You are on page 1of 3

Girls DO play drums

Oleh : Amy RaNae Wilson Sumpah keren banget! Pinggirannya yang berwarna perak terpantul cahaya langit sore kelihatan kayak sinar matahari dari surga. ulisan !Pearl" di atas permukaan kick drum berwarna merah cherry#nya keliatan kayak tulisan dari tangan uhan. $ni drum set paling keren yang pernah aku lihat dan aku langsung %atuh cinta. iba#tiba sebuah suara berat dari belakang mengganggu lamunan asikku. !Anak perempuan nggak main drum!" Aku berbalik dan seorang lelaki botak pelayan toko musik lagi ngeliatin aku dengan angkuhnya. Otak &' tahun#ku nggak bisa mengerti maksud omongannya itu. Aku cewek dan aku main drum. (apak ini pasti salah ngomong. !Aku main drum)" kataku mengkoreksi perkataannya dengan polos. ! erserah)" %awabnya dengan nada menolak) sebelum ber%alan menu%u u%ung lain dari tokonya dan membantu seorang cowok yang sedang mencoba sebuah ampli*ier gitar. +an meninggalkan aku yang bengong bercampur malu. (ermula dari ke%adian sepuluh tahun lalu itu) dan kun%ungan berkali#kali ke toko# toko musik selama itu) membuat aku sudah berpengalaman merasakan berbagai penolakan gender dari bentuk yang halus sampai kasar dari para pen%aga toko musik itu. Saat para musisi cewek pro*esional ber%uang mendapatkan penghargaan dari industri musik yang seksis) aku menemukan diriku) sebagai seorang amatir) ber%uang untuk dihargai di toko#toko musik daerahku. Aku sudah pernah ditarik#tarik untuk men%auh dari bagian alat#alat musik kencang dan macho ,drum dan gitar-) %awaban#%awaban pertanyaan ,dari para pen%aga toko- yang melecehkan) ditipu mengenai kemampuan sebuah alat musik) dinilai berdasarkan penampilanku) dan ,paling seringlangsung diacuhkan begitu sa%a.

Setelah susah payah %ungkir balik mencari gitar akustik selama beberapa bulan) akhirnya aku membeli gitar listrikku yang pertama tahun lalu. Aku mendapatkannya di sebuah toko musik bekas kecil milik seorang bapak) anak lelaki dan cucu lelakinya di (ackwoods) .anada. Aku malah menemukan tiga generasi seksis dalam satu toko ,!!-. Si bapak memanggilku dengan !manis")"sayang") dan panggilan se%enis sambil dengan enggan menun%ukkan gitar#gitar di dalam tokonya tersebut. Sementara si anak lelaki menanyakan apakah tanganku cukup kuat untuk menggenggam sebuah papan kayu ,/!-. +an si cucu hanya tersenyum menyeringai menge%ek sambil memainkan sebuah gitar di po%okan toko. Waktu akhirnya aku berhasil meyakinkan mereka untuk menyetel sebuah elecaster tua yang aku suka) tiga orang lelaki itu langsung merubungi aku dengan tampang geli) berharap banget si imut ini nggak sanggup melawan setan besar berlistrik ini. Saat aku tekan beberapa kabel power dan mulai memainkan beberapa solo) alis mereka langsung naik karena kaget. 0up) aku sebenarnya bahkan bisa menggenggam sebuah kampak. Puas karena bisa mendapatkan penghargaan dari mereka) aku langsung menuliskan selembar cek. bangganya menenteng kamu saat api saat aku dengan elecaster itu menu%u pintu tiba#tiba si cucu a%a 3ourtney 2o4e!" Sayangnya

berteriak dari po%okkannya) !1angan lupa buat ngasi liat celana dalam main ya. 2ihat pengalamanku di kota yang lebih besar %uga nggak lebih baik. +i New 0ork) pen%ual alat musik nggak pernah bener#bener ngomong sama cewek) bahkan sama sekali nggak ngomong malah. Aku mengalami banyak ke*rustrasian saat masuk ke toko#toko musik keren di 5anhattan kayak mencoba buat melambaikan tangan dengan sebuah tempat kartu nama ke depan pen%aga berseragam putih itu. Aku sudah diacuhkan di satu toko dan toko lainnya) mesti menge%ar#

nge%ar pen%aga toko yang ,anehnya!- langsung mendatangi setiap pengun%ung cowok yang datang padahal mereka %uga cuman melihat sepintas a%a ke alat#alat musik disitu. Suatu kali) setelah se%am lebih nyoba mencari seorang pen%aga toko buat menurunkan sebuah 6ibson dari gantungannya) baru aku bisa betul#betul memegang gitar itu sendiri. 2angsung) aku menarik perhatian satu bahkan dua orang pen%aga toko sekaligus ,!!-."7h) kamu nggak seharusnya megang yang itu)" kata pen%aga toko pertama. !.amu harusnya nanya#nanya dulu) !kata pen%aga toko nomor dua. Sementara itu) seorang cowok tanggung disampingku enak sa%a mengambil dan memegang sebuah gitar 1ackson tanpa ada komentar dari para gitar gestapo itu. .enyataan dimana cewek %adi pembeli untuk alat#alat musik rock di toko#toko musik sebenarnya men%adi sebuah tamparan keras bagi banyak para cowok yang masih memegang tradisi machosisme itu. (eberapa dari mereka bahkan merasa perlunya untuk membuat batasan bahwa cewek hanya boleh membeli sebuah gitar atau drum sa%a ,dan bukan alat musik lainnya!-) agar para cewek betul#betul makin terbuang di dunia para cowok ini. +an sekarang dimana aku sedang mencari sebuah gitar baru) aku mesti mengantisipasi semua yang aku bisa lakukan supaya dapat perhatian dari para pen%aga toko itu. Apa aku harus pamer gimana %agonya aku main gitar di depan mereka) memamerkan hancurnya kulit di u%ung#u%ung %ariku) atau menyombong tentang ribuan %am latihan#latihanku selama ini/ 8mm9apa aku tun%ukkin oleh a%a : sedikit at celana dalamku / +iter%emahkan 4icious.:;e<cite.com

-Dedicated to all female underground musicians especially my little slut guitarist. Luv ya dear!-

You might also like