You are on page 1of 12

LAPORAN KASUS SKIZOAFEKTIF TIPE MANIK (F 25.

0)

IDENTITAS PASIEN Nama Jenis Kelamin Alamat Umur Pendidikan Status Perkawinan Agama Warga negara Suku Bangsa Masuk RS tanggal : Nn M : Perempuan : Desa Langkidi Belopa, Palopo : 24 Tahun : SMA : Belum menikah : Islam : Indonesia : Makassar : 2 Oktober 2013 yang ke 2 kali di RSKD Provinsi Sulawesi Selatan

RIWAYAT PSIKIATRIK Riwayat psikiatri diperoleh dari catatan medis, autoanamnesis dan alloanamnesis Ny N, bertempat tinggal di Desa langkidi Belopa, Ibu rumah tangga, pendidikan terakhir SMP, saudara ipar pasien

I.

RIWAYAT PENYAKIT a. Keluhan utama b. Anamnesis terpimpin : Mengamuk dialami sekitar 6 hari yang lalu, suka memukul dan merusak barang kalau kemauannya tidak dituruti atau tidak diberi apa yang dia minta. Bicara, ketawa, menyanyi sendiri. Ia selalu ingin keluar rumah dengan alasan yang tidak jelas. Pernah mengancam dengan senjata tumpul (kayu) untuk mengancam melukai dirinya jika tidak dikasih rokok. Dia selalu menggunakan kata kata yang kotor. Ia juga jarang tidur, sehari ia biasanya hanya tidur 3-4 jam dan selalu meminta rokok. Pernah punya riwayat dirawat di RSKD Dadi tahun 2011 sekitar 3 bulan. lalu kondisi membaik namun tidak teratur minum obat. : Mengamuk

c. Hendaya/disfungsi

Hendaya sosial (+) Hendaya pekerjaan (+) Hendaya waktu senggang (+)

d. Faktor stresor psikososial Tidak jelas e. Hubungan gangguan sekarang dengan riwayat penyakit fisik dan psikis sebelumnya : Tidak ada f. Riwayat gangguan sebelumnya : Trauma (-) Infeksi (-) Merokok (+) sekitar 3 bungkus perhari saat gejala muncul Alkohol (-) Kejang (-) g. Riwayat kehidupan pribadi : Riwayat prenatal dan perinatal (0-1tahun) Pasien lahir pada tanggal 14 Mei 1989. Lahir di rumah, cukup bulan dan persalinan ditolong oleh Bidan. Selama masa kehamilan, ibu pasien dalam keadaan sehat. Pasien tumbuh dan berkembang normal sesuai umur. Riwayat masa kanak-kanak awal ( usia 1 3 tahun ) Pertumbuhan dan perkembangannya sama dengan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak lain seusianya, Riwayat masa kanak-kanak pertengahan ( usia 4 11 tahun ) Masuk SD umur 6 tahun, prestasi di sekolah biasa saja. Riwayat masa kanak-kanak akhir ( usia 12 17 tahun ) Setelah SD melanjutkan pendidikan SMP prestasi biasa saja. Lalu

setelah tamat SMP dia melanjutkan pendidikannya ke SMA. Pergaulan baik karena mudah bergaul dan terbuka. Dia selalu mengikuti lomba lomba olahraga seperti tennis meja. Dan memenangkan pertandingan. Riwayat masa dewasa
2

Riwayat pekerjaan Bekerja menjadi penjaga toko meubel di Samarinda.

Riwayat pernikahan Belum menikah

h. Riwayat kehidupan keluarga : Merupakan anak ke 5 dari 7 bersaudara (,,,,(),,). Hubungan dengan keluarga baik. Tidak ada riwayat keluarga dengan penyakit dan keluhan yang sama. i. Situasi sekarang : Dia tinggal bersama keluarganya (Ayah, Ibu, saudara, tante, keponakan, dan kakak ipar) j. Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya : Os merasa dirinya sehat

AUTOANAMNESIS 7 OKTOBER 2013 Dokter Muda ( DM ), Pasien (P) DM P DM P DM P : saya dokter muda yang bertugas disini bu, namaku Rezki. Siapa namata? : meli palesang : berapa umurnya meli? : 24 tahun : dimana rumahnya ? : di langkidi belokan palopo adakan? 7 kilo. kira kira 7 kilo belok lagi 7 kilo. berarti 7+7= 14 DM P DM P DM P DM P DM P DM : Jadi 14 kilo ? : iya 14 kilo : meli siapa dulu yang bawa kesini ? : Ayahku : Ayah meli ? : iya ayahku : siapa namanya ? : Gayatno : oh Gayatno? Buka mama rika ? : oh iya mama rika. Lupa aku. Itulah bingung saya : kenapa meli selalu bingung begitu?

: oh ini gara gara pimpong yah. Aku gak anu apa namanya aku gak lari. Kalau orang palopo bilang malaikat. Malaikat nekat pergi ke samarinda mengadu eeh

DM P DM P

: mengadu nasib? : lain, mengaduuu apa yaa : orang bilang apa ? ada malaikat apa ? : (bernyanyi) dikota Samarinda tempat aku mengadu. Mengadu nasib lah. Orang bilang kan kalaunya kita di Samarinda itu ya. Istilah nya pemulung.yang penting tidak ada orang. Pengamen. Tidak ada yang tau kalo kita keluar dari provinsi.

DM P

: maksudnya kalau kita keluar dari provinsi kita bisa ngamen juga begitu ? : kan istilahnya orang tidak ada yang tau. Tapi aku enggak, aku cuman nganter

adek ku. DM P : Jadi kenapa dulu dibawa kesini ? : aih gara gara apa ya? Dulukan aku mau tennis meja tapi kenapa orang selalu apa namanya. Istilahnya orang kan honda-honor daerah, aku sudah di tawari kerja di belopa terus aku gak mau. Yaudahlah. Aku lari aja ke Samarinda. DM P DM P DM P : tanggal berapa lahirnya? : tanggal 14 bulan 5 tahun 1945-49 eh 1989 : Jadi kenapa bisa sampai di bawa kesini kalau mau main tennis meja? : Ya ituu permainan ituuu ah lupa aku bingung akuu : tau dimana sekarang ini meli ? : di makassar! Makassar 0,0 detik kalau aku bilang. Aku pokoknya keluarga celebration. DM P DM P : oh keluarga celebration? : hmm..citra prima tau sifat aku : oh siapa siapa keluarganya ? : Ahmad dani, semuanya. Dia kan ahmad dani aku nonton di tv itu sedikit sedikit aja. Kan suka nonton berita terus adakan anaknya ahmad dani jatuh ya. Kecelakaan di trotoar itu itu karena apa namanya itu karena lindungan Allah SWT DM P DM P : lindungan Allah SWT? : Iya kann : Padahal kecelakaan. Harusnya kalo dilindungi tidak kecelakaan : iya kan istilahnya kan masih hidup ya
4

DM P DM P DM P

: ohhh, meli saya dengar dulu pernah mengamuk : iya itu duluuu, sekarang plong agnes monica :ooh dulu mengamuk? : iya sekarang enggak, enggak banget. : kenapa sudah tidak sekarang? : karena aku udah plong. Aku maksudnya bisa main gitar. Apapun bisa ku lakukan. Pokoknya bisa. Serba bisa. Orang bilang aku tukang ojek padahal gak pernah aku. Aku cuman antar adik aku Ica suhartina. Aku ajarkan bahasa palopo bisa dia.

DM P DM P DM P

: ohh begitu. Masih ada dengar suara-suara? : Masih ada suara-suara : suara perempuan atau laki laki ? : suara laki laki. : dia bilang apa? : Siapa pacarmu ? siapa pacarmu? Aku bilang ah tidak ada selalu bersama.

Bersama untuk kebaikan. DM P : kalau bayangan bayangan? : aku pernah liat di Samarinda orang diikat pakai rantai. Nyata sudah itu. Kan ada kaka yong ku di samarinda dia jualan wih kasiannya adekku. Kenapa ada saya liat dia juga liat? DM P DM P DM P : oooh.. : apa lagi kak ? apalagi kak rezki? : dulu suka berbicara kotor? Kalau mengamuk? : tidak pernah, tidak pernah ya allah. Demi tuhan demi tuhan. : tapi meli merokok ? : merokok memang kak tapi dimarahika ayahku soni palesang dimarahika ibuku. Malahan yang penting plong agnes monica DM P DM P DM P : kenapa selalu bilang agnes monica? : iya kan kakak ku : Jadi meli berapa bersaudara? : 8 orang : meli anak keberapa ? : anak ke 6. Itu saja adekku mau sekolah saya bilang ngapain sekolah kita pintar pintar kok. Cuman setres setres ji.
5

DM P

: oh setres setres ji. : iya itu kakakku yang pertama tidak merokok saya bilang kenapa tidak merokok, merokok ko saja. Ngapain tidak merokok. Gentle man

DM P DM P DM P DM P DM P DM P DM P DM P

: kenapakah kalo orang merokok ? : plong : plong apanya? : ya sehat lahh : meli kerja ? : tidak, ngapain kerja capek sudah. Dulu aku kerja di jaya abadi pernah kerja : terakhir apa sekolahnya meli? : SMA dulu aku bilang S3 SD SMP SMA : bisa hitung ? 100-7 : 93 : 93-5 ? : aduhh kalau mau cepat cakar aku, 85? Eh bagaimana kah ? 88 berapakah? : meli apa artinya panjang tangan ? : pencuri : kalau misalnya terjadi kebakaran, meli bikin apa? : ya siram lah pake apa namanya itu pdam, yang make aduh biasa aku lihat di samarinda itu banyak banget pemadam kebakaran. Aduh banyaknya

DM P DM P DM P

: jadi bagaimana peraasaannya sekarang meli? : perasaaan ku sekarang plong, kata agnes monica plong. Gentle man : senang kah ? sedih ? : aku senang banget sekarang, akhirnya orang tau siapa aku sebenarnya : siapa meli sebenarnya kah? : aduhh keluarga selebriti.pokoknya tukul ada di 4 mata bangga sekali punya

luwu utara. DM P : Baik meli, terima kasih banyak. Istirahatmi sekarang : oke kak

II. STATUS MENTAL ( 7 Oktober 2013) a. Deskripsi umum 1. :

Penampilan : Seorang perempuan, wajah sesuai umur, perawakan sedang. Memakai baju kaos hitam dan celana pendek berwarna hitam. Perawatan diri cukup

2. 3.

Kesadaran Perilaku dan aktivitas psikomotor

: Berubah : Gelisah, psikomotor meningkat

4.

Pembicaraan

: Spontan, lancar, intonasi kadang meningkat.

5.

Sikap terhadap pemeriksaan

: Kooperatif

b.Keadaan afektif (mood), perasaan, empati, dan perhatian : 1. Mood 2. Afek 3. Empati : Sulit dinilai : Hipertimia : Tidak dapat dirabarasakan

c. Fungsi Intelektual (kognitif): 1. Taraf pendidikan, pengetahuan umum dan kecerdasan : sesuai dengan pendidikan 2. Daya konsentrasi : Kurang 3. Orientasi : A. Waktu B. Tempat C. Orang 4. Daya ingat : A. Jangka panjang B. Jangka sedang C. Jangka pendek 5. Pikiran abstrak 6. Bakat kreatif : Baik : Tidak ada : Baik : Baik : Baik : Baik : Baik : Baik

7. Kemampuan menolong diri sendiri : Cukup

d. Gangguan persepsi

1.Halusinasi : Halusinasi auditorik (mendengar suara laki laki yang mengatakan siapa pacarmu?) 2. Ilusi 3. Depersonalisasi 4. Derealisasi : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada

e. Proses berpikir : 1.Arus pikiran : : Meningkat, membanjir : kadang irelevan, asosiasi longgar C. Hendaya berbahasa 2. Isi pikiran : : Tidak ada : Tidak ada

A. Produktivitas B. Kontiniuitas

A. Preokupasi

B. Gang. Isi pikiran : Waham kebesaran (pasien mengaku sebagai keluarga selebritis, kakaknya agnes monica dan berkeluarga dengan ahmad dani) f. Pengendalian impuls g. Daya Nilai 1. Norma sosial 2. Uji daya nilai : terganggu : terganggu : terganggu

3. Penilaian realitas : terganggu h. Tilikan (insight) : Tilikan 1 (Pasien merasa dirinya tidak sakit) i. Taraf dapat dipercaya : Dapat dipercaya

III.

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUT

Pemeriksaan Fisik : A. Status Internus : tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 84 kali/ menit, frekuensi pernafasan 30 kali/menit, suhu tubuh 36,60 C, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus.

IV.

IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA Seorang perempuan 24 tahun dibawa ke RSKD Provinsi Sulawesi Selatan oleh kakak iparnya dan saudaranya karena mengamuk sekitar 6 hari yang lalu. Saat mengamuk pasien menghancurkan barang barang dirumah kalau kemauannya tidak dituruti atau tidak diberikan apa yang dia minta. Dia kadang berbicara, tertawa, dan menangis tanpa sebab. Saat malam hari tidak bisa tidur. Terkadang suka berbicara bahasa kotor dan kasar. Pasien pertama kali mengalami perubahan perilaku pada tahun 2011, dirawat di RSKD sekitar 3 bulan. Lalu kondisinya membaik tetapi tidak teratur minum obat saat keluar dari rumah sakit.

Dari pemeriksaan status mental tampak seorang wanita, wajah sesuai usia, perawakan agak besar, perawatan diri cukup. Kesadaran berubah, kontak mata (+) verbal (+), perilaku dan aktivitas psikomotor meningkat. Pembicaraan

lancar, spontan dan intonasi kadang meningkat, sikap terhadap pemeriksa kooperatif. Mood sulit dinilai, afek hipertimia dan empati tidak dapat dirabarasakan. Terdapat gangguan persepsi yaitu halusinasi auditorik. Arus pikir: produktivitas meningkat/membanjir, kontinuitas kadang irelevan asosiasi longgar, hendaya berbahasa tidak ada. terdapat gangguan isi pikiran yaitu waham kebesaran. Pengendalian impuls terganggu. Daya nilai terganggu. Tilikan (Insight) Derajat I (merasa dirinya tidak sakit). Taraf dapat dipercaya.

V.

EVALUASI MULTIAKSIAL Aksis I : Berdasarkan alloanamnesis dan autoanamnesis ditemukan gejala klinis yang bermakna yaitu perubahan tingkah laku seperti mengamuk, memukul, dan bicara sendiri. Keadaan ini menimbulkan penderitaan (distress) pada pasien, keluarga, serta terdapat hendaya pada fungsi psikososial, pekerjaan, dan penggunaan waktu sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami Gangguan jiwa. Pada pemeriksaan status mental, ditemukan adanya hendaya berat dalam menilai realita dimana pasien memiliki halusinasi auditorik dan waham kebesaran, serta hendaya berat dalam fungsi sosial berupa ketidakmampuan membina relasi dengan orang lain dan tidak mampu lagi bekerja, sehingga digolongkan kedalam Gangguan jiwa psikotik
9

Pada pemeriksaan status internus dan neurologik tidak ditemukan adanya kelainan, sehingga kemungkinan adanya gangguan mental organik dapat disingkirkan dan didiagnosis gangguan jiwa psikotik non organik

Dari hasil alloanamnesis dan autoanamnesis dan pemeriksaan status mental didapatkan gejala skizofrenia yang khas seperti onset yang berlangsung lebih dari 1 bulan, penilaian realita terganggu, adanya halusinasi auditorik, gangguan isi pikir berupa asosiasi longgar, serta ditemukan aktivitas psikomotor yang meningkat dan produktivitas pembicaraan yang banyak. Pada penderita gejala gejala definitif adanya skizofenia dan gangguan afektif sama sama menonjol pada saat yang bersamaan. Sehingga berdasarkan PPDGJ III pasien ini memenuhi kriteria Gangguan Skizoafektif Tipe Manik

Aksis II Aksis III Aksis IV Aksis V

: Ciri kepribadian tidak khas : Tidak ada diagnosis : Stresor psikososial tidak jelas : GAF scale 50-41 gelaja berat, disabilitas berat

VI .

DAFTAR PROBLEM a. Organobiologik : tidak ditemukan adanya kelainan fisik yang bermakna. Namun diduga ada ketidakseimbangan neurotransmitter sehingga memerlukan farmakoterapi. b. Psikologik : ditemukan adanya hendaya berat sehingga memerlukan psikoterapi c. Sosiologik : adanya hendaya dalam bidang sosial pekerjaan dan penggunaan waktu senggang sehingga perlu dilakukan sosioterapi

10

VII

PROGNOSIS

Dubia a. Faktor pendukung 1. Gejala Positif 2. Dukungan dari keluarga 3. Tidak terdapat riwayat keluarga dengan gejala yang sama 4. Tidak ada kelainan organobiologik b. Faktor penghambat 1. Tidak teratur minum obat 2. Akses ke pelayanan kesehatan jauh

VIII

RENCANA TERAPI a.Psikofarmakoterapi - Haloperidol 5 mg 3 x 1 - Carbamazepine 200 mg 2x1 b.Psikofarmako suportif Ventilasi: memberikan kesempatan kepada pasien untuk

menceritakan keluhan dan isi hati sehingga pasien merasa lega c. Sosioterapi : memberikan penjelasan kepada keluarga pasien untuk memberikan kondusif. dukungan dan menciptakan lingkungan yang

IX

FOLLOW UP Memantau keadaan umum pasien dan perkembangan penyakitnya serta efektifitas terapi dan kemungkinan terjadinya efek samping dari obat yang diberikan.

PEMBAHASAN ATAU TINJAUAN PUSTAKA Dari anamnesis dan pemeriksaan yang telah dilakukan, pasien ini didiagnosa

sebagai Gangguan Skizoafektif Tipe Manik. Berdasarkan PPDGJ III, didiagnostik dapat ditegakkan dengan pedoman sebagai berikut : Pedoman diagnostik gangguan skizoafektif (F25): - Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitif adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama sama menonjol pada saat yang
11

bersamaan, atau dalam beberapa hari yan satu sesudah yang lain, dalam satu episode penyakit yang sama, dan bilamana, sebagai konsekuensi dari ini, episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik skizofrenia maupun episode manic atau depresif - Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofenia dan gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda. - Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah mengalami suatu episode psikotik, diberi kode diagnosis F20.4 (Depresi pascaskizofrenia)

Pedoman diagnosis gangguan skizoafektif tipe manik (F25.0) - Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manik yang tunggal maupun gangguan berulang dengan sebagian besar episode skizoafektif tipe manik - Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan efek yang tak begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang memuncak. - Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu, atau lebih baik lagi dua, gejala skizofrenia yang khas. Pemilihan jenis obat psikotik mempertimbangkan gejala psikosis yang dominan, efek samping obat, dan kemampuan keluarga pasien. Haloperidol merupakan obat pilihan pertama untuk pasien psikotik yang masih memiliki gejala postif seperti waham kebesaran dan halusinasi. Carbamazepine diberikan sebagai obat anti mania yang bekerja sebagai mood stabilizer, diharapkan bermanfaat pada pengobatan gangguan afektif. Prognosis penyakit pasien ini dubia yang didapatkan berdasarkan faktor pendukung dan faktor penghambat. Adapun faktor pendukung yaitu dukungan dari keluarga, gejala positif, tidak ada kelainan organik, sedangkan faktor penghambat adalah ketidakpatuhan minum obat serta akses pelayanan kesehatan yang jauh.

12

You might also like