You are on page 1of 4

Carter-Usry: Cost Accounting 13th ed. Ch 1: Management, the Controller, and Cost Accounting...

Hal 1-1

Supported by Nugraha Corporation

CHAPTER 1 MANAGEMENT, THE CONTROLLER, AND COST ACCOUNTING A. MANAGEMENT LEVEL Executive Middle Operating Direktur Utama, Direktur Pemasaran, Direktur Pembelian, Direktur Keuangan, Direktur Akuntansi, Direktur Produksi Kepala Departemen/ Bagian, Manajer Divisi, Manajer Cabang Supervisor Contoh Level

Planning Jenis Sifat strategis the least quantifiable Strategic irregular interval unsystematic process fokus eksternal Long-range jangka 3 5 tahun quantifiable regular interval jangka 1 tahun highly quantified regular interval (bulanan, tahunan) systematic process fokus internal

Bagaimana perusahaan di masa yang akan Executive datang Produk Pelanggan targeted financial ratios Cost Budget Cash Budget Budgeted Statement Middle

Short-range

Financial

Organizing Menyiapkan framework/kerangka kerja di mana aktivitas tersebut dilakukan. Mencakup: pembentukan struktur organisasi, pembagian tugas, dan pengaturan hubungan antarbagian. Controlling Usaha sistematis untuk mencapai tujuan. Membandingkan output actual dengan rencana dan mengadakan perbaikan yang diperlukan. Authority, Responsibility, and Accountability Authority: wewenang untuk memerintah. Wewenang paling tinggi berada di tangan manajemen eksekutif dan didelegasikan kepada level manajemen di bawahnya. Pendelegasian wewenang tidak menghilangkan tanggung jawab. Responsibility: tanggung jawab seseorang yang memiliki wewenang.

Supported by Nugraha Corporation

Carter-Usry: Cost Accounting 13th ed. Ch 1: Management, the Controller, and Cost Accounting... Hal 1-2

Accountability: pertanggungjawaban kepada pemberi wewenang (level manajemen yang lebih tinggi) berupa laporan pencapaian/output. The Organization Chart Bagan yang menggambarkan posisi manajemen dan hubungan antarbagian. Responsibility Accounting: Pembuatan laporan pertanggungjawaban kepada atasan. (ch.17)

B. The Controllers Participation in Planning and Controlling Controller: manajer eksekutif yang bertanggung jawab terhadap fungsi akuntansi. Bagian akuntansi menerbitkan laporan kinerja dengan penekanan pada output yang tidak sesuai dengan budget, sehingga manajer bisa memfokuskan pada hal-hal yang perlu perbaikan (management by exception). C. The Cost Department Bertanggung jawab menganalisis costs dan menerbitkan laporan kinerja dan informasi lain yang diperlukan untuk mengontrol dan meningkatkan operasi. D. The Role of Cost Accounting 1. Membuat anggaran biaya. 2. Menciptakan costing methods yang memungkinkan untuk mengontrol aktivitas, menekan biaya, dan meningkatkan kualitas. 3. Mengontrol jumlah fisik inventory, menentukan cost produk dan jasa yang dihasilkan untuk penentuan harga dan evaluasi kinerja produk atau divisi. 4. Menentukan inventory akhir dan cost of goods sold untuk laporan keuangan. 5. Memilih di antara dua alternatif atau lebih yang mempengaruhi revenue atau cost. Budgeting (bab 15, 16, dan 17). Budget merupakan rencana manajemen yang dituangkan dalam angka. Pembuatan budget sebaiknya melibatkan seluruh tingkat manajemen. Peran budget. 1. Menetapkan tujuan. 2. Memberi informasi kepada orang-orang tentang apa kontribusi mereka untuk mencapai tujuan. 3. Memotivasi tercapainya kinerja yang diinginkan. 4. Evaluasi kinerja. 5. Memberi tahu kapan perbaikan diperlukan. Controlling Costs Tanggung jawab mengontrol biaya dibebankan pada orang yang bertanggung jawab membuat anggaran biaya. Tanggung jawab tiap manajer dibatas pada cost dan revenue yang bisa dikontrol oleh mereka. Responsibility accounting system. Standard cost adalah biaya standar yang ditetapkan oleh manajemen, digunakan untuk membuat budget/mengontrol biaya (bab 18, 19).

Supported by Nugraha Corporation

Carter-Usry: Cost Accounting 13th ed. Ch 1: Management, the Controller, and Cost Accounting... Hal 1-3

Non-value-added activities adalah aktivitas yang tidak menambah nilai output seperti penyimpanan persediaan dan memindahkan persediaan. Melaporkan biaya non-valueadded activities merupakan langkah awal untuk mengurangi/mengeliminasi biaya ini. Pricing Mengetahui cost suatu produk/jasa sangat penting untuk penetapan harga pada kondisi persaingan pasar yang semakin ketat. Determining Profits Prinsip: matching cost against revenue Jenis biaya Variable non-manufacturing Fixed non-manufacturing Variable manufacturing Fixed-manufacturing Dibebankan sebesar Unit yang terjual Total Unit yang terjual o Direct costing (variable costing) Total o Absorption costing Unit yang terjual

Choosing Among Alternatives Membuat atau membeli? Terima pesanan atau tidak? Beli atau sewa? Tutup usaha atau terus? (chapter 21: Differential cost analysis). E. Ethics Kompetensi Akuntan manajemen mempunyai tanggung jawab untuk. 1. Mempertahankan tingkat kompetensi profesional yang memadai dengan jalan mengembangkan pengetahuan dan keahlian mereka. 2. Melaksanakan tugas profesional mereka sesuai dengan hukum, peraturan, dan standar teknis yang relevan. 3. Menyiapkan laporan yang lengkap dan jelas serta rekomendasi setelah menganalisis secara tepat informasi yang relevan dan dapat diandalkan. Kerahasiaan (confidentiality) Akuntan manajemen mempunyai tanggung jawab untuk. 1. Menahan diri dari pengungkapan informasi rahasia yang diperoleh selama pelaksanaan pekerjaan mereka kecuali jika diotorisasi, atau kecuali secara hukum diharuskan. 2. Menginformasikan kepada bawahan secara tepat berkaitan dengan kerahasiaan informasi yang diperoleh selama pelaksanaan pekerjaan mereka dan memantau kegiatan mereka untuk menjamin terpeliharanya kerahasiaan. 3. Menahan diri dari penggunaan atau tampak menggunakan infomasi rahasia yang diperoleh selama pelaksanaan pekerjaan mereka secara tidak etis dan melawan hukum baik secara pribadi maupun melalui pihak ketiga. Integritas (integrity) Akuntan manajemen mempunyai tanggung jawab untuk.

Supported by Nugraha Corporation

Carter-Usry: Cost Accounting 13th ed. Ch 1: Management, the Controller, and Cost Accounting... Hal 1-4

1. Menghindarkan diri dari konflik kepentingan yang nyata atau jelas kelihatan dan memberi nasihat yang tepat kepada pihak-pihak yang secara potensial bisa menimbulkan konflik. 2. Menahan diri dari pelaksanaan kegiatan yang akan menimbulkan keraguan akan kemampuan mereka untuk melaksanakan tugas secara etis. 3. Menolak setiap pemberian, tanda mata, atau keramahtamahan yang akan mempengaruhi atau akan tampak mempengaruhi tindakan mereka. 4. Menahan diri dari campur tangan secara aktif maupun pasif dalam pencapaian legitimasi organisasi dan tujuan etika. 5. Mengakui dan mengomunikasikan keterbatasan profesional atau kendala lainnya yang akan menghalangi kebijakan yang bertanggung jawab atau keberhasilan pelaksana kegiatan. 6. Mengomunikasikan informasi yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan dan pertimbangan profesional maupun pendapat. 7. Menahan diri dari penggunaan atau mendukung setiap kegiatan yang akan mendiskreditkan profesi. Objektivitas (objectivity) Akuntan manajemen mempunyai tanggung jawab untuk. 1. Memberitahukan informasi secara wajar dan objektif. 2. Mengungkapkan secara penuh semua informasikan relevan yang dapat diharapkan mempengaruhi pemahaman pemakai laporan keuangan, komentar, dan rekomendasi yang disajikan.

Supported by Nugraha Corporation

You might also like