You are on page 1of 170

FISIOLOGI HEWAN

ADING PRAMADI

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI - JURUSAN PMIPA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2011

FISIOLOGI HEWAN (1)

ADING PRAMADI

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI - JURUSAN PMIPA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2011

FISIOLOGI HEWAN (1) :

PENDAHULUAN
ADING PRAMADI

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI - JURUSAN PMIPA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2011

MATERI KULIAH

FISIOLOGI HEWAN
FISIOLOGI HEWAN (1) : Materi UTS Pendahuluan : Pengertian dan Ruang lingkup Fisiologi Hewan Proses Kehidupan di dalam Sel : Protoplasma, stimulus dan respon Nutrisi dan Pencernaan : Nutrisi dan Kimia Pakan; Sistem Pencernaan Darah dan Peredaran Darah : Fungsi Transportasi dan Nontransport pada darah; Peredaran darah (system kardiovaskuler)

MATERI KULIAH
Pernafasan : Pertukaran gas dalam pernafasan; Mekanisme pernafasan

FISIOLOGI HEWAN (2) : Materi UAS Osmoregulasi dan Ekskresi : Prinsip Osmosis; Mekanisme Ekskresi Termoregulasi : Pengaturan suhu pada hewan; Hewan Ektoterm dan Endoterm

MATERI KULIAH
Otot dan Gerakan : Struktur dasar dan jenis otot; Sifat dan fungsi otot; Mekanisme konytraksi otot Saraf : Organisasi dan Struktur system saraf; Fisiologi system saraf; Refleks. Hormon dan Fungsinya : Hormon dan hal-hal yang berkaitan dengan hormone; Neuroendokrin dan hormone-hormon hipofise; Hormon-hormon yang bukan prodfuksi hipofise

Tujuan Umum Kuliah:


Memberikan kepada mahasiswa : pemahaman dasar tentang sistem fisiologis pada hewan Pemahaman tentang kerja sistem fisiologis pada beberapa kelompok hewan Kemampuan mengembangkan berfikir analisis, kritis dan integratif Kemampuan untuk menerapkan pemahaman yang analitis dan integratif.

Tujuan Khusus :
Diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk : 1. memperoleh pemahaman tentang bagaimana sistem fisiologis utama beroperasi 2. memperoleh pemahaman tentang prinsip-prinsip umum yang mendasari proses-proses 3. mengembangkan kemampuan menafsirkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem dalam situasi yang berbeda 4. mengembangkan kemampuan mengidentifikasi hubungan antara sistem, dan menyimpulkan hubungan yang mungkin ada 5. mengembangkan kemampuan menafsirkan data fisiologis dan penjelasan logis dari setiap pengamatan 6. mengembangkan kemampuan menganalisis masalah yang kompleks, baik secara eksperimental atau secara logis

Apakah HIDUP itu?


HIDUP : "Hal-hal" yang selenggarakan untuk menggunakan energi dan bahan baku dari lingkungan mereka, mempertahankan integritas mereka dan bereproduksi. Pandangan mekanistik versus pandangan vitalistik tentang kehidupan

Apakah Fisiologi itu ?


Pengetahuan tentang fungsi makhluk hidup (organisma) dan bagian-bagiannya. Ilmu yang mempelajari fungsi tiap organorgan tubuh, fungsi setiap bagian yang membentuk suatu organ, serta hubungan fungsional antar organ tubuh tersebut

Apakah Fisiologi Hewan itu ?


Pengertian Fisiologi Hewan: Studi tentang bagai mana hewan bekerja (misalnya, bagaimana syaraf bekerja, bagaimana cara kerja otot, atau bagaimana ginjal bekerja). Kajian perbandingan tentang bagaimana kelompok hewan yang berbeda dan beragam merespon dan menyesuaikan karakteristik fungsionalnya terhadap rangsangan lingkungan .

Apakah Fisiologi Hewan itu ? (lanjutan)


Prinsip-prinsip dan aplikasi fisiologi pada bagaimana hewan berfungsi dalam lingkungan yang berbeda. Integrasi dan koordinasi hubungan fungsional yang terjadi pada lebih dari satu kelompok hewan.

Mengapa mempelajari Fisiologi Hewan?


Keingintahuan (hanya ingin tahu). Aplikasi (Memperoleh keuntungan dari apa yang diketahui). Wawasan (Apa yang harus dilakukan dengan apa yang diketahui). Prinsip Agustus Krogh : Untuk sejumlah besar masalah fisiologis, akan ada beberapa hewan yang dapat paling mudah dipelajari.

Proses fisiologis berkembang melalui evolusi


Seleksi alam : proses di mana sifat-sifat yang meningkatkan kelangsungan hidup spesies mampu menghasilkan anggota yang bertahan lebih baik dari yang lainnya yang tidak memiliki karakteristik tersebut.

Penjelasan dalam fisiologi hewan


Penjelasan mekanistik (proksimat) - Bagaimana cara kerjanya? Proses terjadinya peristiwa. - Merupakan Inti tradisional dari ilmu fisiologis Penjelasan Evolusi (Ultimat) - Bagaimana suatu hal berevolusi menjadi cara demikian ? pendekatan teleologis -Mengapa bekerja demikian? Tujuan sistem/cara . -Kadang-kadang mengasumsikan bahwa fitur selalu berevolusi logis

Semua makhluk hidup harus mampu mengembangbiakan struktur dan fungsinya yang unik , dapat memetabolisme dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar cukup lama untuk berkembangbiak, dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan (perubahan struktural dan fungsional melalui generasi kehidupan) kehidupan di planet ini berdasarkan pada 4 bahan kimia dasar : Karbohidrat, lemak (lipid), protein dan asam nukleat.

PENDEKATAN
Pendekatan komparatif, yaitu memandang berbagai hewan dan termasuk manusia. Mempelajari variasi dalam kinerja di berbagai hewan yang berbeda yang dapat menunjukkan seberapa jauh sistem dapat didorong untuk beradaptasi dengan tuntutan yang ekstrim

Kegiatan Laboratorium
Memberikan kesempatan untuk bereksperimen dengan berbagai sistem fisiologis. Memperoleh pemahaman tentang bagaimana sistem bekerja, Memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan analitis dan integratif. Beberapa proyek dapat dilakukan di luar waktu lab terjadwal. Kelompok-kelompok memulai proyek (mendefinisikan hipotesis, merancang percobaan), dan membahas hasil percobaan.

Bagaimana memahami fisiologi ?


Harus mengembangkan kemampuan untuk berpikir analitis, kritis dan integratif. Harus dapat melihat prinsip-prinsip umum, dan memahami variasi Fungsi dari setiap sistem fisiologis tergantung kepada sistem yang lain (semua sistem terintegrasi). Maka, harus dapat melihat hubungan, mengintegrasikan dan menerapkan apa yang telah pelajari.

Metode Hipotetikodeduktif (Metode Ilmiah)


Sains adalah cara berpikir Sains adalah cara yang logis untuk menyelidiki alam semesta. Penyelidikan dalam sains : Pengamatan (dan mengajukan pertanyaan) Eksperimentasi Hipotesis (diuji dan difalsifikasi) Pengendalian data (dan Analisis data) Replikasi

Atom

Kimia
Molekul

Tingkat organisasi dan hubungan bidang-bidang kajian

Sel Jaringan Organ

Biologi molekul er

Bio logi sel Fisio logi

Sistem organ
Organisma Populasi Ekosistem Biosfir Eko logi

Sepuluh Sistem Organ Fisiologis


1. Peredaran Darah: mengangkut gas, nutrisi & limbah 2. pencernaan: memperoleh nutrisi, air & elektrolit 3. endokrin: mengatur proses untuk durasi 4. kekebalan: membela melawan penjajah asing 5. integumen: proctektif penghalang 6. Muskuloskeletal: mendukung, melindungi & gerakan 7. saraf: kontrol respon cepat dari tubuh 8. Reproduksi: kelangsungan hidup spesies 9. Pernapasan: O2 and CO2, mengatur pH 10. Ekskresi

Fungsi Dasar Sel:


Self-organisation: Menggunakan sumber daya dari lingkungan untuk menciptakan sel Self-regulation: Menjaga integritas diri dalam menghadapi gangguan Self-support and movement : dukungan dan gerakan : struktrur yang memberikan bentuk khusus bagi sel dan memindahkan bahan-bahan dalam sel atau untuk memindahkan sel itu sendiri Self-replication : Penggandaan diri untuk melanjutkan spesies, dan untuk memperbaiki kerusakan

Empat jenis jaringan utama:


Jaringan otot (Muscular) - khusus untuk kontraksi dan kekuatan generasi - Rangka, jantung dan halus jaringan saraf - khusus untuk inisiasi dan transmisi impuls listrik Jaringan epitel - khusus dalam pertukaran materi - kelenjar sekretori jaringan ikat

PROSES KEHIDUPAN DI DALAM SEL


Protoplasma, stimulus dan respon Lingkungan Internal vs Lingkungan Eksternal 1. homeostasis 2. Lingkungan selular Adaptasi Fisiologis terhadap : 1. Lingkungan Aerial 2. Lingkungan perairan 3. Lingkungan terestrial

HOMEOSTASIS
Pemeliharaan kondisi yang relatif stabil dalam lingkungan internal dan dalam keadaan tubuh lainnya

HOMEOSTASIS
Adaptasi, Aklimatisasi dan aklimatisasi Adaptasi-evolusi oleh seleksi alam Aklimatisasi- Perubahan fisiologis, biokimia, atau anatomi dalam suatu individu dari keterpaparan kronis pada lingkungan baru aklimatisasi-sama seperti di atas, tetapi disebabkan hal secara eksperimental

HOMEOSTASIS
Kebanyakan sel TIDAK berhubungan dengan lingkungan eksternal. Kebanyakan sel TIDAK BISA berfungsi tanpa sel-sel lain. Kebanyakan sel dalam kontak dengan lingkungan internal Lingkungan internal terdiri dari bahan dari luar sel, tapi telah berada di dalam tubuh Cairan ekstraseluler (ECF) Cairan intraseluler (ICF) Cairan interstisial (ISF)

HOMEOSTASIS
Sel dapat hidup dan berfungsi hanya ketika mereka direndam oleh ECF yang kompatibel dengan kelangsungan hidup mereka Sel harus mendapatkan nutrisi dan membuang limbah ke ECF

HOMEOSTASIS
Pendekatan fisiologis untuk adaptasi : a. Regulator b. Konformer Kebugaran Hewan 1. Kelangsung-hidupan (Survival) 2. Batas lingkungan populasi (reproduksi)

NUTRISI DAN PENCERNAAN


ADING PRAMADI

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI - JURUSAN PMIPA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2011

NUTRISI DAN PENCERNAAN


Konsep-konsep kunci Hewan adalah heterotrof Nutrisi. Kebutuhan nutrisi : apa yang diperoleh hewan dari makanan ? Pencernaan. Proses Pencernaan Sistem Pencernaan makanan
32

Nutrisi dan Kimia Pakan


Nutrisi adalah gizi, yaitu zat yang harus diperoleh organisme dari lingkungannya untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Nutrisi meliputi : 1. Karbohidrat (Monosakarida, Disakarida, Polisakarida) 2. Lemak 3. Protein 4. Vitamin Larut dalam lemak : ADEK Larur dalam air : B1, B2, B6, B12, Inositol, asam lipot, Kolin, Niasin, Biotin, asam pantotenat, asam folat, asam askorbat. 5. Air 6. Mineral 7. Oksigen

Apakah pencernaan itu ?


Proses dimana molekul besar nutrisi kompleks dipecah menjadi molekul lebih sederhana yang dapat digunakan oleh organisme sebagai makanan.

Proses Pencernaan
Proses:memasukkan, menyimpan makanan sementara, mencerna scr fisik & kimiawi, absorbsi, menyimpan sementara & defekasi

Sistem Pencernaan
Cara makan hewan. Makan : partikel kecil, partikel besar, cairan, menyerap pakan, Struktur dan Proses Pencernaan makanan

Tujuan
Menjelaskan fungsi dasar dari komponen utama dari sistem pencernaan. Membandingkan fungsi dan lokasi pencernaan hewan pada sistem pencernaan monogastrik dan ruminansia. Menjelaskan perbedaan antara dan mengidentifikasi diagram dari berbagai jenis sistem pencernaan berbagai hewan.

Sistem Pencernaan Monogastrik : Insekta

Sistem Pencernaan Monogastrik : Pisces (ikan)

Sistem Pencernaan Monogastrik : Amfibi

Sistem Pencernaan Monogastrik : Aves (Burung)

Saluran pencernaan monogastrik : unggas

Saluran pencernaan monogastrik : Reptilia

Sistem Pencernaan Poligastrik : Mamalia


Mamalia

Bagian dan fungsi sistem pencernaan monogastrik unggas


Mulut / Paruh - mengumpulkan dan memecah pakan Kerongkongan - saluran dari mulut ke perut yang terbuka di ujung mulut Crop - penyimpanan pakan dan melembabkan Proventrikulus - kelenjar lambung (HCl dan jus lambung); enzimatik Empedal - otot perut; kerusakan mekanis

Bagian dan fungsi sistem pencernaan monogastrik unggas (lanjutan)


Usus kecil : 1. pencernaan enzimatik dan penyerapan 2. Fungsi usus kecil: pencernaan protein, karbohidra , dan lemak, penyerapan produk akhir pencerna 3. Enzim dalam usus kecil CECA - pada dasarnya tidak berfungsi pada monogastrik Usus Besar : aktifitas bakteri, penyerapan air dan penyimpanan limbah Kloaka - ruang umum dan saluran kencing Vent - saluran pengeluaran umum dan urin.

Saluran pencernaaan mamalia monogastrik

Bagian dan fungsi dari sistem pencernaan mamalia monogastrik


mulut -mengumpulkan dan mengunyah pakan menggunakan lidah dangigi kelenjar ludah membasahi-pakan untuk membantu menelan -air liur mulai pemecahan karbohidrat dengan amilase saliva Kerongkongan -tabung dari mulut ke perut Perut -otot kelenjar kantung berlapis yang menerima ingesta darikerongkongan dan melakukan pencernaan baik fisik dan kimia -Sekresi primer : pepsin - enzim yang mencerna protein; hydrochlorides - asam yang membantu dalam pencernaan protein

Bagian dan fungsi dari sistem pencernaan mamalia monogastrik


usus halus -enzimatik pencernaan dan penyerapan -Fungsi dari usus kecil: pencernaan protein, karbohidrat, dan lemak,penyerapan produk akhir pencernaan 1. duodenum - pencernaan kebanyakan terjadi di sini 2. jejunum - beberapa pencernaan dan penyerapan beberapaterjadi 3. ileum - kebanyakan penyerapan -Empedu - yang dibuat di hati, disimpan dalam kantung empedu, aktif di usus kecil, emulsifies lemak untuk membantu pencernaan

Sistem Pencernaan Poligastrik pada Ruminansia

Pencernaan pada hewan ruminansia


Lambung ruminansia

Empat ruang lambung ruminansia

Empat ruang lambung ruminansia

Sistem Pencernaan Monogastrik pada Manusia

Gigi

Proses pencernaan
Pencernaan mekanik
Kelenjar ludah

Faring Esofagus

Lidah

Pencernaan enzimatis (kimia)

Saluran pencernaan
Hati Pankreas Lambung Kolon Ileum Apendiks Rektum Duodenum Kolon Jejunum

Mulut
Kerongkongan (esofagus), Lambung (ventrikulus), Usus halus Usus besar Anus

Anus

Mulut
Gigi

Bagian-bagian gigi:
(a) gigi seri (incicivus)
(b) gigi taring ( Caninus )
Penampang gigi.

(c) gigi geraham depan ( Pre Molar ) (d) gigi geraham belakang. ( molar )

Pencernaan Pada Mulut


Terjadi proses mekanik dan kimia.

Proses mekanik berupa penghancuran makanan oleh

alat2 pada mulut. Proses kimia berupa reaksi makanan dengan enzim2 yg terdapat pada saliva.

Gigi
Fungsi: memanipulasi makanan (memarut, memotong), menyerang, memegang mangsa, membantu lokomosi Jumlah & jenis bervariasi Gigi pertama terbentuk pada usia 6-8 bulan, kemudian bulan ke 8-12, bulan ke 12-16, bulan 16-20 dan akhirnya bulan ke 20-40. Gigi pada bayi disebut dentis deciduus atau gigi susu yang akan tanggal pada usia 6-13 tahun dan diganti dengan gigi tetap (dentis permanentes).

Lidah

Kelenjar Ludah

Bagian lidah.

Kelenjar ludah.

Lidah

Fungsi : membantu menelan, bicara Pd Amphibi: letak pangkal di depan dasar mulut, ujung dpt digerakkan Pd burung & reptil: kuat, relatif kurang dapat bergerak

Kerongkongan Sal makananan, dinding tipis dilapisi lendir Makanan didorong ke lambung dgn gerakan peristaltik

Gerak peristalsis pada kerongkongan.

Pd ikan: esofagus pendek, kdg lgs mbtk ventrikulus Pd amphibi: esofagus pendek, bersilia, tdpt kljr mucus Pd burung: esofagus pjg, kornifikasi. Pd pemakan biji tdpt ingluvies/crop Pd mamalia: esofagus bervariasi, tanpa silia

Lambung

Lambung (Ventrikulus)
Sebagai gudang mkanan,

1.

2.

Bagian-bagian lambung.

3.

kontraksi ritmik mencampur mknan dgn enzim Merupakan organ otot berongga yaitu: Cardia : langsung berhubungan dg esofagus, terdapat m sfincter cardinae, sel kolumner mucus Fundus : tebal, tdpt klr gastrik, sel kolumner enzim, HCl, mucus Pylorus : berhubungan dengan duodenum, terdapat m sfingter phylorica

Pd ikan: ventrikulus lurus, bentuk huruf J/U Pd Amphibi: ventrikulus lurus/hampir lurus Pd Reptil: lurus, pd buaya: bulat & musculer Pd burung: ventrikulus tipe digastrik proventriculus (lambung kelenjar mucus) dan ventrikulus/gizzards (kelenjar sekret, terdapat lapisan keratin untuk proses penggilingan biji) Pada mamalia: ventrikulus bervariasi, tanpa silia Manusia, rodentis,carnivora: Ventrikulus tipe monogastrik, bentuk kantong, terdapat kurvatura mayor dan minor Ruminantia: ventrikulus tipe poligastrik, tdr 4 bag yi rumen, retikulum, omasum dan abomasum

Usus halus

Usus besar

Bagian-bagian usus besar.

Struktur usus halus.

Tempat berlangsungnya proses-proses kimia, eleksi dan absorbsi sari makanan Intestinum tenue: duodenum, jejenum, ileum Intestinum Tenue Fungsi absorbsi Pada mukosa terdapat villi & mikrovilli untuk memperluas penyerapan Pada ikan: terdapat valvula spiralis yi lipatan meluas ke lumen & memutar spiral Pada amphibi: intestinum tenue tanpa modifikasi, batas dgn intestinum crassum kurang jelas Pada reptil & burung : batas intestinum tenue & intestinum crassum ceca coli Pada mamalia: batas intestinum tenue & intestinum crassum caecum

Rektum:
Bagian akhir saluran pencernaan/tempat terakhir pembuangan feses Ruangan dr kolon sigmoid & berakhir pd kloaka atau anus (mamalia kecuali monotremata)

Anus:
Pengeluaran zat-zat sisa hasil pencernaan.

KELENJAR PENCERNAAN
1. Kelenjar Ludah 2. Hati 3. Pankreas 4. Kandung empedu

KELENJAR LUDAH (KELENJAR SALIVA)


kelenjar digestif asesori, fungsi : menghasilkan saliva 3 pasang : ( 2 tipe sel sel sekretoris: serosa + mukosa)
Kelenjar parotid (terbesar) : menghasilkan serous
Kelenjar submandibular/submaxillar: menghasilkan serous

+ mukus Kelenjar sublingual : menghasilkan mukus

Pengeluaran saliva diinervasi saraf otonom, dipengaruhi fisiologis

Kelenjar pencernaan
2. Hati
Kelenjar pencernaan terbesar Menghasilkan berbagai fungsi: menghasilkan bile, detoksifikasi, membtk kolesterol. Struktur: tdr lobus unit strukturar : lobulus, btk prisma poligonal. Pusat: vena sentralis, terdapat sel-sel hati (hepatosit) tersusun radier. Diantara pita tdpt sinusoid darah. Diantara lobulus terdapat triad hepatik/ poratl canal berisi: arteri hepatika, saluran empedu, dan vena porta hepatika
Pankreas, hati, dan duodenum.

3. Pankreas
Organ yg tedir i 2 jaringan yaitu: asini menghasilkan

enzim pencernaan dan pulau Pankreas/ Langerhans menghasilkan hormon Enzim dar i pankreas saluran pankreas bergabung dengen saluran empedu duodenum

4. Kandung empedu (vesica felle/gall bladder)


Menyimpan bile/empedu, mengalir dari duktus

hepatikus bersama, keluar melalui duktus sistikus, bergabung membentuk duktus empedu bersama (common bile duct) bergabung dengan saluran pankreas menuju duodenum Fungsi empedu:
Membantu pencernaan & penyerapan lemak Berperan dalam pembuangan limbah , terutama Hb &

kolesterol

Gangguan sistem pencernaan


Paratitis, disebut juga penyakit gondong. Penyakit ini disebabkan oleh virus. terjadinya akibat infeksi pada kelenjar parotis. Xerostomia, kelainan yang menyebabkan produksi saliva sedikit. Gastritis, yaitu radang kronis yang terjadi pada lapisan mukosa dinding lambung, Disfagia, adalah keadaan lambung yang rusak akibat alkohol dan suatu racun tertentu. Peritonitis, terjadi akibat peradangan yang terjadi pada selaput perut. Hepatitis, yaitu infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis. Apendisitis, penyebabnya karena adanya radang yang terjadi pada usus buntu. Konstipasi disebut juga sembelit, yaitu keadaan sulit buang air besar pada seseorang. Diare, penyakit ini diakibatkan oleh infeksi bakteri pada kolon sehingga mengakibatkan gangguan pada penyerapan air, akibatnya feses menjadi encer atau mencret.Hemoroid, penyakit ini muncul karena pecahnya pembuluh vena di daerah anus. Sembelit dapat memicu terjadinya kelainan ini.

DARAH DAN PEREDARAN DARAH


ADING PRAMADI

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI - JURUSAN PMIPA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2011

KEPENTINGAN DARAH
Mengangkut bahan makanan dan gas pernafasan Mengangkut hormon dan bahan lain Berperan dalam pengaturan suhu tubuh Berfungsi dalam sistem perlindungan : reaksi imunitas Mencegah kehilangan volume darah yang banyak : mekanisme pembekuan darah

FUNGSI TRANSPORT PADA DARAH

Pigmen respiratori Hemoglobin Disosiasi Oksihemoglobin Transport Karbondioksida

FUNGSI NON TRANSPORT DARAH


Koagulasi darah Pengaturan osmotik Imunitas Golongan darah Elemen darah yang berbentuk

FUNGSI TRANSPOR
Pigmen respiratori : Berbagai bahan organik yang berwarna. Hemoglobin : Senyawa yang memiliki afinitas atau daya ikat terhadap oksigen sehingga dapat meningkatkan kapasitas angkut darah akan oksigen. Disosiasi oksihemoglobin Adalah kemampuan mengikat dan melepaskan O2.

Transpor karbondioksida
Karbondioksida dalam plasma darah terutama dalam plasma darah diangkut dalam bentuk ion bikarbonat (HCO3) . Karbon dioksida berdifusi ke dalam darah dari sel jaringan yang memproduksinya (sel yang bermetabolisme). Pengangkutan selanjutnya dilakukan dengan beberapa cara:

Sejumlah kecil CO2 bereaksi dengan air di plasma membentuk asam karbonat (H2CO3). Asam karbonat yang terbantuk bereaksi dengan berbagai sistem bufer dalam darah sehingga tidak mengubah PH darah. Sebagai contoh: Na2HPO4 + H2CO3 NaH2PO4 + NaHCO3

Sebagian besar CO2 berdifusi dari plasma masuk ke butir darah merah disini terbentuk H2CO3. selanjutnya senyawa tersebut terionisasi menjadi ion bikarbonat dan hidrogen: CO2 + H2O H2CO3 H + HCO3-

Sebagian dari asam karbonat yang terbentuk dibutir darah merah akan tetap berada di dalam dan bereaksi dengan hemoglobin karena HBO2 dan HBB bersama-sama membentuk sistem buper di dalam butir darah agar asam karbonat tidak mengubah PH. KHb + H2CO3 KHCO3 + HHB
Karbondioksida yang terlarut masuk ke butir darah merah bereaksi langsung dengan gugus amino membentuk senyawa karbamino yang disebut karbhemoglobin H H Hb N + CO2 Hb - N H COOH

FUNGSI TRANSPORTASI
Pigmen respiratori. Bahan organik berwarna yang dikenal sebagai hemoglobin ini memiliki afinitas terhadap oksigen, sehingga meningkatkan kapasitas angkut darah akan oksigen. Molekul hemoglobin terdiri dari senyawa cincin heme (yang mengandung Fe) yang terikat pada molekul protein jenis globulin yang sangat bervariasi. Pada vertebrata Hb terdapat pada eritrosit Oksihemoglobin (Hb-O2; oksi-Hb) : molekul hemoglobin dalam keadaan mengikat oksigen atau oksigenasi Hb. Pengikatan dan pelepasan O2 bergantung pada tekanan parsial O2 (pO2)

FUNGSI TRANSPORTASI
Disosiasi oksihemoglobin : pelepasan oksigen dari oksihemoglobin. Kurva disosiasi oksihemoglobin : bentuk grafik /kurva (umumnya sigmoid) yang menyatakan afinitas Hb akan oksigen pada beberapa tingkat terkanan parsial oksigen. Bentuk kurva ini dipengaruhi pula oleh pCO2 dan pH. Peningkatan pCO2 dan penurunan pH akan menggeser kurva ke arah kanan. Dampak pCO2 dan pH terhadap bentuk dan posisi kurva disosiasi oksihemoglobin dikenal sebagai efek Bohr. Transport CO2 dalam plasma darah diangkut bentuk HCO3 (ion bikarbonat).

H3C

HC C
C

CH2

C
HC H3C H2C CH2 COOH C C C C N O=O N Fe N C C

CH C N C C C

Oksigen terikat pada hemoglobin di tempat posisi besi (Fe) dalam. Besi adalah makroelemen bagi vertebrata CH3 CH CH2

C HC

C C

CH perhatikan sistem ikatan beresonansi untuk membantu memperangkap molekul oksigen di awan elektron yang besar

CH2 CH3 CH2 COOH

FUNGSI TRANSPORT PADA DARAH


Disosiasi Oksihemoglobin
1996 Norton Presentation Maker, W. W. Norton & Company

EFEK BOHR
Efek Bohr : Dalam adanya karbondioksida, afinitas oksigen dengan pigmen pernapasan, seperti hemoglobin menjadi berekurang; karena efek Bohr ini, maka adanya peningkatan kadar karbon dioksida darah atau penurunan pH darah menyebabkan affinitas hemoglobin dalam mengikat oksigen menjadi rendah atau berkurang. Efek ini memfasilitasi transportasi oksigen ketika hemoglobin mengikat oksigen dalam paru-paru, tapi kemudian melepaskannya di jaringan, khususnya jaringan yang paling membutuhkan oksigen.

Ketika laju metabolisme jaringan meningkat, produksi karbon dioksida meningkatkat. Karbon dioksida dengan cepat diubah menjadi molekul bikarbonat dan proton asam oleh enzim karbonat anhidrase: CO2 + H2O H + + HCO3- . Hal ini menyebabkan pH jaringan menurun, sehingga meningkatkan disosiasi oksigen dari hemoglobin ke jaringan, yang memungkinkan jaringan mendapatkan oksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan (dan meningkatkan pH darah). Kurva disosiasi bergeser ke kanan ketika karbon dioksida atau konsentrasi ion hidrogen meningkat. Hal ini memudahkan peningkatan pelepasan oksigen.

Effect Bohr : dampak nilai pH atau pCO2 tedrhadap kurva dissosiasi oksihemoglobin

Hemoglobin Dissociation Curve. Dotted red line corresponds with shift to the right caused by Bohr effect

Dissociation curves for hemoglobin explain oxygen exchange

100 80 Percent saturation of Hb with O2

Unloading to tissues at normal pH

60
40 20 0

Normal blood pH

Oxygen unloaded at low pH (high CO2)

Low blood pH
Exercise Rest
0 20 40 60 80 100 120

Lungs

Oxygen partial pressure (mm Hg)

A placental mammal fetus has fetal hemoglobin with higher affinity for oxygen than the mothers hemoglobin in the placenta 100 80 Percent saturation of Hb with O2 Unloading to fetal tissues

60
40 20 0 Fetus Mother

transfer of oxygen from maternal to fetal hemoglobin in the placenta

20

40

60

80

100

Oxygen partial pressure (mm Hg) Myoglobin in tissues has higher oxygen affinity than hemoglobin

Gas exchanges at the blood-tissue interface

FUNGSI TRANSPORT PADA DARAH


Transport Karbondioksida
O2 tissue cell cytosol

CO2

CO2

CO2

+ H2O

HCO3- + H+

capillary plasma red blood cell CO2 + H2O HCO3- + H+ H+ + HbO2 CO2 + HbO2 HbCO2 + O2 HHb + O2

circulation direction CO2 HbO2 CO2 H2O HbO2 HbO2 H2O HbO2 HbO2 CO2 H2O CO2

lungs

HCO3-

H+

O2

H+

HCO3-

tissues

HHb

HCO3O2 HCO3-

HHb

HHb

HCO3O2

O2

O2

FUNGSI NON TRANSPORT DARAH


Koagulasi darah Pengaturan osmotik Imunitas Golongan darah Elemen darah yang berbentuk

Koagulasi darah
Koagulasi darah terbentuk karena terjadinya pengendapan protein darah yang disebut fibrin. Peristiwanya dimulai dengan pelepasan senyawa yang disebut tromboplastin atau trombokinase dari sel-sel jaringan luka dan platelet/trombin. Zat lain peredaran darah disebut antiprotrombin.

Skema koagulasi darah

Pengaturan osmotik
Di dalam darah terdapat protein yang larut yaitu fibrinogen, globulin dan albumen.
Fibrinogen sangat berperan dalam pembukuan atau koagulasi darah. Globulin terlibat dalam pembentukan hemoglobin dan juga sebagai senyawa imun. Albumin dalam jumlah besar hampir mencpai separuh dari protein

Imunitas
Imunitas yaitu sistem kekebalan tubuh terhadap suatu penyekit. Senyawa imun yang di produksi di dalan sel plasma disebut antibodi atau badan imun. Antibodi di produksi oleh sel-sel plasma di dalam jaringan limp. Globulin darah merupakan bahan yang di produksi antibodi.

Golongan darah
Sebutir darah mamalia dapat secara bersamaan memiliki protein yang berbeda-beda sebagai bagian dari permukaan membrannya. Setiap protein berpotensi sebagai antigen atau protein asing yang masuk ke dalam peredaran darah. Protein yang sama meliputi A, B dan O yang merupakan variabel mutan. Dari tiga bentuk protein yaitu: AA, BB, OO, AB, AO dan BO

Elemen darah yang berbentuk


Disamping bagian cair (plasma), terdapat pula beberapa macam butiran, sel dan bagian-bagian sel Di dalamnya terdapat eritrosit (sel atau butiran darah merah) Sel darah putih (leukosit) Platelet (trombosit) yang sebenarnya adalah pragmen-pragmen sel.

PEREDARAN DARAH
1. Vertebrata Ikan Amfibia Reptilia Burung Mamalia > Jantung mamalia > Keluaraan Jantung

Peredaran darah ikan

The blood of fish is used to transport oxygen, nutrients and wastes. Blood is transported around the fishs body in a single circuit: heart-gills-bodyheart. In contrast, mammals have two circuits: heart-lungs-heart and heart-bodyheart.

Patterns of circulation in vertebrate animals. (a) Fish have a single circuit with complete separation of deoxygenated oxygenated blood. (b) Birds and mammals have a completely divided double circuit.

Direction of water flow in the gills of a fish. The section of the fish head from above shows the gill arches and the pathway of water. Water flow past the gills is unidirectional. Copied from Knox, B., Ladiges, P., Evans, B., 1995. Biology. McGrawHill Book Company Australia Pty Ltd, Roseville, 1067 pp.

Circulation system in mammal (Homo sapiens)

muscular pump glucose control

nitrogenous waste gas exchange nutrient exchange

blood cell replacement


absorbing nutrients

1996 Norton Presentation Maker, W. W. Norton & Company

gas exchange

Schematic of the Mammalian Circulation


aorta pulmonary arteries

Systemic (Left) Circulation

LA

RA

Lungs (right) Circulation

LV

RV

pulmonary veins venae cavae


knp

denotes low O2 blood

Conducting system of mammalian heart.

Blood movement within the four-chambered heart of vertebrates

return from body to body to lung


1996 Norton Presentation Maker, W. W. Norton & Company

semilunar valve

from lung semilunar valve mitral valve

tricuspid valve

Note: arteries take blood away from the heartveins return to heart The difference is NOT about whether the blood is oxygenated or not!

Heart relaxes: atria filled by system pressure

Atria contract: ventricles filled

Ventricles contract: blood sent to lungs and body

Heart relaxes: system pressure closes valves

1996 Norton Presentation Maker, W. W. Norton & Company

Evolution of circulation systems among vertebrate classes

Two capillary beds means slower flow, but gills are efficient

Incomplete separation of two sides means mixing blood of different quality. Amphibians have skin exchange and reptiles have laminar flow.

or BIRD Homeotherms!

1996 Norton Presentation Maker, W. W. Norton & Company

PEREDARAN DARAH
2. Avertebrata Anelida Ekhinodermata Moluska Serangga (insekta) Arachnida Krustasea

Annelida
Annelids have a closed circulatory system with blood vessels running the length of the body and branching into every segment. Closed circulatory systems are more efficient than open ones for moving materials within a body.

The earthworm external anatomy

Circulation in Lumbricus terrestris (showing just the left arches)

aortic arch
1996 Norton Presentation Maker, W. W. Norton & Company

What is NOT shown well in this cartoon?

Gas exchange!

Serangga

(insekta)

Circulation. The insects blood is know as haemolymph, which is the liquid fill the body cavity. Haemolymph does not circulate in a close veins system like human blood. It does not carry oxygen neither. It just flood with the internal organs and supply them with nourishment.

In insects such as this grasshopper, circulation is an open system The blood of a grasshopper contains a greenish hemocyanin rather than the red hemoglobin for oxygen transport. The blood reenters the circulation system via the ostia for anterior flow.

Circulation is not for gas exchange; uses trachea system. Body movement increases rate when more nutrients are needed.

Seems inefficient for an active animal!

Arachnida

Krustasea
Sangat bervariasi : pada udang kecil sederhana, pada udang besar sistem peredaran lebih maju dan memiliki hemosianin Pada krustasea terdapat insang

Circulatory System of a Large Crustacean (a Lobster)

Arrows indicate the direction of blood flow. Note the large blood sinus (hemocoel)

. Ventral dissection of a frog heart

Heart and aortic arches of a turtle or lizard

Fig. 19.13. Turtle and crocodilian hearts compared.

Circulatory structure

2 chambers

3 chambers

4 chambers

Aortic arches of birds and mammals compared.

Changes in mammalian circulation at birth.

KOMPONEN SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA


1. KOMPONEN DARAH a. Plasma Darah b. Sel Darah 1) Sel darah merah (eritrosit) 2) Sel darah putih (leukosit) ~ Leukosit granolosit ~ Leukosit agranolosit 3) Keping darah (trombosit)

KOMPONEN SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA


A. Darah
1. KOMPONEN DARAH

a. Plasma Darah b. Sel Darah 1) Sel darah merah (eritrosit) 2) Sel darah putih (leukosit) ~ Leukosit granolosit ~ Leukosit agranolosit 3) Keping darah (trombosit)

RESPIRASI SEL DAN PERNAFASAN


ADING PRAMADI

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI - JURUSAN PMIPA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2011

Respirasi Sel
Respiration Sel : (1) Transfer energi dari senyawa organik ke dalam ATP. ATP adalah senyawa yang medorong aaktifitas sel.
C6H12O6+O2 CO2 + H2O + ATP

(2) Serangkaian reaksi dimana lemak, protein, karbohidrat, kebanyakan glukosa dipecah menjadi CO2, air dan energi. Fermentation : Perombakan karbohidrat oleh enzim, bakteri, ragi tanpa oksigen Piruvat : suatu ion asam orgaanik tiga akarbon yang disebut asam piruvat.

Mitokondria

Pemecahaan Glukosa

Produksi ATP

PERNAFASAN

Sistem Respirasi Manusia


Komponen : Rongga nasal, tenggorolan (pharynx), larynx (kotak suara), trachea, bronchus, alveolus, dan paru-paru. Jalur udara yang dihirup: rongga hidung Faring (Tenggorokan) Laring (Kotak suara) Trakea (batang tenggorokan) Bronkus bronkiolus Alveoli (Tempat pertukaran gas) Udara dihembuskan menyertai jalur sebaliknya)

Anatomi Pernafasan Mamalia Manusia


Saluran pernafasan tengah Trachea Bronchi Bronchioles Bronchiolus menyempit pada : Asma Bronchitis Emphysema

PERTUKARAN GAS
Daerah Paru-paru : Alveolus Saluran Alveolus Bronchiolus pernafasan s

Fungsi Pernafasan
Primer
Pertukaran gas : oxygen, carbon dioxide, water vapor

Sekunder
Komunikasi Biotransformasi dari polutan Pertahanan terhadap infeksi dan masuknya racun dari udara

Spirogram
Volume tidal : Jumlah udara yang dihembuskan setiap bernapas. Kapasitas vital: Jumlah maksimal udara yang dapat secara kuat dapat dihembuskan setelah menghisap udara secara maksimal.

VOLUME DAN KAPASITAS PARU-PARU


Total Lung Capacity

Vital Capacity

Tidal Volume

Functional Residual Capacity

Residual Volume

Reference: Adapted from Gordon and Amdur , 1991

Respirasi sel menyusun ATP dengan merombak gula


Respirasi sel adalah aerob, atau membutuhkan oksigen. Tahap aerobik berlangsung di mitokondria.
mitochondria

Sel hewan

Glycolysis must take place first.


anaerobic process (does not require oxygen) takes place in cytoplasm splits glucose into two three-carbon molecules produces two ATP molecules

Cellular respiration is like a mirror image of photosynthesis.


The Krebs cycle transfers energy to an electron transport chain. Krebs Cycle
takes place in mitochondrial matrix breaks down three-carbon molecules from glycolysis
makes a small amount of ATP releases carbon dioxide transfers energy-carrying molecules 1
mitochondrion

ATP

matrix (area enclosed and by inner membrane) 6CO2


energy

3
energy from glycolysis

and 6O2

inner membrane ATP and 6H2 O

The electron transport chain produces a large amount of ATP.

takes place in inner membrane energy transferred to electron transport chain oxygen enters process ATP produced

mitochondrion

ATP

matrix (area enclosed by inner membrane)

and 6CO 2

energy

Electron Transport

2
inner membrane
ATP

energy from glycolysis

6O 2

and

and 6H 2O

water released as a waste product

The equation for the overall process is: C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O
The reactants in photosynthesis are the same as the products of cellular respiration.

Blood Transports Gases Between Lungs and Tissues

Hemoglobin helps transport CO2 and buffer blood Hemoglobin is found in red blood cells Functions:

Transports oxygen Transport carbon dioxide Helps buffer blood


As carbon dioxide is picked up from tissues it is converted into carbonic acid:

CO2 + H2O <-----> H2CO3 <----> H+ + HCO3 Carbon ion dioxide Carbonic acid Carbonate

Hemoglobin picks up most H + ions, so they dont acidify the blood.

Hemoglobin Loading and Unloading of Oxygen

Acquiring O2 from water

Gills are outfoldings of body surface suspended in water Often have some mechanism to move water over gills

Tracheal system

Open vs. closed circulatory system

Blood & interstitial fluid not distinct = hemolyph Circulatory fluids not entirely contained in vessels

Blood & interstitial fluid distinct Blood contained in vessels

You might also like