You are on page 1of 21

KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DISUSUN OLEH Ns. Nurhayati, M.Kep

PRODI DIII KEPERAWATAN RSIJ FKK


UNI ERSITAS MUHAMMADI!AH JAKARTA
"#$$

Mata ajar keperawatan komunitas membahas tentang teori dan konsep serta ketrampilan spesifik dalam komunitas berupa pengorganisasian komunitas, pendidikan kesehatan di komunitas, pengelolaan program-program khusus masyarakat dan asuhan keperawatan komunitas melalui pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas di tatanan yang nyata di masyarakat. Untuk menunjang pembelajaran keperawatan komunitas disusun makalah konsep dasar asuhan keperawatan komunitas. Adapun tujuan makalah keperawatan komunitas adalah Tu%ua& U'u' ( Memberikan gambaran konsep dasar asuhan keperawatan komunitas. Tu%ua& Khusus ( a. Menjelaskan Pengertian PHC b. Menjelasakan tujuan PHC . Menjelaskan fungsi PHC d. Menjelaskan !lemen "egiatan-"egiatan PHC e. Menjelaskan #ima Prinsip $asar PHC f. Menjelaskan %asaran PHC g. Menjelaskan tanggung jawab PHC h. Menjelaskan tiga unsur utama PHC i. Menguraikan para digma sehat j. Menjelaskan konsep keperawatan komunitas k. Menjelaskan Model "eperawatan komunitas l. Menjelaskan asuhan keperawatan komunitas m. Menjelaskan pendidikan kesehatan &pengertian, tujuan dan sasaran' n. Menjelaskan pengorganisasian masyarakaat o. Menjelaskan peran serta masyarakat konsep dasar asuhan

K)&sep Asuha& Kepera*ata& K)'u&itas


A. Pe+aya&a& Kesehata& Uta'a ". Pe&,ertia& Primary Health Care &PHC' adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dari so ial yang dapat diterima se ara umum baik oleh indi)idu maupun keluarga dalam masyarakat &*asrul !ffendy, +,,-'. PHC merupakan upaya kesehatan primer yang didasarkan kepada metode dan teknologi yang praktis, ilmiah dan dapat diterima se ara so ial, terjangkau oleh semua indi)idu dan keluarga, dalam masyarakat melalui partisipasinya yang penuh, serta dalam batas kemampuan, penyelenggaraan yang dapat disediakan masyarakat dan pemerintah di setiap tahap pembangunan, dalam semangat kemandirian &.H/ 0 U*1C!2, +,3-'. -. Tu%ua& PH. a. 4ujuan umum Mengidentifikasi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang diselenggarakan, sehingga akan di apai tingkat kepuasan pada masyarakat yang menerima pelayanan. b. 4ujuan khusus +' Pelayanan harus men apai keseluruhan penduduk yang dilayani (' Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani 5' Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani 6' Pelayanan harus se ara maksimum menggunakan tenaga dan sumber-sumber masyarakat. daya lain dalam memenuhi kebutuhan

/. Fu&,si PH. a. b. . d. e. Pemeliharaan kesehatan Pen egahan penyakit $iagnosis dan pengobatan Pelayanan tindak lanjut Pemberian sertifikat

0. E+e'e& Ke,iata&1Ke,iata& PH. 2apat 3erupa a. b. . d. e. f. g. h. i. Pendidikan kesehatan Perbaikan gi7i dan makanan Penyediaan air dan sanitasi Pemeliharaan kesehatan ibu dan anak 1munisasi Pen egahan dan pengawasan penyakit-penyakit endemi Pengobatan Penyediaan obat-obatan pokok Perawatan mata

4. Li'a Pri&sip Dasar PH. a. b. . d. e. Pemerataan upaya kesehatan Penekanan pada upaya pre)entif Menggunakan teknologi tepat guna Melibatkan peran serta masyarakat Melibatkan kerjasama lintas sektoral

5. Sasara& 1ndi)idu, keluarga, masyarakat dan pemberi pelayanan kesehatan 8 "eluarga 8 ibu Masyarakat 8 tokoh dan pemimpin Pemberi pelayanan kesehatan 8 langsung dan tidak langsung melalui pelatihan organisasi kemasyarakatan.

6. Ta&,,u&,%a*a3 Pera*at PH. a. b. . d. e. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan implementasi pelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan "erjasama dengan masyarakat, keluarga dan indi)idu Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan tehnik asuhan diri sendiri pada masyarakat Memberikan bimbingan dan dukungan kepada petugas pelayanan kesehatan "oordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat

7. Ti,a U&sur Uta'a a. Men akup upaya-upaya dasar kesehatan b. Melibatkan peran serta masyarakat . Melibatkan kerjasama lintas sektoral 9. Para2i,'a Sehat Paradigma sehat merupakan modal pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang akan mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri yaitu kesadaran terhadap pentingnya upaya kesehatan yang besifat promotif dan pre)entif &Hartono, (::+'. ;ambaran kesadaran masyarakat 1ndonesia di masa depan yang ingin di apai melalui pembangunan kesehatan dirumuskan sebagai 1ndonesia sehat (:+< bukan hanya milik pemerintah tapi juga milik masyarakat 1ndonesia. Hal ini sejalan dengan keyakinan bahwa kesehatan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga merupakan tanggung jawab masyarakat yang berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan melalui kegiatan promotif, pre)entif dan kuratif. Perilaku masyarakat 1ndonesia sehat (:+< adalah perilaku proaktif

untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, men egah terjadinya resiko penyakit,melindungi diri dari an aman penyakit serta berpartisipasi akif dalam gerakankesehatan masyarakat. %elanjutnya masyarakat mempunyai kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu. #ayanan yang tersedia adalah layanan yang berhasil guna dan berdaya guna yang tersebar se ara merata di1ndonesia. $engan demikian terwujudnya derajat kesehatan masyarakat <

yangoptimal yang memungkinkan setiap orang hidup produktif se ara sosial dan ekonomis &%yafrudin, (::,' =isi 1*$/*!%1A %!HA4 (:+<, ditetapkan empat misi pembangunan kesehatan sebagai berikut8 &+' Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan. "eberhasilan pembangunan kesehatan tidak semata-mata ditentukan oleh hasilkerja keras sektor kesehatan, tetapi sangat dipengaruhi oleh hasil kerja keras sertakontribusi positif berbagai sektor pembangunan lainnya. Untuk optimalisasi hasilkontribusi positif tersebut, harus dapat diupayakan masuknya wawasan kesehatan sebagai asas pokok program pembangunan. Para penanggungjawab program pembangunan dalam harus semua memasukkan kebijakan pertimbangan-pertimbangan kesehatan

pembangunannya untuk dapat mewujudkan 1*$/*!%1A %!HA4 (:+< . Program pembangunan yang tidak berkontribusi positif terhadap kesehatan, seyogyanya tidak diselenggarakan. Untuk dapat terlaksananya pembangunan yang berwawsasan kesehatan, adalah seluruh tugas yang berelemen dari sistem kesehatan untuk berperan sebagai penggerak utama pembangunan nasional berwawasan. &(' Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. "esehatan adalah tanggungjawab bersama dari setiap indi)idu, masyarakat, pemerintah dan swasta. Apapun peran yang dimainkan pemerintah, tanpa kesadaran indi)idu dan masyarakat untuk se ara mandiri menjaga kesehatan mereka, hanya sedikit yang dapat di apai. Perilaku yang sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan mendapat pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan. /leh karena itu, salah satu upaya kesehatan pokok atau misi sektor kesehatan adalah mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. &5' Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata,dan terjangkau.Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau mengandung makna bahwa salah satu tanggungjawab sektor kesehatan adalah menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata danterjangkau oleh masyarakat. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan tidak semata-mata berada di tangan

>

pemerintah, melainkan mengikut sertakan sebesar-besarnya peran aktif segenap anggota masyarakat dan berbagai potensi swasta. &6' Memelihara dan meningkatkan kesehatan indi)idu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya. Memelihara dan meningkatkan kesehatan indi)idu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya mengandung makna bahwa tugas utama sektor kesehatan adalah memelihara dan meningkatkan kesehatan segenap warga negaranya, yakni setiap indi)idu, keluarga dan masyarakat 1ndonesia, tanpa meninggalkan upaya menyembuhkan penyakit atau memulihkan kesehatan penderita. Untuk terselenggaranya tugas ini penyelenggaraan upaya kesehatan yang harus diutamakan adalah yang bersifat promotif dan pre)entif yang didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan indi)idu, keluarga dan masyarakat diperlukan pula ter iptanya lingkungan yang sehat, dan oleh karena itu tugas-tugas penyehatan lingkungan harus pula lebih diprioritaskan.&%yafrudin, (::,'. C. K)&sep Kepera*ata& K)'u&itas "eperawatan komunitas adalah suatu sintesa ilmu dan praktik kesehatan masyarakat, yang diimplementasikan melalui penggunaan proses keperawatan yang sistematis, diran ang untuk mempromosikan kesehatan dan men egah penyakit pada kelompok populasi &Clark, +,,,'. $imana sebagai pelayanan keperawatan profesional diberikan komprehensif ditujukan kepada indi)idu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang dipengaruhi oleh lingkuangan &bio, psiko, sosio, mental dan spiritual' mempengaruhi status kesehatan masyarakat. Pada praktik keperawatan komunitas itu sendiri rangkaian prosesnya dimulai dari awal tahap pengkajian sampai e)aluasi, dimana diharapkan terjadi alih peran sehingga peran perawat yang lebih banyak berangsur-angsur berkurang digantikan meningkatnya kemandirian masyarakat sebagai klien seperti terlihat pada gambar.

"eterangan8 Peran perawat Peran masyarakat 8a'3ar( $ lingkaran dinamis proses keperawatan &$epkes ?1, +,,(, h.(:' 4erwujudnya kemandirian masyarakat untuk menyelesaikan masalah kesehatan dapat di apai dengan pengorganisasian masyarakat karena peran serta masyarakat didalamnya akan meningkat oleh karena itu, dalam proses keperawatan komunitas ada tahap-tahap yang perlu dilaksanakan perawat &$epkes ?1, +,,5', yaitu8 +. 4ahap pesiapan8 Memilih area atau daerah yang menjadi prioritas, menentukan ara untuk berhubungan dengan masyarakat, mempelajari serta bekerjasama dengan masyarakat. (. 4ahap pengorganisasian8 persiapan pembentukan kelompok dan penyesuaian pola dalam masyarakat dilanjutkan dengan pemilihan ketua kelompok dan pengurus inti. 5. 4ahap pendidikan dan pelatihan kelompok masyarakat8 kegiatan pertemuan teratur dengan kelompok masyarakat, melakukan pengkajian, membuat program berdasarkan masalah atau diagnosa keperawatan, melatih kader kesehatan yang akan membina masyarakat dilingkungannya dan pelayanan keperawatan langsung terhadap indi)idu, keluarga dan masyarakat. 6. 4ahap formasi kepemimpinan 8 memberi dukungan latihan dan pengembangan keterampilan kepemimpinan yang meliputi peren anaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pengawasan kegiatan pemeliharaan kesehatan. <. 4ahap koordinasi intersektoral8 kerjasama dengan se tor terkait dalam upaya memandirikan masyarakat. >. 4ahap akhir8 super)ise bertahap, e)aluasi serta umpan balik untuk perbaikan kegiatan kelompok kerja berikutnya.

$.

M)2e+ Kepera*ata& K)'u&itas 4eori keperawatan berkaitan dengan kesehatan masyarakat menjadi a uan dalam mengembangkan model keperawatan komunitas adalah teori 9etty *euman &+,3(' dan Model "eperawatan Comunity as Partner &(:::'. Model *euman memandang klien sebagai sistem yang terdiri dari berbagai elemen meliputi sebuah struktur dasar, garis kekebalan, garis pertahanan normal dan garis pertahanan fleksibel &*euman, +,,6'. Model inter)ensi keperawatan yang dikembangkan oleh 9etty *euman melibatkan kemampuan masyarakat untuk bertahan atau beradaptasi terhadap stressor yang masuk kedalam garis pertahanan diri masyarakat. "ondisi kesehatan masyarakat ditentukan oleh kemampuan masyarakat dalam menghadapi stressor. 1nter)ensi keperawatan dilakukan bila masyarakat tidak mampu beradaptasi terhadap stressor yang masuk kedalam garis pertahanan &Clark, +,,,'. ;aris Pertahanan Penetrasi stresor kegaris pertahanan ;aris pertahanan normal %truktur $asar %ensor 4idak berpenetrasi Penetrasi sensor kegaris ;arisPertahanan pertahananfleksibel fleksibel

$asar pemikiran dalam keperawatan komunitas adalah komunitas adalah sebuah sistem. Pada awalnya Anderson dan M 2arlane&+,,>' menggunakan model comunity as client. Pada tahun (::: model disempurnakan menjadi community as partner. Model comunity as partner mempunyai makna sesuai dengan filosofi PHC, yaitu fokus pada pemberdayaan masyarakat. Model tersebut membuktikan ada hubungan yang sinergi dan setara antara perawat dan klien. Pengkajian komunitas mempunyai ( bagian utama yaitu subsistem. Pengkajian ore@inti adalah ore8 komunitas, sejarah@riwayat, data demografi, jenis rumah tangga, )ital statistik, )alue, belief, religion dan status pernikahan. Pengkajian - subsistem komunitas adalah pengkajian fisik, pelayanan kesehatan , ore dan -

dan sosial, ekonomi, keamanan dan transportasi, politik dan pemerintahan, komunikasi, pendidikan dan rekreasi&.ahit 1Abal Mubarak, (::,'. Model comunity as partner menekankan pada terjadinya stressor yang dapat mengganggu keseimbangan sistem8 pertahanan fleksibel, normal dan resisten. 4ehnik pengumpulan data dalam model tersebut adalah melalui winshield survey &pengamatan langsung ke masyarakat dengan berkeliling wilayah dan menggunakan semua pan a indra', hasil wawan ara, kuesioner dan data sekunder&data statistik, laporan puskesmas, laporan kelurahan dan lain-lain'. !. Asuha& Kepera*ata& K)'u&itas Pelayanan dalam asuhan keperawatan komunitas sifatnya berkelanjutan dengan pendekatan proses keperawatan sebagai pedoman dalam upaya menyelesaikan masalah kesehatan komunitas. Proses keperawatan komunitas meliputi pengkajian, analisa dan diagnosa keperawatan, peren anaan, pelaksanaan dan e)aluasi8 $. Pe&,9a%ia& Pengkajian komunitas adalah untuk mengidentifikasi faktor &positif dan negatif' yang berhubungan dengan kesehatan dalam rangka membangun strategi untuk promosi kesehatan. $imana menurut model 9etty *euman &Anderson and M 2arlane, (:::' yang dikaji meliputi demografi, populasi, nilai keyakinan dan riwayat kesehatan indi)idu yang dipengaruhi oleh sub system komunitas yang terdiri dari lingkungan fisik, perumahan, pendidikan, keselamatan dan transportasi, politik pemerintahan, kesehatan, pelayanan sosial, komunikasi, ekonomi dan rekreasi. Aspek-aspek tersebut dikaji melalui pengamatan langsung, data statistik, angket dan wawan ara. ". A&a+isa 2a& 2ia,&)sa 9epera*ata& 9)'u&itas $ata-data yang dihasilkan dari pengkajian kemudian dianalisa seberapa besar stresor yang mengan am masyarakat dan seberapa berat reaksi yang timbul dalam masyarakat tersebut. "emudian dijadikan dasar dalam pembuatan diagnosa atau masalah keperawatan. $iagnosa keperawatan menurut Mue ke &+,,<' terdiri dari masalah kesehatan, karakteristik populasi dan lingkungan yang dapat bersifat aktual, an aman dan potensial. +:

Prioritas Masalah "omunitas& !kasari, (::>'


*o Masalah "esehatan A 9 C $ ! 2 ; H 1 B " #

Ketera&,a& Huru:8 AC sesuai dengan peran CH* 9C sesuai dengan program pemerintah CC sesuai dengan inter)ensi pendidikan kesehatan $C ?isiko terjadi !C ?isiko parah 2C Minat masyarakat ;C kemudahan untuk diatasi HC tempat 1C dana BC .aktu "C fasilitas #C petugas Ketera&,a& a&,9a( +C%angat rendah (C ?endah 5C Cukup 6C 4inggi <C%angat tinggi -. Pere&;a&aa& Peren anaan merupakan tindakan pen egahan primer, sekunder, tersier yang o ok dengan kondisi klien &keluarga, masyarakat' yang sesuai dengan diagnosa yang telah ditetapkan. Proses didalam tahap peren anaan ini meliputi penyusunan, pengurutan masalah berdasarkan diagnosa komunitas sesuai dengan prioritas &penapisan masalah', penetapan tujuan dan sasaran, menetapkan strategi inter)ensi dan ren ana e)aluasi. /. Pe+a9sa&aa& <I'p+e'e&tasi= ++

Pelaksanaan kegiatan komunitas berfokus pada tiga tingkat pen egahan &Anderson dan M farlene, +,-<', yaitu8 a. Pen egahan primer Pen egahan primer adalah pen egahan sebelum sakit atau disfungsi dan diaplikasikan ke populasi sehat pada umumnya, men akup pada kegiatan kesehatan se ara umum dan perlindungan khusus terhadap suatu penyakit. Misalnya, kegiatan penyuluhan gi7i, imunisasi, stimulasi dan bimbingan dini dalam kesehatan keluarga. b. Pen egahan sekunder Pen egahan sekunder adalah kegiatan yang dilakukan pada saat terjadinya perubahan derajat kesehatan masyarakat dan ditemukannya masalah kesehatan. Pen egahan sekunder ini menekankan pada diagnosa dini dan iner)ensi yang tepat untuk menghambat proses penyakit atau kelainan sehingga memperpendek waktu sakit dan tingkat keparahan. Misalnya mengkaji dan memberi inter)ensi segera terhadap tumbuh kembang anak usia bayi sampai balita. . Pen egahan tersier Pen egahan tersier adalah kegiatan yang menekankan pada pengembalian indi)idu pada tingkat fungsinya se ara optimal dari ketidakmampuan keluarga. Pen egahan ini dimulai ketika terjadinya ke a atan atau ketidakmampuan yang menetap bertujuan untuk mengembalikan ke fungsi semula dan menghambat proses penyakit. 0. E>a+uasi !)aluasi perbandingan antara status kesehatan klien dengan hasil yang diharapkan. !)aluasi terdiri dari tiga yaitu e)aluasi struktur, e)aluasi proses dan e)aluasi hasil. 4ugas dari e)aluator adalah melakukan e)aluasi, menginterpretasi data sesuai dengan kriteria e)aluasi, menggunakan penemuan dari e)aluasi untuk membuat keputusan dalam memberikan asuhan keperawatan. F. Pe&2i2i9a& Kesehata& $. Pe&,ertia& Pe&2i2i9a& Kesehata& Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan prilaku yyang dinamis yang mana perubahan tersebut bukan sekadar proses transfer materi@teori dari +(

seseorang ke orang lain dan bukan pula seperangkat prosedur. Akan tetapi, perubahan tersebut terjadi akibat adanya kesadaran dari dalam diri indi)idu, kelompok, dan masyarakat sendiri &.ahit et al, (::>'. (. Tu%ua& <Wahit, "##7= 4ujuan utama pendidikan kesehatan adalah agar indi)idu mampu untuk8 a. b. Menetapkan masalah dan kebutuhan mereka sendiri Memahami apa yang dapat mereka lakukan terhadap masalah kesehaatan yang dihadapi dengan sumber daya yang ada pada mereka ditambah dengan dukungan dari luar, . Memutuskan kegiatan yang paling tepat guna untuk meningkatkan tarafhidup sehat dan kesejahteraan masyarakat. 5. Sasara& pe&2i2i9a& 9esehata&<Wahit, "##7= %asaran pendidikan kesehatan dibagi dalam tiga kelompok, yaitu sebagai berikut8 a. b. %asaran primer &primary target', sasaran langsung pada masyarakat berupa segala upaya pendidikan@ promosi kesehatan. %asaran sekunder &sekundary target', sasaran ditujukan pada tokoh masyarakat, diharapkan kelompok ini pada umumnya akan memberikan pendidikan kesehatan pada masyarakat di sekitarnya. . %asaran tersier &tersiery target', sasaran ditujukan pada pembuat keputusan@ penentu kebijakan baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, diharapkan dengan keputusan dari kelompok ini akan berdampak kepada prilaku kelompok sasaran sekunder yang kemudian pada kelompok primer.

6.

Pe&2i2i9a& 9esehata& 2a+a' 9epera*ata& 9)'u&itas 2a& ap+i9asi pe&yu+uha& 9esehata&<Wahit, "##7=. "egiatan pendidikan kesehatan yang se ara langsung dapat dilakukan oleh perawat komunitas adalah penyuluhan. Untuk dapat melakukan penyuluhan kesehatan dengan baik agar sasaran yang diinginkan dapat ter apai, perawat +5

kesehatan dalam komunitas perlu dibekali landasan teori & knowledge' yang baik, attitude, dan pra ti e yang memadai. %elain itu kemampuan dalam mengorganisasikan masyarakat juga sangat penting sehingga mun ul partisipasi aktif dari masyarakat. Pengorganisasian masyarakat adalah suatu proses di mana masyarakat dapat mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dan menentukan prioritas dari kebutuhan-kebutuhan tersebut dan mengembangkan keyakinan untuk berusaha memenuhi kebutuhan sesuai dengan skala prioritas berdasarkan atas sumber-sumber, baik yang ada di masyarakat sendiri maupun yang berasal dari luar se ara gotong royong. 9erdasarkan pengertian di atas, ada tiga aspek penting yang terkandung di dalam pengorganisasian masyarakat, yaitu sebagai berikut8 a. Proses, merupakan proses yang terjadi se ara sadar, tetapi mungkin pula tidak. Bika proses disadari, berarti masyarakat menyadari adanya kebutuhan, dalam prosesnya ditemukan unsur-unsur kesulitan. "esulitan timbul karena adanya kebutuhan, sehingga masyarakat mengambil inisiatif atau prakarsa untuk mengatasi kebutuhan tersebut. "esulitan terjadi karena dorongan untuk memenuhi kebutuhankebutuhan kelompok atau masyarakat. "esadaran terhadap kebutuhan dan masalah yang dihadapi biasanya ditemukan pada sejumlah orang yang kemudian melakukan upaya menyadarkan masyarakat untuk mengatasinya. %elanjutnya menginstruksikan kepada masyarakat untuk bersama-sama mengatasi kebutuhan tersebut. b. Masyarakat, diartikan sebagai kolompok besar yang mempunyai batasbatas geografis, mempunyai kebutuhan bersama yang lbih besar daripada kelompok ke il. "elompok ke il yang menyadari masalah harus dapat menyadarkan kelompok yang lebih besar dan se ara bersama-sama men oba untuk mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhannnya. . Memfungsikan masyarakat. Untuk dapat memfungsikan masyarakat, maka harus dilakukan langkah-langkah sebagai berikut8 +' Menarik orang-orang yang mempunyai inisiatif dan dapat bekerja untuk membentuk kepanitiaan yang akan menangani masalahmasalah yang berhubungan dengan masyarakat.

+6

(' Menyusun ren ana kerja yang dapat diterima dan dilaksanakan oleh keseluruhan masyarakat. 5' Melakukan upaya penyebaran ren ana agar masyarakat dapat menyebarkan ren ana tersebut. <. Pe&2e9ata& <Wahit, "##7= 4erdapat tiga ara yan dapat digunakan untuk melakukan pendekatan pada masyarakat, antara lain sebagai berikut8 a. Spesific Content Ob ective !pproach Adalah pendekatan baik perorangan &promotor kesehatan desa', lembaga swadaya, atau badan tertentu yang merasakan adanya masalah kesehatan dan kebutuhan dari masyarakat akan pelayanan kesehatan mengajukan suatu proposal atau proposal atau program kepada instansi yang berwenang untuk mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut. Misalnya program penanggulangan masalah kesehatan, sebagainya. b. "eneral Content Ob ective !pproach Adalah pendekatan yang mengoordikasikan berbagai upaya dalam bidang kesehatan dalam suatu wadah tertentu. Misalnya program posyandu yang melaksanakan lima sampai tujuh upaya kesehatan yang dijalankan sekaligus seperti "1A, "9, gi7i, imunisasi, penanggulangan diare, penyediaan air bersih, dan penyediaan obat-obat esensial. c. Proses Ob ective !pproach Adalah pendekatan yang lebih menekankan kepada proses yang dilaksanakan oleh masyarakat sebagai pengambil prakarsa, mulai dari mengidentifikasi masalah, analisis, menyusun peren anaan penanggulangan masalah, pelaksanaan kegiatan sampai dengan penilaian dan pengembangan kegiatan, di mana masyarakat sendiri yang mengembangkan kemampuannya sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki. Hal yang dipentingkan dalam pendekatan ini adalah partisipasi masyarakat atau peran serta masyarakat dalam pengembangan kegiatan. penanganan sampah, pen emaran lingkungan dan

+<

;. $.

Pe&,)r,a&isasia& Masyara9at <Wahit, "##7= M)2e+ pe&,)r,a&isasia& 'asyara9at Ada tiga model pengorganisasian masyarakat, yaitu sebagai berikut8 a. #ocality development Model ini lebih menekankan peran serta seluruh masyarakat untuk mandiri. Prinsipnya adalah keterlibatan langsung mayarakat, melayani sendiri, membantu diri sendiri dalam penyelesaian masalah dan mengembangkan keterampilan indi)idu@kelompok dalam proses peme ahan masalah.peran perawat dalam model ini adalah pendukung, fasilitator dan pendidik&guru' b. Social planning Model ini lebih menekankan pada peren anaan para ahli dan menggunakan birokrasi. "eputusan komunitas didasarkan pada fakta@data yang dikumpulkan, kemudian dibuat keputusan se ara rasional. Penekan pada penyelesaian masalah bukan prosespengambilan keputusan harus epat dan berorientasi pada tujuan@ hasil. Model ini mengggunakan pendekatan langsung@perintah dalam rangka untuk merubah masyarakat, dengan penekanan pada peren anaan. Peran perawat dalam model ini adalah fasilitator, pengumpul fakta@data, serta menganalisis serta melaksanakan program implementasi. c. Sosial action Model ini lebih fokus pada korban. 2okus pada model ini adalah mengubah komunitas pada polarisasi@pemusatan isu yang ada di komunitas dengan menggunakan konflik@konfrontasi antara penduduk dan pengambil keputusan@kebijakan. Penekanan pada proses atau tujuan. 2okus utamanya mentransfer kekuatan pada tingkat kelompok. Peran perawat sebagai akti)is, penggerak dan negosiator.

".

Tahap1tahap pe&,)r,a&isasia& 'asyara9at a. Persiapan sosial $alam praktik perawatan kesehatan, tujuan persiapan sosial adalah meningkatkan partisipasi atau peran serta masyarakat sejak awal kegiatan sampai denganperen anaan program, pelaksanaan kegiatan, +>

dan

pengembangan

program

praktik

keperawatan

kesehatan

masyarakat. Ada dua pendekatan dalam partisipasi masyarakat yaitu8 +' Pendidikan partisipasi (' Pendidikan langsung&perintah' $alam tahap persiapan sosial ada tiga kegiatan yang harus dilakukan, antara lain sebagai berikut8 +' Pengenalan masyarakat (' Pengenalan masalah 5' Penyadaran masyarakat. 4ujuan tahap ini adalah menyadarkan masyarakat agar mereka8 a' Menyadari masalah-masalah kesehatan dan keperawatan yang mereka hadapi b' %e ara sadar mereka ikut berpartisipasi dalam kegiatan penanggulangan masalah kesehatan dan keperawatan yang mereka hadapi ' 4ahu ara memenuhi kebutuhan upaya pelayanan kesehatan dan keperawatan sesuai dengan potensi dan sumber daya yang ada pada mereka. b. Pelaksanaan %etelah ren ana penanggulangan masyarakat disusun dalam mini lokakarya atau musyawarah masyarakat desa, maka langkah selanjutnya adalah melaksanakan kegiatan sesuai dengan peren anaan yang telah disusun. adalah8 +' (' 5' 6' masyarakat penanggulangan masalah. +3 Pilihlah kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat #ibatkan peran serta masyarakat se ara aktif dalam upaya penanggulangan masalah "egiatan 4umbuhkan bahwa mereka disesuaikan rasa per aya dengan diri dalam kemampuan, waktu dan sumber daya yang ada dalam masyarakat mempunyai kemampuan 9eberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam melaksanakan kegiatan penanggulangan masalah kesehatan masyarakat

$alam tahap ini salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah penyuluhan kesehatan untuk menanggulangi masalah sesuai dengan skala prioritas masalah. . !)aluasi Penilaian dapat dilakukan setelah pelaksanaan dijalankan dalam jangka waktu tertentu. Penilaian dapat dilakkan dalam dua ara yaitu8 +' formatif', pelaksanaan penilaian ini kegiatan %elama kegiatan berlangsung&penilaian dilakukan dijalankan untuk melihat apakah sesuai peren anaan

penganggulangan masalah yang disusun. Penilaian ini dapat juga dikatakan monitoring, sehingga dapat diketahui perkembangan hasil yang akan di apai. (' %etelah program selesai dilaksanakan&penilaian somatif', penilaian ini dilakukan setelah melalui jangka waktu tertentu dari kegiatan yang dilakukan. Penilaian ini disebut juga penilaian akhir program, sehingga dapat diketahui apakah tujuan atau target dalam pelayanan kesehatan dan keperawatan telah di apai atau belum. d. Perluasan Perluasan merupakan pengembangan dari kegiatan yang akan dilakukan. Perluasan dapat dilakukan dengan dua ara8 +' Perluasan kuantitatif, yaitu perluasan dengan menambah jumlah kegiatan yang akan dilakukan, apakah pada wilayah setempat atau di wilayah lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. (' dilaksanakan, sehingga Perluasan kualitatif, yaitu perluasan dengan meningkatkan mutu atau kualitas kegiatan yang telah dapat meningkatkan kepuasan dari masyarakat yang dilayani.

+-

H. $.

Pe&,e'3a&,a& Pera& Serta Masyara9at Me+a+ui Ke+)'p)9 Ker%a Kesehata& Ke+)'p)9 9er%a 9esehata&<P)9%a9es= Pokjakes adalah suatu wadah yang dibentuk oleh masyarakat se ara bergotong royong dengan kekuatan sendiri untuk8 a. b. . Menolong diri mereka sendiri dalam mengenal dan meme ahkan masalah atau kebutuhan kesehatan dan kesejahteraan Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara kehidupan yang sehat dan sejahtera. Mengajak masyarakat berperan serta dalam pembangunan kesehatan diwilayah ?.@?4 ". Ka2er Pe'3a&,u&a& 3i2a&, 9esehata& a. Pengertian "ader pembangunan kesehatan adalah tenaga sukarela, dipilih, diper aya, dan berasal dari masyarakat setempat, telah mengikuti latihan kader pembangunan di bidang kesehatan, sebagai pelaksana, pemelihara, dan pengembang kegiatan yang ada di masyarakat dalam upaya pembangunan kesehatan dan kesejahteraan. b. %yarat-syarat kader %yarat-syarat yang harus dimiliki oleh seorang kader pembangunan di bidang kesehatan adalah sebagai berikut8 +' 9ertempat tinggal di wilayah ?4@?. yang bersangkutan (' Mempunyai ukup waktu untuk melaksanakan tugas sebagai kader 5' Mempunyai penghasilan keluarga yang tetap 6' Mau bekerja se ara sukarela <' 9isa memba a dan menulis >' $apat diterima oleh masyarakat setempat . 2ungsi kader +' Penyuluhan kesehatan di wilayah ?4@?. nya (' Peren ana kegiatan Pokjakes bersama masyarakat 5' Pelaksana kegiatan Pokjakes bersama masyarakat +,

6' Pembina dalam pemeliharaan kegiatan Pokjakes <' Pelopor kegiatan-kegiatan di masyarakat yang berkaitan dengan pembangunan d. 4ugas pokok kader +' Mengadakan pendekatan sosial (' Melakukan sur)ei mawas diri 5' Mengadakan musyawarat masyarakat di lingkungan ?4@?. 6' Membantu pelaksanaan pelatihan kader pembangunan bidang kesehatan <' Mengadakan kegiatan pelayanan kesehatan di posyandu dan di luar posyandu >' Menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan dinas@ instansi dan lembaga swadaya masyarakat dalam rangka pembinaan pokjakes 3' Mengembangkan program-program lain di luar bidang kesehatan yang mendukung peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat seperti dana sehat, kios koperasi, pusat-pusat pelayanan kesehatan, kesehatan kerja dan kesehatan sekolah.

(:

DAFTAR PUSTAKA !kasari, Mia 2atmawati. &(::>'. Panduan pengalaman bela ar lapangan keperawatan keluarga$ keperawatan gerontik$ keperawatan komunitas. Bakarta8 !;C Hidayat, A. A7i7 Alimul. &(::,'. Pengantar konsep dasar keperawatan. Bakarta8 Penerbit %alemba Medika. Mubarak, .ahit 1Abal. &(::,'. Pengantar keperawatan %agung %eto komunitas %. Bakarta8

Mubarak, .ahit 1Abal. &(::,'. &lmu keperawatan komunitas pengantar dan teori buku %. Bakarta8 %alemba Medika Mubarak, .ahit 1Abal. &(::,'. &lmu keperawatan komunitas pengantar dan teori buku '. Bakarta8 %alemba Medika Mubarak, .ahit 1Abal. &(::,'. &lmu keperawatan masyarakat( teori dan aplikasi. Bakarta8 %alemba Medika

(+

You might also like