You are on page 1of 29

Program Pelatihan

Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana

(WAPERD)
Oleh :
ST, SE, SSos, SH, SS, SAP, SStat, MT, MKn, RFP-I, CPBD, CPPM, CFP, Aff.WM, BKP, QWP
http://waperd.blogspot.com http://welinkusuma.wordpress.com/waperd/

Welin Kusuma

Mengapa Berinvestasi?

Untuk melindungi kekayaan (aset) terhadap pengaruh inflasi Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dimasa yang akan datang Untuk mengantisipasi ketidakpastian pendapatan dimasa yang akan datang

Investasi di Pasar Uang


Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Deposito Berjangka (Time Deposits) Sertifikat Deposito (Certificate of Deposits) Persetujuan Bankir (Bankers Acceptance) Surat Berharga (Commercial Paper CP) Promissory Notes Obligasi yang jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. Perjanjian Pembelian Kembali/Repurchase Agreements (Repo)

Jenis Transaksi di Pasar Modal


Pasar Perdana (Primary Market) Pasar di mana penjualan perdana efek atau penjualan efek oleh perusahaan yang menerbitkan efek sebelum efek tersebut dijual melalui bursa efek. Pasar Sekunder (Secondary Market) Pasar bagi Efek yang telah dicatatkan di bursa.

Surat Berharga Commercial Paper (CP)


Promissory Notes yang tidak dijamin Dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan Manufaktur atau Pembiayaan Biasanya dikeluarkan dengan dasar diskonto Jangka waktu 270 hari atau kurang Biasanya didukung Lines or Credit dari bankbank Di-rating

Sertifikat Deposito (Certificate of Deposits)


Deposito dalam jumlah besar ($ 100,000 atau lebih) Disimpan di bank-Bank Komersial Bunga Yang Tetap Diperjual-belikan di Pasar Terbuka

Persetujuan Bankir (Bankers Acceptances)


Merupakan Time-Draft Bank yang menyetujui Bersedia untuk membayar pada saat tertentu di masa yang akan datang (30-180 hari) Contoh: L/C

Perjanjian Pembelian Kembali (Repurchase Agreement Repo)


Perjanjian Kontrak antara dua pihak Membeli dan menjual Surat Berharga Penjual menyetujui untuk membeli kembali pada harga tertentu (di atas) dan Pada Waktu Tertentu. Penjual menyerahkan jaminan berupa : saham deposito, saham, obligasi atau deposito.

Efek di Pasar Modal Indonesia


UU No. 8, Tahun 1995 tentang Pasar Modal, angka 5 : Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang surat berharga Pasal 1, utang, komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek

Efek Bersifat Hutang


Efek bersifat utang merupakan surat pengakuan utang yang sifatnya sepihak dan dapat dimiliki oleh umum Salah satu jenis efek bersifat utang adalah Obligasi diterbitkan oleh perusahaan (Obligasi Korporat) dan Negara (Surat utang Negara) Karakteristik: Membayarkan bunga secara periodik Membayarkan kembali pokok pinjaman pada saat jatuh tempo Surat Utang Negara (SUN) Landasan Hukum:
UU No.24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara (SUN)

Definisi:
Sesuai dengan Pasal 3 ayat 3) Undang-Undang SUN, Obligasi Negara adalah Surat Utang Negara yang berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan dengan pembayaran bunga secara periodik dan/atau dengan pembayaran bunga secara diskonto.

Istilah-istilah Penting dalam Obligasi


Nilai pari (face value) adalah nilai yang tertera pada surat obligasi. Jatuh tempo (maturity date) adalah tanggal ditetapkannya emiten obligasi harus membayar kembali uang yang telah dikeluarkan investor pada saat membeli obligasi. Sinking fund adalah pembayaran secara bertahap atas seluruh atau sebagian nilai obligasi sebelum jatuh tempo. Bunga obligasi disebut juga sebagai kupon. Obligasi dengan jaminan (secured bond) adalah obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu. Obligasi tanpa jaminan (unsecured bond) adalah obligasi yang tidak dijamin dengan aset tertentu. Credit Rating agency adalah lembaga yang memberikan jasa penilaian terhadap obligasi. Contoh, Pefindo

Jenis-Jenis Obligasi

Berdasarkan: Issuernya/penerbitnya (Pemerintah, Perusahaan Milik Negara & Swasta) Sistem pembayaran bunga (Coupon & Zero Bond) Tingkat bunga (Fixed rate, Floating rate, & Mixed rate bond) Jaminan (Secured & Unsecured Bond) Tempat penerbitannya (Domestic, Foreign, & Global Bond) Call feature ( Freely Callable, Non Callable, & Deferred Callable Bond) Segi konversi (Convertible & Non Convertible Bond)

Efek Bersifat Ekuitas


Efek bersifat Ekuitas adalah saham atau efek yang dapat ditukar dengan saham atau efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham Saham adalah Bukti kepemilikan suatu perseroan yang merupakan klaim atas penghasilan dan aktiva perseroan Tercatat di Bursa Efek Tidak tercatat di Bursa Efek

Saham (1)

Penggolongannya ditinjau dari hak tagih: Saham preferen - Gabungan ciri obligasi dan saham biasa Hak pembayaran dividen didahulukan Jumlah dividen tetap Di BEI Saham Biasa Hak atas dividen dan harta kekayaan setelah likuidasi dipenuhi setelah hak atas saham preferen Besar dividen atas hasil RUPS Hak memesan efek terlebih dahulu

Saham (2)

Penggolongannya ditinjau dari cara peralihannya: Saham Atas Unjuk (Bearer Stock) Nama pemilik tidak tercantum pada sertifikat saham Mudah diperdagangkan Pernah ada di BPI (Saham Zebra Taxi) Saham Atas Nama (Registered Stock) Nama pemilik tercantum pada sertifikat saham Peralihan melalui perdagangan di Bursa Nama pemilik tercantum di DPS Emiten Dapat diterbitkan duplikat saham, bila hilang

Istilah-Istilah Penting dalam Saham Biasa (1)


Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan saham. Penerbit surat berharga lain di luar saham juga disebut emiten. Investor adalah setiap orang yang melakukan pembelian saham atau surat berharga lain di pasar modal. Hari bursa adalah hari dibukanya bursa efek untuk perdagangan saham. Harga pembukaan adalah harga yang terjadi pada transaksi saham pertama kali pada hari bursa dimulai. Harga penutupan adalah harga yang terjadi pada transaksi saham yang terakhir pada suatu hari bursa tertentu. Harga tertinggi adalah harga transaksi yang tertinggi pada suatu hari bursa tertentu. Harga terendah adalah harga transaksi terendah pada suatu hari bursa tertentu.

Istilah-Istilah Penting dalam Saham Biasa (2)


Capital gain adalah kelebihan antara harga beli saham dengan harga jualnya. Capital loss adalah kerugian karena harga beli saham lebih tinggi dari harga jualnya. Dividen adalah bagian laba yang diberikan emiten kepada para pemegang sahamnya. Harga nominal adalah harga yang tertera pada surat saham. Harga perdana adalah harga saham pada saat pertama kali diluncurkan ke publik. Agio saham adalah perbedaan antara harga perdana dengan harga nominal. Harga pasar adalah harga yang sehari-karena terjadi hari proses tawar menawar.

Pasar Reguler

Satuan Perdagangan Saham


1 lot = 500 saham

Fraksi Harga (Selisih harga jual beli atau bid offer price):
Dibawah Rp. 200 : Rp. 1 Antara Rp.200 - Rp. 500 : Rp. 5 Antara Rp. 500 Rp. 2000 : Rp. 10 Antara Rp. 2000 Rp. 5000 : Rp. 25 Diatas Rp.5000 : Rp. 50

Instrumen Derivatif

Derivatif adalah efek yang diturunkan dari instrumen/aset lain (underlying asset). Beberapa Instrumen di Pasar Modal

Rights Waran Kontrak Berjangka Indeks saham (Future Indeks) Kontrak Opsi Saham (KOS)

Rights

Merupakan efek yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli saham baru dengan harga tertentu Sertifikat ini diberikan kepada pemegang saham lama, sewaktu dilakukan penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham lama Sifat-sifat Rights: Hak dapat dialihkan (diperdagangkan) Pembayaran tunai Jangka waktu pendek Diterbitkan secara proprosional atas saham lama Dapat dialihkan melalui bursa atau OTC

Waran
Merupakan efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham dari perusahaan yang menerbitkan waran tersebut dengan harga tertentu pada jangka waktu tertentu Sifat-sifat Waran:

Melekat pada saham Tidak mempunyai hak suara Tidak mendapat dividen Jangka waktu (biasanya diatas 1 tahun) Sebagai insentif (sweetener) Dapat diperdagangkan di Bursa selama masa berlakunya Waran

Indeks Futures
Suatu janji atau kontrak antar 2 (dua) pihak untuk melakukan pembelian atau penjualan atas suatu produk atau instrumen pada harga dan waktu tertentu - Produknya saat ini Indeks Futures LQ 45 - Kontrak bulanan dua bulan tiga bulan - Kontrak, bulanan, bulan, bulan.

KOS (Kontrak Opsi Saham/ Options)


Efek yang membuat hak beli (Call Option) atau Hak Jual (Put Option) atas saham Induk (saham actual) dalam jumlah dan harga pelaksanaan (strike price atau exercise price) tertentu. Jenis-jenis KOS
Call Option adalah adanya hak (bukan kewajiban) untuk membeli suatu efek tertentu. - Put Otion adalah adanya hak (bukan kewajiban) untuk menjual suatu efek tertentu.

Prinsip-Prinsip Investasi

Keuntungan dan risiko (Risk & Return) Jangka waktu (time horizon) Konsentrasi dan diversifikasi Market timing dan volatilitas

Risiko

Kemungkinan kehilangan uang Kemungkinan tujuan-tujuan yang direncanakan tidak tercapai Investasi uang ke aset yang salah

Risk Appetite Berdasarkan Tahapan Umur (1)


1. Tahap akumulasi (Accumulation stage) umur 20-35:
Investor dapat mengambil risiko besar pada tahap awal dari kehidupan (stage of life cycle). Kekayaan masih kecil dan periode waktu investasi masih panjang. 2. Tahap konsolidasi (Consolidation stage) umur 36-52: Investor berumur menengah saat ini telah mengumpulkan portfolio investasi yang cukup besar. Walaupun masa pensiun masih jauh, tapi hal tersebut sudah menjadi prioritas. Risk appetite menjadi moderate.

Risk Appetite Berdasarkan Tahapan Umur (2)


3. Tahap Spending umur 53-65: Mendekati atau sudah pada masa pensiun, pendapatan menurun dan mengambil peranan untuk mengumpulkan aset untuk biaya hidup. Prioritas adalah untuk pengamanan dan perlindungan dari pada pengumpulan kekayaan. Risk appetite turun sampai ke tingkatan paling rendah. 4. Tahap pemberian (Gifting stage) umur 65+: Keinginan untuk mendapatkan penghasilan tetap mengalahkan keinginan pengumpulan kekayaan. Keamanan investasi dan perlindungan kekayaan menjadi utama prioritas utama.

Jangka Waktu
Jangka Waktu (Time Horizon): Semakin cepat Anda perlu untuk membelanjakan uang, semakin kecil risiko yang Anda hadapi. Hal sebaliknya juga berlaku investor yang masih tidak memerlukan likuiditas dalam jangka pendek The reverse is also true younger investors may have less need for shortterm liquidity. Their time horizon is long, and they can take on more risk. 2. Likuiditas (Liquidity): Aset yang likuid adalah sesuatu yang mudah dijual tanpa mengalami kejatuhan harga yang besar sebagai akibat dari penjualan. Anda harus memutuskan berapa dana yang Anda perlukan dalam jangka pendek dan sejumlah aset likuid yang tersedia.
1.

Alokasi Aset

Alokasi aset adalah cara untuk membagi dana ke dalam beberapa kelas aset dasar:

saham, obligasi, dan Investasi kas.

Menentukan alokasi aset yang tepat sangat penting dalam menentukan sukses investasi Anda.

Kategori saham: nilai, pertumbuhan, kapitalisasi kecil, kapitalisasi besar, saham luar negeri. Kategori obligasi: obligasi pemerintah, obligasi perusahaan. Kategori kas: tabungan, deposito, investasi pasar uang.

You might also like