You are on page 1of 14

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE (GALI KATA KUNCI) MELALUI KEGIATAN PEMBELAJARAN MENULIS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MENULIS PUISI BARU QUINT (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X SMAN 1 Cikatomas Tahun Ajaran 2012/2013) oleh; Oneng Yuningsih 1) Titin Setiartin 2) Jojo Nuryanto 3) onengyuningsih@yahoo.co.id PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2013 Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115 e-mail : info@unsil.ac.id ABSTRAK Oneng Yuningsih. 2013. Penerapan Model Concept Sentence (Gali kata kunci) melalui Kegiatan Pembelajaran Menulis sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Baru Quint (PTK pada Siswa Kelas X SMAN 1 Cikatomas Tahun Ajaran 2012/2013). Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berhasil tidaknya model concept sentence meningkatkan kemampuan menulis puisi baru quint melalui kegiatan pembelajaran menulis pada siswa kelas X SMAN 1 Cikatomas tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret 2013 di SMAN 1 Cikatomas. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-3 SMAN 1 Cikatomas pada tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 33 siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Untuk mengukur hasil belajar digunakan instrument berupa tes hasil belajar. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis didapat kesimpulan bahwa ada pengaruh penerapan model concept sentence terhadap hasil belajar siswa pada kemampuan menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima di kelas X SMAN 1 Cikatomas.

Kata kunci: Pengaruh, Model Concept Sentence, Menulis Puisi Baru dengan Memperhatikan Bait, Irama, dan Rima, Kelas X-3 SMAN 1 Cikatomas.

ABSTRACT Oneng Yuningsih. 2013. Model Concept Sentence Application in Effort to Improve Learning Writing for New Poetry Quint Writing Ability on Students of Class X SMAN 1 Cikatomas Academic Year 2012/2013. Education Studies Program Language and Literature Indonesian. The Study Faculty of Teacher Training and Education. Siliwangi University Tasikmalaya. The study was conducted to determine the success of writing model concept sentence improve the ability to writing new poetry quint in class X SMAN 1 Cikatomas academic year 2012/2013. The study was conducted in December 2012 until March 2013 in SMAN 1 Cikatomas. The population used in this study is class X-3 SMAN 1 Cikatomas in the school year 2012/2013 as many as 33 people. The research method used in this research is a class act. To measure the learning outcomes in the form of instrument used achievement test. Based on the results of data analysis and hypothesis testing could be concluded that no effect of the application of the model concept sentence on students learning outcomes in the ability to write a new poem by observing verse, rhytm, and rhyme in class X SMAN 1 Cikatomas. Keywords: Effects, Model Concept Sentence, Writing a New Poetry Attention verse, rhytm, and rhyme, Class X-3 SMAN 1 Cikatomas.

PENDAHULUAN Latar Belakang Menulis puisi merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa kelas X. Menulis puisi baru yaitu menuliskan atau melukiskan lambing-lambang bahasa dengan memperhatikan bait, irama, dan rima yang dapat menggugah hati pembaca. Dalam kenyataannya, menurut salah satu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X SMAN 1 Cikatomas tahun ajaran 2012/2013 masih banyak siswa yang belum mampu menulis puisi baru berbentuk quint. KKM untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah tersebut adalah 70, tetapi nilai dari hasil belajar siswa masih belum memenuhi KKM yang ditentukan. Salah satu faktor penyebab permasalahan tersebut yaitu banyaknya siswa yang beranggapan bahwa karya puisinya tidak bermutu, tidak seindah dan tak secanggih diksi pada puisi para sastrawan. Mereka juga mengalami kesulitan dalam

mengembangkan ide pikirannya dengan tema yang dipilih, serta tidak mampu dalam menggunakan majas dan menentukan rima yang tepat. Untuk meminimalkan permasalahan-permasalahan tersebut penulis mencoba melaksanakan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran concept sentence (gali kata kunci) melalui pembelajaran menulis sebagai upaya meningkatkan kemampuan menulis puisi baru quint. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan penelitian ini yaitu dapatkah model concept sentence (gali kata kunci) yang digunakan dalam pembelajaran menulis meningkatkan kemampuan menulis puisi baru quint pada siswa kelas X SMAN 1 Cikatomas tahun ajaran 2012/2013? Agar permasalahan tersebut dapat mencapai tujuan yang diinginkan, maka penulis membatasi permasalahan penelitian tersebut. Adapun pembatasan masalahnya adalah kemampuan menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima dengan menggunakan model concept sentence (gali kata kunci). Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba melakukan penelitian dengan judul Penerapan Model Concept Sentence (Gali Kata Kunci) melalui Kegiatan Pembelajaran Menulis sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Baru Quint (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X SMAN 1 Cikatomas Tahun Ajaran 2012/2013. TUJUAN penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dapat tidaknya model concept sentence (gali kata kunci) yang digunakan dalam pembelajaran menulis meningkatkan kemampuan menulis puisi baru quint pada siswa kelas X SMAN 1 Cikatomas tahun ajaran 2012/2013. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas. Metode penelitian tindakan kelas ini digunakan karena perlu adanya perbaikan dalam

praktik pembelajaran menulis, khususnya dalam pembelajaran menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima. Model concept sentence merupakan model yang dapat digunakan untuk

melatih keterampilan menulis siswa, baik secara perorangan ataupun kelompok dengan cara memberi stimulasi berupa kata kunci sesuai dengan tema yang akan dikembangkan menjadi sebuah tulisan. Dengan model concept sentence siswa dapat menulis puisi dengan cepat. Siswa dapat mengembangkan kata kunci tersebut menjadi sebuah ide/gagasan dalam menulis puisi sehingga dapat menghasilkan suatu karya yang indah untuk dinikmati. PEMBAHASAN Perolehan nilai proses belajar siswa pada siklus kesatu masih kurang maksimal. Untuk lebih jelasnya, penulis jabarkan perolehan nilai proses belajar siswa pada siklus kesatu pada table berikut ini. Tabel 4. 1 Nilai Hasil Proses Belajar Siswa Siklus Kesatu
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Nama Acep Arip R Ade Jana Aditya Kurniawan Aditya Permana Asep Risman A Azis Rismayadi Ceceng Sigit Cici Ruhayati Dede Nurul Devilia Iskandar Eggy Nevianti G Esa Vikiluri Galky Frandaga A Hendri Ijeng Kustiana Ima Maula Sopyan Intan Permatasari L/P L L L L L L L P L P P L L L L P P Keaktifan (1-3) 2 3 3 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 Kriteria Kesungguhan (1-3) 2 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 2 1 3 3 2 2 partisipasi (1-3) 1 1 3 1 1 2 2 1 3 3 2 1 2 1 2 2 2

18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

Meila Nurjanah Milla Sundari Mutiara Awaliah Naila Nita Talia Nopitasari Pipih Sundari Ridwan Nuryana Riki Riyanto Rina Rahmawati Sarif Hidayat Siti Hoerunisa Veri Ashari Yayang Mila Livia Yulia Farida Yulianti

P P P P P P P L L P L P L P P P

2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2

3 3 1 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2

3 1 3 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 3 2 3

Berdasarkan tabel di atas, perolehan nilai proses belajar siswa dalam menulis puisi baru quint masih rendah dari segi keaktifan, kesungguhan, dan partisipasi dalam pelaksanaan proses belajar. Pada siklus kesatu ini, perolehan nilai proses belajar siswa dalam menulis puisi baru quint dalam kriteria keaktifan, terdapat 6 siswa yang aktif (18,18%), siswa yang kurang aktif sebanyak 22 orang (66,67%), dan siswa yang tidak aktif sebanyak 5 orang (15,15%). Perolehan nilai proses belajar siswa dalam menulis puisi baru quint dalam kriteria kesungguhan terdapat 7 orang siswa yang bersungguh-sungguh (21,21%), siswa yang kurang bersungguh-sungguh sebanyak 22 orang (66,66%), siswa yang tidak bersungguh-sungguh sebanyak 4 orang (12,12%). Perolehan nilai proses belajar siswa dalam menulis puisi baru quint dalam kriteria partisipasi terdapat 7 siswa yang berpartisipasi (21,21%), siswa yang kurang berpartisipasi sebanyak 14 orang (42,42%), dan siswa yang tidak berpartisipasi sebanyak 12 orang (39,39%). Pada siklus kesatu pengetahuan dan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis puisi baru masih kurang/belum berhasil. Karena itu, penulis perlu melanjutkan kegiatan pembelajaran berikutnya.

Perolehan nilai hasil tes belajar siswa dalam kegiatan menulis puisi baru quint dengan menggunakan model concept sentence, penulis pada tabel 4.2 berikut. Tabel 4.2 Nilai Hasil Tes Belajar Siswa Siklus Kesatu
Aspek yang Dinilai No Nama L/P Majas Irama Larik Rima Diksi Bait Jumlah Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

Acep Arip R Ade Jana Aditya Kurniawan Aditya Permana Asep Risman A Azis Rismayadi Ceceng Sigit Cici Ruhayati Dede Nurul Devilia Iskandar Eggy Nevianti G Esa Vikiluri Galky Frandaga Hendri Ijeng Kustiana Ima Maula S Intan Permatasari Meila Nurjanah Milla Sundari Mutiara Awaliah Naila Rifatul M Nita Talia Nopitasari Pipih Sundari Ridwan Nuryana Riki Riyanto Rina Rahmawati Sarif Hidayat Siti Hoerunisa Veri Ashari Yayang Mila L Yulia Farida Yulianti

L L L L L L L P L P P L L L L P P P P P P P P P L L P L P L P P P

1-3 1-3 1-3 (5) (5) (5) 2 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 3 1 3 2 1 3 3 1 3 3 2 3 2 1 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 1 3 2 1 3 3 1 3 3 1 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3 2 1 3 3 1 3 3 1 3 2 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 2 1 3 3 2 3 2 1 3 3 Jumlah Rata-rata

1-3 (5) 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 1 2 2 1 2 1 1 2 1 2 1

1-3 (5) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1-3 (5) 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

55 50 50 65 45 50 55 55 55 60 65 65 60 60 60 60 55 55 55 65 65 55 50 55 55 45 55 50 50 50 50 55 60

61 55 55 72 50 55 61 61 61 67 72 72 67 67 67 67 61 61 61 78 72 61 55 61 61 50 61 55 55 55 55 61 67 2.034 61,6

Nilai Tertinggi Nilai Terendah

78 50

Penulis jabarkan bahwa pemerolehan nilai hasil belajar siswa pada siklus kesatu masih perlu ditingkatkan lagi, karena pada siklus satu tes belajar siswa sangat kurang. Siswa tersebut masih belum paham tentang penulisan puisi baru quint yang diikutinya. Oleh karena itu, penulis harus melakukan tindakan lebih lanjut untuk perbaikan-perbaikan hasil tes belajar siswa dalam kegiatan menulis puisi baru quint. Pemerolehan nilai hasil belajar siswa dengan rata-rata 61,6 atau dibulatkan menjadi 62. Selanjutnya, penulis presentasikan perolehan nilai hasil tes belajar siswa tersebut sebagai berikut. Siswa yang mendapat nilai 50 sebanyak 2 orang (6,06 %). Siswa yang mendapat nilai 55 sebanyak 9 orang (27,27 %). Siswa yang mendapat nilai 61 sebanyak 11 orang (33,33 %). Siswa yang mendapat nilai 67 sebanyak 6 orang (21,21 %). Siswa yang mendapat nilai 72 sebanyak 4 orang (12,12 %). Siswa yang mendapat nilai 78 sebanyak 1 orang (3,03%). Penulis refleksikan pembelajaran menulis puisi baru berbentuk quint pada siklus kesatu sebagai berikut. 1) Perilaku siswa saat pembelajaran menulis puisi baru masih kurang baik, masih banyak siswa yang kurang akrif, kurang bersungguh-sungguh dan kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran. 2) Siswa masih belum mampu menulis puisi baru quint dengan menyesuaikan pilihan kata (diksi) dengan tema, belum mampu menulis puisi baru quint dengan memperhatikan bait, rima dan irama. Serta siswa juga masih belum mampu menggunakan majas dalam menulis puisi baru. Berdasarkan pada refleksi di atas, penulis mencoba melakukan pembelajaran pada siklus kedua. Pada siklus kedua, semua siswa sudah mampu bersikap baik. Semua siswa mengikuti pembelajaran dengan aktif, bersungguh-sungguh, dan berpartisipasi.

Untuk itu, penulis jabarkan perolehan nilai proses belajar siswa pada siklus kedua pada tabel berikut. Tabel 4. 3 Nilai Hasil Proses Belajar Siswa Siklus Kedua
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 Nama Acep Arip R Ade Jana Aditya Kurniawan Aditya Permana Asep Risman A Azis Rismayadi Ceceng Sigit Cici Ruhayati Dede Nurul Devilia Iskandar Eggy Nevianti G Esa Vikiluri Galky Frandaga A Hendri Ijeng Kustiana Ima Maula Sopyan Intan Permatasari Meila Nurjanah Milla Sundari Mutiara Awaliah Naila Nita Talia Nopitasari Pipih Sundari Ridwan Nuryana Riki Riyanto Rina Rahmawati Sarif Hidayat Siti Hoerunisa Veri Ashari Yayang Mila Livia Yulia Farida Yulianti L/P L L L L L L L P L P P L L L L P P P P P P P P P L L P L P L P P P Keaktifan (1-3) 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 Kriteria Kesungguhan (1-3) 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 partisipasi (1-3) 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3

Berdasarkan tabel di atas, perolehan nilai proses belajar siswa dalam menulis puisi baru quint masih rendah dari segi keaktifan, kesungguhan, dan partisipasi dalam

pelaksanaan proses belajar. Pada siklus kedua ini, perolehan nilai proses belajar siswa dalam menulis puisi baru quint dalam kriteria keaktifan, terdapat 22 siswa yang aktif (66,67%), dan siswa yang kurang aktif sebanyak 11 orang (33,33%). Perolehan nilai proses belajar siswa dalam menulis puisi baru quint dalam kriteria kesungguhan terdapat 29 orang siswa yang bersungguh-sungguh (87,87%), dan siswa yang kurang bersungguh-sungguh sebanyak 4 orang (12,12%). Perolehan nilai proses belajar siswa dalam menulis puisi baru quint dalam kriteria partisipasi terdapat 23 siswa yang berpartisipasi (69,69%), dan siswa yang kurang berpartisipasi sebanyak 10 orang (30,3%). Berdasarkan hasil proses belajar siswa pada siklus ini dapat dinyatakan bahwa telah terjadi peningkatan dan proses belajar diikuti dengan baik, sehingga berakibat baik pula pada perolehan hasil tes belajar siswa. Untuk lebih jelasnya, penulis jabarkan perolehan hasil tes belajar siswa dalam menulis puisi baru quint pada tabel 4.4 berikut. Tabel 4. 4 Nilai Hasil Tes Belajar Siswa Siklus Kedua
Aspek yang Dinilai No Nama L/P Majas Irama Larik Rima Diksi Bait Jumlah Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Acep Arip R Ade Jana Aditya Kurniawan Aditya Permana Asep Risman A Azis Rismayadi Ceceng Sigit Cici Ruhayati Dede Nurul Devilia Iskandar Eggy Nevianti G Esa Vikiluri Galky Frandaga Hendri Ijeng Kustiana Ima Maula S

L L L L L L L P L P P L L L L P

1-3 (5) 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2

1-3 (5) 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

1-3 (5) 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

1-3 (5) 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3

1-3 (5) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

1-3 (5) 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2

70 70 80 75 75 75 75 75 85 75 75 70 75 70 75 75

78 78 89 83 83 83 83 83 94 83 83 78 83 78 83 83

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

Intan Permatasari Meila Nurjanah Milla Sundari Mutiara Awaliah Naila Rifatul M Nita Talia Nopitasari Pipih Sundari Ridwan Nuryana Riki Riyanto Rina Rahmawati Sarif Hidayat Siti Hoerunisa Veri Ashari Yayang Mila L Yulia Farida Yulianti

P P P P P P P P L L P L P L P P P

2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 Jumlah Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

75 75 75 85 75 70 75 75 75 75 75 75 80 75 75 70 75

83 83 83 94 89 78 89 83 83 83 83 83 89 83 83 78 83 2.755 83,48 94 78

Hasil tes belajar siswa pada siklus kedua dengan rata-rata nilai 83,48. Selanjutnya, penulis presentasikan perolehan nilai hasil tes belajar siswa tersebut sebagai berikut. Siswa yang mendapat nilai 78 sebanyak 6 orang (18,18 %). Siswa yang mendapat nilai 83 sebanyak 21 orang (63,63 %). Siswa yang mendapat nilai 89 sebanyak 4 orang (12,12 %). Siswa yang mendapat nilai 94 sebanyak 2 orang (6,06%). Berdasarkan pada nilai proses belajar dan hasil tes belajar di atas, pada kegiatan siklus kedua dalam pembelajaran menulis puisi baru ternyata mengalami perkembangan dan peningkatan. Hal ini menunjukan bahwa penilaian itu telah berhasil. Bukti hasil pembelajaran ini yaitu siswa kelas X.3 SMAN 1 Cikatomas tahun ajaran 2012/2013. sudah memiliki kemampuan dalam menulis serta memahami puisi baru quint. Keberhasilan penelitian ini ditunjang oleh berbagai faktor. Faktor yang paling utama adalah model concept sentence yang digunakan sebagai media untuk

meningkatkan dan memotivasi siswa untuk belajar lebih efektif. Kelebihan model pembelajaran concept sentence yaitu: Meningkatkan semangat belajar siswa, membantu terciptanya suasana belajar yang kondusif, memunculkan kegembiraan dalam belajar, mendorong dan mengembangkan proses berpikir kreatif, mendorong siswa untuk memandang sesuatu dalam pandangan yang berbeda, memunculkan kesadaran untuk berubah menjadi lebih baik, memperkuat kesadaran diri, lebih memahami kata kunci dari materi pokok pelajaran, serta siswa yang lebih pandai mengajari siswa yang kurang pandai. Faktor lain yang mendukung keberhasilan pembelajaran ini yaitu faktor: 1. Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa), yakni keadaan jasmani dan rohani siswa; 2. Faktor eksternal (faktor dari luar diri siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa; 3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pembelajaran. Adanya peningkatan dari siklus kesatu ke siklus kedua pada dasarnya dipengaruhi oleh model concept sentence (gali kata kunci) sebagai media yang digunakan penulis. Pengetahuan siswa pada siklus kesatu memang belum memiliki pengalaman untuk menciptakan sebuah karya yang indah dalam menulis puisi baru quint. Siswa mgalami kesulitan dalam mengembangkan imajinasinya. Namun pada siklus kedua siswa sudah memiliki bekal karena pada siklus kesatu penulis sudah memberikan arahan dan penjelasan secara rinci dalam mengembangkan sebuah ide menjadi karya puisi yang indah.

PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan model concept sentence (gali kata kunci) melalui kegiatan pembelajaran

menulis sebagai upaya meningkatkan kemampuan menulis puisi baru quint (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X SMAN 1 Cikatomas tahun ajaran 2012/2013). Saran Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan saran yang terkait penelitian ini sebagai berikut. 1. Guru Bahasa Indonesia sebaiknya harus lebih memperhatikan pembelajaran Bahasa Indonesia, sehingga perkembangannya semakin meningkat. 2. Guru Bahasa Indonesia sebaiknya lebih memperhatikan variasi belajar dan teknik pembelajaran sehingga kemampuan siswa dalam belajar mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 3. Guru Bahasa Indonesia seharusnya mencari tahu permasalahan yang muncul dari dalam diri siswa, sehingga permasalahan yang ada dapat diatasi secara cepat dengan baik. 4. Guru Bahasa Indonesia harus memperbanyak sumber-sumber dan media yang lebih canggih untuk meningkatkan kualitas belajar, sehingga perkembangan pengetahuan siswa lebih kreatif dalam menggunakan ide gagasannya.

DAFTAR PUSTAKA

Alek dan Achmad. (2011). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana. Aminudin. (2011). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Arikunto, Suharsimi, dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arifin, Zainal. (2011). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Berdiati, Ika. (2010). Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis PAKEM. Bandung: Sega Arsy. Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Balai Pustaka. Endraswara, Suwardi, dkk. (2003). Membaca, Menulis, Mengajarkan Sastra. Yogyakarta: Kota Kembang. Fully. (2005). Model Concept Sentence untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis. (online). Tersedia: http://saiiayouone.blogspot.com/2012/05/model-concept-sentence-untuk.html. [08 Januari 2013]. Heryadi, Dedi. (2007). Kemahiran Mengarang (Teori dan Pembelajaran). Tasikmalaya: Universitas Siliwangi. Heryadi, Dedi. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Pustaka Billah. Keraf, Gorys. (2010). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Parjono. (2012). Puisi lama dan Puisi Baru. (online). http://zonakuliah86.blogspot.com./2012/06/puisi-lama-dan-puisibaru.beserta.html. [08 Januari 2013]. Tersedia:

Suryanto, Alex, dkk. (2007). Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas X. Tangerang: Esis. Syah, Muhibin. (2003). Fisikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Tarigan, H.G. (1982). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Triningsih, Diah Erna. (2008). Bedah Puisi Baru. Klaten: Intan Pariwara. Waluyo, J. Herman. (1995). Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.

You might also like