You are on page 1of 6

Jenis-jenis histopatologi tumor mammae A.Tumor mammae jinak 1.

Fibroadenoma mammae Tampak stroma dengan proliferasi fibroblast yang mengelilingi kelenjar dan rongga kistik yang dilapisi epitel dengan bentuk dan ukuran yang berbeda.

2. Cystosarkoma filoides Tampak proliferasi jaringan ikat kelenjar. yang lebih banyak daripada

B. Tumor mammae ganas 1. Lobular karsinoma Adanya proliferasi sel anaplastik yang belum melewati membrane basalis dengan bentuk sel yang uniform.

2. Duktal karsinoma Intraduktal karsinoma Proliferasi epitel duktus yang menembus membrane basalis dan nekrosis daerah sentral (comedo type).

Medullary karsinoma Sel tumor dikelilingi limfosit T tipe t dengan plasma sel tang memproduksi IgA.

Tubullary karsinoma Proliferasi epitel duktus yang menembus membrane basalis yang berbentuk tubuler.

3. Koloid musinus karsinoma Sel tumor terapung diantara massa koloid.

4. Paget disease Adanya sel besar dengan sitoplasma yang banyak dan mengandung granula melanin.

Tumor doubling time adalah waktu perkiraan kasar dimana tunor memperbanyak dua kali dari volumenya semula. Penghitungan tumor doubling time dilakukan dengan membandingkan pembesaran tumor saat pertama kali diketahui sampai terakhir kali dirasakan. Bila berkisar 8-200 hari maka dicurigai sebagai suatu kanker. Tumor doubling time dapat dihitung dengan menggunakan rumus: lama (bulan) x 30 hari Jumlah pembesaran Misalkan tumor saat pertama kali diketahui sampai terakhir dirasakan membesar 5 kali dalam waktu 6 bulan maka tumor doubling timenya yaitu = 36 hari.

Deskripsi status lokalis pada tumor mammae Regio mammae Pada inspeksi dapat dinilai: kesimetrisan payudara kiri dan kanan tampak benjolan atau tidak; jika tampak benjolan maka disebutkan berada pada kuadran mana permukaan benjolan, berdungkul atau licin kulit payudara pada benjolan apakah kemerahan, mengkilap dan dinilai ada tidaknya ulserasi, pus, darah, edem gambaran peau d orange kelainan pada papilla mammae; dilihat ada tidaknya retraksi dan ada tidaknya keluar cairan

Pada palpasi, dinilai: ukuran benjolan secara bidimensional konsistensi benjolan (keras atau lunak) batas benjolan, jelas atau tidak sifat benjolan terfiksir atau tidak dengan jaringan sekitar dan dasar dinding dada palpasi papilla dinilai apakah ada pengeluaran cairan atau tidak

Tugas Ujian

Oleh Yunita, S.Ked I1A008024

Penguji dr. Agus Suhendar, Sp.BS

BAGIAN/SMF ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM RSUD ULIN BANJARMASIN AGUSTUS 2013

You might also like