You are on page 1of 3

Agama dan IPTEKS Oleh: Cashin Japlin, Claudia Tiffany Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Pengertian Ilmu Pengetahuan,

Teknologi, dan Seni Sains (science) diambil dari kata Latin yang arti harafiahnya adalah pengetahuan. Dengan kata lain, pengetahuan adalah gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan indra. Pengetahuan muncul seseorang menggunakan indra atau akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dirasakan atau dialami. Pengetahuan yang diklasifikasikan menjadi cabang-cabang tertentu disebut ilmu pengetahuan. Sedangkan teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis. Ilmu terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia. Setiap jaman mempunyai teknologinya sendiri. Jadi, teknologi merupakan perkembangan suatu media / alat yang dapat digunakan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu masalah. Lalu seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dari intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Jadi IPTEKS adalah suatu jawaban dari segala masalah kompleks yang ada berdasarkan pengetahuan dari masing-masing individu dimana dalam aplikasinya dibantu oleh teknologi sebagai penerapan dari pengetahuan yang sudah ada dan tidak juga lupa bahwa teknologi serta pengetahuan merupakan hasil berpikir manusia sesuai dengan kreatifitasnya yang seharusnya kita hargai dan hormati. Hubungan Ilmu Pengetahuan dan Firman Allah (Kitab Suci) Sebelumnya kita perlu membedakan ilmu pengetahuan dari teknologi. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didasarkan atas fakta-fakta dimana pengujian kebenarannya diatur menurut suatu tingkah laku sistem. Sedangkan teknologi, berasal dari dua kata Yunani tekhne (=pekerjaan) dan logos, berarti suatu peralatan, prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai cabang industri. Dari pengertian ini bisa dilihat bahwa ilmu pengetahuan cenderung berpihak pada teori, sedangkan teknologi merupakan suatu ilmu terapan. Namun jika kita selidiki dengan seksama maka kita akan enemukan adanya kesamaan, yaitu keduanya bersangkut-paut dengan ide manusia dan berobjek pada alam semesta. Karena menyangkut ide alam semesta dan manusia, sebenarnya IPTEK sudahk dimulai sejak zaman Alkitab atau sejak awal sejarah manusia. Secara filosofis, setelah kejatuhan dalam dosa, ide dan pikiran manusia selalu dipengaruhi oleh dua kekuatan: manusia dengan ide dan pemikiran yang telah dipulihkan oleh Allah atau ide dan pemikiran yang tetap dalam dosa. Dua pengaruh ini akan tampak terlihat pada tujuan dan karya-karya manusia dalam IPTEK, contohnya dalam sejarah air bah dengan jelas bahwa Allah memerintahkan Nuh membuat kapal untuk menyelamatkan ia dan keluarganya dari kebinasaan akibat air bah dan kebobrokan moral dunia pada waktu itu. Dimensi ruang dalam kapal ataupun bahan telah ditentukan oleh Allah (Kej 6:14-15).

Dari tinajuan Alkitab ini bisa disimpulkan bahwa IPTEK telah dimulai sejak awal sejarah manusia. Manusia memiliki daya cipta IPTEK karena dia diciptakan sebagai gambaran Allah dan sebagai pribadi yang berakal budi. Allah sendiri adalah pencipta alam semesta, pendorong dan pencetus ide terhadap lahirnya IPTEK. Kita harus ingat bahwa Yesus sendiri adalah tukang kayu (Mrk 3:5). Ia adalah seorang yang mengerti pondasi dan mekanika tanah (Mat 7:24-27). Allah tidak pernah membatasi daya cipta dan kreasi manusia akan IPTEK. Namun perlu juga dicatat bahwa ide dan tujuan penciptaan IPTEKdan produknya oleh manusia akan dipengaruhi oleh pandangan-pandangannya terhadap Allah, manusia, dan alam semesta. Penerapan IPTEKS dalam Kehidupan sebagai Mahasiswa Universitas Airlangga Menggunakan pengetahuan yang kita miliki untuk membantu sesama Menggunakan tata bahasa yang beretika dalam bersosialisasi dengan lingkungan Ikut aktif dalam organisasi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki Ikut berfikir kritis terhadap permasalah lingkungan sekitar sekaligus solusinya Menggunakan teknologi (misal kendaraan bermotor) untuk membantu sesama. Pandangan gereja Katolik tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Gereja katolik saat masa kelam gereja tertutup dengan adanya ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Gereja beranggapan bahwa hal tersebut semua bertentangan dengan ajaran gereja (bertentangan dengan kristiani) sehingga gereja lebih bersifat untuk menutup diri dari perkembangan IPTEKS. Namun seiring dengan adanya revolusi gereja yang diadakan, gereja katolikpun mulai berkembang menuju sisi yang lebih baik. Gereja katolik mulai membuka diri dengan adanya ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Selain itu gereja mulai dapat menggabungkan makna-makna dari kehadiran IPTEKS terhadap ajaran-ajaran Kristiani, pentingnya IPTEKS bagi kehidupan umat Katolik. Hal serupa dikemukakan oleh Paus Yohanes II, saat beliau masih sebagai uskup agung Krakow. Saat itu paus mengatakan bahwa pejabat gereja telah keliru dalam menghukum Galileo. Beliau juga mendukung adanya hubungan yang intensif di masa depan antara Gereja dan masyarakat ilmiah. Tantangan dan Tanggung Jawab umat beriman dalam menghadapi kemajuan IPTEKS serta alam dan lingkungan Kemajuan IPTEKS yang membuat adanya kemajuan alam serta lingkungan mempunyai dampak yang positif serta negatif terhadap kehidupan manusia sehingga dari situ lahirlah tantangan dalam kehidupan manusia serta tanggung jawab dalam menghadapi kemajuan IPTEKS serta alam dan lingkungan. Contohnya saja kemajuan IPTEKS telah membuat kita masuk dalam era Globalisasi yang menuntut adanya free market. Dengan adanya Free market dapat menyebabkan yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin. Hal ini merupakan salah satu contoh tantangan yang harus dihadapi oleh setiap umat manusia, tidak terkecuali umat Katolik. Dengan adanya Globalisasi ruang lingkup pribadi menjadi semakin sempit namun ruang lingkup lingkingan menjadi semakin besar hal inilah yang memunculkan tanggung jawab- tanggung jawab. Contohnya dalam menulis status-status di Facebook ataupun jejaring sosial yang lain haruslah berhati-hati harus disertai rasa

tanggung jawab. Karena sebenarnya melalui FB privasi kita sudah terkotak-kotakkan karena orang banyak bahkan seluruh dunia dapat mengakses akun kita.

You might also like