You are on page 1of 38

EL111 Pengantar Teknik Elektro

SISTEM PENGUKURAN DAN INSTRUMENTASI


Arsyad Ramadhan Darlis, ST., MT. LECTURER ELECTRICAL ENGINEERING INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL Email : arsyad@itenas.ac.id

AVO METER
Avo meter disebut juga multi meter adalah suatu alat untuk yang dipergunakan Arus

mengukur

(Ampere), Tegangan (Volt), dan Hambatan (Ohm).

MENGUKUR RESISTOR
Contoh: Selektor kita taruh pada posisi x10. Jarum angka 15

menunjukkan maka harga

resistor

tersebut adalah 15 x10 =150 Ohm. Selektor kita taruh pada posisi x1. Jarum angka 20

menunjukkan maka harga

resistor

tersebut adalah 20 x1 =20 Ohm

Catatan : Jika jarum meter menunjukkan nilai hambatan (R) dengan toleransi sesuai dengan datanya, maka resistor dalam keadaan baik. Jika jarum menunjukkan nilai tidak sesuai dengan datanya, berarti resistor tersebut rusak. Jarum tidak bergerak, resistor putus atau saklar batas ukur terlampau rendah dari nilai hambatan (R) yang diukur.

MENGUKUR TEGANGAN LISTRIK BOLAK BALIK (AC)

Langkah-langkah pengukuran: Taruh selektor pada posisi AC Volt. Selektor kita taruh pada hargi tinggi dari tegangan yang kita perkirakan. Masukan pena merah dan pena hitam kelubang stop kontak jaringan PLN. Jarum alat ukur menyimpang bacalah harga tegangan pada saklar yang benar.

Batas Ukur 10 VAC 50 VAC 250 VAC 500 VAC 1000 VAC

Skala yangg dibaca Skala terpisah 0-50 0-250 0-50 0-10

Dikalikan dengan x1 x1 x1 x10 x100

MENGUKUR TEGANGAN SEARAH (DC)

Langkah-langkah pengukuran: Taruh saklar selektor pada posisi DC Volt. Perkirakan berapa tinggi tegangan yang hendak kita ukur. Taruhlah saklar selektor pada batas ukur diatas tegangan yang hendak kita ukur, menaruh selektor pada batas ukur yang terlampau rendah adalah bahaya. Perhatikan kawat (+) pena merah, kawat (-) pena hitam. Tempelkan pena merah pada kutub positif batere, dan pena hitam pada kutub negatif batere. Jarum meter menyimpang ke kanan. Bacalah harga yang ditunjukkan pada skala yang benar.

Contoh:
Misalkan tegangan yang akan diukur adalah tegangan batere 6 Volt. Maka selektor kita taruh pada DC Volt dengan batas ukur 6 V, yaitu pada angka 10. lihat Gb.4. Dalam gambar tersebut jarum menunjukkan angka-angka 150, 30 dan 6 (pada skala DC mA AC V). Karena selektor batas ukurnya pada posisi 10, maka skala yang dibaca adalah deretan angka 2, 4, 6, 8, dan 10. Maka harga yang ditunjukkan adalah 6 V.

MENGUKUR ARUS SEARAH (DC)

Langkah-langkah pengukuran: Taruh saklar selektor pada posisi DC mA, kita tidak tau berapa kuat arus yang mengalir, karenanya seletor kita taruh pada batas ukur tertinggi. Tentukanlah, titik mana dalam sirkuit yang arusnya akan kita ukur. Pada titik yang sudah ditentukan dalam langkah 2 diatas, kawat sirkuit kita putus Alat ukur kita deretkan dititik yang terputus itu. Kawat/pena merah harus disambung pada kawat (+) dan kawat pena hitam harus disambung pada kawat (-) dari sirkuit.

Kalau jarum tidak menyimpang, turunkam posisi selektor pada batas ukur yang lebih rendah, sampai ditemukan posisi selektor yang menghasilkan jarum jauh kekanan . Bacalah harga kuat arus pada skala yang benar. Cara membaca skala tidak berbeda dari yang sudah pernah kita lakukan dalam percobaan III tetapi kata Volt diganti dengan mA.

MEMERIKSA POTENSIOMETER

Misalkan potensiometer yang diukur memiliki nilai 5K. ini berarti kaki a c bila diukur ada 5K (Gb.9). sedangkan kaki b ditengah, tersambung dengan kontak geser yang dapat diputar, sehingga memiliki nilai yang dapat berubah-ubah bila kita ukur kaki a - b, atau b c. Jika antara kaki a - c: jarum menujukan nilai + 5K dengan toleransi maksimum 20 %, maka potensiometer nilainya benar. Untuk mengetahui baik atau rusak potensiometer, ukurlah kaki a-b atau b-c sambil kontak gesernya diputar-putar. Lihat apakah jarum meter bergerak normal/tidak tersendat-sendat. Berarti

potensiometer baik.

MEMERIKSA SAKLAR

Saklar pada posisi ON, maka antara kaki a-c tersambung, begitu pula antara kaki b-d tersambung. Saklar pada posisi OFF : Maka antara kaki a-c maupun kai b-d harus lepas (tidak tersambung). Langkah-langkah pengukuran: Taruh saklar selektor pada posisi Ohm x1 Tempelkan pena merah dan pena hitam pada kaki-kaki yang hendak diukur.

Hasil pengukuran :
Saklar pada posisi ON ( pengukuran antara kaki a-c dan antara kaki b-d )

saklar baik : jarum menunjukan nol ohm saklar rusak : jarum tidak bergerak
Saklar pada posisi OFF, maka antara kaki a-c, begitu pula b-d harus lepas, jadi jarum tidak bergerak. Bila ini terjadi berarti saklar baik.

MEMERIKSA KONDENSATOR

Memeriksa Kondensator Elektrolit (ELKO) Catatan: Pena merah ditempelkan pada kaki (-). Pena hitam ditempelkan pada kaki (+). Sebelum diukur Elko harus dibuang terlebih dahulu muatannya dengan cara kedua kakinya. menghubung singkatkan

Hasil Pengukuran: Jarum menyimpang ke kanan sebentar, lalu kembali pada posisi semula , berarti Elko baik. Jarum menyimpang ke kanan tidak kembali pada posisi semula , berarti Elko rusak. Jarum tidak bergerak, coba buang muatannya dengan menghubung singkat kedua kakinya, ulangi kembali pemeriksaan. Bila jarum tetap tidak bergerak berarti kapasitas Elko nol, Elko rusak.

Memeriksa kondensator Keramik, Milar dan sejenisnya

Langkah-langkah pengukuran:
Selektor batas ukur pada xK Karena kondensator tidak berpolarisasi, maka ujung-ujung pena boleh ditempelkan sembarang.

Hasil pengukuran: Jarum tidak bergerak, tersebut jadi kemungkinan sebab jarang besar terjadi

kondensator

baik,

kondensator keramik nol kapasitasnya.

Memeriksa Kondensator Variabel ( VARCO )

Langkah-langkah pengukuran: Taruh selektor batas ukur pada posisi xK Tempelkan salah satu pena kebadan varco, dan pena yang lain ke selektor varco Hasil pengukuran: Jarum meter tidak bergerak varco dalam keadaan baik jarum menyimpang varco dalam keadaan rusak

MENGUKUR TRANSISTOR
Memeriksa Transistor PNP

Posisi selektor batas ukur pada x10 atau xK


Pena merah pada kaki Basis, tempelkan pena hitam berturutturut ke kaki Emitor kemudian ke Kolektor. Maka jarum jauh menyimpang ke kanan menunjukan nilai terkecil (nilai Ohm b-e = nilai Ohm b-c) artinya transistor baik. jika tidak bergerak maka transistor rusak Pena hitam pada kaki Basis, tempelkan pena merah berturutturut ke kaki Emitor kemudian ke Kolektor. Maka jarum jauh menyimpang ke kanan artinya transistor rusak. jika tidak bergerak maka transistor baik

Memeriksa Transistor NPN

Posisi selektor batas ukur pada x10 atau x K Pena hitam pada kaki Basis, tempelkan pena merah berturut-turut ke kaki Emitor kemudian ke Kolektor. Maka jarum jauh menyimpang ke kanan menunjukan nilai terkecil (nilai Ohm b-e = nilai Ohm b-c) artinya transistor baik. jika tidak bergerak maka transistor rusak

Pena merah pada kaki Basis, tempelkan pena hitam berturut-turut ke kaki Emitor kemudian ke Kolektor. Maka jarum jauh menyimpang ke kanan artinya transistor rusak. jika tidak bergerak maka transistor baik

Memeriksa Spul Antena MW/SW

Langkah-langkah pengukuran: Taruh selektor batas ukur pada posisi xK Lakukan pengukuran seperti Gb. 15 Hasil pengukuran: Jarum meter bergerak ke kanan menunjukkan jumlah nilai Ohm tertentu besarnya spul antena baik. Jarum meter tidak bergerak berarti spul antena rusak.

Memeriksa Trafo Osilator MW 5 Kaki

Langkah-langkah pengukuran: Taruh selektor batas ukur pada posisi Ohm X1 Ukurlah kaki Trafo Osilator seperti Gb. 16

Hasil pengukuran: Gulungan kaki-kaki a-b-c harus tersambung, jarum meter akan menyimpang menunjukan nilai ohm tertentu besarnya. Gulungan kawat d-e harus tersambung, jadi jarum meter akan menyimpang menunjuk nilai Ohm tertentu besarnya. kalau jarum tidak bergerak berarti gulungan kawat osilator putus.

Memeriksa Trafo

Langkah-langkah pengukuran: Selektor batas ukur kita taruh diposisi Ohm x1. Periksa kaki a b - c harus tersambung (nilai Ohm a-b = nilai Ohm b c lihat Gb.18). Bila a-b-c tersambung, maka jarum meter akan menyimpang ke kanan. Bila putus jarum meter tidak bergerak. Periksa kaki d-e, harus tersambung, maka jarum meter akan menyimpang ke kanan. Bila gulungan d-e putus, maka meter tidak bergerak Periksa kaki a-b-c dan d-e tidak ada hubungan.

Memeriksa Loud Speaker

Langkah-langkah pengukuran: Selektor batas ukur kita taruh pada posisi Ohm x1. Tempelkan salah satu pena pada terminal (titik x), dan pena yang lain kita sentuhkan berulang ulang pada terminal loudspeaker akan berbunyi krek-krek. Jika tidak berbunyi berarti rusak. selain dengan menggunkan alat ukur kita juga dapat menggunakan baterai 1,5 Volt, caranya sama dengan cara 2, tapi lebih bagus dan lebih teliti dengan cara dibunyikan dengan menggunakan radio.

Memeriksa Dioda

Langkah-langkah Pengukuran: Selektor batas ukur kita taruh pada posisi xK Pena merah kita taruh pada anoda dan pena hitam pada katoda. Maka jarum meter harus tidak bergerak. Artinya antara anoda dan katoda tidak bocor. Tetapi apabila sebaliknya jarum meter bergerak berarti antara anoda dan katoda itu bocor. Sekarang ujung pena kita balikkan pena merah di katoda dan pena hitam di anoda. Maka jarum meter harus bergerak atau menyimpang ke kanan, artinya dioda baik. Jika tidak bergerak maka dioda rusak.

You might also like