You are on page 1of 2

Agni Pratistha: Tidak Pernah Bosan Berakting Sosoknya sempat menghilang dari peredaran, Agni, 25, kini kembali

dengan film terbarunya, 9 Summers, 10 Autumns. Dengan penampilan serba baru, ia akan bercerita lebih banyak mengenai passion-nya di dunia seni peran Teks: Ayu Martha Mantan Puteri Indonesia 2006, lama menghilang dari kancah perfilman Indonesia. Tahun lalu ia muncul dengan aktingnya yang menawan di film Cinta tapi Beda yang menghasilkan berbagai kontroversi. Tahun ini wanita kelahiran Canberra, Australia, 8 Desember 1988, ini akan hadir kembali dengan film terbarunya berjudul 9 Summers, 10 Autumns. Sssttt.ada sesuatu yang beda dengan penampilan Agni di film itu. Apakah itu? Simak saja penuturannya dengan Chic. Bisa ceritakan bagaimana awalnya terlibatnya di film ini? Awalnya sih aku akhirnya mau di film ini saat ada salah satu temanku yang merupakan salah satu tim penulis scenario film ini menawarkan peran ini sama aku. Katanya, kamu coba kasting karakter ini karena aku suka meranin karakter beda-beda dan kemudian aku kasting buat peran ini dan akhirnya aku dapat peran ini. Jujur saja, aku cukup senang dengan peran di film ini. Meski pun scene-ku nggak banyak, aku merasa bersyukur banget bisa terlibat dalam film ini. Karena aku bisa main bareng aktor-aktris senior kaya Alex Komang, Ade Irawan, dan ini benarbenar pengalaman berharga. Bagaimanakah perbedaan karakter di film ini dengan perbedaan film lainnya? Mungkin perbedaan paling jelas itu ada karakter yang aku bawakan dalam film ini sangat keibuan. Aku di sini berperan sebagai kakak tokoh utama di film ini, dimana sosoknya yang aku perankan adalah sosok kakak penyayang, wanita lemah lembut, dan benar-benar mencerminkan wanita sekali. Ini menarik karena sebelumnya aku belum pernah memerankan karakter seperti ini di film-film aku sebelumnya. Apakah memiliki pengalaman menarik selama syuting film ini? Aku syuting film ini selama dua bulan di Malang. Ada satu adegan dalam film ini yang mengharuskan aku mengajarkan les aljabar, sementara pelajaran itu udah lama banget jadinya ini mengharuskan untuk belajar lagi dan aku jadi guru les. Ini pengalaman yang mungkin sulit dilupaakan. Dalam dunia akting, siapakah yang menjadi inspirasi Anda? Aku pribadi suka film-film action, jadi aku suka banget sama Matt Damon dan Mark Wahlberg. Selain itu aku juga lumayan suka sama Christopher Waltz.Untuk aktrisnya aku suka Emily Blunt.

Aktor atau aktris mana yang ingin adu akting bareng? Ada saatu aktor, Oka Antara, kali ya. Aku hanya penasaran aja bagaiamana rasanya main sama dia. Dulu aku juga penasaran main sama Reza Rahardian dan kemudian aku bisa main bareng Reza di KOPER, acara Kompas. Aku memang suka maen sama aktor yang beda-beda, karena dengan begitu aku akan lebih banyak pengalaman. Pernah nggak sih bosan berakting? Nggak, aku nggak akan pernah bosan berakting. Ada banyak hal yang perlu aku coba di dalam dunia ini, banyak hal lain yang perlua ku pelajari. Aku nggak pernah merasa bosan berakting karena ini adalah sesuatu yang ingin aku lakukan, meski pun melelahkan tapi ini membuatku bahagia dan aku enjoy aja selama ini. Sebelumnya, pernahkah mencoba pendidikan akting secara formal? belum pernah, semuanya dipelaajari secara otodidak. Memang dari kecil aku suka berakhyal untuk menjadi aktris dan semuanya aku pelajari dari senior-senior, juga arahan sutradara. Selain model dan menjadi aktris, adakah keinginan untuk merambah dunia belakang layar? Atau teater misalnya? Sepertinya sih untuk sekarang ini, aku akan lebih fokus menjadi pemain dulu. Aku belum pernah kepikiran untuk menjadi sutraadara. Mungkin suatu hari nanti aku ingin mencoba untuk menulis skenario, kalau moment-nya tepat kali ya? Kalo teater, aku pengen sih tetapi mungkin belum sekarang-sekarang ini. Selain sibuk di dunia akting, pernahkah mencoba bidang lain? Aku suka menjahit. Dulu pernah mencoba menjadi fashion consultant untuk Dance Company dan Yovie and The Nuno. Jadi aku desain sendiri, jaahit sendiri, tapi kelama-lamaan aku kecapekan karena smeuanya aku kerjain sendiri. Mulai dari desain, nyari bahan, dan pokoknya hamper semua aku kerjain sendiri, terus aku mutusin untuk berhenti, karena aku merasa benarbenar terkuras habis tenaganya di situ. Adakah hasrat terpendam yang hingga kini belum direalisasikan? Dari dulu aku memang selalu tertarik pada dunia anak, jadi mungkin salah satu obsesi yang masih belum terealisasi adalah mengajar anak-anak di daerah-daerah seperti Papua. Aku ingin mencoba mengajar anak-anak di situ. Selain itu, aku juga ingin menulis buku tentang sex education yang memang diperuntukkan untuk remaja. Tiga kata untuk menggambar sosok Agni Pratista? Straight-forward, outspoken, dan nggak bisa diam.

You might also like