You are on page 1of 13

Sistem Informasi Akuntansi

Dosen : DYAH ESTHI PERWITASARI Nama : Rizki Akbar Pratama NPM : 36110118 Kelas : 3DB23

Minggu ke 1 1. Tinjauan Sekilas Sistem Informasi Akuntansi 1.1 sistem informasi akuntansi dan organisasi bisnis sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan bagi perusahaan atau suatu organisasi bisnis. Sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan besar sangat kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya. Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan: - Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik mengenai jumlah fisik mupun jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan. - Harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi. - Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporanlaporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Sistem akuntansi harus dirancang untuk memenuhi spesifikasi informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, asalkan informasi tersebut tidak terlalu mahal. Dengan demikian, pertimbangan utama dalam merancang sistem akuntansi adalah keseimbangan antara manfaat dan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh informasi tersebut. Agar efektif, laporan yang disajikan oleh sistem akuntansi harus dibuat secara tepat waktu, jelas dan konsisten. Laporan yang disajikan dengan pengetahuan dan kebutuhan pemakai agar dapat digunakan sebagai pertimbangan didalam pengambilan keputusan. Desainer (perancang) sistem harus memiliki pengetahuan untuk membedakan sistem akuntansi dan metode pemrosesan data baik pemrosesan data secara manual maupun dengan menggunakan komputerisasi. Kemampuan untuk membedakan pemrosesan transaksi secara manual dan komputer cukup penting, karena pada organisasi bisnis tertentu tidak semua transaksi dapat di proses dengan komputer dan kemampuan desainer sistem dalam mengevaluasi alternatifalternatif yang dipertimbangkan pengetahuan akan prinsip-prinsip dasar sistem akuntansi. Singkatnya, prinsip dasar yang terkandung dalam sistem akuntansi yang baik kemungkinan besar sistem yang dirancang pada perusahaan tertentu akan mengalami kesulitan ketika diterapkan 1.2 Siklus-Siklus Pemrosesan Transaksi Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan, yaitu : 1. Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan. 2. Siklus pengluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari

entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan. 3. Siklus produksi . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa. 4. Siklus keuangan . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen danadana modal, termasuk kas. Bentuk-Bentuk Masukan Sistem Manual . Dokumen sumber primer bagi system buku besar umum adalah lembar jurnal buku besar umum yang secara umum menggantikan lembar jurnal umum. Lembar jurnal biasanya disiapkan untuk setiap transaksi tidak rutin, penyesuaian, dan balikan. Lembar jurnal sering disapkan untuk meringkaskan hasil setumpuk transaksi rutin yang telah dimasukkan ke jurnal-jurnal khusus secara manual. Sistem Berdasarkan Komputer . Bentuknya berbeda dengan bentuk yang digunakan pada sistem manual. Arus dan Pemrosesan Data Dalam sistem tradisional, data transaksi mengalir ke dalam jurnal (baik jurnal khusus maupun jurnal umum), kemudian dibukukan ke buku besar pembantu, dan akhir dibukukan ke buku pembantu dan akhirnya dibukukan ke buku besar umum. Dalam sistem berdasarkan komputer, data transaksi dimasukkan ke dari formulir dan untuk sementara disimpan di pita magnetik atau dipiringan magnetik. Pengendalian Transaksi Pengendalian dan prosedur pengendalian berikut yang berkaitan langsung dengan perkiraan buku besar umum dan pemrosesan pada umumnya cukup memadai. 1. Lembar jurnal yang telah diberi nomor disiapkan di bagian akunting atau keuangan yang sesuai. 2. Data pada lembar jurnal, seperti nomor perkiraan, diperiksa akurasinya : Dalam sistem manual, petugas buku besar umum melakukan pemeriksaan, jika perlu mengacu kepada bagan perkiraan dan pedoman prosedur. Dalam sistem berdasarkan computer, pemeriksaan utamanya dilakukan dengan program edit komputer. 3. Kesalahan yang terdeteksi dalam entri jurnal dikoreksi sebelum data digunakan dalam pembukuan ke buku besar umum. 4. Lembar jurnal yang telah disahkan dibukukan oleh petugas khusus yang tidak terlibat dalam penyiapan atau pengesahan. Istilah sistem informasi akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan. Meskipun tidak ada dua organisasi yang identik, tetapi sebagian besar mengalami jenis kejadian ekonomi yang serupa. Kejadian-kejadian ini menghasilkan transaksi-transaksi yang dapat dikelompokan menjadi empat siklus aktivitas bisnis yang umum: 1. Siklus Pendapatan Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan. 2. Siklus Pengeluaran Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan. 3. Siklus Produksi Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumber daya menjadi barang dan jasa.

Siklus Keuangan Kejadian-kejadian yang berkaitan denga perolehan dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas. Siklus pemrosesan transaksi terdiri dari satu atau lebih sistem-sistem aplikasi. Sistem aplikasi memproses transaksi-transaksi yang berkaitan secara logis. Siklus pendapatan perusahaan umumnya mencakup sistem aplikasi yang meliputi entri pesanan pelanggan, penagihan, piutang dagang, dan pelaporan penjualan. Siklus pengeluaran umumnya mencakup sistem aplikasi yang meliputi pemilihan dan permohonan pemasok, pembelian, hutang dagang, dan penggajian. Siklus produksi mencakup sistem-sistem alikasi yang meliputi pengendalian dan pelaporan produksi, akuntansi biaya produksi, pengendalian persediaan, dan akuntansi kekayaan. Siklus keuangan perusahaan mencakup sistem aplikasi yang berkaitan dengan pengendalian dan manjemen kas, manajemen hutang, dan administrasi pensiun karyawan. Sistem informasi akuntansi dirancang dan diimplementasikan bukan hanya untuk memproduksi saldo buku besar dari laporan keuangan yang disajikan, tetapi juga menghasilkan beragam informasi manajemen dan operasional yang tidak berkaitan dengan akuntansi. Tugas awal dari sistem informasi akuntasi adalah mengenali transaksi-transaksi yang akan diproses oleh sistem. Seluruh pertukaran keuangan dengan entitas-entitas lain harus direfleksikan dalam laporan keuangan perusahaan. Sistem informasi akuntansi secara rutin memproses transaksi-transaksi moneter ini. Sistem informasi akuntansi juga memproses transaksi-transaksi yang tidak secara langsung direfleksikan dalam saldo-saldo buku besar yang merupakan dasar dari laporan keuangan. Meskipun organisasi yang berbeda tidak mencakup sistem aplikasi yang sama dalam siklus pemrosesan transaksinya, konsep siklus menyediakan dasar untuk mengelompokan arus kejadian-kejadian ekonomi yang umum untuk seluruh organisasi. Siklus-siklus transaksi memberikan kerangka sistemik untuk mengalisis dan merancang sistem informasi akuntasi yang di dalamnya terdapat tujuan serupa untuk setiap ragam siklus. Tujuan ini merupakan bagian integral dari struktur pengendalian intern perusahaan.

1.3 Akuntansi dan teknologi informasi


Peran teknologi informasi dalam membantu proses akuntansi dalam perusahaan/organisasi telah lama berlangsung. Alasan utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan biaya. Alasan lain termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar. Alasan lainnya yaitu ditambah dengan perlindungan atas aset perusahaan. Jika kita gunakan ilustrasi piramida organisasi, tugas akuntansi akan berada pada level paling bawah yaitu level operasional dan transaksional. Level ini punya ciri khas yaitu teknis, repetitive, prosedural, standar dan juga dapat membuat bosan. Contohnya, akuntansi yang menangani transaksi pembelian, penjualan, pengiriman barang, pembayaran transaksi, penerimaan hasil penjualan, penyusunan laporan. Ciri khas ini yang menjadi alasan utama mengapa teknologi informasi sangat berkaitan erat dengan akuntansi. Bahkan, kisah hubungan ini telah terjadi jauh-jauh hari pada saat komputer masih berbadan besar dan boros tenaga (mainframe). Bagaimana dengan sekarang? saya kira masih sama. Peran TI dalam akuntansi masih penting bahkan makin semakin penting! Kemajuan pesat TI sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan aplikasi ilmu akuntansi. Munculnya istilah enterprise systems, e-business, business intelligence, conforming to assurance and compliance standards, IT governance, business continuity management, privacy

management, business process improvement, mobile and remote computing, XBRL, dan knowledge management menunjukkan bahwa dunia akuntansi akan semakin kompleks, tidak hanya berkutat pada jurnal dan penyusunan laporan keuangan saja. Ini membuat dunia akuntansi lebih menarik! Peran akuntan dapat meliputi tiga bidang: perancang, pengguna dan pemeriksa (auditor). Dalam ketiga peran ini, TI akan sangat berperan dalam kesuksesan kerja akuntan. Bagi mahasiswa akuntansi di Indonesia, patut disadari bahwa kurikulum yang ada belum mendukung terciptanya seorang akuntan yang juga handal dibidang TI. Tentu yang saya maksud bukan handal secara teknis (walaupun ini juga baik sekali jika dapat disiapkan) tapi handal dalam artian paham dan mampu menggunakan TI dalam menunjang peran seorang akuntan. Tentu saja pengetahuan tentang TI bukan segalanya dalam konteks ilmu sistem informasi akuntansi. Diperlukan pemahaman lainnnya seperti database, pelaporan yang baik, pengendalian, business operation, pemrosesan transaksi, pengambilan keputusan manajemen, pengembangan dan penggunaan sistem, komunikasi, dan pemahaman prinsip akuntansi dan audit.

1.4 Akuntan dan Pengembangan Para akuntan dapat melaksanakan aktivitas pengembangan sistem sebagai sumber internal perusahaan atau oleh konsultan dari luar perusahaan. Aktivitas pengembangan sistem sering dilakukan juga oleh auditor internal dan eksternal selama penelaahan struktur pengendalian internal Sistem Informasi Akuntansi. Tahapan umum proyek pengembangan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) : Analisa SIA Untuk meningkatkan mutu informasi Untuk meningkatkan pengendalian internal Untuk meminimalkan biaya Perancangan SIA Proses spesifikasi mendetail atas solusi yang dipilih pada proses analisa SIA. Hal ini meliputi evaluasi efektivitas dan efisiensi alternative rancangan SIA secara tegas dari kebutuhan SIA secara menyeluruh. Implementasi SIA Proses penempatan revisi-revisi dan prosedur rancangan terkini dan berbagai metode ke dalam operasional. Soal dan Jawaban 1. Apa perbedaan antara sistem manual, sistem komputer dan sistem berbasis komputer ? o Apabila sistem tersebut hanya mencakup sumber daya manusia, maka disebut sistem manual. Jika sistem tersebut hanya menggunakan sumber daya komputer, maka dinamakan sistem komputer. Dan apabila menggunakan sumber daya manusia dan komputer, maka dinamakan sistem berbasis komputer. 2. Apakah yang dimaksud dengan proses bisnis ? o Proses bisnis adalah sebuah hubungan satu kesatuan dari tugas-tugas yang melibatkan data, unitunit organisasi, dan sebuah urutan yang logik. 3. Apakah Sistem Informasi Itu? o Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna. 4. Sebutkan beberapa contoh sistem informasi dalam kehhidupan sehari-hari?

Sistem yang dipasang pada tempat-tempat publik yang memungkinkan seseorang mendapatkan informasi seperti hotel, tempat pariwisata, pertokoan, dan lain-lain o Sistem layanan akademis berbasis Web o Sistem pertukaran data elektronis (Electronic Data Interchange atau EDI)E-government atau sistem informasi layanan pemerintahan yang berbasis Internet.
5. Berikut ini adalah kegiatan yang ada dalam akuntansi, kecuali : a. pencatatan c. pengevaluasian b. penggolongan d. pelaporan 6. Akuntansi bertujuan menghasilkan informasi keuangan untuk kepentingan pihak intern organisasi/perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi/perusahaan disebut : a. akuntansi biaya c. akuntansi manajemen b. akuntansi keuangan d. akuntansi perpajakan 8. Suatu sistem yang dirancang untuk mengolah data-data keuangan menjadi suatu informasi akuntansi disebut: a. sistem akuntansi c. sistem informasi b. sistem informasi akuntansi d. sistem pengawasan

Minggu ke 2 2.Teknik Dan Dokumentasi Sistem 2.1 Pemakaian Teknik teknik Sistem

Teknik-teknik sistem penting bagi auditor internal dan eksternal serta para personel sistem dalam pengembangan sistem informasi. Teknik-teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem, baik secara internal bagi perusahaannya maupun secara eksternal sebagai seorang konsultan.

Pemakaian Teknik Sistem : o 1. Penggunaan Teknik-Teknik Sistem dalam Auditing Evaluasi Struktur Pengendalian Intern Dalam mengevaluasi pengendalian intern, auditor umumnya memperhatikan

arus pemrosesan dan distribusi dokumen-dokumen dalam sistem aplikasi. Beberapa teknik sistem misalnya bagan arus analitis, bagan arus dokumen, dan bagan distribusi formulir dapat digunakan oleh auditor untuk menganalisis distribusi dokumen dalam sistem. Pengujian Ketaatan Melakukan pengujian ketaatan untuk memastikan eksistensi, menilai efektivitas dan menguji kesinambungan operasi pengendalian intern yang diandalkan oleh organisasi. Teknik yang biasa digunakan adalah, IPO-HIPO, flowchart program, DFD, pencabangan dan tabel keputusan. Kertas Kerja

Kertas kerja adalah catatan yang dipegang auditor mengenai prosedur dan pengujian yang diterapkan, informasi yang didapatkan, dan kesimpulan yng ditarik selama melakukan penugasan audit. Diagram aliran data, bagan HIPO, bagan arus program, table pencabangan dan keputusan, dan metode matrik dapat muncul dalam kertas kerja. Penggunaan Teknik Sistem dalam Pengembangan Sistem Analisis Sistem Analisis Sistem melibatkan pengumpulan dan pengorganisasian fakta. Teknik sistem yang berguna untuk analisis informasi adalah diagram alur data logika dan flowchart analitis. Desain Sistem Desain sistem melibatkan penyusunan cetak biru sistem secara lengkap dan utuh. Teknik sistem seperti diagram input proses output, daigram HIPO, flowchart program, tabel keputusan dan lain sebagainya digunakan secara ekstensif untuk mendokumentasikan perancangan sistem. Implementasi Sistem Implementasi sistem mencakup aktivitas aktual mempraktekkan desain sistem yang telah dibuat. 2.2 Teknik teknik Sistem

Teknik-teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan hubungan antar sub sistem. Teknik-teknik tersebut umumnya bersifat grafikal (piktoral). Jenis-Jenis Teknik Sistem : Bagan Arus (FlowChart) : adalah simbol diagram yang menunjukkan aliran data dan urutan operasi dalam sebuah sistem. Flowcharts merupakan teknik sistem yang sangat umum. Bagan Arus Sistem Dan Program Diagram-Diagram Aliran Data Logis (DFD) Diagram-diagram Aliran Data Logis Dan Analisis Terstruktur Bagan Arus Analitis, Dokumen, dan Distribusi Formulir Bagan IPO dan HIPO : bagan IPO dan HIPO digunakan sebagai gambar utama dalam pengembangan sistem. Teknik-Teknik Naratif Analisis Pemanfaatan Sumber Daya Teknik-Teknik Analisis Keputusan Soal dan Jawaban

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

1. Apakah yang dimaksud dengan teknik sistem ? o Merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan hubungan antar sub sistem. Teknik-teknik tersebut umumnya bersifat grafikal (piktoral). 2. Sebutkan penggunaan Teknik Sistem dalam Pengembangan Sistem. o Analisis Sistem o Desain Sistem o Implementasi Sistem

3. Menggunakan teknik sistem apa sajakah untuk melakukan pengujian ketaatan? o input-process-output (IPO) o hierarchy plus input-process-output (HIPO) o logical data flow diagrams (DFD) 4. Apakah yang dimaksud dengan kertas kerja ? o Kertas kerja adalah catatan yang dibuat dan disimpan oleh auditor dari hasil pengujian yang dilakukan, informasi yang diperoleh, dan kesimpulan yang dibuat selama pekerjaan audit. 5. Teknik sistem apa yang digunakan sebagai alat dokumentasi? o program flowcharts o decision tables 1. Apa yang dimaksud dengan teknik sistem? Jawaban : A a. alat yang digunakan dalam analisis, desain dan dokumentasi hubungan antar sistem dan sub sistem. b. Teknik-teknik dalam proses sistem c. Alat untuk dokumentasi d. Hubungan sub sistem dan Sistem 2. Teknik Sistem biasanya digunakan oleh : Jawaban : A a. Akuntan c. finance b. Manajer d. Dirktur Minggu ke 3 Pengenalan Pemrosesan Transaksi

3.1 Arus Transaksi : Tinjauan Sekilas Istilah pemrosesan transaksi mewakili berbagai aktivitas yang umumnya dilakukan oleh organisasi untuk mendukung operasional sehari-harinya. Walaupun tidak ada 2 organisasi yang memproses data transaksi secara persis sama, hampir semua organisasi memproses alur transaksi yang sama. Alur transaksi operasional dapat dikelompokkan menurut proses bisnis pada umumnya. Sebagian besar organisasi memiliki proses pesanan penjualan, proses tagihan, proses piutang, dan proses bisnis lainnya. Arus transaksi melalui siklus akunting : Transaksi Penjualan Transaksi Penerimaan Tunai Transaksi Pembelian Transaksi Pengeluaran Tunai (Kas) Transaksi Pembayaran Gaji Transaksi Akunting Lainnya 3.2 Komponen komponen sistem pemrosesan transaksi

o o o o o o

Komponen Sistem Pemrosesan Transaksi : o Masukan Pesanan konsumen, Slip penjualan, Faktur, Kartu

absen karyawan

o Pemrosesan Pemrosesan melibatkan

penggunaan jurnal dan register untuk memberikan catatan masukan yang permanen dan kronologis. Jurnal digunakan untuk mencatat transaksi akuntansi keuangan. Register digunakan untuk mencatat jenis lain data yang tidak terkait secara langsung dengan akuntansi. o Penyimpanan Ledger dan berkas menyediakan penyimpanan data baik secara manual maupun terkomputerisasi. Ledger menyediakan ringkasan dari transaksi akuntansi keuangan perusahaan. Berkas adalah kumpulan terorganisir atas data terdiri atas : File transaksi, File Master, dan File referensi atau tabel. o Keluaran o Yaitu dokumen apapaun yang dihasilkan oleh sistem, contoh : Neraca saldo, Laporan keuangan, Laporan operasional. 3.3 Perancangan sistem tata buku berpasangan
o o o o o o o o

Suatu sistem akuntansi harus sesuai untuk organisasi tertentu. Hal penting dalam merancang sistem akuntansi : Sifat dan tujuan organisasi Karakteristik struktural dan fungsional Tata letak fisik, produk dan jasa Orang yang mengoperasikan sistem Langkah dalam merancang sistem akuntansi : Merancang pengelompokan kasar atas rekening, daftar rekening dan laporan keuangan terkait. Mereview karyawan operasional dan manajemen. Finalisasi laporan, daftar rekening, dan laporan lainnya Menyiapkan rancangan penjurnalan dan perancangan kertas kerja yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan dan mengoperasikan sistem. Model dasar akuntansi berpasangan hanya berisi 3 rekening : aktiva, utang dan modal. 3.4 Sistem kode akun untuk pemrosesan transaksi

Suatu sistem pengkodean berisi character set, yaitu satu set simbol yang telah ditentukan sebelumnya yang digunakan untuk mengidentifikasi obyek. Pengolahan data akuntansi sangat tergantung pada penggunaan kode untuk mencatat, mengklasifikasikan, menyimpan dan mengambil data keuangan. Tujuan pengkodean : Mengidentifikasikan data akuntansi secara unik Meringkas data Mengklasifikasikan rekening atau transaksi Menyampaikan makna tertentu Ada 5 metode pemberian kode rekening, yaitu :

o o o o o

o o o o o

Kode Angka atau Alphabet Urut (numerical or alphabetical-sequence code) Kode Angka Blok (block numerical code) Kode Angka Kelompok (group numerical code) Kode Angka Desimal (decimal code) Kode Angka Urut Didahului dengan Huruf (numerical sequence preceded by an alphabetic reference) 3.5 Perancangan formulir dan pertimbangan penyimpangan catatan

Sebelum suatu transaksi diproses terlebih dahulu kita harus melakukan pengumpulan data transaksi. Pengumpulan data-data transaksi ini tidak dapat dipisahkan dari desain suatu formulir, sebab suatu formulir merupakan gambaran atau rekaman dari suatu transaksi.

Tujuan dari formulir : 1. Formulir dibuat untuk meminta dilakukannya suatu tindakan. 2. Formulir digunakan untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan. Soal dan Jawaban 1. Komponen penting apakah yang terdapat pada sistem pemrosesan transaksi? o Masukan o Pemrosesan o Penyimpanan o Keluaran 2. Apa sajakah contoh inputs? o Pesanan konsumen o Slip penjualan o Faktur o Pesanan pembelian o Kartu absen karyawan 3. Apa saja contoh jurnal khusus? o Jurnal penjualan o Jurnal pembelian o Jurnal penerimaan kas o Jurnal pengeluaran kas 4. Apakah yang dimaksud dengan berkas ? kumpulan terorganisir atas data terdiri atas : File transaksi, File Master, dan File referensi atau tabel 5. Apa saja contoh Keluaran? Neraca saldo Laporan keuangan Laporan operasional Cek pembayaran

6. Apa yang dimasud pemrosesan transaksi? Jawab : B a. Suatu proses transaksi suatu lembaga b. Suatu proses dalam melakukan transaksi-transaksi didalam suatu perusahaan yang dilakukan untuk mendukung kegiatan sehari-hari c. Suatu Proses transaksi dalam kegiatan perusahaan d. Kegiatan transaksi yang mendukung dalam kegiatan sehari-hari Minggu ke 4 Pemrosesan Transaksi dan Struktur Pengendalian Intern

o o o o o o o o

4.1 Kebutuhan akan pengendalian Pengendalian dibutuhkan untuk mengurangi eksposur terhadap resiko. Eksposur tidak sematamata terjadi akibat kurangnya pengendalian. Pengendalian berguna mengurangi eksposur, tetapi pengendalian tidak dapat memengaruhi penyebab terjadinya eksposur. Beberapa bentuk eksposur umum : Biaya yang Terlalu Tinggi Pendapatan yang Cacat Kerugian Akibat Kehilangan Aktiva Akuntansi yang Tidak Akurat Interupsi Bisnis Sanksi Hukum Ketidakmampuan untuk Bersaing Kecurangan dan Pencurian 4.2 Elemen elemen Struktur Pengendalian Intern

Lingkungan pengendalian Menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur. Penaksiran resiko Adalah identifikasi entitas, dan analisi terhadap resiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana resiko harus dikelola. Aktivitas pengendalian Adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan. Informasi dan komunikasi Adalah pengidentifikasian, pengungkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka. Pemantauan Adalah proses yang menetukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu. 4.3 Alat Pengendalian Pemrosesan Transaksi

Praktik manajemen yang sehat, meliputi perencanaan, penganggaran, pemilihan karyawan dan supervisi terhadap karyawan. Pengendalian operasional, pengendalian yang menekankan pada aspek teknis,sehingga dilimpahkan kepada manajer operasional. Pengendalian organisasional, dirancang untuk memberikan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk tiap bagian perusahaan. Pengendalian dokumentasi, memastikan bahwa semua komponen sistem informasi didokumentasi dengan jelas. Dokumentasi akan memudahkan karyawan memahami kebijakan yg ditetapkan, memahami hubungan antar bagian,menjamin bahwa semua prosedur Pengendalian otorisasi, memastikan bahwa transaksi dilaksanakan sesuai dengan otorisasi manajemen baik umummaupun khusus. Pengendalian aktiva, memastikan bahwa aktiva dicatat dan dilaporkan dengan benar. Pengamanan aktiva, untuk menjaga keaman aktiva, seperti pengamanan akses dan penggunaan, pengamanan dari kecurian dan kecerobohan 4.4 Etika dan Struktur Pengendalian

Banyak pihak berpendapat bahwa setiap perusahaan memiliki budaya sendiri dan budaya inilah yang mendukung ataupun menghalangi perilaku etis di organisasi. Sebaik apa pun kode etik yang dimiliki perusahan, akan menjadi tidak berarti jika ada masalah budaya yang signifikan dalam budaya organisasi. Menciptakan budaya organisasi yang dapat mendukung perilaku yang etis memang sulit dan memang tidak dapat dicapai tanpa pendidikan, pelatihan, dan komitmen. Komitmen dapat dicapai dengan menempatkan etika sebagai satu posisi legal dalam struktur organisasi perusahaan. Untuk memastikan setiap program etika berjalan dengan baik., perusahaan harus memiliki audit budaya untuk memeriksa budaya dan perilaku etis dalam organisasi. Soal dan Jawaban

1. Apakah yang dimaksud struktur pengendalian intern ? o Proses Pengendalian Internal adalah sebuah proses yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan organisasi dapat dicapai. 2. Sebutkan unsur-unsur dari pengendalian internal ? o Lingkungan pengendalian o Penetapan risiko o Aktivotas pengendalian o Informasi dan komuniaksi o Monitoring/supervisi 3. Sebutkan faktor faktor yang tercakup dalam lingkungan pengendalian ? o Nilai-nilai integritas dan etika o Komitmen terhadap kompetensi o Filosofi manajemen dan gaya operasi o Struktur organisasi o Perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh dewan direksi dan komitenya

o o

Cara pembagian otoritas dan tanggung jawab Kebijakan sumber daya manusia dan prosedur. 4. Jelaskan tentang Etika dan Budaya Perusahaan ? o Setiap perusahaan memiliki budaya sendiri dan budaya inilah yang mendukung ataupun menghalangi perilaku etis di organisasi. Budaya perusahaan berhubungan dengan keyakinan umum, praktik, dan sikap keryawan. Sebaik apa pun kode etik yang dimiliki perusahan, akan menjadi tidak berarti jika ada masalah budaya yang signifikan dalam budaya organisasi. 5.Jelaskan dampak Lingkungan Bisnis Terhadap Pengendalin Internal ? o Proses pengendalian internal suatu entitas bervariasi tergantung pada konteks ukuran organisasi; struktur organisasi, karakteristik kepemilikan; metode transmisi, pemrosesan, pemeliharaan dan pengevaluasi informasi; persyaratan legal dan regulator; diversitas dan kompleksitas operasi organisasi. 6.Siapa saja yang harus mempunyai etika dalam proseses transasksi? Jawab : C a. Semua masyarakat sekitar perusahaan b. Manajer saja c. Manajer. Karyawan. Personalia dan semua warga d. Benar semua 7.Apa tanggung jawab dari manajemen ? Jawab : A a. Menetapkan penyelenggaraan strukur dan pengendalian Intern b. Mengubah penyelenggaraan struktur c. Mengendalikan Intern dan audit d. Semua salah

You might also like