You are on page 1of 45

BAB 6 PENGENALAN MEDAN 6.1.

Latar Belakang Definisi sehat menurut WHO adalah suatu keadaan sejahtera yang meliputi fisik, jiwa dan sosial yang tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan (WHO, 200 !" #esehatan jiwa adalah keadaan sejahtera di mana setiap indi$idu sadar akan potensi di dalam dirinya, dapat mengatasi tekanan hidup yang normal, bekerja secara produktif dan sukses, serta berkontribusi dalam komunitasnya (WHO, 20%%!" &angguan jiwa adalah gejala klinis yang bermakna berupa sindrom atau pola perilaku atau pola psikologik, gejala klinis tersebut menimbulkan penderitaan dan disabilitas dalam akti$itas kehidupan sehari'hari yang biasa dan diperlukan untuk perawatan diri dan kelangsungan hidup ((aslim, 200 !" &angguan jiwa merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dihadapi negara'negara di dunia" Data WHO menyebutkan bahwa pre$alensi berbagai bentuk gangguan jiwa mulai dari spektrum ringan sampai berat di )sia *elatan dan +imur adalah lebih kurang 2,-" Data WHO menunjukkan bahwa rata'rata ,'%0- dari populasi masyarakat di suatu wilayah menderita depresi dan memerlukan pengobatan psikiatrik dan inter$ensi psikososial" .ntuk kalangan perempuan angka gangguan depresi dijumpai lebih tinggi lagi yaitu berkisar %,' %/- (Djatmiko, 200/!" 0erdasarkan 1iskesdas 200/, pre$alensi nasional gangguan mental emosional pada penduduk usia %, tahun ke atas adalah %%,2sedangkan gangguan jiwa berat (ski3ofrenia! adalah sebesar 0,42-" Di 5awa +imur, pre$alensi gangguan mental emosional berada di atas pre$alensi nasional yaitu %2, -" Data menyebutkan bahwa dari sejumlah pasien dengan gangguan jiwa tersebut hanya sedikit yang datang ke fasilitas pengobatan" (enurut perhitungan utilisasi layanan kesehatan jiwa di tingkat primer, sekunder dan tersier kesenjangan pengobatan diperkirakan mencapai 670-" Hal ini berarti bahwa hanya 8%0- orang dengan masalah kesehatan jiwa terlayani di fasilitas kesehatan" #erugian ekonomi minimal akibat masalah kesehatan jiwa berdasarkan hasil

1iskesdas 200/ tersebut mencapai 1p 20 +" 5umlah ini tegolong sangat besar dibandingkan dengan masalah kesehatan lainnya (Depkes 19, 20%%!" *ur$ei pendahuluan di :uskesmas (ojoagung menunjukkan bahwa masalah kesehatan jiwa yang paling banyak ditangani di pusat layanan kesehatan adalah gangguan jiwa psikotik yaitu ski3ofrenia" :ara penderita ski3ofrenia tersebut rutin datang ke puskesmas untuk mengambil obat karena mereka telah diobati sebelumnya di beberapa rumah sakit dengan pelayanan kesehatan jiwa" .ntuk gangguan jiwa non'psikotik, sampai saat ini belum ada data mengenai jumlah maupun karakteristik dari penderita padahal secara nasional gangguan jiwa non'psikotik jauh lebih tinggi daripada gangguan jiwa psikotik" Oleh karena itu, perlu dilakukan sur$ei mengenai kondisi kesehatan jiwa di wilayah kerja :uskesmas (ojoagung" Wilayah kerja :uskesmas (ojoagung terdiri dari %0 desa" :eneliti memilih salah satu desa sebagai tempat penelitian yaitu Desa (iagan" :emilihan desa ini didasarkan pada lokasi desa yang dekat dengan puskesmas sehingga apabila didapatkan data mengenai gangguan jiwa di desa tersebut dapat segera ditindaklanjuti oleh puskesmas" #enyataan bahwa hanya sedikit pasien dengan gangguan jiwa yang terlayani di fasilitas kesehatan juga memicu peneliti untuk melakukan penemuan kasus secara aktif dan mengetahui hal'hal yang menyebabkan fenomena tersebut" 6.2 Tujuan 6.2.1 Tujuan Umum (engetahui kondisi kesehatan jiwa masyarakat Desa (iagan, #ecamatan (ojoagung, #abupaten 5ombang" 6.2.2 Tujuan Khusus %" (engetahui persentase kejadian gangguan jiwa pada masyarakat Desa (iagan, #ecamatan (ojoagung, #abupaten 5ombang" 2" (engetahui proporsi jenis gangguan jiwa non psikosis seperti episode depresi, distimia, risiko bunuh diri, episode manik, agorafobia, gangguan panik, sosial fobia, gangguan obsesif'kompulsif, gangguan kecemasan menyeluruh, gangguan stres pasca trauma, anoreksia ner$osa, bulimia

ner$osa, gangguan yang berkaitan dengan alkohol, gangguan yang berkaitan dengan 3at psikoaktif, serta besar proporsi gangguan psikosis masyarakat Desa (iagan, #ecamatan (ojoagung, #abupaten 5ombang" " (engetahui tingkat kesadaran berobat masyarakat Desa (iagan, #ecamatan (ojoagung, #abupaten 5ombang terhadap gangguan jiwa" 6.3 Ke ustakaan 6.3.1.Kesehatan Mental 6.3.1.1 De!"n"s" Kesehatan Mental *ecara singkat dapat dikatakan ilmu kesehatan mental adalah ilmu yang memperhatikan perawatan mental atau jiwa" *ama seperti ilmu pengetahuan yang lain, ilmu kesehatan mental mempunyai objek khusus untuk diteliti dan objek tersebut adalah manusia" )le;ander *chneiders mengatakan bahwa ilmu kesehatan mental adalah ilmu yang mengembangkan dan menerapkan seperangkat prinsip yang praktis dan bertujuan untuk mencapai dan memelihara kesejahteraan psikologis organisme manusia dan mencegah gangguan mental serta ketidakmampuan menyesuaikan diri (*emiun, 2002 a!" 6.3.1.2. K#nse Kesehatan Mental (emahami konsep kesehatan tidak pernah dapat dilepaskan dari pengaruh sejarah dan kemajuan kebudayaan" *epanjang sejarah makna sehat dan sakit ternyata dipengaruhi oleh peradaban" *elain itu treatment yang dilakukan juga disesuaikan dengan pemahaman terhadap kesehatan tersebut" Harber dan 1unyon menyebutkan sejumlah ciri indi$idu yang bisa dikelompokkan sebagai normal adalah sebagai berikut< a! Sikap terhadap diri sendiri" (ampu menerima diri sendiri apa adanya, memiliki identitas diri yang jelas, mampu menilai kelebihan dan kekurangan diri sendiri secara realitas" b! Persepsi terhadap realita" :andangan yang realistis terhadap diri sendiri dan dunia sekitar yang meliputi orang lain maupun segala sesuatunya"

c! Integrasi. #epribadian yang menyatu dan harmonis, bebas dari konflik'konflik batin yang mengakibatkan ketidakmampuan dan memiliki toleransi yang baik terhadap stres" d! Kompetensi" (engembangkan keterampilan mendasar berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, emosional, dan sosial untuk dapat melakukan coping terhadap masalah'masalah kehidupan" e! Otonomi" (emiliki ketetapan diri yang kuat, bertanggung jawab dan penentuan diri dan memiliki kebebasan yang cukup terhadap pengaruh sosial" f! Pertumbuhan dan aktualisasi diri" (engembangkan kecenderungan kearah peningkatan kematangan, pengembangan potensi dan pemenuhan diri sebagai seorang pribadi" g! Relasi interpersonal" #emampuan untuk membentuk dan memelihara relasi interpersonal yang intim" h! Tujuan hidup" +idak terlalu kaku untuk mencapai kesempurnaan, tetapi membuat tujuan yang realistik dan masih di dalam kemampuan indi$idu" (*iswanto, 2002! 6.3.1.3. Kr"ter"a Kesehatan Mental *angat sulit untuk menetapkan satu ukuran dalam menentukan dan menafsirkan kesehatan mental" )le;ander )" *chneiders dalam bukunya yang berjudul Personality Dynamics and Mental ealth mengemukakan beberapa kriteria yang sangat penting dan dapat digunakan untuk menilai kesehatan mental" #riteria tersebut dapat diuraikan sebagai berikut menurut *chneiders (*emiun, 2002 b!" a" =fisiensi mental b" :engendalian dan integrasi pikiran dan tingkah laku c" 9ntegrasi motif'motif serta pengendalian konflik dan frustasi d" :erasaan'perasaan dan emosi'emosi yang positif dan sehat e" #etenangan atau kedamaian pikiran f" *ikap'sikap yang sehat g" #onsep'diri (sel!"concept! yang sehat h" 9dentitas ego yang adekuat

i" Hubungan yang adekuat dengan kenyataan 6.3.1.$. %"ka &%"ka 'ang Pent"ng (alam Memajukan Kesehatan Mental Hal yang penting dalam memajukan kesehatan mental adalah sejumlah sikap yang dimiliki indi$idu dan kelompok masyarakat di mana indi$idu itu sendiri menjadi anggotanya" :ada dasarnya sikap'sikap tersebut yang termasuk dalam segi pandangan kesehatan mental (*emiun, 2002 c! adalah< a" *ikap menghargai diri sendiri, b" *ikap memahami dan menerima keterbatasan diri sendiri dan keterbatasan orang lain, ini kenyataan bahwa semua tingkah laku ada penyebabnya, c" *ikap memahami dorongan untuk aktualisasi'diri" 6.3.1.). *akt#r&!akt#r 'ang +erka"tan (engan kesehatan mental 0erikut ini adalah perbedaan mengenai faktor'faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan mental< a" >aktor'faktor demografis dan klasifikasi sosial b" Dukungan sosial c" Daur hidup keluarga d" =$aluasi terhadap bidang'bidang kehidupan tertentu e" 9deologi peran jenis kelamin (#eyes ?@(, *hmolkin D, 2002! 6.3.2 Gangguan ,"-a %e.ara Umum &angguan jiwa atau mental illness adalah kesulitan yang harus dihadapi oleh seseorang karena hubungannya dengan orang lain, kesulitan karena persepsinya tentang kehidupan dan sikapnya terhadap dirinya sendiri'sendiri (Djamaludin, 200%!" &angguan jiwa adalah gangguan dalam cara berpikir (cogniti#e!, kemauan (#olition$% emosi &a!!ecti#e!, tindakan (psychomotor! (Aosep, 200/!"

6.3.2.1. Pengert"an gangguan j"-a

&angguan jiwa menurut Depkes 19 (2000! adalah suatu perubahan pada fungsi jiwa yang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi jiwa, yang menimbulkan penderitaan pada indi$idu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran sosial" (enurut +ownsend (%772! mental illness adalah respon maladaptif terhadap stresor dari lingkungan dalamBluar ditunjukkan dengan pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang tidak sesuai dengan norma lokal dan kultural dan mengganggu fungsi sosial, kerja, dan fisik indi$idu" #onsep gangguan jiwa dari ::D&5 999 yang merujuk ke D*('9C adalah gejala klinis yang bermakna berupa sindrom atau pola perilaku atau pola psikologik, gejala klinis tersebut menimbulkan penderitaan dan disabilitas dalam akti$itas kehidupan sehari'hari yang biasa dan diperlukan untuk perawatan diri dan kelangsungan hidup ((aslim, 200 !" (enurut 'merican Psychiatric 'ssociation (%774!, gangguan mental adalah gejala atau pola dari tingkah laku psikologi yang tampak secara klinis yang terjadi pada seseorang dari berhubungan dengan keadaan distres (gejala yang menimbulkan penderitaan! atau disabilitas (gangguan pada satu area atau lebih dari fungsi'fungsi penting! yang meningkatkan risiko terhadap kematian, nyeri, ketidakmampuan atau kehilangan kebebasan yang penting dan tidak jarang respon tersebut dapat diterima pada kondisi tertentu" 6.3.2.2. Pen'e+a+ t"m+uln'a gangguan j"-a :enyebab gangguan jiwa itu bermacam'macam ada yang bersumber dari berhubungan dengan orang lain yang tidak memuaskan seperti diperlakukan tidak adil, diperlakukan semena'mena, cinta tidak terbatas, kehilangan seseorang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, dan lain'lain" *elain itu ada juga gangguan jiwa yang disebabkan faktor organik, kelainan saraf dan gangguan pada otak (Djamaludin, 200%!" :ara ahli psikologi berbeda pendapat tentang sebab'sebab terjadinya gangguan jiwa" (enurut pendapat *igmund >reud dalam (aslim (2002!, gangguan jiwa terjadi karena tidak dapat dimainkan tuntutan id (dorongan instingtif yang sifatnya seksual! dengan tuntutan super ego (tuntutan normal

sosial!" Orang ingin berbuat sesuatu yang dapat memberikan kepuasan diri, tetapi perbuatan tersebut akan mendapat celaan masyarakat" #onflik yang tidak terselesaikan antara keinginan diri dan tuntutan masyarakat ini akhirnya akan mengantarkan orang pada gangguan jiwa" +erjadinya gangguan jiwa dikarenakan orang tidak memuaskan macam'macam kebutuhan jiwa mereka" 0eberapa contoh dari kebutuhan tersebut diantaranya adalah pertama kebutuhan untuk afiliasi, yaitu kebutuhan akan kasih sayang dan diterima oleh orang lain dalam kelompok" #edua, kebutuhan untuk otonomi, yaitu ingin bebas dari pengaruh orang lain" #etiga, kebutuhan untuk berprestasi, yang muncul dalam keinginan untuk sukses mengerjakan sesuatu dan lain'lain" )da lagi pendapat )lfred )dler yang mengungkapkan bahwa terjadinya gangguan jiwa disebabkan oleh tekanan dari perasaan rendah diri (in!eriority comple(! yang berlebih'lebihan" *ebab' sebab timbulnya rendah diri adalah kegagalan di dalam mencapai superioritas di dalam hidup" #egagalan yang terus'menerus ini akan menyebabkan kecemasan dan ketegangan emosi" Disamping hal tersebut di atas, banyak faktor yang mendukung timbulnya gangguan jiwa yang merupakan perpaduan dari beberapa aspek yang saling mendukung yang meliputi biologis, psikologis, sosial, lingkungan" +idak seperti pada penyakit jasmaniah, sebab'sebab gangguan jiwa adalah kompleks" :ada seseorang dapat terjadi penyebab satu atau beberapa faktor dan biasanya jarang berdiri sendiri" (engetahui sebab'sebab gangguan jiwa penting untuk mencegah dan mengobatinya" .mumnya sebab'sebab gangguan jiwa menurut *antrock (%777! dibedakan atas < a" *ebab'sebab jasmaniahBbiologik %! #eturunan :eran yang pasti sebagai penyebab belum jelas, mungkin terbatas dalam mengakibatkan kepekaan untuk mengalami gangguan jiwa tapi hal tersebut sangat ditunjang dengan faktor lingkungan kejiwaan yang tidak sehat" 2! 5asmaniah 0eberapa penyelidik berpendapat bentuk tubuh seorang berhubungan dengan gangguan jiwa tertentu, misalnya yang bertubuh gemukBendoform

cenderung menderita psikosa manik, depresif, sedang yang kurusBektoform cenderung menjadi ski3ofrenia" ! +emperamen Orang yang terlalu pekaBsensitif biasanya mempunyai masalah kejiwaan dan ketegangan yang memiliki kecenderungan mengalami gangguan jiwa" 4! :enyakit dan cedera tubuh :enyakit'penyakit tertentu misalnya penyakit jantung, kanker dan sebagainya, mungkin menyebabkan merasa murung dan sedih" Demikian pula cederaBcacat tubuh tertentu dapat menyebabkan rasa rendah diri" b" *ebab :sikologik 0ermacam pengalaman frustasi, kegagalan, dan keberhasilan yang dialami akan mewarnai sikap, kebiasaan dan sifatnya dikemudian hari" Hidup seorang manusia dapat dibagi atas / masa dan pada keadaan tertentu dapat mendukung terjadinya gangguan jiwa" %! (asa bayi Aang dimaksud masa bayi adalah menjelang usia 2 D tahun, dasar perkembangan yang dibentuk pada masa tersebut adalah sosialisasi dan pada masa ini cinta dan kasih sayang ibu akan memberikan rasa hangatBaman bagi bayi dan dikemudian hari menyebabkan kepribadian yang hangat, terbuka, dan bersahabat" *ebaliknya, sikap ibu yang dingin acuh tak acuh bahkan menolak dikemudian hari akan berkembang kepribadian yang bersifat menolak dan menentang terhadap lingkungan" 2! (asa anak pra sekolah (antara 2 D / tahun! :ada usia ini sosialisasi mulai dijalankan dan telah tumbuh disiplin dan otoritas" :enolakan orang tua pada masa ini, yang mendalam atau ringan, akan menimbulkan rasa tidak aman dan ia akan mengembangkan cara penyesuaian yang salah, dia mungkin menurut, menarik diri atau malah menentang dan memberontak" )nak yang tidak mendapat kasih sayang tidak dapat menghayati disiplin, tak ada panutan, pertengkaran dan keributan membingungkan dan menimbulkan rasa cemas serta rasa tidak aman" Hal'hal ini merupakan dasar yang kuat untuk

timbulnya tuntutan tingkah laku dan gangguan kepribadian pada anak dikemudian hari" ! (asa )nak sekolah (asa ini ditandai oleh pertumbuhan jasmaniah dan intelektual yang pesat" :ada masa ini, anak mulai memperluas lingkungan pergaulannya" #eluar dari batas'batas keluarga" #ekurangan atau cacat jasmaniah dapat menimbulkan gangguan penyesuaian diri" Dalam hal ini sikap lingkungan sangat berpengaruh, anak mungkin menjadi rendah diri atau sebaliknya melakukan kompensasi yang positif atau kompensasi negatif" *ekolah adalah tempat yang baik untuk seorang anak mengembangkan kemampuan bergaul dan memperluas sosialisasi, menguji kemampuan, dituntut prestasi, mengekang atau memaksakan kehendaknya meskipun tak disukai oleh si anak" 4! (asa 1emaja *ecara jasmaniah, pada masa ini terjadi perubahan'perubahan yang penting yaitu timbulnya tanda'tanda sekunder (ciri'ciri diri kewanitaan atau kelaki'lakian!" *edang secara kejiwaan, pada masa ini terjadi pergolakan' pergolakan yang hebat" :ada masa ini, seorang remaja mulai dewasa mencoba kemampuannya, di suatu pihak ia merasa sudah dewasa (hak'hak seperti orang dewasa!, sedang di lain pihak belum sanggup dan belum ingin menerima tanggung jawab atas semua perbuatannya" =gosentris bersifat menentang terhadap otoritas, senang berkelompok, idealis adalah sifat'sifat yang sering terlihat" *uatu lingkungan yang baik dan penuh pengertian akan sangat membantu proses kematangan kepribadian di usia remaja" ,! (asa Dewasa muda *eorang yang melalui masa'masa sebelumnya dengan aman dan bahagia akan cukup memiliki kesanggupan dan kepercayaan diri dan umumnya ia akan berhasil mengatasi kesulitan'kesulitan pada masa ini" *ebaliknya yang mengalami banyak gangguan pada masa sebelumnya, bila mengalami masalah pada masa ini mungkin akan mengalami gangguan jiwa" 2! (asa dewasa tua

*ebagai patokan masa ini dicapai kalau status pekerjaan dan sosial seseorang sudah mantap" *ebagian orang berpendapat perubahan kejiwaan yang dapat muncul pada masa ini pada umumnya adalah masalah ringan seperti rendah diri dan pesimis" (asalah kejiwaan lain yang sering muncul adalah keluhan depresi berat seperti murung, kesedihan yang mendalam disertai kegelisahan hebat dan mungkin usaha bunuh diri" /! (asa +ua )da dua hal yang penting yang perlu diperhatikan pada masa ini 0erkurangnya daya tanggap, daya ingat, berkurangnya daya belajar, kemampuan jasmaniah dan kemampuan sosial ekonomi menimbulkan rasa cemas dan rasa tidak aman serta sering mengakibatkan kesalah pahaman orang tua terhadap orang di lingkungannya" :erasaan terasing karena kehilangan teman sebaya dan keterbatasan gerak dapat menimbulkan kesulitan emosional yang cukup hebat" c" *ebab *osio #ultural #ebudayaan secara teknis adalah ide atau tingkah laku yang dapat dilihat maupun yang tidak terlihat" >aktor budaya bukan merupakan penyebab langsung menimbulkan gangguan jiwa, biasanya terbatas menentukan EwarnaF gejala' gejala" Disamping mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kepribadian seseorang misalnya melalui aturan'aturan kebiasaan yang berlaku dalam kebudayaan tersebut" 6.3.2.3. Pengg#l#ngan gangguan j"-a :enggolongan gangguan jiwa sangatlah beraneka ragam menurut para ahli berbeda'beda dalam pengelompokannya, menurut (aslim (%774! macam'macam gangguan jiwa dibedakan menjadi gangguan mental organik dan simtomatik, ski3ofrenia, gangguan ski3otipal dan gangguan waham, gangguan suasana perasaan, gangguan neurotik, gangguan somatoform, sindrom perilaku yang berhubungan dengan gangguan fisiologis dan faktor fisik, &angguan kepribadian dan perilaku masa dewasa, retardasi mental, gangguan perkembangan psikologis, gangguan perilaku dan emosional dengan onset masa kanak dan remaja" Dalam kuesioner Mini Internasional )europsychiatric Inter#ie* &MI)I$% ada %4 diagnosis gangguan jiwa yaitu episode depresi (dan gangguan depresi

berulang!, distimia, episode manik, agorafobia, gangguan panik, sosialfobia, gangguan obsesif kompulsif, gangguan ansietas menyeluruh, gangguan stres pasca trauma, bulimia ner$osa, anore;ia ner$osa, gangguan yang berkaitan dengan alkohol, gangguan yang berkaitan dengan 3at psikoaktif, dan gangguan psikotik" :enjelasan gangguan D gangguan tersebut diatas adalah sebagai berikut" %" Depresi Depresi merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia, kelelahan, rasa putus asa dan tidak berdaya, serta bunuh diri (#aplan, 20%0!" (aslim berpendapat bahwa depresi adalah suatu kondisi yang dapat disebabkan oleh defisiensi relatif salah satu atau beberapa aminergik neurotransmiter (noradrenalin, serotonin, dopamin! pada sinaps neuron di **: (terutama pada sistem limbik! ((aslim, 2002!" Diproyeksikan bahwa pada tahun 2020 depresi mayor merupakan gangguan yang paling banyak, juga dari segi beban pada kesejahteraan manusia yang paling besar" 0anyak studi epidemiologi mendapatkan pre$alensi depresi unipolar ber$ariasi antara 20'40-".mur onset untuk depresi berkisar antara 2/,4 tahun (dari studi =pidemiologic ?atchment )reanB=?)!, 27,7 tahun (dari Getherlands (ental Health *ur$ey and incidence ?onsortium of :sychiatric = =pidemiology!" :re$alensi menurut jenis kelamin sangat konsisten pada berbagai studi yaitu wanita dua kali dibanding pria" ((aramis, 2007!" &ambaran #linis Depresi< a. :erubahan >isik :enurunan nafsu makan" &angguan tidur" #elelahan dan kurang energi )gitasi" Gyeri, sakit kepala, otot keran dan nyeri, tanpa penyebab fisik"

+. :erubahan :ikiran (erasa bingung, lambat dalam berfikir, penurunan konsentrasi dan sulit mengingat informasi"

*ulit membuat keputusan dan selalu menghindar" #urang percaya diri" (erasa bersalah dan tidak mau dikritik" :ada kasus berat sering dijumpai adanya halusinasi ataupun delusi" )danya pikiran untuk bunuh diri"

.. :erubahan :erasaan :enurunan ketertarikan dengan lawan jenis dan melakukan hubungan suami istri" (erasa bersalah, tak berdaya" +idak adanya perasaan" (erasa sedih" *ering menangis tanpa alasan yang jelas" 9ritabilitas, marah, dan terkadang agresif"

(. :erubahan pada #ebiasaan *ehari'hari (enjauhkan diri dari lingkungan sosial, pekerjaan" (enghindari membuat keputusan" (enunda pekerjaan rumah" :enurunan akti$itas fisik dan latihan" :enurunan perhatian terhadap diri sendiri" :eningkatan konsumsi alkohol dan obat'obatan terlarang"

2" &angguan )n;ietas >obik >obia ditandai oleh ketakutan yang mencekam dan tidak masuk akal, sering didapati, meskipun pada sebagian besar kasus, orang dapat menghindari atau bertahan dalam situasi fobik" +etapi, pada sebagian lagi an;ietas yang timbul dapat membuat tidak berdaya, seperti misalnya pada agorafobia" )gorafobia berasal dari kata @atin agora yang berarti pasar di luar ruang" )gorafobia sering disalahartikan sebagai ketakutan akan ruang terbuka" )gorafobia ditandai oleh ketakutan yang hebat yang membuat tidak berdaya akan tempat atau situasi yang sulit untuk meloloskan diri atau sulit untuk

mendapatkan pertolongan apabila terjadi serangan cemas" )kibatnya, orang dengan agorafobia membatasi geraknya sebatas tempat yang dirasa aman, biasanya di dalam rumah" *osial fobia, dikenal juga sebagai an;ietas sosial" >obia sosial adalah ketakutan akan diamati atau dipermalukan di depan publik" Hal ini bermanifestasi sebagai rasa malu dan tidak nyaman yang sangat berlebihan di situasi sosial" Hal ini mendorong orang untuk menghindari situasi sosial dan ini tidak disebabkan karena masalah fisik atau mental (seperti gagap, jerawat, atau gangguan kepribadian!" " &angguan :anik &angguan panik ditandai oleh serangan an;ietas atau teror yang berkala (serangan panik!" *etiap episode berlangsung sekitar %, D 0 menit, meskipun efek sisa dapat berlangsung lebih lama" *elama serangan panik, penderita merasakan sangat ketakutan atau tidak nyaman yang disertai oleh jantung berdebar, nyeri dada, perasaan tercekik, berkeringat, gemetar, mual, pusing, perasaan yang tidak riil, dan takut mati atau takut menjadi gila" *erangan panik dapat terjadi secara spontan ataupun sebagai respon terhadap situasi tertentu" >rekuensi serangan sangat ber$ariasi, ada yang sering (setiap minggu!, tetapi berlangsung berbulan'bulan" )da juga yang mengalami serangkaian serangan tetapi diikuti periode tenang selama berminggu'minggu" *erangan panik dapat terjadi pada gangguan an;ietas lain seperti pada fobia dan gangguan stres pascatrauma" #arena itu perlu dengan teliti membedakan ciri'ciri gangguan tersebut dengan gangguan panik" 4" &angguan )n;ietas (enyeluruh &angguan an;ietas menyeluruh termasuk yang paling sering dijumpai di samping gangguan panik" &ambaran umum penyakit ini adalah adanya kekhawatiran atau an;ietas yang kurang lebih konstan, yang tidak sebanding dengan tingkat stresor sesungguhnya dalam kehidupan" )n;ietas tersebut terjadi dalam jangka waktu yang panjang meskipun tampaknya tidak ada stresor yang spesifik atau nyataH meskipun stres dapat memperburuk gangguan ini" :enderita

kesulitan untuk mengendalikan an;ietasnya dan cenderung untuk tidak yakin pada diri sendiri" .ntuk diagnosis gangguan an;ietas menyeluruh, an;ietas harus dibedakan dengan an;ietas yang ada pada gangguan an;ietas lain" )palagi, lebih dari separuh penderita gangguan an;ietas menyeluruh juga menderita gangguan an;ietas lain atau depresi" &ejala lain yang mungkin ditemukan adalah rasa gelisah, kelelahan, sulit berkonsentrasi, mudah tersinggung, ketegangan otot, dan gangguan tidur" ," &angguan Obsesif'#ompulsif 9stilah obsesi menunjuk pada suatu idea atau bayangan mental yang mendesak ke dalam pikiran secara berulang" :ikiran atau bayangan obesesif dapat berupa kekhawatiran yang biasa tentang apakah pintu sudah dikunci atau belum, sampai fantasi yang aneh dan menakutkan tentang bertindak kejam terhadap orang yang disayangi" 9stilah kompulsi menunjuk pada dorongan atau impuls yang tidak dapat ditahan untuk melakukan sesuatu" *ering suatu pikiran obsesif mengakibatkan suatu tindakan kompulsif" +indakan kompulsif dapat berupa berulang kali memeriksa pintu yang sudah terkunci, kompor yang sudah mati, atau menelepon orang yang dicintai untuk memastikan keselamatannya" *ebagian orang sangat terdorong untuk berulang kali mencuci tangan setiap beberapa menit atau menghabiskan sangat banyak waktu untuk membersihkan sekelilingnya dengan tujuan untuk mengurangi rasa takut akan kontaminasi" +erdapat beberapa persamaan antara obsesi dan kompulsi< %" *uatu pikiran atau dorongan mendesak ke alam sadar secara gigih dan terus menerus" 2" +imbul perasaan takut yang hebat dan penderita berusaha untuk menghilangkan pikiran atau dorongan itu" " Obsesi dan kompulsi itu dirasakan sebagai asing, tidak disukai, tidak dapat diterima, tetapi tidak dapat ditekan" 4" :asien tetap sadar akan gangguan ini, ia tetap mengenal bahwa hal ini tidak wajar dan tidak rasional, biarpun obsesi atau kompulsi itu sangat hebat"

," :asien merasakan suatu kebutuhan yang besar untuk melawan obsesi dan kompulsi itu" 9ndi$idu menghilangkan kecemasannya dengan perbuatan atau buah pikiran yang berulang'ulang" :asien mengetahui bahwa perbuatan dan pikirannya itu tidak masuk akal, tidak pada tempatnya atau tidak sesuai dengan keadaan, tetapi ia tidak dapat menghilangkannya dan ia juga tidak mengerti mengapa ia mempunyai dorongan yang begitu kuat untuk berbuat dan berpikir demikian" 0ila ia tidak menurutinya, maka akan timbul kecemasan yang hebat" @ebih dari separuh pasien gangguan obsesif'kompulsif (&O#! mempunyai pikiran obsesif tanpa perilaku kompulsif yang ritualistik" &O# sering menyertai depresi atau gangguan an;ietas lain" )da bukti'bukti yang menunjukkan bahwa gejala akan membaik dengan waktu dan hampir separuhnya akan pulih atau hanya menderita gejala yang ringan" +erdapat juga beberapa gangguan yang bisa merupakan bagian dari, atau dengan kuat dihubungkan denagn spektrum &O#" %" &angguan dismorfik tubuh (0ody Dysmorphic Disorder!" :ada gangguan ini orang terobsesi dengan keyakinan bahwa mereka buruk rupa atau bagian tubuh mereka berbentuk tidak normal" 2" +rikhotilomania" Orang dengan trikhotilomania terus menerus mencabuti rambut mereka sehingga timbul daerah'daerah botak" " *indrom +ourettes" &ejala sindrom ini meliputi gerakan yang pendek dan cepat, tik dan ucapan kata'kata kotor yang tak terkontrol" 2" &angguan *tres :ascatrauma 1eaksi yang berkepanjangan biasanya terjadi menyusul peristiwa traumatik yang ekstrim, yang bersifat katastrofik dan menakutkan, yang menimbulkan distres pada hampir setiap orang" +ermasuk di sini adalah bencana alam misalnya gempa bumi, bencana akibat ulah manusia seperti kebakaran, kecelakaan, dan peperangan serta penyerangan fisik atau perkosaan" +idak semua yang terlibat dalam peristiwa itu mengalami reaksi yang berkepanjangan, sebagian besar pulih dalam waktu satu bulan" 1eaksi jangka panjang yang paling sering terjadi adalah gangguan stres pasca trauma (&*:+!

atau post traumatic stress disorder (:+*D!, gangguan fobik, dan gangguan depresi" &:*+ biasanya timbul dalam waktu enam bulan setelah terjadinya peristiwa traumatik atau merupakan kelanjutan dari gangguan stres akut yang per definisi berlangsung maksimal satu bulan" )lasan berubahnya diagnosis dari gangguan stres akut menjadi gangguan stres pascatrauma setelah satu bulan adalah karena kasus yang berlangsung lebih dari satu bulan biasanya menjadi kronis dan memerlukan pendekatan dan pengobatan yang berbeda daripada gangguan stres akut" &ejala utama &*:+ adalah mengalami kembali secara in$olunter peristiwa traumatik dalam bentuk mimpi atau EbayanganF yang intrusif, yang menerobos masuk ke dalam kesadaran secara tiba'tiba (kilas balik atau !lashback!" Hal ini sering dipicu oleh hal'hal yang mengingatkan penderita traumatik yang pernah dialami" #elompok gejala yang lain adalah tanda'tanda meningkatnya keterjagaan (arousal! berupa an;ietas yang hebat, iritabilitas, insomnia, dan konsentrasi yang buruk" )n;ietas akan bertambah parah pada saat terjadi kilas balik" &ejala'gejala disosiatif merupakan kelompok gejala lainnya yang terdiri dari kesulitan mengingat kembali bagian'bagian penting dari peristiwa traumatik, perasaan bukan bagian dari peristiwa itu ( detachment!, ketidakmampuan untuk merasakan perasaan (emotional numbness!" #adang'kadang terjadi depersonalisasi dan derealisasi" :erilaku menghindar merupakan bagian dari gejala &*:+" :asien menghindari hal'hal yang dapat mengingatkan dia akan peristiwa traumatik tersebut" &ejala'gejala depresi kerap kali didapatkan dan penyintas (sur#i#or! sering merasa bersalah" :erilaku maladaptif sering terjadi berupa rasa marah yang persisten, penggunaan alkohol atau obat'obat berlebihan dan perbuatan mencederai diri yang sebagian berakhir dengan bunuh diri" +erapi utama untuk &*:+ adalah terapi kognitif perilaku yang harus mencakup unsur'unsur< pendidikan tentang &*:+, swa'pantau gejala'gejala, manajemen an;ietas, pemaparan terhadap rangsangan yang mengakibatkan an;ietas dalam suasana yang mendukung, penataan kembali kognisi (cogniti#e restructuring! terutama untuk trauma kompleks, dan manajemen kemarahan"

+ermasuk

dalam

kelompok

penanganan

ini

adalah

teknik

paparan

berkepanjangan (prolonged e(posure!" +ye mo#ement desensitisation and reprocessing (=(D1! adalah terapi baru yang menggunakan gerakan bola mata bolak'balik secara $olunter untuk mengurangi an;ietas yang berhubungan dengan pikiran yang mengganggu" +erapi psikodinamik bertujuan untuk memahami arti peristiwa traumatik bagi indi$idu dan untuk menggarap dan menyelesaikan konflik tak sadar yang mempro$okasi &*:+" *ampai ,0- kasus akan pulih dalam tahun pertama, namun sampai 0perjalanan penyakitnya akan kronis" +ampaknya hasilnya bergantung pada keparahan gejala awal" :emulihan akan dibantu dengan< dukungan sosial yang baik, tidak ada tanggapan negatif dari orang lain, tidak ada mekanisme coping yang maladaptif, serta tidak adanya peristiwa traumatik berikutnya, termasuk kesehatan fisik, disabilitas, kecacatan, relasi yang terputus, masalah keuangan, dan proses hukum" /" #etergantungan Iat #etergantungan obat telah menjadi masalah yang besar, kompleks, dan sukar di berbagai negara misalnya )merika *erikat, 9nggris, 0elanda, +hailand, 5epang" Walaupun di 9ndonesia masalah ini masih relatif kecil dibandingkan dengan negara'negara tersebut itu, namun pemerintah telah mengambil kebijaksanaan membentuk badan'badan resmi khusus untuk menangani masalah ini, supaya jangan sampai meluas seperti di negara lain" :ihak swasta pun bersama intoksikasi" (enurut :edoman :enggolongan Diagnosis &angguan 5iwa ke' (::D&5' ! untuk menegakkan diagnosis ketergantungan 3at Emutlak diperlukan bukti adanya penggunaan dan kebutuhan yang terus'menerusF" +erdapatnya gejala abstinensi bukan satu'satunya bukti dan juga tidak selalu ada, misalnya pada penghentian pemakaian kokain dan ganja (marihuana!" Obat yang diberikan pemerintah mengambil bagian dalam pemecahan masalah ketergantungan obat terutama dalam bidang penerangan dan pengobatan

oleh dokter tidak termasuk dalam pengertian ini selama penggunaan obat tersebut berindikasi medis" #etagihan 3at ialah suatu keadaan keracunan yang periodik atau menahun, yang merugikan indi$idu sendiri dan masyarakat dan yang disebabkan oleh penggunaan suatu 3at (asli atau sintetik! yang berulang'ulang dengan ciri'ciri sebagai berikut, yaitu adanya< %" 2" " #einginan atau kebutuhan yang luar biasa untuk meneruskan penggunaan #ecenderungan menaikkan dosisH #etergantungan psikologis (emosional! dan kadang'kadang juga obat itu dan usaha mendapatkannya dengan segala caraH

ketergantungan fisik pada 3at itu" :rognosis ketergantungan obat pada umumnya dipengaruhi oleh besar' kecilnya predisposisi (pengaruh faktor kepribadian, sosiobudaya, dan fisik!, mudah'sukarnya mendapatkan obat itu dan sering'jarangnya kesempatan memakai obat tersebut serta lamanya ketergantungan" (akin mudah faktor'faktor ini dapat ditangani, makin baik prognosis" J" )lkoholisme dan :sikosis )lkoholik )lkoholisme merupakan suatu gangguan perilaku yang menahun, yang menjadi manifes dengan preokupasi tentang alkohol serta pemakaiannya dan yang mengganggu kesehatan fisik dan mental" @ingkungan sosialpun terganggu karenanya, paling sedikit keluarga penderita merasa terganggu" Orang dengan alkoholisme kehilangan pengawasan diri bila mulai minum" 9a juga menunjukkan sikap yang merusak diri sendiri dalam menghadapi hubungan antarmanusia dan keadaan hidupnya" Di 9ndonesia alkoholisme hanya sedikit sekali dibandingkan dengan di negara =ropa dan )merika .tara" Di negara kita, lebih sering terdapat intoksikasi alkohol akut" 9ntoksikasi alkohol ialah keadaan dengan gangguan koordinasi, cara bicara yang terganggu dan perilaku yang berubah karena alkohol itu" (inum episodik secara berlebihan &episodic e(cessi#e drinking$ ialah bila terdapat alkoholisme dan indi$idu itu mengalami intoksikasi kira'kira empat kali setahun" #ebiasaan minum secara berlebihan &habitual e(cessi#e drinking$ ialah keadaan

dengan intoksikasi lebih dari %2 kali setahun atau bila indi$idu jelas di bawah pengaruh alkohol lebih dari satu kali seminggu" #etagihan alkohol didiagnosis bila terdapat bukti bahwa penderita itu tergantung pada alkohol, yang berarti bahwa terjadi gejala'gejala abstinensi bila ia berhenti minum alkohol atau ia minum berlebihan selama bulan atau lebih secara terus menerus" :sikosis alkoholik timbul dalam berbagai bentuk" 9ntoksikasi alkohol akut ialah psikosa karena sindrom otak organik berhubungan dengan alkohol (lain daripada mabuk biasa!" Deteriorasi alkoholik ialah sindrom otak organik menahun dengan gangguan ingatan dan penilaian, serta disorientasi dengan amnesia total yang timbul pada indi$idu dengan alkoholisme menahun" 9ntoksikasi patologis mulai secara tiba'tiba, kesadaran menurun, penderita bingung dan gelisah serta terdapat disorientasi, ilusi, halusinasi optik, dan waham" Delirium tremens terjadi sesudah periode minum yang lama dan berlebihan lalu dihentikan (jarang di bawah umur 0 tahun dan biasanya sesudah ', tahun alkoholisme yang berat!" +erdapat kegelisahan, tremor, gangguan tidur, ilusi, halusinasi $isual, taktil, dan penciuman (halusinasi akustik tidak didapatkan disorientasi, nadi cepat, suhu badan meninggi, kulit basah, serta bicara tidak jelas!" :ada halusinosis alkoholik terdapat halusinasi akustik yang mengancam dengan kesadaran yang tidak menurun" 7" :ercobaan 0unuh Diri (asalah bunuh diri bukanlah masalah yang baru" Dalam kepustakaan terdapat banyak definisi bunuh diri atau suicide (percobaan bunuh diri! K tentamen suicide (@atin!, suicide attempt (9nggris!" )da yang mendefinisikan (percobaan! bunuh diri sebagai segala perbuatan seseorang untuk membinasakan dirinya sendiri dalam waktu singkat dan orang itu tahu akan akibatnya" )da macam'macam pembagian bunuh diri dan percobaan bunuh diri" :embagian oleh =mile Durkheim masih dapat dipakai karena praktis, yaitu< 0unuh diri egoistik< indi$idu itu tidak mampu berintegrasi dengan masyarakat" Hal ini disebabkan oleh kondisi kebudayaan atau karena masyarakat yang menjadikan indi$idu itu seolah'olah tidak berkepribadian" #egagalan integrasi dalam keluarga dapat menerangkan mengapa mereka

yang tidak menikah lebih rentan untuk melakukan bunuh diri dibandingkan dengan mereka yang menikah" (asyarakat daerah pedesaan mempunyai integrasi sosial yang lebih baik daripada daerah perkotaan, sehingga suicide juga lebih sedikit" 0unuh diri altruistik< indi$idu itu terikat pada tuntutan tradisi khusus atau pun ia cenderung untuk bunuh diri karena identifikasi terlalu kuat dengan suatu kelompok, ia merasa bahwa kelompok tersebut sangat mengharapkannya" 0unuh diri anomik< hal ini terjadi bila terdapat gangguan keseimbangan integrasi antara indi$idu dengan masyarakat, sehingga indi$idu tersebut meninggalkan norma'norma kelakuan yang biasa" 9ndi$idu itu kehilangan pegangan dan tujuan hidup" (asyarakat atau kelompoknya tidak dapat memberikan kepuasan kepadanya karena tidak ada pengaturan dan pengawasan terhadap kebutuhan'kebutuhannya" Hal ini menerangkan mengapa percobaan bunuh diri pada orang cerai lebih banyak dari pada mereka yang tetap dalam pernikahan" &olongan manusia yang mengalami perubahan ekonomi yang drastis juga lebih mudah melakukan percobaan bunuh diri" *tatistik menunjukkan bahwa angka bunuh diri lebih rendah pada orang'orang yang beragama dan religius dibandingkan dengan yang tidak" (enninger melihat komponen pada orang yang melakukan bunuh diri, yaitu< keinginan untuk membunuh atau menyerang, keinginan untuk dibunuh, dan keinginan untuk mati atau menghukum diri sendiri" (enurut *chneidman dan >arberow, istilah bunuh diri dapat mengandung arti< %" 2" " 4" ," )ncaman bunuh diri (Threatened Suicide! :ercobaan bunuh diri ('ttempted Suicide! 0unuh diri yang telah dilakukan (,omitted Suicide! Depresi dengan niat hendak bunuh diri" (elukai diri sendiri (Sel! destruction! +erdapat hubungan yang erat antara bunuh diri dengan depresi" Orang dengan depresi mencoba melakukan bunuh diri untuk menghilangkan depresinya" *ebaliknya, percobaan bunuh diri dapat menyebabkan depresi untuk waktu yang

lama" *ering terdapat preokupasi bunuh diri sebagai usaha untuk melawan depresi" 0anyak orang yang melakukan bunuh diri tidak memperlihatkan gejala' gejala klinis mengenai depresi" 0anyak juga penderita dengan depresi tidak melakukan bunuh diri" %0" &angguan Distimia &ambaran klinis distimia menurut D*('9C'+1 adalah mood yang disforik pada sebagian besar dari hari, paling sedikit telah berjalan 2 tahun, bersifat kronis, nonbipolar dan nonpsikotik, ditambah 2 D 2 gambaran gejala seperti depresi mayor" Dialami perempuan lebih banyak dari pria sebesar 2<%" *ering berkomorbiditas dengan depresi mayor, gangguan an;ietas, dan penyalahgunaan 3at" %%" )noreksia Ger$osa (enurut D*('9C, anoreksia ner$osa ()G! dimaksudkan dengan ketakutan yang berlebihan untuk menaikkan berat badan, dan tidak mengalami menstruasi selama siklus berturut'turut" )G terbagi kepada dua jenis" Dalam jenis restricting"type anore(ia, indi$idu tersebut menurunkan berat badan dengan berdiet saja tanpa makan berlebihan (binge eating! atau muntah kembali (purging!" (anakala pada tipe binge"eating-purging, indi$idu tersebut makan secara berlebihan kemudian memuntahkannya kembali secara segaja ():), 200,! #ebanyakan orang dengan )G melihat diri mereka sebagai orang dengan kelebihan berat badan, walaupun sebenarnya mereka menderita kelaparan atau malnutrisi" (akan, makanan, dan kontrol berat badan menjadi suatu obsesi" *eseorang dengan )G akan sentiasa mengukur berat badannya berulang kali, menjaga porsi makanan dengan berhati'hati, dan makan dengan kuantitas yang sangat kecil (Wonderlich et al, 200,!" #ebanyakan pasien dengan )G juga akan mempunyai masalah psikiatri dan macam'macam penyakit fisik, termasuk depresi, an;ietas, perilaku obsesif, penyalahgunaan 3at, komplikasi kardio$askular dan neurologis, dan perkembangan fisik yang terhambat (0ecker et al, %777!" &ejala lain yang mungkin terlihat dari waktu ke waktu termasuk penipisan tulang (osteopenia atau

osteoporosis!, rambut dan kuku yang rapuh, kulit yang kering dan kekuningan, perkembangan rambut halus dikeseluruhan tubuh (misalnya, lanugo!, anemia ringan, kelemahan, dan kehilangan otot, konstipasi berat, tekanan darah rendah, penurunan suhu tubuh internalH menyebabkan orang tersebut sering merasa dingin dan lesu (Wonderlich, 200,!"
%2" 0ulimia Ger$osa

0ulimia ner$osa (0G! digambarkan dengan episode berulang makan berlebihan (binge eating! dengan perlakuan kompensatori (muntah, berpuasa, beribadah, atau kombinasinya!" (akan berlebihan disertai dengan perasaan subjektif kehilangan kontrol ketika makan" (untah yang dilakukan secara sengaja atau beribadah secara berlebihan, serta penyalahgunaan pencahar, diuretik, amfetamin dan tiroksin juga dapat terjadi (?ha$e3 dan 9nsel, 200/!" D*('9C membagi 0G menjadi dua bentuk yaitu purging dan nonpurging" :ada tipe purging, indi$idu tersebut memuntahkan kembali makanan secara sengaja atau menyalahgunakan obat pencahar, diuretik, atau enema" :ada tipe nonpurging, indi$idu tersebut menggunakan cara lain selain cara yang digunakan pada tipe purging, seperti berpuasa atau beribadah secara berlebihan" 0G digolongkan pada orang yang mengalami episode konsumsi makanan dengan jumlah yang sangat banyak (misalnya, binge"eating! secara rekuren dan sering, dan merasakan kurangnya penguasaan terhadap makan" :erilaku binge" eating diikuti dengan perilaku yang mengkompensasi binge dengan menyingkirkan makanan yang dimakan (misalnya, muntah, penggunaan obat cuci perut atau diuretik yang berlebihan!, berpuasa danBatau senaman yang berlebihan ():), 200,!" +idak seperti )G, orang yang menderita 0G dapat memiliki berat badan yang normal sesuai dengan umur mereka" )kan tetapi, seperti )G, mereka juga mempunyai ketakutan untuk pertambahan berat badan, dan sangat nekat untuk mengurangi berat badan, merasa tidak bahagia hebat atas ukuran dan bentuk tubuh" #ebiasaannya, perilaku bulimiknya dirahasiakan, karena selalu disertai dengan perasaan jijik dan malu" *iklus perilaku binging dan penyingkiran ini selalu berulang selama beberapa kali dalam seminggu"

(irip dengan )G, orang yang menderita 0G juga mempunyai penyakit psikologis seperti depresi, an;ietas danBatau permasalahan penyalahgunaan 3at" #ebanyakan kondisi fisik adalah akibat dari aspek penyingkiran penyakit, termasuk ketidakseimbangan elektrolit, masalah gastrointestinal, dan masalah berkaitan dengan rongga mulut dan gigi" &angguan mood adalah sering pada pasien dengan 0G terutama cemas dan tegang (tension$ (?ha$e3 dan 9nsel, 200/!" #ebanyakan pasien dengan 0G mengalami depresi ringan dan setengah mengalami gangguan mood serta gangguan perilaku yang serius seperti percobaan bunuh diri dan penyalahgunaan alkohol serta obat'obatan terlarang" 0iasanya, pasien dengan 0G merasa malu dengan perbuatannya sendiri dan cenderung untuk merahasiakannya dari keluarga dan teman'teman ():), 200,!" % " &angguan :sikotik &angguan psikotik didefinisikan sebagai adanya hendaya yang berat dalam menilai realitas" &angguan psikosis atau ski3ofrenia inilah yang pada kehidupan sehari D hari sering kita sebut dengan istilah EgilaF" &angguan psikotik ini ditandai dengan adanya gangguan pada kesadaran (awareness!, pertimbangan (judgement!, tilikan (insight!" %" &angguan kesadaran (awareness!< gangguan seseorang untuk mengadakan hubungan (relasi! dan pembatasan (limitasi!, baik terhadap diri sendiri maupun lingkungannya" 2" &angguan pertimbangan (judgement!< terganggunya kemampuan untuk menge$aluasi langkah yang diambil dan menarik kesimpulan yang wajar berdasarkan pengalaman" " &angguan insight< terganggunya kemampuan seseorang untuk mengerti penyebab dan arti suatu keadaanBkondisi secara obyektif, sehingga orang dengan gangguan psikosis pada umumnya tidak menyadari bahwa diri mereka sedang sakit" &ejala &angguan :sikosis %" &angguan 0erpikir

0entuk pikiran pada orang psikosis pada umumnya tidak rasional" Dapat juga ditemukan adanya waham yaitu keyakinan k suatu isi pikiran yang tidak sesuai dengan kenyataan" ?ontoh< keyakinan bahwa dirinya seorang raja, keyakinan ada seekor kuda di perutnya" 2" &angguan :ersepsi B Halusinasi Halusinasi pada umumnya auditorik, penderita psikosis seperti mendengar suara D suara atau perintah yang orang lain tidak dapat mendengarkannya" Halusinasi juga dapat berupa halusinasi $isual, halusinasi penciuman (olfaktorik!, halusinasi pengecapan (gustatorik!, atau halusinasi rabaan" " &angguan :embicaraan &angguan pembicaraan dapat terjadi karena adanya gangguan dalam proses berpikir" &angguan tersebut dapat berupa asosiasi longgar, yaitu tidak adanya hubungan antar ide" #alimat D kalimatnya tidak saling berhubungan" #adang satu ide belum selesai diutarakan, sudah dikemukakan ide lain" 0entuk yang lebih parah dibanding asosiasi longgar adalah inkoherensi" 4" &angguan )fek B (ood =mosi menjadi dangkal, penderita menjadi acuh ta k acuh terhadap hal D hal yang penting untuk dirinya sendiri seperti keadaan keluarganya dan masa depannya" ," &angguan :erilaku &angguan aktifitas motorik yang dapat terjadi pada orang dengan psikotikB*ki3ofrenia adalah gejala katatonik yang dapat berupa stupor atau gaduh gelisah (e(citement$. 6.3.2.$. Penanganan Gangguan ,"-a 6.3.2.$.1. Tera " s"k#!armaka :sikofarmaka atau obat psikotropik adalah obat yang bekerja secara selektif pada *istem *araf :usat (**:! dan mempunyai efek utama terhadap akti$itas mental dan perilaku, digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik yang berpengaruh terhadap taraf kualitas hidup klien"

Obat psikotropik dibagi menjadi beberapa golongan, diantaranya antipsikosis, anti'depresi, anti'mania, anti'an;ietas, antiinsomnia, anti'panik, dan anti obsesif'kompulsif" :embagian lainnya dari obat psikotropik antara lain< transLuili3er, neuroleptic, antidepressants, dan psikomimetika (Hawari, 200%!" 6.3.2.$.2. Tera " s#mat"k +erapi ini hanya dilakukan pada gejala yang ditimbulkan akibat gangguan jiwa sehingga diharapkan tidak dapat mengganggu sistem tubuh lain" *alah satu bentuk terapi ini adalah +lectro ,on#ulsi#e Therapy" +erapi elektrokon$ulsif (=?+! merupakan suatu jenis pengobatan somatik dimana arus listrik digunakan pada otak melalui elektroda yang ditempatkan pada pelipis" )rus tersebut cukup menimbulkan kejang grand mal dan diharapkan efek terapeutik tercapai" (ekanisme kerja =?+ sebenarnya tidak diketahui, tetapi diperkirakan bahwa =?+ menghasilkan perubahan'perubahan biokimia di dalam otak (:eningkatan kadar norepinefrin dan serotinin! mirip dengan obat anti depresan" (+ownsend, 2002!" 6.3.2.$.3. Tera " M#(al"tas +erapi modalitas adalah suatu pendekatan penanganan klien gangguan yang ber$ariasi yang bertujuan mengubah perilaku klien gangguan jiwa dengan perilaku maladaptifnya menjadi perilaku yang adaptif" )da beberapa jenis terapi modalitas, antara lain< %! +erapi 9ndi$idual +erapi indi$idual adalah penanganan penderita gangguan jiwa dengan pendekatan hubungan indi$idual antara seorang dokter dengan seorang penderita" *uatu hubungan yang terstruktur yang terjalin antara dokter dan penderita untuk mengubah perilaku penderita" Hubungan yang dijalin adalah hubungan yang disengaja dengan tujuan terapi, dilakukan dengan tahapan sistematis (terstruktur! sehingga melalui hubungan ini terjadi perubahan tingkah laku penderita sesuai dengan tujuan yang ditetapkan di awal hubungan" Hubungan terstruktur dalam terapi indi$idual bertujuan agar penderita mampu menyelesaikan konflik yang dialaminya" *elain itu penderita juga

diharapkan

mampu

meredakan

penderitaan

(distress!

emosional,

serta

mengembangkan cara yang sesuai dalam memenuhi kebutuhan dasarnya" 2! +erapi @ingkungan +erapi lingkungan adalah bentuk terapi yaitu menata lingkungan agar terjadi perubahan perilaku pada penderita dari perilaku maladaptif menjadi perilaku adaptif" ! +erapi #ognitif +erapi kognitif adalah strategi memodifikasi keyakinan dan sikap yang mempengaruhi perasaan dan perilaku penderita" :roses yang diterapkan adalah membantu mempertimbangkan stressor dan kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi pola berfikir dan keyakinan yang tidak akurat tentang stressor tersebut" &angguan perilaku terjadi akibat penderita mengalami pola keyakinan dan berpikir yang tidak akurat" .ntuk itu salah satu memodifikasi perilaku adalah dengan mengubah pola berfikir dan keyakinan tersebut" 4! +erapi #eluarga +erapi keluarga adalah terapi yang diberikan kepada seluruh anggota keluarga sebagai unit penanganan (treatment unit!" +ujuan terapi keluarga adalah agar keluarga mampu melaksanakan fungsinya" .ntuk itu sasaran utama terapi jenis ini adalah keluarga yang mengalami disfungsiH tidak bisa melaksanakan fungsi'fungsi yang dituntut oleh anggotanya" ,! +erapi #elompok +erapi kelompok adalah bentuk terapi kepada penderita yang dibentuk dalam kelompok, suatu pendekatan perubahan perilaku melalui media kelompok" Dalam terapi kelompok petugas berinteraksi dengan sekelompok penderita secara teratur" +ujuannya adalah meningkatkan kesadaran diri penderita, meningkatkan hubungan interpersonal, dan mengubah perilaku maladaptif" 2! +erapi :erilaku )nggapan dasar dari terapi perilaku adalah kenyataan bahwa perilaku timbul akibat proses pembelajaran" :erilaku sehat oleh karenanya dapat dipelajari dan disubstitusi dari perilaku yang tidak sehat" +eknik dasar yang digunakan dalam terapi jenis ini adalah role model, kondisioning operan, desensitisasi sistematis, pengendalian diri dan terapi a$ersi atau rileks kondisi"

6.3.3

Data Dem#gra!" Desa M"agan @okasi penelitian terletak di desa (iagan yang merupakan salah satu desa

di kecamatan (ojoagung, kabupaten 5ombang" Desa (iagan terdiri dari 2 dusun, yaitu dusun (iagan dan dusun :andean"

&ambar 2"% :eta Desa (iagan 6.3.3.1 Luas (an Batas /"la'ah Desa (iagan, kecamatan (ojoagung, kabupaten 5ombang memiliki luas % "J00 Ha" Desa (iagan berbatasan dengan desa Dukuh Dimoro di utara, sebelah selatan berbatasan dengan desa (ojotrisno dan +anggalrejo, sebelah timur berbatasan dengan desa +anggalrejo, sebelah barat berbatasan dengan desa (ancilan dan 0etek" 6.3.3.2 %um+er Da'a Manus"a

5umlah penduduk di desa (iagan sebanyak 2/ jiwa, dengan jumlah ## sebanyak %047" 5umlah penduduk di dusun (iagan sebanyak %40/ jiwa, sedangkan di dusun :andean sebanyak 2202 jiwa" 0erdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk laki D laki sebanyak %J%0 jiwa, dan penduduk perempuan sebanyak %J2 " :enduduk desa (iagan mayoritas bekerja sebagai pegawai swasta, kemudian diikuti pensiun :G*B:olisiB+G9, dan kemudian di urutan ketiga adalah petani" 6.$ Kerangka 0 eras"#nal Desa (iagan

*ampel

*creening dengan MI)I

Diagnosa &angguan 5iwa

#esadaran 1esponden terhadap &angguan 5iwa yang Dialaminya &ambar 2"2 #erangka Operasional 6.) Met#(e +ahap pengenalan medan dilakukan dengan menggunakan pendekatan sur$ei, yaitu pengumpulan data secara langsung pada masyarakat menggunakan kuesioner dan checklist MI)I &Mini International )europsychiatric Inter#ie*$ #ersion I,D"./" :engumpulan data dilakukan selama sampai dengan 27 5uli 20%2" hari yaitu tanggal 2/

6.).1 Met#(e Pengum ulan Data :engumpulan data dilakukan dengan mendatangi rumah warga Desa (iagan, #ecamatan (ojoagung, #abupaten 5ombang yang diambil secara acak dengan proportional random sampling sesuai dengan besar sampel yang diperlukan" :engumpulan data menggunakan kuesioner dan checklist MI)I" 6.).2 Met#(e Anal"s"s Data )nalisa data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif" 6.6 P# ulas" atau Sampling :opulasi penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki bayi umur 2 bulan sampai dengan 24 bulan di Desa +anjung 5ati #ecamatan #amal #abupaten 0angkalan" :emilihan Desa +anjung 5ati dalam penelitian ini dikarenakan karena cakudi wilayah kerja :uskesmas (ojoagung, sehingga dipilih daerah yang paling dekat dengan :uskesmas dengan tujuan agar lebih mudah untuk e$aluasi dan penanganan lebih lanjut" +eknik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling, maksudnya adalah seluruh ibu yang memiliki bayi umur 2 bulan sampai dengan 24 bulan di Desa +anjung 5atil diambil sebagai sampel" *ampel berdasarkan data nama yang telah didapatkan sebelumnya dari kantor Desa +anjung 5ati" 0erdasarkan data yang diperoleh dari kantor Desa +anjung 5ati, besar sampel penelitiannya sebanyak ,0 orang" 6.1 Data atau Variable Ta+el 6.2 De!"n"s" # eras"#nal 2ar"a+el Sample5 population5 res #n(en 9bu atau keluarga yang memiliki bayi umur 2 sBd 24 bulan di Desa +anjung 5ati, #ecamatan #amal, #abupaten

3ar"a+el 9bu

4n("kat#r Wanita yang telah melahirkan dan atau menyusui bayi

Data :roporsi

4nstrumen
#uesioner

#eluarga

suami, anak, atau keluarga :roporsi sedarah dalam garis lurus ke atas dan ke bawah sampai dengan derajat ketiga

#uesioner

0angkalan" 9bu atau keluarga yang memiliki bayi umur 2 sBd 24 bulan di Desa +anjung 5ati, #ecamatan #amal, #abupaten 0angkalan 9bu atau keluarga yang memiliki bayi umur 2 sBd 24 bulan di Desa +anjung 5ati, #ecamatan #amal, #abupaten 0angkalan" 9bu atau keluarga yang memiliki bayi umur 2 sBd 24 bulan di Desa +anjung 5ati, #ecamatan #amal, #abupaten 0angkalan"

)ir *usu 9bu

?airan hasil sekresi kelenjar payudara ibu

:roporsi

#uesioner

)ir *usu

)*9 yang diberikan dilahirkan selama 2 (enam! bulan, tanpa menambahkan danBatau mengganti dengan makanan atau minuman lain susu yang secara khusus diformulasikan sebagai pengganti )*9 untuk 0ayi sampai berusia 2 (enam! bulan"

:roporsi

#uesioner

9bu =kslusif kepada 0ayi sejak

*usu >ormula 0ayi

:roporsi

#uesioner

9bu atau keluarga yang memiliki bayi umur 2 sBd 24 bulan di Desa +anjung 5ati, #ecamatan #amal, #abupaten 0angkalan 9bu atau keluarga yang memiliki bayi umur 2 sBd 24 bulan di Desa +anjung 5ati, #ecamatan #amal, #abupaten 0angkalan

>asilitas :elayanan #esehatan

suatu alat danBatau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, pre$entif, kuratif maupun

:roporsi

#uesioner

rehabilitatif yang dilakukan oleh :emerintah, :emerintah Daerah, danBatau masyarakat +enaga #esehatan setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan danBatau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya &angguan obsesif kompulsif kesehatan 'Dalam 2 minggu terakhir diresahkan oleh bayangan berulang yang tidak menyenangkan" 'Dalam 2 minggu terakhir melakukan sesuatu berulang'ulang tanpa &angguan an;ietas menyeluruh mampu menahannya" '#hawatir atau cemas berlebihan perihal 2 masalah hidup sehari'hari dalam 2 bulan terakhir &angguan stres pasca trauma '(engalami suatu peristiwa traumatikBmenekan luar :roporsi :roporsi MI)I 0uestionnair e dan check list MI)I 0uestionnair e dan check Warga usia produktif Desa (iagan, #ecamatan (ojoagung, #abupaten 5ombang" Warga usia produktif Desa (iagan, #ecamatan :roporsi MI)I 0uestionnair e dan check list Warga usia produktif Desa (iagan, #ecamatan (ojoagung, #abupaten 5ombang" :roporsi
#uesioner

9bu atau keluarga yang memiliki bayi umur 2 sBd 24 bulan di Desa +anjung 5ati, #ecamatan #amal, #abupaten 0angkalan

biasa" '*eringkali mengalami ulang peristiwa ini lewat mimpi, ingatan yang kuat, 0ulimia Ger$osa kilas balik '+erus'menerus khawatir menjadi gemuk sehingga memaksa diri untuk muntah, minum obat pencahar, minum obat' obatan penekan nafsu makan, memaksa diri )nore;ia Ger$osa hingga kelaparan '(engkawatirkan diri menjadi terlalu gemuk sehingga menghindari makanan sehingga terjadi gangguan menstruasi, pertambahan tinggi badan, gangguan dalam &angguan yang berkaitan dengan alkohol &angguan yang berkaitan dengan 3at psikoaktif &angguan psikotik berhubungan seksual Dalam %2 bulan terakhir, meminum anggur yang lebih dari % botol pada kesempatan atau lebih 'Dalam %2 bulan terakhir menggunakan lebih dari satu kali obat'obatan untuk mengubah suasana perasaan" '(erasa ada yang memata'matai atau mengikuti padahal tidak :roporsi :roporsi :roporsi :roporsi :roporsi

list

(ojoagung, #abupaten 5ombang"

MI)I 0uestionnair e dan check list

Warga usia produktif Desa (iagan, #ecamatan (ojoagung, #abupaten 5ombang"

MI)I 0uestionnair e dan check list

Warga usia produktif Desa (iagan, #ecamatan (ojoagung, #abupaten 5ombang"

MI)I 0uestionnair e dan check list MI)I 0uestionnair e dan check list MI)I 0uestionnair e dan check

Warga usia produktif Desa (iagan, #ecamatan (ojoagung, #abupaten 5ombang" Warga usia produktif Desa (iagan, #ecamatan (ojoagung, #abupaten 5ombang" Warga usia produktif Desa (iagan, #ecamatan

ada '(erasa bisa membaca atau mendengarkan pikiran orang lain '(erasa mampu melihat hal'hal yang tidak bisa dilihat oleh orang lain '(erasa bisa mendengar hal'hal yang tidak bisa didengar oleh orang lain" 6.6 4nstrumen Pengum ulan Data

list

(ojoagung, #abupaten 5ombang"

Instrument atau alat pengumpulan data yang digunakan adalah Mini International )europsychiatric Inter#ie* 0uestionnaire &MI)I$ 0uestionnaire dan check list. 6.7 8as"l :engumpulan data pada penelitian ini dilakukan dari tanggal 2/ 5uli 20%2 sampai tanggal 27 5uli 20%2" :engumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan checklist MI)I &Mini International )europsychiatric Inter#ie*$ pada penduduk usia produktif (usia %, tahun sampai 24 tahun!" Data yang berhasil dikumpulkan pada penelitian ini adalah sebanyak J0 responden penduduk desa (iagan kecamatan (ojoagung kabupaten 5ombang, yang terbagi dalam 2 dusun di desa tersebut secara merata, yaitu 40 responden berasal dari dusun (iagan dan 40 responden berasal dari dusun :andean" Data yang dihimpun dalam penelitian ini antara lain jenis kelamin responden, usia responden, pekerjaan responden, pendidikan responden, status kesehatan jiwa responden, jenis gangguan jiwa responden, dan kesadaran responden terhadap gangguan jiwa yang dialami" 6.7.1 Karakter"st"k 9es #n(en 6.7.1.1 ,en"s Kelam"n 9es #n(en

Dari J0 responden yang merupakan penduduk usia produktif di desa (iagan, didapatkan 40- berjenis kelamin laki D laki dan 20- berjenis kelamin perempuan"

&ambar 2" Distribusi >rekuensi 5enis #elamin 1esponden 6.7.1.2 Kel#m #k Us"a 9es #n(en 0erdasarkan hasil pengumpulan data, didapatkan usia responden dengan persentase terbanyak adalah usia ,'44 tahun yaitu sebanyak 22,2-, sedangkan usia responden dengan persentase paling sedikit adalah usia 2,' 4 tahun yaitu sebanyak %,-"

&ambar 2"4 Distribusi >rekuensi #elompok .sia 1esponden 6.7.1.3 Pekerjaan 9es #n(en

0erdasarkan hasil pengumpulan data, didapatkan bahwa sebagian besar responden adalah ibu rumah tangga yaitu sebanyak 4-, kemudian diikuti pedagang sebanyak 2%-, wiraswasta %%-, dan pelajar /-, sedangkan pekerjaan dengan persentase paling sedikit adalah kuli, sopir, dan tidak bekerja dengan persentase masing D masing sebesar -"

&ambar 2", Distribusi >rekuensi :ekerjaan 1esponden 6.7.1.$ T"ngkat Pen("("kan 9es #n(en Dari data yang berhasil dikumpulkan, tingkat pendidikan responden yang terbanyak adalah *() yaitu ,0-, kemudian diikuti *(: sebanyak 2%-, *D sebanyak %4-, sarjana sebanyak J-, diploma sebanyak 2-, dan tidak sekolah sebanyak %-"

&ambar 2"2 Distribusi >rekuensi +ingkat :endidikan 1esponden 6.7.2 Pre2alens" Gangguan ,"-a a(a 9es #n(en (" Desa M"agan: Ke.amatan M#j#agung: Ka+u aten ,#m+ang 0erdasarkan pengumpulan data yang telah dilakukan, didapatkan penduduk usia produktif di desa (iagan, kecamatan (ojoagung, kabupaten 5ombang dengan gangguan jiwa sebanyak 2 ,J-, sedangkan persentase penduduk usia produktif tanpa gangguan jiwa sebanyak /2,2-"

&ambar 2"/ :re$alensi gangguan jiwa di Desa (iagan 6.7.3 Karakter"st"k 9es #n(en (engan Gangguan ,"-a (" (esa M"agan: ke.amatan M#j#agung: ka+u aten ,#m+ang

0erdasarkan hasil pengumpulan data, didapatkan responden dengan gangguan jiwa berjenis kelamin laki D laki sebanyak %2,,-, sedangkan wanita sebanyak %%,2-" +abel 2"% #arakteristik 1esponden dengan &angguan 5iwa 0erdasarkan 5enis kelamin 5enis #elamin @aki D laki :erempuan +otal &angguan 5iwa Aa +idak %2,,2/,,%%,24J,J2 ,J/2,2+otal 4020%00-

0erdasarkan usia, didapatkan responden dengan gangguan jiwa terbanyak pada kelompok usia %,'24 tahun dan pada usia ,,'24 tahun" +abel 2"2 #arakteristik 1esponden dengan &angguan 5iwa 0erdasarkan .sia .sia (tahun! %, D 24 2, D 4 , D 44 4, D ,4 ,, ' 24 +otal &angguan 5iwa Aa 2,2,J2,2,2,,2 ,J+idak %0J,J20%/,,20/2,2+otal %2,2%2,,22,222,,22,,%00,'44 tahun yaitu sebanyak masing ' masing 2,2-" *edangkan jumlah responden dengan gangguan jiwa paling sedikit

0erdasarkan tingkat pendidikan, didapatkan responden dengan gangguan jiwa terbanyak yaitu tamatan *() sederajat yaitu sebanyak %%,2-, kemudian diikuti tamatan *(: yaitu sebanyak ,-" )ngka paling kecil yaitu dengan tamatan diploma (%,2-!" +abel 2" #arakteristik 1esponden dengan &angguan 5iwa 0erdasarkan +ingkat :endidikan :endidikan *D &angguan 5iwa Aa ,J+idak %0+otal % ,J-

*(: *() Diploma *arjana +otal

,%%,2%,22,,2 ,J-

%2,2J,J,,/2,2-

2%,2,02,2/,,%00-

0erdasarkan pekerjaan, didapatkan responden dengan gangguan jiwa terbanyak adalah wanita yang tidak bekerja atau ibu rumah tangga dan pedagang sebanyak masing'masing /,,-" +abel 2"4 #arakteristik 1esponden dengan &angguan 5iwa 0erdasarkan :ekerjaan :ekerjaan 9bu 1umah +angga :edagang Wiraswasta :elajar &uru :ensiunan :etani #uli *opir @ain D lain +idak bekerja +otal &angguan 5iwa Aa /,,/,,%,2,J0%,2%,2%,20002 ,J+idak 22,2% ,J%0,J2,2,J2,,%,22,,,J2,,/2,2+otal ,J2%,2%%,2/,,2,2,,0,J2,,2,,,J2,,%00-

6.7.3 Pr# #rs" ,en"s Gangguan ,"-a

a(a 9es #n(en (" Desa M"agan:

Ke.amatan M#j#agung: Ka+u aten ,#m+ang

&ambar 2"J :roporsi 5enis &angguan 5iwa pada 1esponden Dari semua jenis gangguan jiwa yang ditemukan pada responden di Desa (iagan, pre$alensi gangguan jiwa yang menduduki peringkat tertinggi adalah episode depresi, yaitu sebanyak %%,2-" &angguan jiwa yang menempati urutan kedua adalah gangguan panik yaitu sebanyak /,,-, dan menempati urutan ketiga adalah gangguan psikotik yaitu sebanyak 2,2-" &angguan jiwa lain yang ditemukan dalam penelitian adalah gangguan depresi berulang, distimia, resiko bunuh diri, agorafobia, gangguan panik, agorafobia dengan gangguan panik, sosialfobia, gangguan obsesif kompulsif, gangguan an;ietas menyeluruh, gangguan stres pasca trauma dan bulimia ner$osa" *edangkan gangguan jiwa yang tidak kami temukan dalam penelitian ini antara lain episode manik, anore;ia ner$osa, dan gangguan yang berkaitan dengan alkohol maupun 3at psikoaktif" 6.7.$ Kesa(aran 9es #n(en (engan Gangguan ,"-a terha(a ,"-a 'ang D"alam"n'a Gangguan

*aat responden dengan gangguan jiwa diberi pertanyaan E)pakah anda merasa terganggu dengan masalah yang anda alamiMF, 2J,4- responden menjawab EAaF, dan sisanya menjawab E+idakF" *aat responden dengan gangguan jiwa diberi pertanyaan E)pakah anda merasa masalah yang anda hadapi merupakan masalah kesehatanMF, sebagian besar responden, yaitu sebanyak /J,7- menjawab E+idakF, sedangkan sisanya menjawab EAaF" *aat responden dengan gangguan jiwa diberi pertanyaan E)pakah anda sudahBingin mencari pertolongan terhadap masalah yang anda alamiMF, sebagian besar responden, yaitu sebanyak 2 ,2-, tidak ingin mencari pertolongan" #emudian diikuti responden yang ingin mencari pertolongan, yaitu sebanyak 2%,%-" *edangkan sisanya, yaitu hanya sebanyak %,,J- yang mengaku sudah berusaha mencari pertolongan" :ertolongan yang sudah dicari tersebut berupa curhat dengan keluarga, namun belum ada responden yang sudah mencari pertolongan ke tenaga kesehatan"

&ambar 2"7 :erasaan +erganggu dengan (asalah yang 1esponden )lami

&ambar 2"%0 #esadaran +erhadap (asalah yang *edang 1esponden )lami

&ambar 2"%% #esadaran 1esponden .ntuk (encari :ertolongan +erhadap (asalah yang Dialami 6.1; Pem+ahasan M"agan: Ke.amatan M#j#agung: Ka+u aten ,#m+ang 0erdasarkan pengumpulan data yang telah dilakukan selama hari dengan jumlah responden sebanyak J0 orang penduduk usia produktif (usia %, D 24 tahun! di desa (iagan, #ecamatan (ojoagung, #abupaten 5ombang, didapatkan hasil bahwa 2 ,J- responden menderita gangguan jiwa" Di 9ndonesia, menurut @aporan Gasional 1iset #esehatan Dasar (1iskesdas! tahun 200/, didapatkan

6.1;.1 Pre2alens" Gangguan ,"-a Pa(a Pen(u(uk Us"a Pr#(ukt"! (" Desa

pre$alensi nasional gangguan mental emosional pada penduduk usia %, tahun ke atas adalah %%,2-, sedangkan gangguan jiwa berat sebesar 0,,-" Di 5awa +imur sendiri didapatkan pre$alensi gangguan mental emosional sedikit lebih tinggi dari pre$alensi nasional yaitu %2, -" 0ila dibandingkan dengan hasil 1iskesdas 200/, hasil dari penelitian di desa (iagan menunjukkan pre$alensi gangguan jiwa yang lebih tinggi dibanding pre$alensi nasional maupun 5awa +imur" Gamun, pada penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah MI)I 0uestionnaire dan check list% sedangkan 1iskesdas 200/ menggunakan Sel! Reporting 1uestionnaire (*1N!" Data lain yang berasal dari WHO menunjukkan bahwa pre$alensi berbagai bentuk gangguan jiwa mulai dari spektrum ringan sampai berat di )sia *elatan dan +imur adalah lebih kurang 2,-" Data ini menunjukkan pre$alensi yang mendekati dengan hasil penelitian gangguan jiwa di desa (iagan" :re$alensi yang tinggi ini dapat disebabkan oleh banyak faktor" #elompok yang rentan mengalami gangguan mental emosional adalah kelompok dengan jenis kelamin perempuan, pendidikan rendah, tidak bekerja, tinggal di pedesaan, serta pada kelompok dengan tingkat pengeluaran rumah tangga per kapita rendah (1iskesdas 200/!" 6.1;.2 Karakter"st"k 9es #n(en (engan Gangguan ,"-a (" (esa M"agan: ke.amatan M#j#agung: ka+u aten ,#m+ang 0erdasarkan data yang telah dikumpulkan, didapatkan bahwa berdasarkan jenis kelamin, responden dengan gangguan jiwa yang memiliki proporsi lebih tinggi adalah laki'laki dibanding perempuan" Hal ini dibuktikan dari data bahwa laki'laki dengan gangguan jiwa sebanyak %2,,-, sedangkan perempuan dengan gangguan jiwa sebanyak %%,2-" Hasil penelitian ini sebenarnya kurang sejalan dengan teori'teori yang mengemukakan bahwa pre$alensi gangguan jiwa pada perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki'laki" #etidaksejalanan ini kurang dapat dijelaskan mengapa dapat terjadi, namun hal ini mungkin saja disebabkan karena beban pekerjaan dan himpitan ekonomi yang dirasakan oleh laki'laki lebih berat dibandingkan perempuan"

0erdasarkan usia, didapatkan responden dengan gangguan jiwa terbanyak pada kelompok usia %,'24 tahun dan ,'44 tahun, dengan proporsi yang sama yaitu 2,2-" #emudian diikuti usia 4,',4 tahun (,-!, 2,' 4 tahun ( ,J-! dan terakhir usia (2,,-!" Dalam penenitian ini didapatkan kecenderungan responden dengan gangguan jiwa terjadi pada usia yang lebih muda" Hal ini berbeda jika dibanadingkan dengan 1iskesdas 200/, dimana disebutkan bahwa pre$alensi gangguan mental emosional meningkat sejalan dengan pertambahan usia" 0erdasarkan usia, tertinggi pada kelompok umur /, tahun ke atas ( ,/-!"

6.1;.3 Pr# #rs" ,en"s Gangguan ,"-a a(a Pen(u(uk Us"a Pr#(ukt"! (" Desa M"agan: Ke.amatan M#j#agung: Ka+u aten ,#m+ang .ntuk episode depresif dan gangguan depresi berulang termasuk dalam kategori depresi, sehingga angka kejadian gangguan depresi yang ditemukan adalah jumlah dari episode depresif dan gangguan depresi berulang, yaitu sebanyak % ,/-" )ngka kejadian depresi ini tergolong cukup tinggi bila dibandingkan dengan data WHO tahun yang 200/ menunjukan bahwa rata'rata ,' %0- dari populasi masyarakat di suatu wilayah menderita depresi dan untuk kalangan perempuan berkisar %, D %/- (Djatmiko, 200/!" +ingginya angka kejadian depresi pada desa (iagan disebabkan oleh beberapa faktor, namun sebagian besar responden mengatakan bahwa masalah ekonomi menjadi penyebab keadaan depresi tersebut" *ebagian kecil responden mengatakan penyakit fisik yang menjadi penyebab keadaan depresi" *alah satu responden dengan depresi juga menunjukkan resiko bunuh diri, namun hanya resiko rendah" &angguan jiwa yang menjadi nomor dua terbanyak di desa (iagan setelah depresi adalah gangguan panik" Hal ini sejalan dengan penilitian yang dilakukan di desa 0areng, kecamatan 0areng, kabupaten 5ombang, dimana gangguan panik juga menjadi diagnosa gangguan jiwa terbanyak kedua setelah depresi" Gamun pada penelitian tersebut didapatkan nilai yang lebih tinggi yaitu %%,,- dari sampel menderita gangguan panik, sedangkan pada penelitian ini sebanyak /,,-" :ada penelitian ini juga didapatkan bahwa penderita gangguan panik lebih banyak berjenis kelamin perempuan dibanding laki D laki" )ngka persentase penderita perempuan sebanyak dua kali lipat dibanding penderita laki D laki"

6.1;.$ Kesa(aran 9es #n(en (engan Gangguan ,"-a terha(a ,"-a 'ang D"alam"n'a

Gangguan

Dari seluruh responden dengan gangguan jiwa, sebagian besar (2J,4-! mengatakan merasa terganggu dengan masalah yang dialaminya tersebut" Gamun perasaan terganggu tersebut tidaklah sejalan dengan kesadaran responden terhadap masalah atau gangguan jiwa yang mereka alami" *ebagian besar responden dengan gangguan jiwa menganggap bahwa masalah yang mereka hadapi tersebut bukanlah suatu masalah kesehatan, hanya 2%,%- responden dengan gangguan jiwa yang menganggap masalah mereka merupakan masalah kesehatan" 0egitu pula dengan kesadaran untuk mencari pertolongan terhadap masalah yang mereka alami" *ebagian besar responden dengan ganggan jiwa (22, -! merasa tidak perlu mencari pertolongan terhadap masalah yang mereka alami" 1esponden tersebut berpendapat bahwa masalah mereka merupakan masalah pribadi, bukan masalah kesehatan, sehingga tidak perlu mencari pertolongan" *ebagian responden (2%,%-! merasa ingin mencari pertolongan, namun mereka tidak tahu kemana harus mencarinya karena pengetahuan mereka bahwa masalah mereka bukan merupakan masalah kesehatan" Hanya %,,Jresponden dengan gangguan jiwa yang telah mencari pertolongan terhadap masalah yang mereka alami" 1esponden ini mengaku mencari pertolongan kepada orang'orang terdekat mereka seperti suami dan saudara, namun tidak ada satu pun responden yang sudah mencari pertolongan pada petugas kesehatan" &ambaran data diatas menunjukkan bahwa tingkat kesadaran responden akan masalah atau gangguan jiwa yang mereka alami secara umum masih sangat rendah" 1endahnya tingkat kesadaran ini, selain disebabkan karena faktor masyarakat itu sendiri, juga disebabkan karena faktor tenaga kesehatan" >aktor masyarakat yang berpengaruh adalah kurangnya pengetahuan tentang kesehatan jiwa" Dalam masyarakat, kesehatan jiwa sering diabaikan" 0anyak yang mengganggap gangguan jiwa sebagai stigma yang buruk sehingga pembicaraan tentang kejiwaan menjadi tabu" Hal ini menyebabkan banyak orang yang tidak menyadari adanya gangguan jiwa yang memerlukan terapi dan inter$ensi yang dapat terjadi pada diri mereka atau orang di sekitar mereka"

>aktor tenaga kesehatan juga memegang peranan untuk kesehatan jiwa" #urangnya deteksi dini gangguan jiwa di desa (iagan menyebabkan gangguan jiwa sulit ditemukan" Hanya pasien'pasien dengan ski3ofrenia yang telah terdeteksi dan diketahui jumlahnya" #urangnya deteksi dini dan diagnosis gangguan jiwa tersebut dapat disebabkan oleh keterbatasan sumber daya, baik manusia maupun dana untuk melaksanakan program kesehatan jiwa (keswa!" *elain itu adanya kompetensi yang kurang dari tenaga medisBparamedis dalam mengenali gangguan jiwa"

You might also like

  • Bab 5
    Bab 5
    Document1 page
    Bab 5
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • Bab 3
    Bab 3
    Document3 pages
    Bab 3
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Document1 page
    Daftar Pustaka
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document2 pages
    Bab 1
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • Bab 4
    Bab 4
    Document6 pages
    Bab 4
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • Board 2015
    Board 2015
    Document74 pages
    Board 2015
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • Bab 11
    Bab 11
    Document2 pages
    Bab 11
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • Kuesioner Mojoagung
    Kuesioner Mojoagung
    Document2 pages
    Kuesioner Mojoagung
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • Bab 6
    Bab 6
    Document5 pages
    Bab 6
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • Cover Dinkes
    Cover Dinkes
    Document10 pages
    Cover Dinkes
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • Bab 4
    Bab 4
    Document6 pages
    Bab 4
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • Bab 7
    Bab 7
    Document3 pages
    Bab 7
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • Bab 5
    Bab 5
    Document20 pages
    Bab 5
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • Timetable Mojoagung
    Timetable Mojoagung
    Document3 pages
    Timetable Mojoagung
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • THT Omsk
    THT Omsk
    Document2 pages
    THT Omsk
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • Kuesioner
    Kuesioner
    Document5 pages
    Kuesioner
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • Laporan Uks Wasabi
    Laporan Uks Wasabi
    Document5 pages
    Laporan Uks Wasabi
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • Artikel DR Nyilo
    Artikel DR Nyilo
    Document4 pages
    Artikel DR Nyilo
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • Prolog Lap Tahunan 2013
    Prolog Lap Tahunan 2013
    Document11 pages
    Prolog Lap Tahunan 2013
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • Artikel
    Artikel
    Document2 pages
    Artikel
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • Artikel DR Nyilo
    Artikel DR Nyilo
    Document4 pages
    Artikel DR Nyilo
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • Laporan Bulanan Kegiatan PKM (P2 Malaria)
    Laporan Bulanan Kegiatan PKM (P2 Malaria)
    Document26 pages
    Laporan Bulanan Kegiatan PKM (P2 Malaria)
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • THT Omsk
    THT Omsk
    Document2 pages
    THT Omsk
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • 29,30. Lap Paliatif 2013
    29,30. Lap Paliatif 2013
    Document5 pages
    29,30. Lap Paliatif 2013
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • Halaman Awal
    Halaman Awal
    Document8 pages
    Halaman Awal
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • Laporan Penyuluhan Hipertensi Murnajati
    Laporan Penyuluhan Hipertensi Murnajati
    Document17 pages
    Laporan Penyuluhan Hipertensi Murnajati
    Moh Arif Hakim Jamhari
    100% (1)
  • Pendataan Puskesmas
    Pendataan Puskesmas
    Document51 pages
    Pendataan Puskesmas
    Erviena Nurdiansari
    No ratings yet
  • Laporan Home Visit Adlina
    Laporan Home Visit Adlina
    Document10 pages
    Laporan Home Visit Adlina
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet
  • Informed Consent
    Informed Consent
    Document2 pages
    Informed Consent
    Moh Arif Hakim Jamhari
    No ratings yet