dibuat lengkap dengan penutup yang dapat dibuka guna pengontrolan

e. Semua instalasi pipa bahan bakar harus dites dengan 2 kali daya kerjanya

f.

Tangki harus dites dengan jaminan dari pemborong

3. Pipa Pipa untuk bahan bakar dri jenis black steel Sch 40 class, ukuran-ukuran pipa disesuaikan dengan gambar perencanaan atau Spec.Genset yang terpasang

4. Physical dan Performance Data Kontraktor harus memberikan physical dan percormance data dan brosur diesel engine yang ditawarkan. Bentuk form data tersebut adalah sebagai berikut : a. Kebutuhan untuk setting pondasi genset dan pemipaan gas buang. Gambar skematik untuk air intake dan exhaust yang menunjukan besaran pipa dan panjang maximum. Informasi tentang garansi peralatan. b. Formulir data-data diesel genset Diesel Engine : Manufacturer ................................................................................................... Model and type ................................................................................................ Overload rating (kW)........................................................................................ Overload speed (MP) ....................................................................................... Rotative Speed (FRM) ..................................................................................... Brake Mean Effective Pressure (PSI)............................................................... Numbner of cycder .......................................................................................... 40

Two of Four Cycle............................................................................................ Bore and stroke ............................................................................................... Type Governor................................................................................................. Tuborcharged of Naturally aspirated ................................................................ Diameter crankshaft......................................................................................... Main bearing size and number ......................................................................... Connecting rod bearing size Air intake volume ............................................................................................. Lub oil sump capacity ...................................................................................... Exhaust temperaturer full load (Lbs./kWH) ...................................................... Starting electrikacal battery system ................................................................. Weight of enginee only ....................................................................................

Generator : Manufacturer ................................................................................................... Type ................................................................................................................ Synchronous speed ......................................................................................... Frequency ....................................................................................................... Frequency ....................................................................................................... Frequency variation stedy state ....................................................................... kVA.................................................................................................................. Full load a o.8PF (kw) ...................................................................................... Voltage ............................................................................................................ Emperes .......................................................................................................... Exitation voltage .............................................................................................. Efectifitas overall : 0.8 PF 1.0 Full load Weight of generator only .................................................................................. Weight of rotor ................................................................................................. Weight of stator ............................................................................................... Class insulation ............................................................................................... Current voltafe regulation percent .................................................................... Synchronizing coeffint (KW/radian) .................................................................. Full load..(0.8 PF) ..................................................... 41

No. Load .......................................................................................................... Exciater voltage regulation............................................................................... Manufacturer ................................................................................................... Voltage ............................................................................................................ Amperes ..........................................................................................................

Performance

Time from star signal to full speed ................................................................... .........................................................second ................................................... Coltage dip % no. load to full load (0.8 PF) ...................................................... Steady state voltage regulation ........................................................................ Weight Engine generator unit ...................................................................................... Shipping wight per unit .................................................................................... Nearest location ............................................................................................... Recommended list of spare part (attach list) .................................................... Price list of spare paret part (attach list) ...........................................................

Atas permintaan pemberi tugas pemborong juga memberikan pelayanan darurat pada waktu kerja biasa dan waktu lembur.

5. PETUNJUK SERVIS DAN PERAWATAN a. Paling sedikit sebulan sekali pemborong akan memberiksa dan servis semua mesin dan peralatan instalasi gensel, kecuali bila pemberi tugas mengendaki lain. b. Pada tiap inspeksi dan servis segala sesuatu yang disebut dalam dan berjalan baik. Memberi instruksi kepada orang-orang yang bertanggung jawab atas pengoperasian genset, cara-cara yang baik untuk pengoperasian dan apa saja yang harus diperhatikan untuk perawatan yang baik. Membuat laporan kepada pengawas pemberi tugas tentang kerusakan-kerusakan yang terdapat, penyebabnya dan jumlah biaya untuk memperbaikinya.

6. REPARASI 42

a. Pemborong atas permintaan pemberi tugas bersedia mereparasi segala kerusakan pada genset. b. Ongkos untuk itu tidak termasuk dalam harga kontrak servis dan perawatan tahunan akan tetapi akan dihitung terdiri oleh pemberi untuk setiap reparasi. c. Semua pekerjaan reparasi pada genset, secara menyeluruh mendapat garansi satu tahun sejak selesainya reparasi. Bila selama waktu garansi sesuatu bagian yang telah direparasi rusak lagi maka pemborong harus memperbaiki kembali tanpa ongkos

7. CATATAN SERVIS DAN PERAWATAN Pemborong diwajibkan menyediakan buku dimana dicatat semua yang telah dikerjakan untuk pelaksanaan kontrak servis dan perawatan instalasi genset agar setiap waktu dapat dicek / diketahui apa saja yang sudah / pernah dikerjakan dan kapan. Dalam buku ini harus dicatat juga, alamat dan teltpon pemborong untuk memudahkan hubungan billamana ada hal yang memerlukan tindak cepat.

Disamping itu pemborong juga menyediakan lembaran catatan dengan duplikatnya dimana secara terperinci disebut semua pekerjaan servis, perawatan dan reparasi yang telah dilakukan pada instalasi genset secara menyeluruh terhadap genset pemberi tugas pada tempat tertentu akan membutuhkan tanda tangannya.

8. PERJANJIAN TETANG TARIF SEVIS, PERAWATAN DAN REPARASI Konsep surat perjanjian dan tarip servis perawatan dan reparasi untuk genset harus disiapkan oleh pemborong Tarip ini akan dinyatakan oleh pemborong pada waktu ia memasukan tender dan akan berlaku selama satu tahun mulai dengan waktu penyerahan terakhir dari pada pekerjaannya. Pemborong untuk pekerjaan servis dan perawatan ini akan mengadakan perjanjian dengan pemberi tugas sebagai pemilik bangunan atau dengan orang yang dikuasakannya untuk mewakilinya. 16.Overhead Traveling Crane Pekerjaan Overhead Traveling Crane meliputi pengadaan pemasangan, pengujian dan bekerjanya system sehingga output yang dihasilkan dapat memenuhi persyaratan umum yang berlaku 16.1 Umum 43

Kontraktor harus mengikuti dan terikat pada semua persyaratan yang tercantum pada: Persyaratan Umum Spesifikasi Teknis Gambar Rencana Berita Acara Aanwijzing Pada pelaksanaan dilapangan Kontraktor harus berkonsultasi dengan Kontraktor lain dan Pengawas/ Pemberi Tugas agar mendapatkan koordinasi sebaik-baiknya : Apabila timbul perselisihan paham antara Kontraktor maka keputusan terakhir ada Pengawas/ Wakil Pemberi Tugas Staf pekerja Kontraktor salah satu system installasi akan berhubungan dengan staf pekerja Kontraktor system installasi lainya yang terkait dan harus melaksanakan koordinasi dengan baik. 16.2 Kontraktor diwajibkan mengadakan dan melaksanakan pemasangan bahan- bahan dan peralatan yang diperlukan dalam system installasi ini secara baik dan melakukan penyetelan pada bagian bagian yang memerlukan serta mengadakan pengujian baik untuk setiap system maupun untuk keseluruhan system, guna mendapatkan hasil operasi dari system secara sempurna 16.3 Kontraktor harus mengajukan daftar lengkap pabrik atau perusahaan yang membuat bahan dan alat yang akan dipasang pada instalasi ini ,lengkap dengan brosur dan spesifikasinya secara mendetail. Gambar kerja yang bersangkutan langsung dengan mesin harus merupakan gambar asli dari pabrik pembuatnya, sedangkan unutk sistem penunjang seperti rel dan sebagainya boleh dari Kontraktor. Setelah penunjukan

daftar tersebut harus diperiksa kembali dan disetujui oleh Pemberi Tugas untuk selanjutnya dilampirkan sebagai lampiran dokumen kontrak serta proses lanjut pengadaan material dan pelaksanaan 16.4 Kontraktor wajib menanyakan kekurangan dan ketidakjelasan yang terdapat di dalam document pelelangan pada saat Rapat Penjelasan Pelelangan. 16.5 Penawaran yang diajukan oleh Kontraktor dinilai berlaku untuk seluruh system yang dikehendaki tanpa adanya kekurangan dalam bentuk apapun juga. 16.6 Testing dan Commisioning: Mengadakan testing dan commissioning semua system pekerjaan yang terpasang agar memperoleh system yang baik sesuai dengan syarat undang- undang dan peraturan peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia. Serta tidak bertentangan dengan ketentuan dari JDinas Tenaga Kerja setempat 44

17.8 Data Overhead Traveling Crane a.) Ruang Pompa Overhead Traveling crane electric double speed Kapasitas : 5 ton 6m 6m

Lifting hight : Span girder : Run way

: 16 m

Power sourse : 220V/380?,3 phase,50 Hz Accessories : standard including control panel b) Ruan Genset Overhead Traveling crane electric singgle speed Kapasitas : 5 ton

Lifting hight : 6 m Span girder : 6 m Run way : 9m

Power sourse : 220V/380?,3 phase,50 Hz Accessories : standard including control panel c) Portaible manual crane : Takel kapasitas 3 ton

45

You might also like