Professional Documents
Culture Documents
STATUS PENDERITA
Identitas Nama Umur Jenis Kelamin Pekerjaan Alamat Tanggal Masuk Tanggal Periksa No CM : Tn. W : 49 tahun : Laki-Laki : Petani : Polokarto, Sukoharjo : 8 Mei 2012 : 14 Mei 2012 : 0112702
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Sesak nafas
RPS :
3 hari SMRS pasien mengeluh sesak nafas dan batuk terus menerus yang semakin memberat. Sesak nafas tidak berkurang dengan istirahat, pasien tidak bisa tidur karena sesaknya. Pasien sudah minum obat yang diperolehnya dari poli paru tetapi tidak berkurang. Sesak disertai dengan batuk berdahak berwarna putih kekuningan, kental, sulit dikeluarkan. Nyeri dada (-), batuk darah (-), demam (-), keringat dingin malam (+), nafsu makan menurun (+), berat badan turun (-), mual (-), muntah (-). BAK dan BAB tidak ada keluhan.
Riwayat kebiasaan.
Riwayat merokok : (+) sekitar 20 tahun yll, 1 hari 1 bungkus rokok Riwayat minum alkohol : disangkal. Riwayat olahraga : jarang olahraga.
PEMERIKSAAN FISIK
Kesan Umum: sedang, kompos mentis, gizi kesan cukup Tanda Vital : Tensi : 120/70 mmHg Nadi : 94x/menit Rr : 28x/menit Suhu : 36,6 C Kepala : bentuk mesocephal, simetris, jejas (-) Mata : konjungtiva anemis (-/-) Telinga : sekret/darah (-/-), deformitas (-/-) Hidung : nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-). Mulut : gusi berdarah (-), bibir kering (-), pucat (-), Leher : JVP tidak meningkat, limfonodi & kljr tiroid tidak membesar. Thorax : retraksi (-)
: Ictus cordis tidak tampak : Ictus cordis tidak kuat angkat : Batas jantung kesan tidak melebar : BJ I-II intensitas normal, regular, bising (-).
: Pengembangan dada kanan = kiri : Fremitus raba kanan = kiri : Sonor / sonor : SDV (+/+),wheezing (-/-), RBK (+/+), ekpirasi memanjang.
Abdomen Inspeksi : Dinding perut sejajar dinding dada Palpasi : Supel, NT (-) Perkusi : Timpani Auskultasi : Peristaltik (+) normal
Punggung
Fungsi Vegetatif : : dalam batas normal Status Psikiatrik : dalam batas normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
I.
Laboratorium
Hb : 12,7 g/dL Hct : 41 % AE : 3,93 106 / UL AL : 12.2.103 /UL AT : 286. 103 /UL GDS : 175 mg/dL Natrium : 132 mmol/L Kalium : 4,3 mmol/L Chlorida : 99 mmol/L Analisa Gas Darah pH : 7,47 pCO2 : 36 mmHg pO2 : 75 mmHg Hct : 29,8 % cHCO3 : 25,8 mmol/L BE : 1,9 mmol/L Kesimpulan : gagal napas tipe II
Foto Thorax AP
Kesan : Pada paru tampak gambaran emfisematous, sudut costofrenikus kanan dan kiri masih lancip, CTR < 50 %
Sputum BTA:
BTA = tidak terlihat, terlihat gram (+) coccus
ASSESMENT
DAFTAR MASALAH
Sesak napas
Problem Medis
Batuk berdahak
PROBLEM RM
Okupasi Terapi :Gangguan dalam melakukan aktivitas sehari-hari karena sesak napas dan batuk Sosiomedik :Memerlukan melakukan aktivitas sehari-hari bantuan untuk
Ortesa-protesa :(-) Psikologi :Gangguan psikis karena stres/beban pikiran akibat penyakitnya.
PENATALAKSANAAN
Terapi Medikamentosa : O2 3 liter permenit Nebulizer Berotec : Atroven = 16 tetes:16 tetes /6 jam IVFD NaCl 0,9% + aminofilin 250 mg 20 tpm Injeksi Ceftriaxon 2 gr /24 jam Injeksi Dexametason 1 amp/8 jam Ambroxol tab 3x30 mg OBH syr 3xCI
Occupational terapi :
Melatih aktifitas kegiatan sehari-hari. Rekreatif : melatih ketrampilan sesuai dengan hobi dan pekerjaan, mengisi waktu senggang, mengurangi stress pikiran, dsb.
Psikoterapi :
Memberikan support mental karena PPOK adalah penyakit kronis progresif.
Impairment Disabilitas
Handicap
3
karena sesak
GOAL
Perbaikan keadaan umum sehingga
mempersingkat lama perawatan. Meminimalisasi impairment, disabilitas, dan handicap pada pasien. Mencegah perburukan dan semaksimal mungkin memperbaiki faal paru. Mengatasi masalah psikologis yang timbul akibat penyakit yang diderita pasien.
PROGNOSIS Ad vitam : dubia ad malam Ad sanam : dubia ad malam Ad fungsionam : dubia ad malam
TINJAUAN PUSTAKA
PPOK
Definisi PPOK
Penyakit paru kronik ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran napas yang irreversible.
Bersifat progresif akibat respon inflamasi paru terhadap partikel atau gas yang beracun atau berbahaya
Asap rokok Polusi tempat kerja (bahan kimia, zat iritan, gas beracun)
PATOFISIOLOGI
Diagnosis
- Anamnesis - Pemeriksaan Fisik - Pemeriksaan penunjang
Diagnosis Banding
Asma SOPT (Sindroma Obstruksi Pasca Tuberculosis) Pneumotoraks Gagal jantung kronik Bronkiektasis Destroyed lung
dengan ujung jari pada tiap segmen paru 1-2 menit Kontra Indikasi : Tulang yg osteoporotik, Risiko Perdarahan, Unstable angina, nyeri dada, Batuk darah, Peradangan paru akut (infeksi)
Vibrasi Dada
Gerakan cepat yang dilakukan pada dinding dada
Drainase Postural
Menggunakan prinsip hukum gravitasi Lobus yg akan di drain ditempatkan pd posisi yg lebih tinggi dari bronkus utama posisi perlu disesuaikan dengan arah-arah bronchial tree
Kontra indikasi :
Hemoptisis berat, Edem pulmo berat , CHF, Efusi pleura masif, Cardiovascular instability, Recent neurosurgery
Drainase Postural
Segmen Apikal
Tidur dengan satu bantal bawah kepala dan satu bantal bawah lutut.
Tidur dengan satu bantal bawah kepala dan dan beberapa bantal tanpa bantal bawah lutut.
Kedua Lobus Bawah Segmen Anterior Tidur dengan satu bantal bawah kepala dan satu bantal bawah lutut
Kedua Lobus Bawah Tidur menelungkup dengan satu bantal dibawah perut atau beberapa bantal di bawah perut
Lingula Dan Lobus Bawah Kiri Segmen Anterior Tidur pada sisi kanan dengan bagian badan tidur
LATIHAN BATUK
Tarik napas pelan dan dalam dengan