You are on page 1of 34

3 ASUHAN KEPERAWATAN KARSINOMA KANDUNG KEMIH I.

Pengertian Yang paling sering dijangkiti kanker dari alat perkemihan adalah kandung kemih. Kanker kandung kemih terjadi tiga kali lebih banyak pada pria dibandingkan pada wanita, dan tumor-tumor multipel juga lebih sering, kira-kira 25% klien mempunyai lebih dari satu lesi pada satu kali dibuat diagnosa. Pada tiga dasawarsa terakhir, kasus kandung kemih pada pria meningkat lebih dari 2 % sedangkan kasus pada wanita berkurang 25%. !aktor predisposisi yang diketahui dari kanker kandung kemih adalah karena bahan kimia betanaphytilamine dan "enylamine, in#eksi s$histosoma haematobium dan merokok. %umor dari kandung kemih berurutan dari papiloma benigna sampai ke $ar$inoma maligna yang in&asi#. Kebanyakan neoplasma adalah jenis sel-sel transisi, karena saluran kemih dilapisi epithelium transisi. 'eoplasma bermula seperti papiloma, karena itu setiap papiloma dari kandung kemih dianggap pramalignansi dan diangkat bila diketahui. Karsinoma sel-sel s(uamosa jarang timbul dan prognosanya lebih buruk. 'eoplasma yang lain adalah adeno$ar$inoma. Kanker kandung kemih dibagi tingkatannya berdasarkan kedalaman tingkat in&asi#nya yaitu) tingkat * +ukosa, tingkat , -ub +ukosa, %ingkat . *tot, %ingkat / 0emak Peri&isial, %ingkat 1 Kelenjar 0im#e. II. !okus Pengkajian 2ematuria yang tidak disertai rasa nyeri adalah gejala pertamanya pada kebiasaan tumor kandung kemih. .iasanya intermitten dan biasanya indi&idu gagal untuk minta pertolongan. 2ematuria yang tidak disertai rasa nyeri terjadi juga pada penyakit saluran kemih yang non malignant dan kanker ginjal karena itu tiap terjadi hematuri harus diteliti. /ystitis merupakan gejala dari tumor kandung kemih, karena tumor merupakan benda asing di dalam kandung kemih. Pemeriksaan $ytologi urine dapat memperkenalkan sel-sel maligna sebelum lesi dapat di&isualisasikan dengan $ystos$opy yang disertai biopsi. Penentuan klinis mengenai tingkatan in&asi# dari tumor penting dalam menentukan regimen terapi dan dalam pembuatan prakiraan prognose. %iap orang yang pernah menjalani pengangkatan papilomma harus menjalani pemeriksaan $ystos$opy tiap tiga bulan untuk selama dua tahun dan kemudian inter&alnya sedikit dijarangkan bila tidak ada tanda-tanda lesi yang baru. Keperluan pemeriksaan yang sering harus dijelaskan oleh ahli urologi dan harus diperkuat oleh perawat. %umor-tumor ke$il yang sedikit menjangkiti lapisan jaringan dapat ditolong

2 dengan sempurna dengan #ulgurisasi transuretra atau dieksisi. !oley kateter biasanya dipasang setelah pembedahan. ,ir kemih berwarna kemerahan tetapi tidak terjadi perdarahan gross. 4asa panas saat berkemih dapat diatasi dengan minum yang banyak dan buli-buli hangat pada daerah kandung kemih atau berendam air hangat. Klien boleh pulang beberapa hari kemudian setelah bedah. .ila tumor tumbuh pada kubah kandung kemih harus dilaksanakan reseksi segmental dari kandung kemih. -istektomi atau pengangkatan seluruh kandung kemih harus dilaksanakan bila penyakit sudah benart-benar ganas. 4adiasi kobalt eksternal terhadap tumor yang in&asi# sering dilakukan sebelum bedah untuk memperlambat pertumbuhan. 4adiasi super&oltase dapat diberikan kepada klien yang #isikinya tidak kuat menghadapai bedah. 4adiasi bukan kurati# dan mutunya hanya sedikit dalam pengelolaan bila tumor tidak mungkin bisa dioperasi. 4adiasi internal jarang dipakai karena e#eknya yang berbahaya. /hemotherapy merupakan paliati#. 5- !luoroura$il 55-!67 dan do"orubi$in 5adriamy$in7 merupakan bahan yang paling sering dipakai. %hiotepa dapat diamsukkan ke dalam kandung kemih sebagai pengobatan topikal. Klien dibiarkan menderita dehidrasi 8 sampai 32 jam sebelum pengobatan dengan theotipa dan obat diabiarkan dalam kandung kemih selama dua jam. 1I,9'*-, K:P:4,;,%,' < %I'1,K,' P,1, K0I:' 1:'9,' K,'K:4 K,'16'9 K:+I2 3. /emas = takut berhubungan dengan situasi krisis 5kanker7, perubahan kesehatan, sosio ekonomi, peran dan #ungsi, bentuk interaksi, persiapan kematian, pemisahan dengan keluarga ditandai dengan peningkatan tegangan, kelelahan, mengekspresikan ke$anggungan peran, perasaan tergantung, tidak adekuat kemampuan menolong diri, stimulasi simpatetik.

%ujuan )
3. 2. >. Klien dapat mengurangi rasa $emasnya 4ileks dan dapat melihat dirinya se$ara obyekti#. +enunjukkan koping yang e#ekti# serta mampu berpartisipasi dalam pengobatan.

%indakan )
a. %entukan pengalaman klien sebelumnya terhadap penyakit yang dideritanya. b. .erikan in#ormasi tentang prognosis se$ara akurat. $. .eri kesempatan pada klien untuk mengekspresikan rasa marah, takut, kon#rontasi. .eri in#ormasi dengan emosi wajar dan ekspresi yang sesuai.

> d. ?elaskan pengobatan, tujuan dan e#ek samping. .antu klien mempersiapkan diri dalam pengobatan. e. /atat koping yang tidak e#ekti# seperti kurang interaksi sosial, ketidak berdayaan dll. #. ,njurkan untuk mengembangkan interaksi dengan support system. g. .erikan lingkungan yang tenang dan nyaman. h. Pertahankan kontak dengan klien, bi$ara dan sentuhlah dengan wajar.

4asional)
a. 1ata-data mengenai pengalaman klien sebelumnya akan memberikan dasar untuk penyuluhan dan menghindari adanya duplikasi. b. Pemberian in#ormasi dapat membantu klien dalam memahami proses penyakitnya. $. 1apat menurunkan ke$emasan klien. d. +embantu klien dalam memahami kebutuhan untuk pengobatan dan e#ek sampingnya. e. +engetahui dan menggali pola koping klien serta mengatasinya=memberikan solusi dalam upaya meningkatkan kekuatan dalam mengatasi ke$emasan. #. ,gar klien memperoleh dukungan dari orang yang terdekat=keluarga. g. +emberikan kesempatan pada klien untuk berpikir=merenung=istirahat. h. Klien mendapatkan keper$ayaan diri dan keyakinan bahwa dia benar-benar ditolong. 2. 'yeri 5akut7 berhubungan dengan proses penyakit 5penekanan=kerusakan jaringan syara#, in#iltrasi sistem suplay syara#, obstruksi jalur syara#, in#lamasi7, e#ek samping therapi kanker ditandai dengan klien mngatakan nyeri, klien sulit tidur, tidak mampu memusatkan perhatian, ekspresi nyeri, kelemahan.

%ujuan )
3. 2. >. @. Klien mampu mengontrol rasa nyeri melalui akti&itas +elaporkan nyeri yang dialaminya +engikuti program pengobatan +endemontrasikan tehnik relaksasi dan pengalihan rasa nyeri melalui akti&itas yang mungkin

%indakan )
a. %entukan riwayat nyeri, lokasi, durasi dan intensitas b. :&aluasi therapi) pembedahan, radiasi, khemotherapi, biotherapi, ajarkan klien dan keluarga tentang $ara menghadapinya

@ $. .erikan pengalihan seperti reposisi dan akti&itas menyenangkan seperti mendengarkan musik atau nonton %A d. +enganjurkan tehnik penanganan stress 5tehnik relaksasi, &isualisasi, bimbingan7, gembira, dan berikan sentuhan therapeutik. e. :&aluasi nyeri, berikan pengobatan bila perlu. Kolaborati#) #. 1isusikan penanganan nyeri dengan dokter dan juga dengan klien. g. .erikan analgetik sesuai indikasi seperti mor#in, methadone, nar$otik dll

4asional)
a. +emberikan in#ormasi yang diperlukan untuk meren$anakan asuhan. b. 6ntuk mengetahui terapi yang dilakukan sesuai atau tidak, atau malah menyebabkan komplikasi. $. 6ntuk meningkatkan kenyamanan dengan mengalihkan perhatian klien dari rasa nyeri. d. +eningkatkan kontrol diri atas e#ek samping dengan menurunkan stress dan ansietas. e. 6ntuk mengetahui e#ekti#itas penanganan nyeri, tingkat nyeri dan sampai sejauhmana klien mampu menahannya serta untuk mengetahui kebutuhan klien akan obat-obatan anti nyeri. #. ,gar terapi yang diberikan tepat sasaran. g. 6ntuk mengatasi nyeri. >. 9angguan nutrisi 5kurang dari kebutuhan tubuh7 berhubungan dengan hipermetabolik yang berhubungan dengan kanker, konsekwensi khemotherapi, radiasi, pembedahan 5anoreksia, iritasi lambung, kurangnya rasa ke$ap, nausea7, emotional distress, #atigue, ketidakmampuan mengontrol nyeri ditandai dengan klien mengatakan intake tidak adekuat, hilangnya rasa ke$ap, kehilangan selera, berat badan turun sampai 2 % atau lebih dibawah ideal, penurunan massa otot dan lemak subkutan, konstipasi, abdominal $ramping.

%ujuan )
3. 2. >. Klien menunjukkan berat badan yang stabil, hasil lab normal dan tidak ada tanda malnutrisi +enyatakan pengertiannya terhadap perlunya intake yang adekuat .erpartisipasi dalam penatalaksanaan diet yang berhubungan dengan penyakitnya

%indakan )

5 a. +onitor intake makanan setiap hari, apakah klien makan sesuai dengan kebutuhannya. b. %imbang dan ukur berat badan, ukuran tri$eps serta amati penurunan berat badan. $. Kaji pu$at, penyembuhan luka yang lambat dan pembesaran kelenjar parotis. d. ,njurkan klien untuk mengkonsumsi makanan tinggi kalori dengan intake $airan yang adekuat. ,njurkan pula makanan ke$il untuk klien. e. Kontrol #aktor lingkungan seperti bau busuk atau bising. 2indarkan makanan yang terlalu manis, berlemak dan pedas. #. /iptakan suasana makan yang menyenangkan misalnya makan bersama teman atau keluarga. g. ,njurkan tehnik relaksasi, &isualisasi, latihan moderate sebelum makan. h. ,njurkan komunikasi terbuka tentang problem anoreksia yang dialami klien. Kolaborati# i. ,mati studi laboraturium seperti total limposit, serum trans#erin dan albumin j. .erikan pengobatan sesuai indikasi PhenotiaBine, antidopaminergi$, $orti$osteroids, &itamins khususnya ,,1,: dan .C, anta$ida k. Pasang pipa nasogastrik untuk memberikan makanan se$ara enteral, imbangi dengan in#us.

4asional)
a. +emberikan in#ormasi tentang status giBi klien. b. +emberikan in#ormasi tentang penambahan dan penurunan berat badan klien. $. +enunjukkan keadaan giBi klien sangat buruk. d. Kalori merupakan sumber energi. e. +en$egah mual muntah, distensi berlebihan, dispepsia yang menyebabkan penurunan na#su makan serta mengurangi stimulus berbahaya yang dapat meningkatkan ansietas. #. ,gar klien merasa seperti berada dirumah sendiri. g. 6ntuk menimbulkan perasaan ingin makan=membangkitkan selera makan. h. ,gar dapat diatasi se$ara bersama-sama 5dengan ahli giBi, perawat dan klien7. i. 6ntuk mengetahui=menegakkan terjadinya gangguan nutrisi sebagi akibat perjalanan penyakit, pengobatan dan perawatan terhadap klien. j. +embantu menghilangkan gejala penyakit, e#ek samping dan meningkatkan status kesehatan klien. k. +empermudah intake makanan dan minuman dengan hasil yang maksimal dan tepat sesuai kebutuhan.

@.

Kurangnya pengetahuan tentang penyakit, prognosis dan pengobatan berhubungan dengan kurangnya in#ormasi, misinterpretasi, keterbatasan kogniti# ditandai dengan sering bertanya, menyatakan masalahnya, pernyataan miskonsepsi, tidak akurat dalam mengikiuti intruksi=pen$egahan komplikasi.

%ujuan )
3. 2. >. @. Klien dapat mengatakan se$ara akurat tentang diagnosis dan pengobatan pada ting-katan siap. +engikuti prosedur dengan baik dan menjelaskan tentang alasan mengikuti prosedur tersebut. +empunyai inisiati# dalam perubahan gaya hidup dan berpartisipasi dalam pengo- batan. .ekerjasama dengan pemberi in#ormasi.

%indakan )
a. 4e&iew pengertian klien dan keluarga tentang diagnosa, pengobatan dan akibatnya. b. %entukan persepsi klien tentang kanker dan pengobatannya, $eritakan pada klien tentang pengalaman klien lain yang menderita kanker. $. .eri in#ormasi yang akurat dan #aktual. ?awab pertanyaan se$ara spesi#ik, hindarkan in#ormasi yang tidak diperlukan. d. .erikan bimbingan kepada klien=keluarga sebelum mengikuti prosedur pengobatan, therapy yang lama, komplikasi. ?ujurlah pada klien. e. ,njurkan klien untuk memberikan umpan balik &erbal dan mengkoreksi miskonsepsi tentang penyakitnya. #. 4e&iew klien =keluarga tentang pentingnya status nutrisi yang optimal. g. ,njurkan klien untuk mengkaji membran mukosa mulutnya se$ara rutin, perhatikan adanya eritema, ul$erasi. h. ,njurkan klien memelihara kebersihan kulit dan rambut.

4asional)
a. +enghindari adanya duplikasi dan pengulangan terhadap pengetahuan klien. b. +emungkinkan dilakukan pembenaran terhadap kesalahan persepsi dan konsepsi serta kesalahan pengertian. $. +embantu klien dalam memahami proses penyakit. d. +embantu klien dan keluarga dalam membuat keputusan pengobatan. e. +engetahui sampai sejauhmana pemahaman klien dan keluarga mengenai penyakit klien.

D #. +eningkatkan pengetahuan klien dan keluarga mengenai nutrisi yang adekuat. g. +engkaji perkembangan proses-proses penyembuhan dan tanda-tanda in#eksi serta masalah dengan kesehatan mulut yang dapat mempengaruhi intake makanan dan minuman. h. +eningkatkan integritas kulit dan kepala. 5. 4esiko tinggi kerusakan membran mukosa mulut berhubungan dengan e#ek samping kemotherapi dan radiasi=radiotherapi.

%ujuan )
3. 2. >. +embrana mukosa tidak menunjukkan kerusakan, terbebas dari in#lamasi dan ul$erasi Klien mengungkapkan #aktor penyebab se$ara &erbal. Klien mampu mendemontrasikan tehnik mempertahankan=menjaga kebersihan rongga mulut.

%indakan )
a. Kaji kesehatan gigi dan mulut pada saat pertemuan dengan klien dan se$ara periodik. b. Kaji rongga mulut setiap hari, amati perubahan mukosa membran. ,mati tanda terbakar di mulut, perubahan suara, rasa ke$ap, kekentalan ludah. $. 1iskusikan dengan klien tentang metode pemeliharan oral hygine. d. Intruksikan perubahan pola diet misalnya hindari makanan panas, pedas, asam, hindarkan makanan yang keras. e. ,mati dan jelaskan pada klien tentang tanda superin#eksi oral. Kolaborati# #. Konsultasi dengan dokter gigi sebelum kemotherapi g. .erikan obat sesuai indikasi, analgetik, topikal lido$aine, mouthwash preparation. h. Kultur lesi oral. antimikrobial

4asional)
a. +engkaji perkembangan proses penyembuhan dan tanda-tanda in#eksi memberikan in#ormasi penting untuk mengembangkan ren$ana keperawatan. b. +asalah dengan kesehatan mulut dapat mempengaruhi pemasukan makanan dan minuman. $. +en$ari alternati# lain mengenai pemeliharaan mulut dan gigi. d. +en$egah rasa tidak nyaman dan iritasi lanjut pada membran mukosa.

8 e. ,gar klien mengetahui dan segera memberitahu bila ada tanda-tanda tersebut. #. +eningkatkan kebersihan dan kesehatan gigi dan gusi. g. %indakan=terapi yang dapat menghilangkan nyeri, menangani in#eksi dalam rongga mulut=in#eksi sistemik. h. 6ntuk mengetahui jenis kuman sehingga dapat diberikan terapi antibiotik yang tepat. C. 4esiko tinggi kurangnya &olume $airan berhubungan dengan output yang tidak normal 5&omiting, diare7, hipermetabolik, kurangnya intake

%ujuan )
Klien menunjukkan keseimbangan $airan dengan tanda &ital normal, membran mukosa normal, turgor kulit bagus, $apilarry #erill normal, urine output normal.

%indakan )
a. +onitor intake dan output termasuk keluaran yang tidak b. %imbang berat badan jika diperlukan. $. +onitor &ital signs. :&aluasi pulse peripheral, $apilarry re#il. d. Kaji turgor kulit dan keadaan membran mukosa. /atat keadaan kehausan pada klien. e. ,njurkan intake $airan samapi > ml per hari sesuai kebutuhan indi&idu. #. *bser&asi kemungkinan perdarahan seperti perlukaan pada membran mukosa, luka bedah, adanya ekimosis dan pethekie. g. 2indarkan trauma dan tekanan yang berlebihan pada luka bedah. Kolaborati# h. .erikan $airan IA bila diperlukan. i. .erikan therapy antiemetik. j. +onitor hasil laboratorium ) 2b, elektrolit, albumin normal seperti emesis, diare, drainase luka. 2itung keseimbangan selama 2@ jam.

4asional)
a. Pemasukan oral yang tidak adekuat dapat menyebabkan hipo&olemia. b. 1engan memonitor berat badan dapat diketahui bila ada ketidakseimbangan $airan. $. %anda-tanda hipo&olemia segera diketahui dengan adanya takikardi, hipotensi dan suhu tubuh yang meningkat berhubungan dengan dehidrasi. d. 1engan mengetahui tanda-tanda dehidrasi dapat men$egah terjadinya hipo&olemia. e. +emenuhi kebutuhan $airan yang kurang.

E #. -egera diketahui adanya perubahan keseimbangan &olume $airan. g. +en$egah terjadinya perdarahan. h. +emenuhi kebutuhan $airan yang kurang. i. +en$egah=menghilangkan mual muntah. j. +engetahui perubahan yang terjadi. D. 4esiko tinggi in#eksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan tubuh sekunder dan sistem imun 5e#ek kemotherapi=radiasi7, malnutrisi, prosedur in&asi#

%ujuan )
3. 2. Klien mampu mengidenti#ikasi dan berpartisipasi dalam tindakan pe$egahan in#eksi %idak menunjukkan tanda-tanda in#eksi dan penyembuhan luka berlangsung normal

%indakan )
a. /u$i tangan sebelum melakukan tindakan. Pengunjung juga dianjurkan melakukan hal yang sama. b. ?aga personal hygine klien dengan baik. $. +onitor temperatur. d. Kaji semua sistem untuk melihat tanda-tanda in#eksi. e. 2indarkan=batasi prosedur in&asi# dan jaga aseptik prosedur. Kolaborati# #. +onitor /./, ;./, granulosit, platelets. g. .erikan antibiotik bila diindikasikan.

4asional)
a. +en$egah terjadinya in#eksi silang. b. +enurunkan=mengurangi adanya organisme hidup. $. Peningkatan suhu merupakan tanda terjadinya in#eksi. d. +en$egah=mengurangi terjadinya resiko in#eksi. e. +en$egah terjadinya in#eksi. #. -egera dapat diketahui apabila terjadi in#eksi. g. ,danya indikasi yang jelas sehingga antibiotik yang diberikan dapat mengatasi organisme penyebab in#eksi. 8. 4esiko tinggi gangguan #ungsi seksual berhubungan dengan de#i$it

pengetahuan=keterampilan tentang alternati# respon terhadap transisi kesehatan, penurunan #ungsi=struktur tubuh, dampak pengobatan.

%ujuan )
3. 2. Klien dapat mengungkapkan pengertiannya terhadap e#ek kanker dan therapi terhadap seksualitas +empertahankan akti&itas seksual dalam batas kemampuan

%indakan )
a. 1iskusikan dengan klien dan keluarga tentang proses seksualitas dan reaksi serta hubungannya dengan penyakitnya. b. .erikan ad&ise tentang akibat pengobatan terhadap seksualitasnya. $. .erikan pri&a$y kepada klien dan pasangannya. Ketuk pintu sebelum masuk.

4asional)
a. +eningkatkan ekspresi seksual dan meningkatkan komunikasi terbuka antara klien dengan pasangannya. b. +embantu klien dalam mengatasi masalah seksual yang dihadapinya. $. +emberikan kesempatan bagi klien dan pasangannya untuk mengekspresikan perasaan dan keinginan se$ara wajar. E. 4esiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan dengan e#ek radiasi dan kemotherapi, de#i$it imunologik, penurunan intake nutrisi dan anemia.

%ujuan )
3. 2. Klien dapat mengidenti#ikasi inter&ensi yang berhubungan dengan kondisi spesi#ik .erpartisipasi dalam pen$egahan komplikasi dan per$epatan penyembuhan

%indakan )
a. Kaji integritas kulit untuk melihat adanya e#ek samping therapi kanker, amati penyembuhan luka. b. ,njurkan klien untuk tidak menggaruk bagian yang gatal. $. 6bah posisi klien se$ara teratur. d. .erikan ad&ise pada klien untuk menghindari pemakaian $ream kulit, minyak, bedak tanpa rekomendasi dokter.

4asional)
a. +emberikan in#ormasi untuk peren$anaan asuhan dan mengembangkan identi#ikasi awal terhadap perubahan integritas kulit. b. +enghindari perlukaan yang dapat menimbulkan in#eksi. $. +enghindari penekanan yang terus menerus pada suatu daerah tertentu. d. +en$egah trauma berlanjut pada kulit dan produk yang kontra indikati#.

33 PENGKAJIAN DATA Nama Mahasiswa NIM Tempat Praktek Tan I. 'ama 6mur : Subhan, S.Kep : 010030170 B : Ruan Be!ah " I1:'%I%,) %n. +. ) @5 tahun. a# Pen ka$ian : 7 %kt&ber '00'

?enis Kelamin ) 0aki-laki. -uku=.angsa ) ?awa=Indonesia. ,gama Pekerjaan Pendidikan ,lamat ) Islam. ) .uruh tani. ) -1 5tidak tamat7. ) ?l. ?arah, -iman, Ponorogo. yang lalu. Keluhan 6tama -ebelumnya) +ulai 2 minggu yang lalu ken$ing hanya bisa menetes, tidak dapat tuntas, terasa ada sisa, pan$aran tidak jauh dan terasa nyeri. -aat Pengkajian ) Klien $emas menunggu jadwal operasi karena masalah keuangan. 6paya yang telah dilakukan) .erobat ke 4- Ponorogo dan mendapat obat, ke-mudian dirujuk ke 4-61 1r. -oetomo. %erapi=*perasi yang pernah dilakukan) tidak ada. II. 4I;,Y,% K:P:4,;,%,' 5'64-I'9 2I-%*4Y7 2.3 4iwayat Penyakit -ebelumnya) Klien ada riwayat ken$ing batu > bulan yang lalu dan 2 bulan yang lalu ada ken$ing darah. C bulan yang lalu selama 3 minggu klien merasa ada

,lasan 1irawat) .,K tidak lan$ar dan terasa nyeri, badan panas sejak 2 minggu

benjolan diperut bagian bawahnya. 2.2 4iwayat Penyakit -ekarang) .,K tidak lan$ar, terasa nyeri dan panas, si#atnya terus menerus sejak 2 minggu yang lalu. Klien juga merasa kesulitan dalam .,., konsistensi keras dan lama baru keluar. 2.> 4iwayat Kesehatan Keluarga)

32 1alam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit seperti yang diderita oleh klien sekarang ini. 2.@ Keadaan Kesehatan 0ingkungan) Klien tinggal di perkampungan yang kondisinya sangat sederhana. 2.5 ,lat .antu Yang 1ipakai) tidak ada. III. 3. *.-:4A,-I 1,' P:+:4IK-,,' !I-IK Keadaan 6mum) Klien tampak pu$at, melakukan akti&itas seperlunya. %idur kurang, sering terbangun tengah malam. 2. %anda-tanda Aital) -uhu >Co/=a"illa, nadi kuat dan teratur, 8 "=menit, tensi diukur dengan klien berbaring pada lengan kiri, hasilnyaF 3> =8 38"=menit. >. 2idung %ra$hea -istem %ubuh 5.ody -ystems7) >.3 P:4',!,-,' 5.3) .4:,%2I'97 ) tidak ada kelainan. ) letaknya normal. mm2g, perna#asan normal,

.entuk dada) simetris. >.2 /,41I*A,-/60,4 5.2) .0::1I'97 'yeri dada ) tidak ada. -uara jantung) normal. :dema ) pada ekstremitas bawah. >.> P:4-Y,4,!,' 5.>) .4,I'7 Kesadaran) $ompos mentis. 9/+ata) -klera) i$terus. /onjun$ti&a) pu$at Pupil ) isokor. ) :F @ AF5 +F C. %otal nilai) 35 Kepala dan wajah) tidak ada kelainan, kesanF pu$at.

0eher) tekanan &ena jugularis normal. Klien mengalami $egukan. Persepsi -ensori Pendengaran) tidak ada kelainan. Pen$iuman ) tidak ada kelainan. Penge$apan ) tidak ada kelainan. Penglihatan ) tidak ada kelainan.

3> Perabaan ) tidak ada kelainan. G D ml, keluar sedikit-sedikit,

>.@ P:4K:+I2,'- :0I+I',-I 64I 5.@) .0,11:47 Produksi urine) dalam 2@ jam C urine. ;arna 0ainnya #i"ed. >.5 P:'/:4',,' G :0I+I',-I ,0AI 5.5) .*;:07 +ulut dan tenggorok) kering, agak merah 5iritasi7. ,bdomen 4e$tum .,. .erat .adan 5..7 1iet ) distensi. ) tidak ada kelainan. ) 3"=hari, kadang-kadang 2 G > hari baru .,.. Konsistensi) keras. ,da konstipasi. ) tanggal 23 ,pril 2 %anggal E +ei 2 ) %K%P dan :ntrasol. Klien memiliki kebiasaan minum kopi sejak muda dan klien bekerja dekat pabrik tebu. >.C %60,'9 G *%*% G I'%:96+:' 5.C) .*':7 Kemampuan per erakan sen!i ) bebas. %idak ada parese, paralise maupun hemiparese. ()tremitas: o ,tas ) tidak ada kelainan. o .awah ) terdapat edema apda tungkai kiri. Tu#an Be#akan ) tidak ada kelainan. Ku#it: o ;arna kulit) pu$at. o ,kral ) dingin kering. o %urgor) $ukup. >.D -I-%:+ :'1*K4I' %erapi hormon) tidak ada. >.8 -I-%:+ 2:+,%*P*I:%IK) 1iagnosis penyakit hematopoietik yang lalu) ,nemia. %rans#usi darah. 3 F D kg. 3 F 5D kg. ) merah. .au) agak amis. ) teraba massa supra sympisis, diameter 3 " 3 $m, keras, menetes, sering dan terasa nyeri. Kadang ada retensi

3@

%ipe darah) P4/ 2 kol# dan !!P 2 kol#.

>.E 4:P4*16K-I >.3 Konsep diri) Identitas -tatus klien dalam keluarga) suami. Kepuasan klien terhadap status dan posisinya dalam keluarga) puas. Peran %anggapan klien terhadap perannya) senang. Kemampuan=kesanggupan klien melaksanakan perannya) sanggup. Kepuasan klien melaksanakan perannya) puas. Ideal diri=2arapan 2arapan klien terhadap) %ugas=pekerjaan) dapat melakukan pekerjaan seperti biasa 5sebagai buruh tani7. %empat=lingkungan kerja) dapat kembali bekerja seperti semula. 2arapan klien terhadap penyakit yang sedang dideritanya) Klien berharap agar segera dilakukan operasi biar $epat sembuh. 0ainnya) klien menganggap apabila tumornya diangkat dengan operasi maka ia akan sembuh total. 2arga diri %anggapan klien terhadap harga dirinya) sedang. -osial=Interaksi 2ubungan dengan klien) tidak kenal. 1ukungan keluarga 4eaksi saat interaksi >.33 -PI4I%6,0 Konsep tentang penguasa kehidupan) ,llah. 4itual agama yang bermakna=berarti=diharapkan saat ini) sholat. -arana=peralatan=orang yang diperlukan untuk melaksanakan ritual agama yang diharapkan saat ini) lewat ibadah. 6paya kesehatan yang bertentangan dengan keyakinan agama) tidak ada. Keyakinan=keper$ayaan bahwa penyakit dapat disembuhkan) klien memper$ayainya. ) akti#. ) kontak mata. 1ukungan kelompok=teman=masyarakat) kurang. Kon#lik yang terjadi terhadap) peran. P-IK*-*-I,0

35 Persepsi terhadap penyebab penyakit) sebagai $obaan=peringatan. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan #ab&rat&rium tan 0eukosit ) 38,E " 3 =60 :rythro$yt) @, > " 3 juta=60 2b P/A +/A ) E,3 g=dl. ) > ,3% ) D@,D !0 =60 a# 3 Mei '001:

%rombosit ) 82E " 3 ,lbumin 1i##) ) >,5 g=dl.

-eg ) 85 0ym) 33.

0:1) E3 mm=jam. a# '1 *pri# '001+hasi#n,a ke#uar tan a# 30

Pemeriksaan mikr&bi&#& i tan *pri# '001.ahan urine) -

Kultur=biakan) H mikroba pseudomonas sp. H jumlah kuman I 3 5/!6=ml.

%est kepekaan antibiotika 5sensiti&ity test7. 1,+ 3 test F > sensiti&e ) D resistent. .ahan urine) 1iagnosa tampak sel-sel ganas transitional $ell $arsinoma. Keterangan) dalam sediaan ditemukan sel-sel ganas transitional $ell $arsinoma. Pemeriksaan Ra!i&#& i - IAP=.*P tanggal 23 ,pril 2 3 Kesimpulan) hidronephrosis grade II G III kiri dan hidroureter kiri #illing de#e$t pada buli, suspe$t massa buli. - 6-9 urologis tanggal 23 ,pril 2 II -. - 6-9 abdomen tanggal > +ei 2 3 Kesimpulan) hidronephrosis sedang bilateral, massa buli-buli dengan kalsi#ikasi tak tampak tanda metastase pada hepar dan para aorta. 3 Kesimpulan) massa didaerah dasar dan lateral kiri buli hidronephrosis grade

3C

%erapi) In#us 40 ) 15F 2 ) > 2 tetes=menit. ,mpi$illin 3 gr @"3. 9entamy$in 8 mg 2"3. Parasetamol 5 /epato"im 5 mg >"3 tab. mg >"3 tab.

%rans#usi P4/ 2 kol#=hari. %rans#usi !!P 2 kol# . 1iit) %K%P dan :ntrasol..

3D ANALISA DATA
TANGGAL KELOMPOK DATA KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH DIAGNOSA KEPERAWATAN

8 +ei 2

-) Klien menanya-

kan kapan -ituasi krisis 5kanker7 < /emas

/emas

berhubung-an

dengan

operasinya dilaksanakan, karena sosio ekonomi. biaya selama menunggu jadwal operasi semakin menipis. *) -*perasi belum di lakukan. -Klien gelisah. -Klien tampak kelelahan. -+ata klien tam-pak merah karena kurang tidur. -) Klien mengatakan lemah terus. *) ,nemis, pu$at, albumin >,5 g=dlJ .. sebelumnya D E +ei 2 3 kg turun 2ipermetabolik berhubungan dengan kanker. < selera tubuhnya makan-nya

situasi krisis 5kanker7 dan sosio ekonomi.

berkurang, rasanya ingin mi-num

9angguan nutrisi) kurang dari 9angguan nut-risi) kurang kebu-tuhan berhubung-an

men-jadi 5D kgJ %.F 3CE $m.

38 dari kebutuhan. -) Klien berpikir bahwa dengan operasi maka dia pasti sembuh total. *) -Pendidikan klien -1 tidak sampai tamat. -Klien selalu ber-tanya tentang penyakit < jad-wal operasinya. -Klien merasa ti-dak diperhatikan=tidak dioba-ti. Kurangnya in-) Klien mengatakan ken$ingnya #ormasi E +ei 2 3 masih menetes. *)-;arna ken$ing merah < berbau amis. -Produksi urine dalam 2@ jam) C -D ml. berwarna merah < kogniti#. < keter-batasan Kurang tentang penyakit, Kurang pengeta-huan tentang pe-nyakit, pengobatan prognosis < ber-hubungan dengan hiper-metabolik yang berhubungan de-ngan kanker.

penge-tahuan dengan kurangnya in#or-masi < prog- keterbatas-an kogniti#.

nosis < pengo-batan.

3E

9angguan

elimi-nasi

urine

5retensi7 berhubungan de-ngan blood $lo-thing akibat ada-nya kanker. 9angguan eli-minasi urine .lood kanker.
3 +ei 2 3

/lothing

akibat 5retensi7

2 RENCANA TINDAKAN PERAWATAN


NO TGL 8 +ei 2 3 DIAGNOSA KEPERAWATAN & HASIL YANG DIHARAPKAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL

/emas

berhubungan

dengan

situasi

krisis a. %entukan belumnya dideritanya.

penga-laman terha-dap

klien

se- a. 1ata-data mengenai pengalaman yang klien se-belumnya akan mem berikan dasar untuk penyuluhan dan menghindari adanya duplikasi. b.Pemberian in#ormasi dapat membantu

5kanker7 < sosio ekonomi. %ujuan) a. Klien dapat mengurangi ra-sa $emasnya. b. Klien rileks < dapat meli-hat dirinya se$ara objekti#. d. +enunjukkan koping yang e#ekti#.

penyakit

b..erikan in#ormasi se$ara akurat.

tentang prognosis

klien

dalam

mema-hami

proses

penya-kitnya. $. +embantu klien da-lam memahami

Kriteria 2asil) a. Klien melaporkan perasa-an $emasnya $. ?elaskan pengobatan, tujuan dan e#ek sam-ping. .antu klien mem-persiapkan diri da-lam pengobatan. d. /atat koping yang ti-dak e#ekti# seperti ku-rang interaksi sosial, ketidak berdayaan dll. berkurang. b. Klien menyatakan pema-hamannya tentang penya-kit. 4en$ana %indakan) a. /emas hilang dalam 2@ jam. b. Klien memiliki < mengi-kuti program ?P-. $. Klien mau menunggu jad-wal operasi.

ke-butuhan untuk pe-ngobatan dan e#ek sampingnya. d. +engetahui dan menggali pola koping klien serta mengatasinya=membe-rikan solusi dalam upaya meningkatkan kekuatan dalam me-ngatasi ke$emasan.

23 e. ,gar klien mempe-roleh dukungan dari orang yang terdekat=keluarga. #. +emberikan ke-sempatan pada klien e. ,njurkan untuk mengembangkan g. #. .erikan lingkungan yang tenang dan nya-man. g. Pertahankan kontak dengan merenung=istirahat. Klien mendapatkan keper$ayaan diri dan keyakinan bahwa dia benarbenar ditolong. klien, h. +emberikan in#or-masi mengenai alter-nati# pembiayaan. interaksi dengan support system.

bi$ara dan sentuhlah dengan wajar.

h. ?elaskan tentang kebijakan pemerin-tah < 4- tentang penanga-nan bagi klien tidak mampu serta program ?P-. a. a. hari. b. +emberikan intor-masi tentang +onitor intake makan an setiap +emberikan in#or-masi tentang status giBi klien.

22 penam bahan < penurunan ... b. 9angguan nutrisi 5kurang dari kebutuhan tubuh7 ber-hubungan dengan hiperme-tabolik yang berhubungan dengan kanker. %ujuan) -Klien menunjukkan .. sta-bil, hasil lab normal < ti-dak ada tanda-tanda mal-nutrisi.
E +ei 2 3

%imbang

..,

ukuran

lengan $. Kalori energi. merupakan sumber

5tri$eps7 serta amati penurunan ...

$.

,njurkan inta-ke $airan

klien yang

untuk adeku-at.

mengkonsumsi maka-nan tinggi kalori,njurkan pula klien untuk sering mengkonsumsi maka-nan ke$il. d. Kontrol #aktor lingku-ngan seperti d. bau bu-suk, bising. 2indari makanan Kriteria 2asil) -Peningkatan masukan ma-kanan. -%idak ada penurunan .. lebih lanjut hingga saat operasi nanti. -2asil lab dalam batas nor- mal. -'utrisi yang $o$ok < ade-kuat serta kalori yang $u-kup. a. 4e&iew pengertian klien < a. +enghindari klien. dupli-kasi < pengulangan terhadap pengetahu-an yang manis, berlemak < pedas. +en$egah mual muntah, distensi berlebihan serta dis-pepsia yang menye-babkan penurunan na#su makan serta mengurangi stimu-lus berbahaya yang dapat meningkatkan ansietas.

-Klien menyatakan pengerti-annya terhadap perlunya intake yang adekuat.

2.

2> keluarga ten-tang diagnosa pengobatan < akibatnya. Kurang pengetahuan tentang penyakit, prognosis < pe-ngobatan berhubungan de-ngan kurangnya b. in#ormasi keterbatasan kogniti#. %ujuan) -Klien dapat mengatakan se-$ara akurat tentang diagno-sa < pengobatan pada ting-katan siap. -+empunyai inisiati# dalam perubahan gaya hidup < berpartisipasi dalam pengo-batan. -+engikuti prosedur pengo-batan < d. bekerjasama deng-an perawat=dokter. Kriteria 2asil) -Klien siap untuk dioperasi, baik se$ara #isik maupun mental. -Klien mau berpartisipasi dalam perubahan gaya
E +ei 2 3

b.

+emungkinkan pembinaan terhadap < persepsi pengertian.

di

lakukan kesalahan serta

%entukan persepsi klien tentang kanker < pengobatannya. $.

konsepsi

+embantu memahami proses pengobatannya.

klien

dalam <

penyakit

$.

.erikan bimbingan kepada klien sebelum pengobatan, mengikuti terapi yang prosedur lama,

komplika-si. ?ujurlan kepada klien. ,njurkan klien untuk memberikan d. umpan balik &erbal < meng-koreksi mis komuni-kasi tentang penyakit-nya. e. ,njurkan klien untuk memelihara kebersih-an kulit < rambut. #. ?elaskan kepada klien =keluarga tentang pentingnya status nut-risi yang #. -ebagai upaya per-$epatan e. +eningkatkan in-tegritas kulit < ke-pala. +engetahui sampai sejauhmana pema-haman klien < ke-luarga.

hi-dup.

>.

2@ optimal. a. ,njurkan klien untuk banyak a. ,gar tidak sempat terbentuk bekuan darah. b. 9angguan eliminasi urine 5retensi7 berhubungan deng-an blood $lothing akibat ada-nya kanker. %ujuan) - 4etensi urine tidak terjadi. Kriteria 2asil) Klien berkemih &olunteer. 4esidu urine kurang dari 5 $$. 6rine tidak lagi berwarna merah < menetes. #. 6kur residu pas$a berkemih setelah usa- ha mengosongkan kandung kemih jika &olume urine lebih dari 3 $$. ?adwal-kan program kateteri-sasi #. 6ntuk mengetahui e#ekti#itas latihan e. d. $. Kembangkan kemba-li program latihan kandung kemih atau b. ,gar kandung ke-mih dapat ber#ungsi kembali se$ara nor-mal. mere-gangkan manu&er $, d, dan e. 6ntuk melatih mengo-songkan kandung teknik ter-tentu. pengkondisian kem-bali. ,jarkan abdomen < klien penyembuh in#eksi. minum air pu-tih. an < pen$egahan

melakukan

&arsa&a jika diindika-sikan. diindi-kasikan. ,jarkan klien manu-&er regangan anal jika diindikasikan.

,jarkan klien manu-&er $rede jika ke-mih se$ara bertahap=se-suai teknik-

25 intermitten. kandung kemih, bila gagal dapat segera diambil tindakan de-ngan kateterisasi.

3 2 3

+ei

@.

2C TINDAKAN KEPERAWATAN TGL 8 +ei 2 3 JAM 33 wib


25

TINDAKAN KEPERAWATAN +enggali pengetahuan klien tentang penyakitnya. +enjelaskan tentang penyakitnya, pengobatan < prognosisnya. +enganjurkan istri klien untuk selalu mendampingi < memberikan support pada suaminya. +emberi semangat < dukungan pada klien agar sabar dalam menunggu jadwal operasi. +enanyakan apakah klien sudah meman#aatkan #asilitas bantuan ?P-.

s.!

3> wib 8@5 wib s.! E25 wib. 3


35

E +ei 2

wib

+embantu klien makan < minum. +enimbang ..F 5D kg, %.F 3CE $m. +enganjurkan klien agar menghabiskan diet yang diberikan atau me-nambahkannya sendiri. +embersihkan=mengganti alas tidur. +elarang klien klien untuk makan makanan yang berlemak < pedas.

332 wib +enanyakan kembali pada klien < keluarganya tentang keadaan kese-hatan=keluhan pagi ini serta kesiapannya untuk menjalani perawatan < pengobatan 5operasi7. +emberi semangat < dukungan pada klien < keluarga.

2D 32@5wib 8@5wib E25wib 32@5wib 3> wib 8> wib E35wib 3


@5

+engukur tanda-tanda &ital) %1F 32 =D mm2g, nadiF 8 "=mt, 44F 38"=mt, suhuF >C,2o/. +embantu klien makan < minum, menganjurkan klien untuk mengha-biskan diet.

+engukur tanda-tanda &ital) %1F 32 =D mm2g, nadiF 8 "=mt, 44F 2 "=mt, suhuF >C,Do/. +enganjurkan klien untuk memelihara kebersihan kulit. +enanyakan kembali tentang penyakit < prognosisnya. +enimbang .. klienF 5D kg. +enganjurkan klien untuk istirahat. +enganjurkan klien untuk banyak minum air putih. +embantu klien makan. +emberikan moti&asi agar klien sabar menunggu saat pelaksanaan ope-rasi. +enjelaskan tindakan insisi skrotum < sitoskopy.

wib

3 33 +ei 2 3

55

wib

32 wib -

28

+enganjurkan klien untuk istirahat < banyak minum air putih. +engajarkan klien meregangkan abdomen < melakukan manu&er &arsa-&a) a. -andarkan kepala kedepan pada kedua paha. b. Kontraksikan otot abdomen jika mungkin < regangan=mengejan, tahan na#as sambil meregangkan 5manu&er &arsa&a7. $. %ahan regangan=na#as sampai aliran urine berhenti, tunggu 3 menit < regangkan kembali sepanjang mungking. d. 0anjutkan sampai tidak ada lagi urine yang keluar.

3> wib
35

- +engukur residu pas$a berkemih 5kurang dari 8 $$7.

2E EVALUASI NO. 3. TANGGAL 8 +ei 2 3 DIAGNOSA 3 EVALUASI Pengetahuan klien akan penyakit < prosedur pe-ngobatan serta prognosenya masih perlu dilurus-kan. Klien masih bertanya kapan jadwal operasinya. Klien < istrinya mengeluh bila terlalu lama me-nunggu karena keuangannya yang semakin meni-pis. Keluarga klien sudah mengurus ?P-. Klien mau menunggu ren$ana operasi serta pasrah dengan semua yang akan dilakukan terhadapnya. 2. E +ei 2 3 3 Klien melaporkan perasaan $emasnya berkurang. Klien mau menghabiskan diet < makanan tambah-an yang diberikan. ..F 5D kgJ %.F 3CE $m. ,lbumin masih >,5 g=dl. Klien tidak lagi menanyakan proses < kapan pe-laksanaan operasi yang akan dilakukan. > Klien siap dioperasi.

2 -

>

>.
3 +ei 2 3

Klien masih menyatakan siap menunggu jadwal operasi. Klien menyatakan dapat tidur=istirahat malam ini. Klien dapat menghabiskan diet yang diberikan. Klien mengeluh bila .,. lama < keras. Klien ba-ru bisa .,. 2-> hari. .. tetap 5D kg. Klien dapat menghabiskan diet yang diberikan, minumnya $ukup. Klien masih .,. lama < keras. .. tetap 5D kg. Ken$ing masih merah < menetes. 6rine residu I 8 $$.

@.

33 +ei 2

>3 CATATAN PERKEMBANGAN NO. 3. TANGGAL E +ei 2 3 DIAGNOSA 3 CATATAN PERKEMBANGAN -) Klien mengeluh lama menunggu operasi dilaksana-kan. *) - *perasi belum dilakukan=terjadwal. Klien gelisah. Klien tampak kelelahan.

,) - +asalah belum teratasi. - %eruskan ren$ana inter&ensi. P) - %eruskan ren$ana inter&ensi. -) Klien menyatakan pasrah kapanpun operasi akan di lakukan. 3 *) - *perasi belum terjadwal. Klien sudah bisa tidur. 9elisah sudah jauh berkurang.

,) - +asalah teratasi sebagian, lemah belum teratasi. P) - %eruskan ren$ana inter&ensi. -) - Klien mengatakan tubuhnya masih lemah. *) - ..F 5D kg. 2 Klien tampak pu$at. Klien mau menghabiskan makanan=minuman-nya.

>2 ,) - +asalah belum teratasi. P) - %eruskan ren$ana inter&ensi. -) Klien mengatakan siap < pasrah untuk dioperasi. *) > Klien tidak lagi bertanya-tanya. Klien mau mendengarkan < melaksanakan saran untuk makan < beristirahat yang $ukup. ,) +asalah teratasi. P) Inter&ensi tidak diteruskan. -) *) - Klien bisa istirahat. - Klein sudah tidak tampak gelisah. 3 ,) 4en$ana teratasi. P) Inter&ensi tidak diteruskan. -) *) 2 ..F 5D kg. Klien masih tampak pu$at. Klien mau menghabiskan makanan=minuman- nya.

,) +asalah teratasi sebagian.

>> P) %eruskan ren$ana inter&ensi. -) Klien mengatakan ken$ingnya masih berwarna me-rah. *) - ;arna ken$ing merah < berbau agak amis. - Produksi urine 2@ jam D ,) +asalah belum teratasi. @ P) %eruskan ren$ana inter&ensi. ml.

>@ DAFTAR PUSTAKA .la$k, ?oy$e + < :sther +atassarin-?a$obs. 3EED. Me!i/a# Sur i/a# Nursin : 0#ini/a# Mana ement 1&r 0&ntinuit, &1 0are, :disi 5, ;... -aunders /ompany, Philadelphia /arpenito, 0ynda ?uall. 2 3. Buku Saku "ia n&sa Keperawatan. :9/. ?akarta.

1oenges, +arilyn :, et all. 3EE>. Nursin 0are P#ans : 2ui!e#ines 1&r P#annin an! "&/umentin Philadelphia. 9ale, 1anielle < /harette, ?ane. 2 :9/. ?akarta. 0ong, .arbara /. 3EEC. Perawatan Me!ika# Be!ah. ,lih .ahasa) Yayasan Ikatan . Ren/ana *suhan Keperawatan %nk&#& i. Patient 0are, :dition >, !.,. 1a&is /ompany,

,lumni Pendidikan Keperawatan Pajajaran .andung, :disi 3, Yayasan I,PK Pajajaran, .andung.

You might also like

  • Lap Program PMKP Kabed
    Lap Program PMKP Kabed
    Document6 pages
    Lap Program PMKP Kabed
    Aureliavera Mischa Permata
    No ratings yet
  • API II (Fase Kerja) .
    API II (Fase Kerja) .
    Document16 pages
    API II (Fase Kerja) .
    Yesi Mariza
    100% (4)
  • Sop Mesin Corona
    Sop Mesin Corona
    Document1 page
    Sop Mesin Corona
    Aureliavera Mischa Permata
    No ratings yet
  • Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi
    Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi
    Document33 pages
    Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi
    Aureliavera Mischa Permata
    No ratings yet
  • Wewe
    Wewe
    Document1 page
    Wewe
    Aureliavera Mischa Permata
    No ratings yet
  • Cedera Kepala
    Cedera Kepala
    Document26 pages
    Cedera Kepala
    Aureliavera Mischa Permata
    No ratings yet
  • Jurnal Apendiks
    Jurnal Apendiks
    Document16 pages
    Jurnal Apendiks
    Rhyzal Mubaroq
    No ratings yet
  • Umbai Cacing
    Umbai Cacing
    Document4 pages
    Umbai Cacing
    Aureliavera Mischa Permata
    No ratings yet
  • Askep BPH
    Askep BPH
    Document8 pages
    Askep BPH
    El_Alwan
    No ratings yet
  • Cairan Dan Elektrolit
    Cairan Dan Elektrolit
    Document3 pages
    Cairan Dan Elektrolit
    Aureliavera Mischa Permata
    No ratings yet
  • Sistem Pemerintahan Di Berbagai Negara Bab 2
    Sistem Pemerintahan Di Berbagai Negara Bab 2
    Document5 pages
    Sistem Pemerintahan Di Berbagai Negara Bab 2
    Aureliavera Mischa Permata
    No ratings yet
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Document1 page
    Daftar Pustaka
    Aureliavera Mischa Permata
    No ratings yet
  • Form Pengkajian
    Form Pengkajian
    Document1 page
    Form Pengkajian
    Aureliavera Mischa Permata
    No ratings yet
  • Hidrocephalus
    Hidrocephalus
    Document22 pages
    Hidrocephalus
    Aureliavera Mischa Permata
    No ratings yet
  • Peran Keluarga 52
    Peran Keluarga 52
    Document2 pages
    Peran Keluarga 52
    Aureliavera Mischa Permata
    No ratings yet
  • Leaflet Todler
    Leaflet Todler
    Document2 pages
    Leaflet Todler
    Aureliavera Mischa Permata
    No ratings yet
  • Askep Asma
    Askep Asma
    Document10 pages
    Askep Asma
    Aulia Aysh
    No ratings yet
  • Askep Pasien Curiga
    Askep Pasien Curiga
    Document26 pages
    Askep Pasien Curiga
    Fery Angriawan
    No ratings yet
  • COVER
    COVER
    Document14 pages
    COVER
    Aureliavera Mischa Permata
    No ratings yet
  • Bayi Sepsis
    Bayi Sepsis
    Document7 pages
    Bayi Sepsis
    herushima
    No ratings yet
  • LP CVA
    LP CVA
    Document3 pages
    LP CVA
    Aureliavera Mischa Permata
    No ratings yet
  • LAPORAN PENDAHULUAN
    LAPORAN PENDAHULUAN
    Document7 pages
    LAPORAN PENDAHULUAN
    rendhut
    No ratings yet
  • Tuberkulosis Paru
    Tuberkulosis Paru
    Document13 pages
    Tuberkulosis Paru
    Faruk Alrosyidi
    No ratings yet
  • LP App
    LP App
    Document7 pages
    LP App
    Dony Damayanto
    No ratings yet
  • LP App
    LP App
    Document7 pages
    LP App
    Dony Damayanto
    No ratings yet
  • BBLR
    BBLR
    Document6 pages
    BBLR
    Agung Jagik
    No ratings yet
  • Leaflet Yus
    Leaflet Yus
    Document2 pages
    Leaflet Yus
    Aureliavera Mischa Permata
    No ratings yet
  • UNSUR
    UNSUR
    Document3 pages
    UNSUR
    Aureliavera Mischa Permata
    No ratings yet
  • KEPEDULIAN
    KEPEDULIAN
    Document1 page
    KEPEDULIAN
    Aureliavera Mischa Permata
    No ratings yet
  • UNSUR
    UNSUR
    Document3 pages
    UNSUR
    Aureliavera Mischa Permata
    No ratings yet