You are on page 1of 11

Serangan Jantung Di Awal Usia 30an

Hidup dimulai di usia 40. Sebab di usia kepala empat inilah seseorang tengah berada di puncak karir. Di usia ini pula seseorang tengah menikmati apa yang menjadi perjuangannya sejak usia 20 hingga 30-an. Sayangnya, di usia ini pula, penyakit stroke mencari mangsa.

Lebih dari 30% di antara kita mempunyai kolesterol yang tinggi. Sekitar 28,5 persen penderita stroke di Indonesia meninggal dunia.

Di usia menjelang 30 tahun-an, setiap orang akan mengejar apa yang menjadi impian hidupnya, karir ataupun kebutuhan finansialnya. Padatnya aktivitas mereka hingga melupakan kondisi kesehatan, hidup monoton, makan makanan apa saja yang penting tidak mengurangi waktu kerja.

Usia inilah investasi lemak & kolesterol dimulai. Masalah jantung maupun serangan jantung seolah-olah menjadi bom waktu yang siap menyerang setiap saat.

Lemak tidak sepenuhnya buruk untuk tubuh. Lemak dibutuhkan tubuh untuk menjaga suhu tubuh, produksi hormon, maupun cadangan energi.

Wanita Lebih Mudah Gemuk


Pada umumnya wanita mempunyai kandungan lemak 15-25%, sedangkan pria 5-15% dari berat total tubuhnya. Depo lemak wanita tersebar lebih banyak dibanding pria, dan inilah yang menyebabkan wanita lebih mudah mengalami kegemukan dibanding pria.

Lemak yang dibutuhkan tubuh, terutama untuk kesehatan jantung adalah derivat omega atau poly unsaturated fatty acid (PUFA). Saat ini pun banyak orang masih bingung lemak seperti apa yang dibutuhkan. Apalagi muncul perdebatan antara asam lemak cis & trans.

Asam Lemak Cis Atau Trans?


Asam lemak omega yang tersedia dalam bentuk alami, baik dari tumbuhan maupun ikan adalah asam lemak trans. Jenis inilah yang dibutuhkan oleh tubuh. Yang membedakan adalah kekentalan dan efektifitas dalam melarutkan kolesterol dalam tubuh.

Sedangkan asam lemak cis saat ini sudah jarang digunakan di Amerika Serikat karena sudah terbukti menyebabkan kasus serangan jantung di negara tersebut. Sumbernya ada beberapa : Hidrogenasi minyak tumbuhan/hewan yang menghasilkan mentega & margarin yang sudah dikembangkan sejak 1970-an. Pada umumnya digunakan pada restoran cepat saji seperti McDonald, KFC dll untuk membuat rasa gurih. Penggunaan minyak goreng yang berulang kali menghasilkan derivat cis

Squalen atau EPA ?


Beberapa produk minyak ikan yang beredar dipasaran mengandung skualen (squalene). Untuk meyakinkan konsumennya, pada umumnya produk ini di demonstrasikan mampu melarutkan stereo foam (gabus). Pertanyaaannya adalah apakah bila mampu melarutkan stereo foam, berarti identik & efektif melarutkan kolesterol di jantung dan pembuluh darah ?

Stereo foam (gabus) adalah sejenis hidrokarbon (derivat minyak bumi) yang pada umumnya larut oleh pelarut hidrokarbon seperti bensin, solar, petroleum eter, dll. Secara struktur kimia berbeda dengan kolesterol. Karena kemampuan melarutkan inilah, skualen menjadi perdebatan dipasaran.

EPA (Eicosa Pentanoic Acid) Merupakan asam lemak omega (PUFA) yang diambil dari tubuh ikan, BUKAN dari hati ikan. Minyak hati ikan biasanya digunakan sebagai emulgator multivitamin pada anak-anak. Tingkat kejenuhannya yang tinggi menyebabkan minyak hati ikan akan mudah mengendap dijantung dan pembuluh darah

EPA sudah lama menjadi pilihan produk lemak omega yang diindikasikan untuk masalah kolesterol tinggi dan penyakit jantung koroner.

Kolesterol menjadi masalah jika mengendap didinding pembuluh darah. EPA bekerja dengan melarutkan kolesterol yang mengendap didinding pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lancar, dan resiko serangan tiba-tiba menjadi berkurang.

Target Pelarutan Kolesterol

Banyak situs internet yang memberikan laporan dan menyebutkan bahwa EPA menjadi pilihan utama produk alami minyak omega untuk menurunkan kolesterol tinggi.

Manfaat Win EPA 1000 JANTUNG -Melarutkan kolesterol yang mengerak di dinding pembuluh darah -Mengurangi resiko penyakit jantung dan serangan stroke -Mengurangi kepekatan darah dan kadar trigliserida dalam sistem darah -Menormalkan tekanan darah -Mengurangi resiko pembekuan darah -Mengurangi kekakuan pembuluh darah dan aorta

Sel Saraf & Otak -Mempertahankan fungsi sel otak dan sistem saraf -DHA meningkatkan daya tangkap -Kekurangan EPA dan DHA dikaitkan dengan masalah ingatan dan penyakit Alzheimer (pikun) diusia senja.

Nyeri Sendi Pada Wanita di atas 40 Tahun 81% wanita di atas 40 tahun mengalami masalah nyeri sendi (arthritis rheumatoid) sebagai dampak gejala menopause. Kandungan EPA mempengaruhi kerja prostaglandin dalam membantu mengurangi rasa nyeri, ruam merah dan bengkak, serta mengembalikan cairan sendi.

You might also like