Professional Documents
Culture Documents
Oesophagus
Merupakan saluran muskuler dengan panjang 25 cm dibagi menjadi 2 bagian :
Pars torachalis oesophagei Pars abdominalis oesophage dengan panjang 1,5 2,5 cm berbentuk seperti pyramid. Bagian distal berhubungan dengan gaster / ventriculus dihubungkan oleh junction oesophagogastrica ( junction = sambungan ) dan ada juga sphincter oesophagus.
Di cranial dan caudal oesophagus terdapat sphincter yang bernama sphincter oesophagus. Di oesophagus makanan akan mengalami gerak peristaltic yang terjadi sekitar 6-10 deik. Apabila peristaltik pertama (peristaltik primer) tidak bisa mengantarkan makanan ke gaster, maka akan terjadi gerakan peristaltik sekunder sehingga mendorong makanan ke gaster.
Gaster / ventriculus
Merupakan saluran pencernaan setelah oesophagus berfungsi untuk mencerna bolus secara mekanik menggunakan gerak peristaltik gaster dan kimiawi (mengeluarkan enzim pencernaan seperti lipase, peptin, HCl). Makanan yang telah dicerna berjalan menuju duodenum dinamakan kimus. Tingkat keenceren kimus tergantung pada jumlah zat yang dimakan, air dan sekresi lambung. Di dalam lambung memiliki fungsi motorik sebagai tempat penyimpanan makanan, pencampuran makanan, dan pengosongan kimus di lambung.
Kelenjar pencernaan: sel goblet, sel parietal, sel prinsipalis, sel argentafin, sel endokrin.
Vascularisasi: A. gastrica V. porta
Vascularisasi: A. mesenterica superior V. porta Didalam usus halus terjadi pencernaan mekanik dengan gerak peristaltik dinding usus serta perncernaan dengan mengeluarkan enzim dari pankreas dan hepar. Di usus halus juga terjadi absorbs nutrisi dan zat-zat yang berguna untuk tubuh. Sebagai nutrisi yang diserap disalurkan ke hati untuk diolah.
Colon transversum
40-50cm Paling besar Flexura coli dextra flexura coli sinistra Penggantung: mesocolon transversum
Colon descendens
Flexura coli sinistra apertura pelvis superior retroperitoneal
Colon sigmoideum
Bentuk S, panjang 15-80cm Bentuk dan posisi tergantung pada jumlah isinya, yaitu feses Colon descendens rectum Penggantung: mesocolon sigmoideum
Rectum dan canalis analis Panjang lk 12cm Tidak mempunyai penggantung usus (mesenterium) Bagian yang melebar: ampulla recti Pada rectum terdapat plexus hemorhoidalis. Jika membesar disebut hemoroid Berakhir sebagai anus pada perineum m. sphincter ani internus (otot polos), dalam keadaan normal tertutup m. sphincter ani externus (otot lurik), bisa di kendalikan
PERITONIUM
Peritoneum parietale membran serosa yang melapisi permukaan dalam cavum abdominalis dan cavum pelvis Peritoneum viscerale bag. Peritoneum parietale (yang membalik) dan menutupi organ dalam cavum abdominale dan cavum pelvis Cavum peritoneal: ruangan antara peritoneum parietale dan viscerale isi: cairan serosa
Saccus peritonei mayor Saccus peritonei minor (bursa omentalis)
Organ Intraperitoneal: Gaster Duodenum pars ascendens dan descendens Jejenum Ileum Colon transversum Caecum Appendix vermiformis Colon sigmoid Hepar
Organ Retroperitoneal: Oesophagus Duodenum pars superior Pancreas Colon ascendens Colon descendens V. cava inferior aorta