You are on page 1of 6

RASULULLAH SAW SURI TELADAN ABADI BAGI PENGEMBAN DA'WAH

Standar pijakan da'wah Rasulullah SAW dalam mengemban da'wah Islamiah, telah mengikuti suatu metode (thariqah) yang khas dan tetap. hari!ah itu telah digaris" kan melalui wahyu yang telah ditentukan oleh Allah SW kepada Rasulullah SAW agar menjalankan metode da'wah tersebut pada setiap langkah, dari rangkaian proses dan langkah"langkah perjuangannya dalam me" ngemban da'wah Islamiyah sebagaimana yang ter#antum dalam $irman Allah SW %

manusia serta menyerukan agar berkumpul dihadapannya. /al itu nampak dalam u#apan beliau di hadapan kaumnya dan penduduk ,ekkah % &$esungguhnya seorang pemimpin tidak akan mendustakan kaumnya. %emi Allah& bahkan andaikan aku berdusta kepada segenap manusia& maka aku tidak akan berdusta kepada kalian. 'uga andaikan aku menipu manusia seluruhnya& maka tidak mungkin aku menipu kalian. %emi Allah yang tidak ada (uhan ke!uali %ia& sesungguhnya aku adalah utusan Allah untuk kalian khususnya dan kepada manusia seluruhnya. %emi Allah kamu akan mati sebagaimana kamu tidur dan kamu akan dibangkitkan kembali sebagaimana kamu bangun dari tidur dan dihisab atas segala apa yang kamu kerjakan sehingga kamu akan dibalas dengan kebaikan atas amal baikmu dan dengan keburukan atas amal burukmu. Adapun balasan itu berupa surga yang kekal atau neraka yang langgeng." (Sirah Al"/alabiyah I % 012). Adapun keberanian Rasulullah SAW. yang paling menonjol dalam menyampaikan da'wah se#ara terang"terangan, antara lain tampak pada saat beliau masih seorang diri3 tanpa harta, senjata dan penolong (ke#uali Allah SW ), melainkan hanya keimanan yang kokoh kepada Allah SW . 4ernah suatu ketika Abu 5ahal datang melarang beliau shalat di dekat .a'bah, tetapi beliau tidak mempedulikannya, bahkan kembali mengulang shalatnya. Saat itu Abu 5ahal me" ngan#am hendak menginjak leher beliau, ketika beliau sedang sujud. 6amun tidak ada seorang" pun diantara mereka, baik Abu 5ahal maupun para pemimpin ,ekkah lainnya, dapat meng" hentikan perbuatan Rosulullah SAW. untuk shalat di .a'bah. -emikianlah, dengan keberanian yang kuat, Rasulullah SAW menghadapi makar selu" ruh para pemimpin 'uraisy. 7eliau menghadapi mereka di berbagai kesempatan, sehingga pada suatu hari saat ketika sedang thawa$, beliau dian#am dan dihalangi3 beliau pernah berkata% "Apakah kalian mau mendengarkan apa yang akan kusampaikan wahai kaum )uraisy* %emi yang nyawaku berada di tangan Allah&aku ingatkan kalian bahwa suatu saat nanti aku akan membunuh kalian." (Sirah Ibnu /isyam I % )2*)

&Katakanlah:Inilah jalan (da'wah)ku. Aku beserta orang-orang yang mengikutiku (yang) mengajak kalian kepada Allah dengan hujjah nyata. ahasu!i Allah dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik." ('S (usu$ )*+). Selama Rasulullah SAW dan para shahabatnya berada di ,ekkah, mereka ber" dakwah dengan jalan selalu mengadakan pergolakan pemikiran melawan a!idah kaum musyrikin dan adat serta tradisi mereka. -isam" ping itu, Rasulullah SAW juga menempuh perjuangan politik (ki#aahus siyasi) untuk meng" han#urkan kekuatan mereka serta bertujuan untuk mengambil kekuasaan dan mengambil pemerintahan dari tangan mereka. Semua itu ditempuh dalam rangka membuka jalan da'wah agar da'wah Islamiyah dapat sampai kepada bangsa lain, sehingga penduduknya dapat memeluk Islam. ,ereka pun akan hidup aman di negerinya sendiri yang telah menjadi bagian dari -arul (negeri) ,uk" minin, tanpa ada seorangpun yang merintangi perjalanan hidupnya setelah ia memeluk A!idah Islamiyah.

Berda'wah Memang Membutuhkan Keberanian


Apabila dipahami, dalam Al"'ur'an dan sunnah terutama sejarah kehidupan Rasulullah SAW, maka jelaslah bahwa untuk mengemban da'wah Islamiyah dibutuhkan adanya keterus" terangan (tidak menyembunyikan atau menu" tup" nutupi kebenaran), keberanian, daya usaha, dan kekuatan pemikiran. .eterusterangan itu tampak dari sikap Rosulullah SAW. dalam setiap kata yang diu#apkan dan kejelasan setiap pemikirannya, ketika beliau mengajak kepada

Da'wah Memerlukan Keteguhan Jiwa

Adapun kekuatan Rasulullah SAW tampak dari kekuatan kebenaran yang beliau serukan melalui untaian kalimat yang jelas dan tegas, penuh per#aya diri. 7egitu pula tampak pada keteguhan hati beliau yang tidak pernah berkurang semangatnya, meski menghadapi berbagai kesulitan, an#aman, intimidasi dan pro8okasi dari kaumnya agar beliau meninggal" kan dakwahnya. 7ahkan meskipun ditawarkan kepada beliau kesenangan dunia berupa kekuasaan, harta benda, wanita dan pengo" batan medis gratis bila Rasulullah SAW 'gila' karena wahyu (menurut mereka) namun beliau tetap tegar se#ara konsisten dan konsekuen. Selain itu mun#ul 'tekanan' yang dila" kukan oleh pamannya sendiri (Abu halib) yang selama ini menjadi pelindungnya, menyuruh beliau meninggalkan da'wah agar tidak menyu" litkan posisi pamannya di hadapan pemimpin 'uraisy. etapi beliau selalu memperlihatkan kesiapannya untuk berjuang dan menanggung resiko, meski berwujud kematian dalam mewu" judkan da'wah yang telah Allah SW turunkan kepadanya. 7ahkan beliau sempat menyam" paikan pernyataan yang masyhur di hadapan pamannya, yaitu %

kemaslahatan pribadi lainnya. idak ada perasaan takut ditentang dalam keadaan hidup dan mati. idak merasa khawatir terhadap kedudukan duniawi. idak peduli dengan re=eki dan masa depan mereka, karena Allah SW yang telah menentukan semua itu. idak pula goyah sedikitpun pendirian mereka dalam menghadapi penghinaan, penderitaan, siksaan dan kemis" kinan. -ari semua sikap yang demikian itu, nampak sekali bagi kita betapa kuatnya pribadi" pribadi mereka itu.

Da'wah Perlu Pemikiran dan Pengetahuan


4elaksanaan da'wah sangat memerlukan pemikiran dan pengetahuan sebagaimana ayat pertama yang diturunkan %

"+a!alah dengan menyebut nama ,abb mu yang men!iptalan (segala sesuatu)". ('S.Al"Ala! % )) <agipula Rasulullah SAW tidak menyeru manusia kepada sesuatu apapun, melainkan setelah turunnya Al"Wahyu. Sebab seperti yang telah dimaklumi bahwa wahyu telah diturunkan semenjak beliau masih berada di ,ekkah3 wahyu juga turun saat Rasulullah melalui berbagai $ase dalam berdakwah untuk men#apai berbagai sasaran dengan berbagai kesulitannya. Allah SW ber$irman %

"%emi Allah hai pamanku. $eandainya mereka mampu meletakkan matahari pada tangan kananku dan rembulan pada tangan kiriku agar aku meninggalkan perkara (da'wah) ini& tiadalah aku akan meninggalkannya sampai Allah memenangkan da'wah atau aku binasa karenanya" ( arikh abari II%9:;3 arikh Ibnul Atsir II%;0) <ebih dari itu, selama Rasulullah SAW dan para shahabatnya mengemban da'wah ini di ,ekkah, mereka tidak pernah berdamai apalagi bekerjasama dengan seorangpun para pemimpin atau pembesar manapun dan tidak pula peduli terhadap perlakuan kasar dan keras dari para pembesar tersebut. Semua ini dila" kukan dan dipertahankan dalam rangka mene" gakkan kebenaran. 7ahkan mereka tantang masyarakat, sekalipun kesulitan dan bahaya serta segala rintangan harus dihadapi. idak terpetik dalam diri mereka, ketika mengemban da'wah ini, keinginan untuk mendapatkan kedudukan, kebesaran atau

"%an bersabarlah dalam menunggu ketetapan ,abbmu (berupa pertolongan Allah). $esungguhnya kamu berada dalam pengawasan (perlindungan) kami." ('S Ath" huur % 0+). "(%an ingatlah) ketika orang-orang ka#ir ()uraisy) melakukan daya upaya terhadap diri- mu untuk menangkap dan memenjarakan atau membunuh kamu& atau pula mengusirmu (dari ekkah). ereka melakukan tipu daya& tetapi Allah menggagalkannya. %an Allah lah sebaik- baiknya pembalas tipu daya."('S.Al"An$aal % 9*) >leh karena itu Rasulullah SAW sangat menginginkan untuk mengajari para shahabatnya mengenai ayat"ayat Al"'ur'an dan keseluruhan wahyu yang diterimanya sebagai penjelasan,

pena$siran atau perin#ian Al"'ur'an. 7eliau menyuruh mereka untuk memahami dan mengha$alkannya dan membantu beliau untuk menyebarluaskannya kepada seluruh manusia., serta mengajarkan dan meneruskannya kepada yang lain, se#ara jujur, amanah tanpa meng" ubah"ubah baik dengan menambahkan maupun menguranginya. 4ara shahabat Rasulullah SAW telah menemukan nilai pemikiran dalam kehidupan mereka, sehingga misalnya ?mar bin .hathab ra. pernah menyuruh kaum muslimin untuk mempelajari, mendalami dan memahami hukum"hukum agama Islam, sebelum mereka memperoleh kekuasaan dan pemerintahan di muka bumi ini. -alam hal ini ?mar bin .hathab ra. berkata %

"-ahamilah hukum-hukum agama sebelum kamu menjadi pemimpin (penguasa)" (/R.Al"7aiha!i)

Sikap Para Pengemban Da'wah


.etika seorang pengemban da'wah telah memiliki pemikiran Islam yang kokoh dan jernih dan ditambah dengan sikap memiliki kejelasan, keterusterangan, keberanian dan kekuatan pribadi maka da'wah yang disampai" kanpun harus memiliki uslub 'agresi#' yaitu menentang se#ara akti$ segala hal yang bertentangan dengan a!idah, ide"ide dan aturan Allah serta menjelaskan kepalsuannya tanpa memperhatikan hasil atau akibat@resiko yang akan terjadi. Selain itu, diharuskan adanya kedau" latan yang mutlak bagi mabda' Islam (A!idah dan Syariah Islam) tanpa melihat disetujui oleh rakyat banyak atau tidak3apakah sesuai dengan tradisi (adat) manusia atau bertentangan3 serta apakah diterima masya" rakat atau ditentangnya. 5adi, seorang pengemban da'wah tidak sepantasnya membujuk rayu masyarakat, me" ngambil muka mereka, juga tidak diperboleh" kan menjilat orang"orang yang memiliki jabatan ataupun berbasa"basi terhadap mereka. Setiap pengemban da'wah tidak boleh meniru adat istiadat salah masyarakat. 7ahkan seharusnya pengemban da'wah hanya berpegang teguh kepada Islam, dengan penuh keberanian meng" ungkapkan se#ara terus terang mengenai Islam tanpa memperhitungkan apapun dan berjuang optimal meraih kemuliaan Islam. Rasulullah SAW diutus Allah SW ke dunia ini bersama risalah"6ya adalah untuk

menentang segala yang bertentangan dengan Islam agar meyakini apa"apa yang -ia serukan. 7ahkan bila dianggap perlu beliau memak" lumkan jihad #isabilillah terhadap semua bangsa manusia yang menentang Islam. 7eliau tidak pernah memandang semua itu berdasarkan sesuatu pertimbangan apapun selain dengan risalah Islam. 7eliau menghadapi kaum 'uraisy dengan menyebut tuhan"tuhan mereka seraya men#ela tindakan itu. 7eliau menantang dan menjatuhkan keyakinan mere" ka pada saat 7eliau masih seorang diri@ tanpa pertolongan dan perlindungan selain dari Allah SW . 7eliaupun tidak pernah memperdulikan adat dan tradisi bangsa Arab, agama dan keya" kinan mereka, serta tidak berbasa"basi, kom" promi apalagi bekerjasama dengan mereka. -emikianlah sikap dan tindakan Rasulullah SAW. -engan demikian bagi setiap pengemban da'wah pada setiap =aman atau krurun waktu haruslah bersikap terbuka, menentang dan mendobrak adat, tradisi, pemikiran"pemikiran yang merusak serta pemahaman"pemahaman yang salah. 7ahkan harus berani menentang opini umum jika hal itu salah, walaupun harus menghadapi ke#aman dan serangan balik dari mereka. 7egitu pula dia harus menentang segala a!idah, keyakinan dan agama"agama mereka, meskipun harus berhadapan dengan ke$anatikan pemeluknya, serta permusuhan dan keben#ian dari para penganutnya yang apatis terhadap kesesa" tannya. 5adi keimanan dan keyakinan yang teguh terhadap Islam tanpa menimbulkan keragu" raguan sedikitpun adalah suatu perkara yang wajib dimiliki oleh seorang pengemban da'wah karena hal itulah yang menjamin keberlangsungan da'wah se#ara tepat. Iman yang demikianlah yang mampu mendorong keberadaan da'wah, tegak menen" tang segala sesuatu yang salah dan menyimpang sehingga mampu mendorong adanya kedaulatan bagi mabda' Islam sebagai satu"satunya mabda' yang benar3 dan meyakini mabda' lainnya adalah ku$ur, apapun bentuk dan ma#amnya. /al ini ditegaskan dalam $irman Allah SW %

"$esungguhnya agama (ideologi) yang diridhoi Allah hanyalah Islam" ('S.Ali Imran % )2) Inilah pandangan Islam. >leh karena itu setiap orang yang tidak beriman kepada Islam adalah ku$ur. ,aka tidaklah boleh sama sekali

bagi para pengemban da'wah Islam, untuk mengatakan kepada orang"orang yang mengemban pemikiran yang bertentangan dengan Islam, apakah dalam masalah agama atau ideologinya, dengan mengatakan% '$ilakan saja kamu berpegang teguh kepada agama. ideologi kamu'. 7ahkan pengemban da'wah wajib menyeru mereka kepada Islam dengan #ara memakai hikmah (hujjah) dan nasehat yang baik, agar mereka dapat tertarik dan kemudian memeluk Islam, sesuai $irman Allah SW %

7eliau tetap menolak dengan tegas tanpa memberikan kelonggaran sedikitpun. ,eski sikap tegas itu berlangsung tanpa kompromi, yakni menolak permintaan mereka untuk tidak menghan#urkan berhala3 namun ternyata ada garis kebijakan politik yang beliau lakukan yaitu menugaskan "bu S#!$an dan "lMughir#h bin S$u'bah sebagai wakil beliau untuk menghan#urkannya. .edua orang ini berasal dari luar suku mereka. (Sirah Al" /alabiyah III % :90)

Sasaran dan Tu%uan Da'wah


"$erulah manusia kepada jalan ,abb mu (Islam) dengan hikmah (hujjah yang kuat) dan nasehat yang baik& dan bantahlah mereka dengan !ara yang lebih baik" ('S. An"6ahl % ):1) Itulah $akta sejarah, yang sekaligus harus menjadi uswah serta menunjukkan betapa Rasulullah SAW tidak menerima keyakinan seseorang melainkan dengan a!idahnya yang utuh sempurna, dibarengi dengan tuntutan pelaksanaan yang konsisten dan konsekuen. -alam kasus diatas, hanya masalah wasilah (perantara) serta teknik pelaksanaannya yang terlihat seolah"olah beliau menerima utusan kabilah tersebut dalam bentuk 'sinkritisme' (kesatuan keyakinan) tetapi ter" nyata tetap saja dalam masalah keyakinan dituntut utuh. >leh karena itu, da'wah Islamiyah haruslah dalam bentuk usaha mempertahankan a!idah maupun $ikrah Islam, serta memper" tahankan pula pelaksanaannya dengan sempurna tanpa kompromi, tanpa adanya proses adaptasi dan tidak membiarkan terjadinya kelalaian dalam melaksanakan Islam. -alam hal ini, seseorang boleh saja mempergunakan teknik dan sarana apapun, sepanjang hal tersebut ada kaitannya antara ide dengan hukum Islam. 4engemban da'wah wajib menga" rahkan setiap amalnya kepada arah tertentu. Selain itu ia dituntut pula untuk selalu men#amkan tujuan tersebut dalam benaknya dan selalu terus berusaha tanpa kenal istirahat untuk men#apai tujuan tersebut. Sebab tentu ia tidak akan rela sekedar menerima ide (Islam) tanpa berusaha mengamalkannya, meng" anggap bahwa semua itu hanya sebuah khayalan belaka. Ia juga tidak akan rela dengan pemikiran dan usaha yang tidak mengarah kepada tujuan tertentu karena hal tersebut ibarat putaran 'gasing' yang hanya bergerak di tempat, sehingga usaha seperti itu hanya akan berakhir pada 'kejumudan dan keputusasaan'. 7ahkan ia tidak akan henti"hentinya berusaha mengaitkan pemikiran dan amal perbuatan, menjadi pemikiran dan amal perbuatan yang mengarah pada tujuan yang dapat direalisasikan dalam

Cita-cita, Kesungguhan dan Ketegasan Pengemban Da'wah


-emikianlah, dengan keyakinan yang penuh terhadap Islam, memastikan bahwa di dalam masyarakat dan dunia ini kedaulatan yang mutlak hanyalah terletak pada mabda' Islam, bukan pada mabda' (ideologi) dan ajaran agama lain. -isamping itu, para pengemban da'wah Islam dituntut memiliki #ita"#ita dan kesungguhan dalam melaksanakan Islam se#ara sempurna dan tidak boleh melalaikan pelaksanaan satu ajaranpun meski bagaima" napun ke#ilnya. .arenanya pengemban da'wah tidak boleh menerima tawaran apapun dari musuh"musuhnya agar mau meninggalkan pelaksanaan hukum atau menunda"nunda pelaksanaannya. Akan tetapi ia harus mengambil Islam se#ara ka$$ah dan segera mewujudkannya tanpa peduli terhadap sikap dan suara orang"orang yang tidak setuju dan menghambat pelaksanaannya. -alam hal ini, seorang pengemban da'wah wajib ber#ermin kepada si$at dan tindakan Rasulullah SAW yang menolak usulan utusan Bani Tsa i! yang meminta beliau agar ()) membiarkan dan tidak menghan#urkan berhala sesembahan mereka selama tiga tahun, dan (:) membiarkan mereka meninggalkan shalat, tetap ber=ina, meminum khamr, melakukan akti8itas riba, apabila mereka telah masuk Islam. 7elaiu sama sekali tidak menerima permintaan mereka itu, meski mereka menurunkan jumlah waktu menjadi dua tahun, bahkan sebulan sekalipun.

kehidupan nyata. Rasulullah SAW memimpin qiyadah #ikriyah (memimpin umatnya atas dasar ide"ide Islam) sejak beliau berada di ,ekkah. Saat itu Rasulullah SAW mengajak umat manusia untuk memeluk Islam. 7eliau mengarahkan pemikiran mereka agar menjadikan A!idah Islam sebagai landasan ber$ikir. 7eliau juga berusaha untuk mendaulatkan Islam sebagai satu"satunya sistem yang layak diterapkan dalam masyarakat. Rasulullah SAW mulai mendidik orang" orang yang telah beriman yang kemudian menjadi shahabat"shahabatnya agar mereka memadukan antara pemikiran dan perbuatan. 7eliau juga mengajarkan kepada mereka )* ayat Al"'ur'an, dan tidak mengajarkan yang lain sampai mereka memahami maknanya dan mengamalkan isinya, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abdullah bin ,as'ud dan para shahabat lainnya. (,u!addimah Ibnu aimiyah, dalam kitab ?shulut a$sir % 00) Rasulullah SAW menggambarkan kepada mereka bahwa Allah SW akan memenangkan agamanya di seluruh ja=irah Arab sehingga orang yang berjalan dan berkendaraan dari Shan'an ((aman ?tara) ke &adral Maut ((aman Selatan) tidak akan merasa takut, ke#uali hanya kepada Allah semata. Ia aman (Shahaih Bukhari, hadits 6o. 9+1:). ?ntuk tujuan itu, Rasulullah SAW telah memulai da'wahnya dari ,ekkah. Setelah terjadi pergolakan yang lama serta perjuangan yang penuh dengan kesengsaraan, beliau lalu menetapkan bahwa masyarakat ,ekkah tidak dapat dijadikan titik a#uan (sentral) untuk menerapkan sistem Islam.>leh karena itu beliau berusaha mempersiapkan masyarakat ,adinah sampai beliau berhasil mendirikan masyarakat Islam, menerapkan sistem Islam, mengembangkan risalah"6ya, serta memper" siapkan umatnya untuk mengembangkan risalah tersebut sesudahnya, sejalan dengan metode yang telah digariskan. Selain itu beliau juga menjelaskan kepada kaum muslimin bagaimana #aranya mengatur urusan pemerintahan, membentuk strukturnya dan berusaha menghimpun sumber pendapatan dan belanja, serta segala sesuatu yang berhubungan dengan sistem dan mekanisme pemerintahan. 7eliau memerintahkan kaum muslimin sesudahnya untuk tidak melewatkan satu kurun waktupun tanpa adanya khali$ah ( artib ,usnad Imam Ahmad AIII % ):)3 dan tidak membiarkan waktu terluang tanpa adanya jihad dan $utuhat daerah baru (Sunan Abu -awud III % ):, Sunan Ad -ailami, Birdaus Al"Akhbar % ::+).

CCCCCCCCC

You might also like