You are on page 1of 8

KEPERAWATAN KELUARGA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TERAPI PIJAT PADA BAYI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Keperawatan Keluarga Semester VIII

Disusun Oleh: ARDIANA NIM 40020090036

PROGRAM STUDI STRATA - 1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA BANDUNG 2013

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TERAPI PIJAT PADA BAYI

1. Tujuan Meregangkan dan merelaksasikan otot otot pada bayi sehingga bayi akan merasa nyaman. Melancarkan peredaran darah, sehingga asupan darah yang mengandung oksigen ke otak tercukupi sehingga konsentrasi dan kesiagaan bayi semakin baik.

2. Ruang Lingkup Ditujukan untuk bayi baru lahir yang mengalami BBLR (Prematur) 3. Referensi Roesli, Utami. 1999. Pedoman Pijat Bayi. Jakarta : PT. Trubus Agriwidya. Roesli, Utami. 2001. Pedoman Pijat Bayi (Edisi Revisi). Jakatra : PT. Trubus Agriwidya.

4. Definisi Pijat bayi adalah terapi sentuhan kulit dengan menggunakan tangan. Melalui sentuhan sentuhan yang lembut pijat bayi dapat meregangkan atau merelaksasikan otot otot pada bayi sehingga bayi akan merasa nyaman. Pijat bayi dapat segera dimulai setelah bayi dilahirkan. Dengan lebih cepat mengawali pemijatan, bayi akan mendapat keuntungan yang lebih besar. Apalagi jika pemijatan dapat dilakukan setiap hari dari sejak kelahiran sampai bayi berusia 6-7 bulan (Roesli, 2001:14). Waktu terbaik untuk pemijatan dapat dilakukan pada waktu pagi hari, ketika orang tua dan anak siap memulai hari baru dan pada malam hari, sebelum tidur. Ini sangat baik untuk membuat bayi tidur nyenyak (Roesli, 2001:14).

Para pakar telah mampu membuktikan secara ilmiah tentang manfaat pijat pada bayi, antara lain melalui pengukuran kadar cortisol ludah, kadar cortisol plasma secararadioimunoassay, kadar hormon stres, air seni, dan pemeriksaan EEG. Selain itu, dapat memperbaiki sirkulasi darah dan pernapasan, merangsang fungsi pencernaan, meningkatkan berat badan, mengurangi depresi, meningkatkan kesiagaan, membuat tidur lelap, mengurangi rasa sakit, mengurangi kembung, meningkatkan hubungan batin antara orang tua dan bayi, dan meningkatkan volume ASI (Roesli, 2001:7-8). 5. Prosedur a. Persiapan 1) Alat/bahan 2) 3) Minyak kayu putih/telon (secukupnya) Handuk 1 buah Kain lembut/ bersih 1 buah Thermometer Tempat tidur yang nyaman Atur temperetur ruang memijat bayi, jangan sampai bayi kedinginan saat dibuka bajunya Ruang untuk memijat usahakan hangat dan tidak pengap,bila memungkinkan 75 derajat. Klien Ukur suhu tubuh bayi, tidak disarankan melakukan pemijatan pada saat bayi sedang demam/sakit Letakkan bayi di tempat yang aman, Baringkan bayi di atas kain rata yang lembut dan bersih. Ketikan akan memijat perhatikan tangan dan jari pemijat, jangan sampai jari-jari tangan pemijat yang kasar menggores kulit bayi yang lembut dan peka. Buka cincin dan gelang ketikan akan memijat bayi, selain lebih nyaman juga tidak membahayakan. Tangan pemijat harus bersih dan hindari kuku panjang pada saat akan melakukan pemijatan pada bayi

lingkungan

Pada saat akan mengoleskan minyak, teteskan minyak di telapak tangan pemijat dulu baru kemudian dioleskan ke bayi. Bayi selesai makan atau tidak berada dalam keadaan lapar. Usahakan tidak diganggu dalam waktu lima belas menit untuk melakukan terapi pijat Ibu/ayah duduk dalam posisi nyaman. Sebelum memijat, mintalah izin kepada bayi dengan cara membelai wajahnya sambil mengajak bicara.

b. Tahap pelaksanaan a) Pra interaksi -Mencuci tangan - Persiapan alat b) Orientasi Menyapa bayi/memberikan salam pada bayi Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan kepada orang tua bayi Menanyakan persetujuan orang tua c) Tahap kerja Urutan pemijatan pada bayi dimulai dari kaki, karena umumya bayi lebih menerima. Sehingga urutan pemijatan bayi dianjurkan dimulai dari bagian kaki, perut, dada, tangan, muka, dan diakhiri pada bagian punggung. Berikut adalah cara pemijatan bayi : (Roesli, 2001:21-30). 1. Kaki a. Perahan cara india, yaitu peganglah kaki bayi pada pangkal paha, seperti memegang pemukul soft ball. Gerakkan tangan ke bawah secara bergantian, seperti memerah susu. b. Peras dan putar, yaitu pegang kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua tangan secara bersamaan. Peras dan putar kaki bayi dengan lembut dimulai dari pangkal paha ke arah mata kaki. c. Telapak kaki, yaitu urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai dari tumit kaki menuju jari-jari diseluruh telapak kaki.

d. Tarikan lembut jari, yaitu pijatlah jari-jarinya satu persatu dengan gerakan memutar menjauhi telapak kaki, diakhiri dengan tarikan kasih sayang lembut pada tiap ujung jari. e. Gerakan pereganggan, yaitu dengan mempergunakan sisi dari jari telunjuk, pijat telapak kaki mulai dari batas jari-jari ke arah tumit, kemudian ulangi lagi dari perbatasan jari ke arah tumit. Dengan jari tangan lain gerakan dengan lembut punggung kaki pada daerah pangkal kaki ke arah tumit. f. Titik tekan, yaitu tekan-tekanlah kedua ibu jari secara bersama di seluruh permukaan telapak kaki dari tumit ke jari-jari. g. Punggung kaki, yaitu dengan mempergunakan kedua ibu jari secara bergantian pijatlah punggung kaki dari pergelangan kaki kearah jari-jari secara bergantian. h. Peras putar pergelangan kaki, yaitu buatlah gerkan seperti memeras dengan mempergunakan ibu jari dan jari-jari lainnya di pergelangan kaki bayi. i. Perahan cara swedia, yaitu peganglah pergelangn kaki bayi. Gerakkan tangan anda secara bergantian dari pergelangan kaki ke pangkal paha. j. Gerakan menggulung, yaitu pegang pangkal paha dengan kedua tangan anda. Buatlah gerakan menggulung dari pangkal paha menuju pergelangan kaki. k. Gerakan akhir, yaitu rapatkan kedua kaki. Letakkan tangan secara bersama-sama pada pantat dan pangkal paha bayi. Usap kedua kaki bayi dengan tekanan lembut dari paha ke arah pergelangan kaki. 2. Perut a. Mengayuh sepeda, yaitu lakukan gerakan memijat pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas ke bawah perut, bergantian dengan tangan kanan dan kiri. b. Mengayuh sepeda dengan kaki diangkat, yaitu angkat kedua kaki bayi dengan salah satu tangan. Denagn tangan lain, pijat perut bayi dari perut bagian atas sampai ke jari-jari kaki. c. Ibu jari kesamping, yaitu letakkan kedua ibu jari di samping kanankiri pusat perut. Gerakkan kedua ibu jari kearah tepi perut kanan dan kiri. d. Bulan-matahari, yaitu buatlah lingkaran searah jarum jam dengan jari tangan kiri mulai dari perut sebelah kanan bawah ke atas,

kemudian kembali lagi. Gunakan tangan kanan untuk membuat gerakan setengah lingkaran mulai dari bagian kanan bawah sampai bagian kiri. Lakukan keduanya bersamaan. e. Geralkan I Love U, yaitu pijatan perut bayi membentuk huruf I dari kri atas ke bawah menggunakan jari-jari tangan kanan. Membentuk huruf L terbalik, dari kanan atas ke kiri lalu ke bawah. Membentuk huruf U mulai dari kanan bawah ke atas dan berakhir di kiri bawah. f. Gelembung, yaitu : letakkan ujung jari-jari satu tangan pada perut bayi bagian kanan. Gerakkan jari-jari anda pada perut bayi dari bagian kanan ke bagian kiri guna mengeluarkan gelembunggelembung udara. 3. Dada a. Jantung besar, yaitu buatlah gerakan yang menggambarkan jantung dengan meletakkan ujung-ujung jari kedua tangan di tengah dada bayi. Buat gerakan ke atas samping bawah leher, kemudian ke samping di atas tulang selangka, lalu ke bawah membentuk bentuk jantung, dan kembali ke ulu hati. b. Kupu-kupu, yaitu buat gerakan diagonal seperti kupu-kupu, dimulai dengan tangn kanan membentuk gerakan memijat menyilang dari tengah dada ke arah bahu kanan dan kembali ke dada. Gerakkan tangan kiri membuat ke bahu kiri dan kembali ke dada. 4. Tangan a. Memijat ketiak, yaitu memijat pada daerah ketiak dari atas ke bawah. b. Perahan cara india, yaitu peganglah lengan bayi dengan tangan kanan seperti memegang pemukul soft bal dan tangan kiri memegang pergelangan. Gerakkan tangan ke bawah secara bergantian, seperti memerah susu. c. Peras dan putar, yaitu Peras dan putar lengan bayi dengan lembut dimulai dari pundak ke pergelangan tangan. d. Membuka tangan, yaitu : pijat telapak tangan dengan kedua ibu jari, dari pergelangan tangan ke arah jari-jari. e. Putar jari-jari, yaitu : pijat lembut jari bayi satu persatu menuju ke arah ujung jari dengan gerakan memutar. Akhiri dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari.

f. Punggung tangan, yaitu letakkan tangan bayia di antara kedua tangan anda. Usap punggung tangan bayi dari pergelangan tangan ke arah jari-jari dengan lembut. g. Peras dan putar pergelangan tangan, yaitu peraslah sekeliling pergelangan tangan dengan ibu jari dan jari telunjuk. h. Perahan cara swedia, yaitu gerakkan tangan kanan dan kiri secara bergantian mualai dari pergelangan tangan kanan bayi ke arah pundak. Lanjutkan dengan pijatan dari pergelangan kiri bayi ke arah pundak. i. Gerakan menggulung, yaitu peganglah lengan bayi bagian bahu dengan kedua telapak tangan. Bentuklah gerakan mengulang dari pangkal lengan menuju ke arah pergelangan jari-jari. 5. Muka a. Memijat dahi, yaitu letakkan jari-jari kedua tangan pada pertengahan dahi. Tekanlah jari-jari anda dengan lembut mulai dari tengahdahi keluar ke samping kanan dan kiri seolah menyetrika dahi. Gerakan kebawah daerah pelipis, kemudian gerakkan ke dalam melalui daerah pipi di bawah mata. b. Alis, yaitu letakkan kedua ibu jari di antara alis mata. Pijat secara lembut pada alis mata dan di atas kelopak mata, mulai dari tengah ke samping. Setelah itu, kemudian mulut bagian atas, yaitu letakkan kedua ibu jari di bawah sekat hudung. Pijat secara lembut pada dari tengah ke samping dan atas ke daerah pipi seolah bayi tersenyum. c. Mulut bagian bawah, yaitu letakkan kedua ibu jari di tengah dagu. Tekan dagu dengan gerakan dari dengan gerakan dari tengah ke samping, kemudian ke atas ke arah pipi seolah membuat bayi tersenyum. d. Lingkaran kecil di rahang, yaitu dengan jari kedua tangan, buatlah lingkaran-lingkaran kecil daerah rahang bayi. e. Mulut belakang telinga, yaitu dengan menggunakan ujung-ujung jari, berikan tekanan lembut pada daerah belakang telinga kanan dan kiri. 6. Punggung a. Dimulai dengan gerakan maju mundur, yaitu tengkurapkan bayi melintang di depan anda dengan kepala di sebelah kiri. Pijatlah sepanjang punggung bayi dengan gerakan maju mundur menggunakan

kedua telapak tangan, dari bawah leher sampai ke pantat, lalu kembali lagi. b. Setelah itu, kemudian gerakan menyetrika, yaitu pegang pantat bayi denan tangan kanan. Dengan tangan kiri, pijat mulai dari leher ke bawah sampai bertemu dengan tangan kanan yang menahan pantat bayi seolah menyertika pinggang. c. Setelah itu, kemudian gerakan menetrika dan mengangkat kaki, yaitu ulangi gerakan menyetrika punggung, hanya kali ini tangan kanan memegang kaki bayi dan gerakan dilanjutkan sampai ke tumit. d. Setelah itu, kemudian gerakan melingkar, yaitu dengan kedu jarijari, buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil mulai dari batas tengkuk turun ke bawah di sebelah kanan dan kiri tulang punggung di daerah leher. Mulai dengan lingkaran-lingkaran kecil di daerah leher, kemudian lingkaran yang lebih besar di daerah pantat. e. Setelah itu, kemudian gerakan menggaruk, yaitu tekan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan anda pada punggung bayi. Buat gerakan manggaruk ke bawah memanjang samping ke pantat bayiDengan pijat bayi, bayi akan mendapatkan manfaat yang sangat banyak. d) Terminasi - Melakukan evaluasi tindakan Bagaimana respon verbal maupun non verbal bayi setelah dilakukan pemijatan. - Berpamitan pada klien - Memebereskan alat - Mencuci tangan 6. Alur proses/diagram air (Flow chart)

Persiapan

Pelaksanaan

Alat /bahan

Lingkungan n

klien

Pra interaksi

Orientasi

Kerja

Terminasi

You might also like