You are on page 1of 4

Hubungan Antara Pekerjaan dengan Prevalensi Dugaan Mati Mendadak di RSUD Dr.

Moewardi Surakarta pada Januari 2006 - Desember 2011

Model analisis penelitian: Bivariat Jenis hipotesis : Hipotesis Komparatif Identifikasi Variabel dan Skala Pengukuran Variabel Variabel Bebas: Pekerjaan Kategorik Nominal ( status: PNS, Wiraswasta) Variabel Terikat: Prevalensi Dugaan Mati Mendadak Numerik Rasio Masalah penelitian: Kategorik+Numerik = Numerik

Jumlah kelompok data berpasangan-tidak berpasangan Jumlah kelompok: tidak perlu diidentifikasi karena masalah penelitiannya adalah kategorik Data berpasangan: tidak ada

Hipotesis yang mungkin: Uji t tidak berpasangan

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive random sampling. Pemilihan subjek berdasarkan atas ciri-ciri atas sifat tertentu yang berkaitan dengan karakteristik populasi (Arief, 2009). Untuk menentukan jumlah sampel, menurut Murti (2010) sesuai rancangan cross sectional kita dapat menggunakan rumus: n = Z1-/2 . p . q d p : perkiraan prevalensi (proporsi) penyakit yang diteliti atau

paparan pada populasi q : 1-p Z1-/2 : nilai statistik Z pada kurve normal standart pada tingkat kemaknaan (misal Z= 1,96 untuk = 0,05)

: delta, presisi absolut atau margin of error yang dikehendaki

pada dikedua sisi proporsi populasi Definisi Operasional Variabel Definisi operasional atau definisi istilah memaparkan batasan atau pengertian istilah-istilah yang terkait dengan konsep pokok permasalahan yang diteliti (Muslich, 2010), yaitu hubungan antara hubungan antara pekerjaan dengan prevalensi dugaan mati mendadak. Variabel bebas: Pekerjaan Pekerjaan adalah tugas atau rutinitas yang dilakukan setiap hari, dimana tugas yang dilakukan juga dijadikan sebagai penghidupan dan dilakukan untuk mendapatkan nafkah. Jenis lapangan pekerjaan mempunyai hubungan erat dengan status ekonomi individu , keluarga dan masyarakat. Jenis pekerjaan di sini dikelompokan menjadi: 1) PNS 2) Wiraswasta Skala data: nominal (kategorik) Sumber data: rekam medis, survey (jika diperlukan)

Variabel terikat: Prevalensi Dugaan Mati Mendadak Prevalensi dugaan mati mendadak adalah jumlah kasus kematian di mana kematian itu terjadi kurang dari 1 jam atau kurang dari 24 jam. Mati mendadak adalah kematian yang tidak terduga, tidak ada riwayat trauma, tidak ada tindakan yang dilakukan sendiri yang dapat menyebabkan kematian, dan kematian tersebut disebabkan oleh penyakit dengan gejala yang tidak jelas, bukan karena pembunuhan, dan bukan karena keracunan. Mati mendadak memiliki onset gejala yang muncul dalam waktu yang mendadak kemudian korban mati (Moerdowo, 1984). Skala data : Rasio (numerik) Sumber data : Rekam medis

Variabel luar Variabel tidak terkendali : Jenis kelamin, Usia Variabel terkendali : Riwayat Penyakit

You might also like