You are on page 1of 10

ANATOMI DAN FISIOLOGIS THT Dr.Erna Sp.

THT TELINGA Tuba eustachius merupakan tuba yang menghubungkan hidung, tenggorokan dan telinga sehingga penyakit disatukan menjadi THT Teling di bagi menjadi 3 bagian yaiut telinga luar, tengah dan dalam Telinga luar yaitu dari daun telinga, liang telinga sampai membran timpani Telinga tengah terdiri dari cavum timpani, tuba eustachius dan sel sel mastoid Telinga dalam terdiri dari organ cortii dan untuk keseimbangan.(kanalis semi sirkuralis dan koklea) Sel mastoid terdiri dari selulae mastoid yang berisi udara. Sehingga dai bentuknya bila di foto akan terlihat seperti sarang lebah. Telinga tengah merupakan bagian yang berhubungan dengan nasofaring.

CCH

Daun telinga disebut juga pina atau auricula. Berfungsi untuk amplifikasi dan lokalisasi suara masuk ke liang telinga. Jadi fungsinya menangkap suara, menambah besar dan memasukan suara ke liang telinga. Daun telinga terdiri dari kartilago elastis, pembuluh darah dan saraf kecuali di daun telinga. Liang telinga tidak bulat sempurna. Jadi bulatan dengan curve Untuk inspeksi daun telinga kita lihat apakah ada kelainan kongenital seperti fistula, skin tag. Darwins Tubercle berada di auricular. Tetapi tidak pada semua orang Perhatikan gambar bawah! Perlu diingat helix, anti helix, tragus.

Tragus jika di tekan dan sakit, kita bisa memperkirakan dimana terjadi radang. Jika menindik telinga, maka harus di lobul, tidak dianjurkan di helix, karena jika infeksi, bisa terjadi pengisutan karena helix terdiri dari tulang rawan.

CCH

Liang telinga 1/3 luar merupakan tulang rawan dan terdapat folikel rambut, sebasea dan serumen. Jika ada serumen 2/3 dalam itu merupakan pernyataan yang salah karena serumen dihasilkan di 1/3 luar kecuali jika memang sering dikorek-korek telinganya 2/3 dalam telinga adalah tulang. Untuk melihat membran timpani, telinga harus sedikit ditarik agar kita bisa lihat. Normalnya, membran timpani berwarna putih mutiara dan ada segitiga cahaya yang disebut cone of light. Jika gambaran tidak seperti gambar, maka harus dipikirkan ada apa di cavum timpani.

CCH

Membran timpani dapat di bagi menjadi 4 kuadran yaitu antero inferior, antero superior ,postero inferior dan postero superior.Kuardran aman untuk di insisi adalah di antero inferior. Cavum timpani berisi udara yang masuk dari tuba eustachius. Di telinga tengah terdapat tulang pendengaran yaitu maleus, inkus dan stapes. Stapes menempel di foramen ovale.

Tuba eustachius menghub middle ear dan naso faring. Tuba ini terdiri dari tulang rawan dan tulang. Muara tuba eustachius di cavum timpani selalu terbuka, akan tetapi di nasofaring, muara selalu tertutup. Jadi kalau kita menelan, buka mulut, berbicara, dia akan terbuka sehingga udara masuk ke middle ear. Jika udara tidak bisa mengalir ke middle ear, maka bisa terjadi penyakit. Misal yang sering adalah otitis media Panjang tuba eustachius adalah3-3,5cm Otot pembuka tuba eustachius adalah salphyngopharingeus,levator palati,tensor palati. Cavum timpani sebenarnya ada otot. Jadi tendon dari muskulus tensor timpani Tuba eustachius pada anak dan dewasa berbeda. Bayi dan dan anak tuba nya lebih pendek dan lebih horizontal daripada dewasa sehingga lebih sering terkena infeksi telinga tengah jika ada infeksi di nasofaring. Tuba eustachius, ada bagian yang menyempit di sebut isthmus pada peralihan pars kartilago dan pars osteumnya. Oleh sebab itu jika ada gangguan bisa nyebabkan otitis media dan selulae dalam Telinga berfungsi untuk pendengaran dan keseimbangan Sistem keseimbangan ada perifer dan sentral. Pada perifer yaitu organ vestibuler dan centrral terutama cerebelum, kortex, thalamus , dan nukelus vestibular di batang otak. Jika ada kelainan vestibuler, dia bisa vertigo Organ corti jika tidak ada, kita tidak bisa mendengar Proses pendengaran: getaran ditangkap auricula, lalu diarahkan ke liang telinga sehingga menggetarkan membran timpani kemudian menggetarkan tulang pendengaran kemudian ke cochlea. Bisa juga melalui tulang langsung ke cochlea.

CCH

Cavum timpani ada cabang dari nervus 7 yang disebut corda timpani. Corda timpani berfungsi untuk pengecapan. Jika ada gangguan pengecapan kemungkinan ada gangguan di cavum timpani.

HIDUNG Sinus berfungsi untuk meringankan kepala Hidung terdiri dari kerangka tulang(os nasal,procesus maxila,procesus nasalis os frontal. yang paling sering fraktur adalah os nasal) dan tulang rawan. Kernagka kartilagonya adalah sepasang kartilago nasalis lateral superior,sepasang kartilago alar mayor/ kartilago nasalis lateral inferior,tepi anterior kartilago septum. Hidung adalah pintu udara masuk ke tubuh. Jika ada sumbatan maka sulit untuk memasukan asupan oksigen ke tubuh. Hidung memanaskan, membersikan, melembabkan udara. Hal ini dilakukan oleh konka. Konka berada di lateral hidung. Terdiri dari tulang dan bisa membesar dan mengecil agar kualitas udara yang masuk baik. Konka berlipat lipat yang menyebabkan luas lapang nya menjadi besar. Epitel Konka banyak mengandung pembuluh darah untuk menghangatkan udara. Epitel konka juga mengandung silia dan mukus untuk menyaring udara. Fungsi hidung yang lain adalah untuk penciuman. Epitel penciuman hanya di atap rongga hidung superior sepertiga atas bagian septum. Jika ada kelainan sinus maxila berarti tidak ada gangguan penciuman. Kecuali jika konka sangat besar sehingga udara yang akan kita cium tidak masuk. Jadi kalau sinusitis ethmoid atau rhinitis di bagian atapm rongga hidung maka baru akan mengalami gangguan penciuman. Hidung juga berfungsi untuk kualitas suara. Jika ada celah di hidung, dia akan sengau(nasolalia).

CCH

Hidung ada juga reflex yang disebut naso reflex yaitu bersin Reflex Mukosa hidung berhubungan dengan dengan sal cerna , kardiovasuklar dan pernafasan Rangsang bau->sekresi liur, lambung dan pankreas. Nervus 1 menembus ke atap rongga kita. Jika sifon di potong dia akan berlubang lubang. Ini disebut meatus media. Terletak pada komplex osteomeatal. Komplex osteomeatal adalah celah pada lateral hidung yang dibatasi oleh lamina papirasea dan konka media. Dibentuk oleh prosesus unsinatus,infundibulum ethmoid,hiatu semilunaris, bula ethmoid,agger nasi dan ressesus frontal Komplex osteomeatal adalah Unit fungsional tempat drainasi sinus anterior yaitu maxilaris,ethmoid anterior da frontalis Lendir di sinus akan mengali ke meatus medius. Sinus maxila berbatasan dengan gigi, bisa infeksinya dari gigi. Jika di buka cavum nasi dan terlihat penyempitan, maka diperkirakan sudah terjadi sinusitis. Konka jika normal disebut eutrofi dan berwarna merah muda. Jika ada gangguan bisa berwarna pucat(alergi), bisa atrofi, bisa hipertrofi, bisa juga hiperemis(berwarna merah karena peradangan). Konka ada 3 yaitu konka superior, media, inferior. Septum membagi hidung terdiri dari lamina prependikularis os etmoid, vomer,kristanasalis os maksila, krista nasalis os palatina. Septum anterior, pembuluh darah nya letaknya superfisial. Epistaksis pada anak biasa pada daerah ini. Paranasalis sinus pada anak masih kecil sinus-sinusnya, tapi bisa juga kena sinusitis dari kecil. Sinus yang ada dari lahir adalah maxilaris, ethmoid dan sphenoid. Sinus frontalis muncul pada usia 2 tahun bahkan bisa tidak muncul.

CCH

Jika konka di potong, maka akan terlihat 3 meatus. Yang inferior terletak antara dasar hidung dengan konka inferior yang merupakan muara dari duktus nasolakrimalis. Hal ini menyebabkan kalau menangis bisa mengeluarkan ingus. Meatus media terletak antara konka meda dan dinding lateral hidung merupakan muara dari sinus frontal, maxila dan ethmoid anterior. Meatus superior antara konka superior dan konka media adalah muara sinus sphenoid dan sinus ethmoid posterior. Sinus paling besaar adalah sinus maxilaris dan paling sering infeksi. Paling sering infeksi karena paling besar dan kemudian ostium di atas. Jadi kalau tidak ada apa-apa, maka sekret di arahkan ke atas oleh silia. Tapi jika ada infeksi hidung, ostium bisa tertutup sehingga terjadi penumpukan mucus di dasar. Sinus sinus dilapisi membran mukosa yang mempunbyai peranan melembabkan dan memanaskan udara yang dihirup. Rongga kosong ini juga untukmeringankan kepala dan tulang wajah dan menambah resonansi suara. Jika sinus ada lendir dan tumor, maka suara akan berubah. Sinus akan terlihat hitam karena isinya udara bila di ct scan. Jika berlendir dia akan putih.

LARING CCH

Kartilago tiroid merupakan tulang rawan yang paling besar. Kerangka laring ada hyoid bone, kartilago tyroid, kartilago krikoid dan di bawah krikoid adalah trakea. Epiglotis, krikoid, tyroid, aritinoid adalah organ yang membentuk laring Epiglotis terdiri dari fibroelastik Thiroid, krikoid, aritenoid terdiri dari kartilago Epiglotis melekat ke posterior kartilago tiroid dengan tiroepiglotic ligament Epiglotis berfungsi menutup laring jika kita menelan agar kita tidak tersedak Di bawah epiglotis ada pita suara, jadi dia bergerak. Jika pita suara terbuka kana dan kiri, terdapat celah yang disebut rima glotis.

Pada anak, laryng lebih sempit sehingga mudah obstruksi. Kalau obstruksi dia tidak bisa nafas sehingga merupakan emergency case. Dengan adanya rima glotis, daerah laryng di bagi 3 yaitu supra glotis, di daerah rima glotis disebut glotis dan sub glotis.

FARING CCH

Jika periksa faring, kita perlu lihat juga gigi apakan berlubang karena merupakan sumber infeksi. Lalu lihat daerah faring, normal halus. Setelah itu lihat uvula. Uvula fungsinya masih belum diketahui Fosa tonsilaris berisi tonsil yang terbentuk dari m.palatopharyngeus dan m.palatoglosus. Tonsil palatina merupakan organ imun untuk menangkan infeksi saluran pernafasan atas. Jika terganggu sewaktu anak-anak maka akan membesar(hiperplasia) Aktif pada usia 8-10th. M.levator veli palatini untuk membuka tuba eustachius. Jika ada celah langit-langit maka akan susah membuka tuba. Sehingga anak yang palatoschisis 90% akan terjadi otitis media efusi. Faring dibagi 3 yaitu nasofaring, orofaring dan laryngofaring. Mukosa di nasofaring ada thorax berlapis berselgoblet dan bersilia, kalau di oro dan laryngo epitel gepeng berlapis tidak bersilia Sepanjang faring banyak sel limfoid termasuk dalam RES-> pertahanan tubuh depan. Mucous blanket(palut lendir):terletak diatas silia,bergerak sesuai gerakan silia->menangkap partikel kotoran dan mengandung enzim lisozym untuk proteksi. Pada anak ada yang disebut adenoid yang mengecil pada masa puber dan dewasa menghilang di daerah nasofaring.

Adenoid sering membesar pada anak untuk pertahanan tubuh. Jika membesar bisa ngorok tidur. Jika gejala mulut kering, tenggorokan gatal pada anak kemungkinan adenoid membesar Tonsil palatina terletak di fosa tonsilaris. Tonsil ada grade.t1 dia masih di fosa, t2 dia sudah keluar, t3 lebih keluar lagi dan t4 sudah kissing tonsil.

CCH

Faring berfungsi untuk respirasi, menelan, resonansi suara dan artikulasi. Waldeyers ring: adenoid, tonsil palatina dan tonsil lingua jika ditarik garis akan menyerupai cincin. Ukuran tonsil dan adenoid bervariasi sesuai usia. Hipertrofi fisiologis adenoid dan tonsil terjadi pada umur 2-5 th

Daerah leher ada denyut nadi, jika ada abses kuman anaerob, pembuluh darah di leher bisa ruptur sehingga bisa terjadi kematian. Oleh karena itu maka harus di insisi segera.

PEMERIKSAAN THT Periksa telinga kiri, lutut kiri pasien dan lutut kiri dokter harus berdempetan. Pakai lampu kepala juga dan fokuskan dahulu. Setiap pemeriksaan, harus inspeksi telinga luar dahulu. Laporan, telinga terlihat normal dan ada tidaknya kelainan kongenital. Untuk melihat liang telinga dan membran, telinga harus ditarik sedikit ke belakang dengan ibu jari dan jari tengah. Jari lain menempel pada mastoid. Jika liang teling sempit maka sulit dinilai membran timpaninya(oedem sirkumskrip). Jika liang telinga tertutup maka membran timapni tidak dapat dinilai(oedem difus). Sekarang melihat harus dengan otoskop.pegang otoskop seperti pensil. Untuk lihat kuping kanan pegang pakai tangan kanan dan kelingking untuk fiksasi di pipi. Laporan nya: translusen putih seperti mutiara dan refleks cahaya berbentuk segitiga. Otalgia bisa kelainan di telinga atau di luar telinga. Jika di luar telinga disebut reffer pain. Jadi misal di gigi sakit atau tmj sakit, tonsil sakit, bisa juga mengalami otalgia. Otore ada sekret keluar. Perlu ditanya sudah berapa lama, ada nyeri tidak. Sekret bisa dari luar atau dari dalam. Prerlu ditanya juga mumps, penggunaan ototoxic, apa hilang pendengaran dari bayi atau sejak kapan, pekerjaan nya apa! Alat untuk memeriksa hidung adalah speculum hidung. Dipegang tangan kiri, dimasukan dalam keadaan tertutup lalu dibuka. Laporannya apa hidung ada deviasi, simetris, ada hematom, krepitasi ada tidak, cavum nasinya gimana, septumnya gimana, konka. Jika bengkak, perlu diberi lidocain dan adrenalin untuk mengempeskan konka sehingga kita bisa melihat mukosa dan inspeksi lainnya.

CCH

You might also like