You are on page 1of 2

Kaidah-kaidah Membikin Fil Amar dan Fiil Nahi

Kaidah-kaidah Membikin Fil Amar dan Fiil Nahi Tulisan ini saya nukil dari Kitabut Tashrif karangan Ust. A Hassan. Dalam kitab aslinya tertulis dengan tulisan arab melayu, saya mencoba menuliskannya dengan tulisan latin tanpa merubah sedikitpun kata-katanya. Semoga bermanfaat. Kaidah-kaidah Membikin Fil Amar dan Fiil Nahi Diambil atau dibikin fil amar dari fiil mudhari mukhathab yang enam, dengan empat perkara: 1. Dibuang huruf mudharaah dari awalnya yaitu taa( ) . 2. Ditambah hamzah sesudah itu lantaran tak bias berbunyi. Hamzah ini barisnya kasrah kalau mudharinya atas timbangan dan , dan baris dhammah kalau mudharinya atas timbangan . 3. Dimatikan akhir mufrad mudzakkar. 4. Dibuang semua nun yang di akhir-akhir kalimat kecuali nun di jamak muannats, misalnya:

Sesudah dibuang taa tinggal


Lantas ditambah hamzah yang berkasrah di awalnya lantaran tidak berbunyi, maka jadi:


Kemudian dimatikan mufrad mudzakkar yaitu yang pertama dan dibuang semua nun kecuali nun di kalimat yang keenam, maka jadilah:

Kalau mudharinya atas timbangan , maka amarnya begini:

Kalau mudharinya atas timbangan , maka amarnya begini:

Cobalah tuan periksa di bab dan betulkah rupa fiil amar begitu atau tidak? Fiil nahi juga dikeluarkan dari fiil mudhari mukhathab yang enam dengan tiga cara: 1. Tambah awalnya. 2. Matikan akhir mufrad mudzakkar yaitu kalimat yang pertama. 3. Buang semua nun yang di akhir kalimat kecuali nun yang di akhir kalimat keenam. Misalnya:

Sesudah ditambah dan dimatikan dan dibuang nun jadi begini:

Kalau bab tentulah ain fiilnya berdhammah. Kalau bab tentulah ain fiilnya berfathah. Cobalah tuan periksa di dalam enam bab yang telah lalu setujukah atau tidak. Perhatikan: Cara mengeluarkan fiil nahi di bab-bab yang akan datang semuanya sama dengan ini.

You might also like