Professional Documents
Culture Documents
NAMA MATA PELAJARAN NAMA DOSEN PENGAMPU SKS DESKRIPSI MATA KULIAH Sistem Ventrikel Cairan serebrospinal Hidrosefalus KOMPETENSI UMUM
: Cairan Serebrospinal dan Hidrosefalus : dr Yuliarni Syafrita, Sp.S : Blok 3.1(Gangguan Neuropsikiatri)
: Memahami sistem eksterna dan interna Memahami sirkulasi normal dan abnormal dari cairan serebrospinal Memahami Hidrosefalus.
KOMPETENSI KHUSUS : Agar mahasiswa dapat 1. Memahami sistem ventrikel 2. Memahami produksi dan sirkulsi normal cairan serebrospinal 3. Memahami komposisi normal dan abnormal dari cairan serebrospinal 4. Memahami teknik pengambilan cairan serebrospinal dan pemeriksaan cairan serebrospinal 5. Memahami jenis, etiologi, gejala klinis dan penatalaksanaan hidrosefalus
Memahami ventrikel
sistem
Memahami produksi dan sirkulsi normal cairan serebrospinal Memahami komposisi normal dan abnormal dari cairan serebrospinal Memahami teknik pengambilan cairan serebrospinal dan pemeriksaan cairan serebrospinal Memahami jenis, etiologi, gejala klinis dan penatalaksanaan hidrosefalus
- Sistem Ventrikel Lateral, Ventrikel III dan Ventrikel IV - Sistem foramen penghubung ventrikel - Plexus Choroidalis - Komposisi Normal cairan serebrospinal - Komposisi abnormal cairan serebrospinal dan etiologinya - Beberapa cara pengambilan CSS - Teknik Lumbal Punksi
Mampu menjelaskan - System interna cairan serebrospinal - Sistem eksterna cairan serebrospinal Mampu menjelaskan - Sistem ventrikel - Sistem Foramen - Plexus Choroidalis Mampu menjelaskan - Komposisi Normal cairan serebrospinal - Komposisi abnormal cairan serebrospinal dan etiologinya Mampu menjelaskan - Beberapa cara pengambilan CSS - Teknik Lumbal Punksi
Jenis jenis Hidrosefalus Etiologi Hidrosefalus Gejala Klinis Hidrosefalus Penatalaksanaan Hidrosefalus
Mampu menjelaskan - Jenis jenis Hidrosefalus - Etiologi Hidrosefalus - Gejala Klinis Hidrosefalus - Penatalaksanaan Hidrosefalus
METODE PENGAJARAN - Kuliah tatap muka dan diskusi/presentasi 1 x 50 menit - Tugas baca / makalah - Tugas diskusi kelompok - Diskusi Pleno MONITORING DAN EVALUASI - Absensi : kehadiran minimal 75% - Kejujuran : 100 % - Diskusi/presentasi : 35% - Makalah : 65% - Kriteria lulus : nilai total 60 (range 1-100) KEPUSTAKAAN 1. Neurologi Klinis Dasar; Priguna S, Mahar Marjono 2. Corelative neuroanatomy; Chusid GJ 3. Buku Ajar Neurologi; Perdossi
KOMPETENSI KHUSUS : Agar mahasiswa dapat 1. Memahami Dominansi Hemisfer 2. Memahami Bentuk Gangguan Bicara 3. Memahami Etiologi dan penatalaksanaan gangguan bicara 4. Memahami Bentuk Gangguan bahasa 5. Memahami Etiologi dan penatalaksanaan gangguan bahasa
Memahami Hemisfer
Dominansi
- Hemisfer dominan dan non dominan - Gangguan pada hemisfer dominan dan non dominan - Jenis gangguan bicara - Tanda dan gejala gangguan bicara
Memahami Bentuk Gangguan Bicara Memahami Etiologi dan penatalaksanaan gangguan bicara Memahami Etiologi dan penatalaksanaan gangguan bahasa
Mampu menjelaskan - Hemisfer dominan dan non dominan - Gangguan pada hemisfer dominan dan non dominan Mampu menjelaskan - Jenis gangguan bicara - Tanda dan gejala gangguan bicara Mampu menjelaskan - Etiologi gangguan bicara - Penetalaksanaan gangguan bicara Mampu menjelaskan - Etiologi gangguan bahasa - Penatalaksanaan gangguan bahasa
METODE PENGAJARAN Kuliah tatap muka dan diskusi/presentasi 1 x 50 menit Tugas baca / makalah Tugas diskusi kelompok Tugas diskusi pleno
MONITORING DAN EVALUASI - Absensi - Kejujuran - Diskusi/presentasi - Makalah - Kriteria lulus KEPUSTAKAAN
: kehadiran minimal 75% : 100 % : 35% : 65% : nilai total 60 (range 1-100)
1 Neurologi Klinis Dasar; Priguna S, Mahar Marjono 2. Corelative neuroanatomy; Chusid GJ 3. Buku Ajar Neurologi; Perdossi
KOMPETENSI UMUM
Memahami Lesi Tipe Lower Motor Neurone Memahami Penyakit Polineuritis Memahami PenyakitSindroma Guillan Barre Memahami Penyakit Spasmofilia Memahami Penyakit Paresis NVII perifer Memahami Penyakit Poliomyelitis
KOMPETENSI KHUSUS : Agar mahasiswa dapat 1. Memahami cirri cirri kelumpuhan/lesi lower motor neuron 2. Mejelaskan etiologi, gejala klinis, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan terapi Polineuritis 3. Menjelaskan etiologi, gejala klinis, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan terapi Sindroma Guillan Barre 4. Menjelaskan etiologi, gejala klinis, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan terapi Spasmofilia 5. Menjelaskan etiologi, gejala klinis, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan terapi Paresis NVII perifer 6. Menjelaskan etiologi, gejala klinis, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan terapi Poliomyelitis
Memahami ciri ciri kelumpuhan/lesi lower motor neuron Mejelaskan etiologi, gejala klinis, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan terapi Polineuritis
- Ciri kelumpuhan motorik LMN - Ciri gangguan sensorik LMN - Reflek fisiologis pada lesi LMN
Mampu menjelaskan - Ciri kelumpuhan motorik LMN - Ciri gangguan sensorik LMN - Reflek fisiologis pada lesi LMN Mampu menjelaskan - Etiologi Polineuritis - Gejala klinis Polineuritis - Pemeriksan penunjang pada Polineuritis - Diagnosis Polineuritis - Terapi Polineuritis Mampu menjelaskan - Etiologi SGB - Gejala klinis SGB - Variant SGB - Pemeriksan penunjang pada SGB - Diagnosis SGB - Terapi SGB
- Etiologi Polineuritis - Gejala klinis Polineuritis - Pemeriksan penunjang pada Polineuritis - Diagnosis Polineuritis - Terapi Polineuritis Etiologi SGB Gejala klinis SGB Variant SGB Pemeriksan penunjang pada SGB Diagnosis SGB Terapi SGB
Menjelaskan etiologi, gejala klinis, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan terapi Sindroma Guillan Barre (SGB)
Menjelaskan etiologi, gejala klinis, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan terapi Spasmofilia
Etiologi Spasmofilia Gejala klinis Spasmofilia Variant Spasmofilia Pemeriksan penunjang pada Spasmofilia - Diagnosis Spasmofilia Terapi Spasmofilia - Etiologi paresis N VIII perifer - Gejala klinis paresis N VIII perifer - Pemeriksan penunjang pada paresis N VIII perifer - Diagnosis paresis N VIII perifer - Terapi paresis N VIII perifer
Menjelaskan etiologi, gejala klinis, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan terapi Paresis NVII perifer
Menjelaskan etiologi, gejala klinis, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan terapi Poliomyelitis
Mampu menjelaskan - Etiologi Spasmofilia - Gejala klinis Spasmofilia - Variant Spasmofilia - Pemeriksan penunjang pada Spasmofilia - Diagnosis Spasmofilia - Terapi Spasmofilia Mampu menjelaskan - Etiologi paresis N VIII perifer - Gejala klinis paresis N VIII perifer - Pemeriksan penunjang pada paresis N VIII perifer - Diagnosis paresis N VIII perifer - Terapi paresis N VIII perifer Mampu menjelaskan : - Etiologi Poliomyelitis - Gejala klinis Poliomyelitis - Pemeriksan penunjang pada
Poliomyelitis
- Diagnosis Poliomyelitis - Terapi Poliomyelitis
METODE PENGAJARAN Kuliah tatap muka dan diskusi/presentasi 1 x 50 menit Tugas baca / makalah Tugas diskusi kelompok dipimpim tutor (tutorial) Diskusi Pleno
MONITORING DAN EVALUASI - Absensi - Kejujuran - Diskusi/presentasi - Makalah - Kriteria lulus KEPUSTAKAAN
: kehadiran minimal 75% : 100 % : 35% : 65% : nilai total 60 (range 1-100)
1. Neurologi Klinis Dasar; Priguna S, Mahar Marjono 2. 2. Corelative neuroanatomy; Chusid GJ 3. 3. Buku Ajar Neurologi; Perdossi
KOMPETENSI UMUM
KOMPETENSI KHUSUS : Agar mahasiswa dapat 1. Memahami neuroanatomi neuromuscular-junction 2. Memahami patofisiologi penyakit Myasthenia Gravis 3. Memahami etiologi, gejala klinis, diagnosis, pemeiksaan penunjang dan terapi Myasthenia Gravis 4. Memahami kondisi gawat darurat pada Myasthenia Gravis 5. Memahami patofisiologi penyakit Sindroma Eaton-Lambert 6. Memahami etiologi, gejala klinis, diagnosis, pemeiksaan penunjang dan terapi Sindroma Eaton-Lambert
Memahami patofisiologi penyakit Myasthenia Gravis Memahami etiologi, gejala klinis, diagnosis, pemeiksaan penunjang dan terapi Myasthenia Gravis
Myasthenia Gravis
- Kerusakan membrane post sinaps pada Myasthenia Gravis Etiologi Myasthenia Gravis Gejala klinis Myasthenia Gravis Diagnosis Myasthenia Gravis Pemeriksaan penunjang pada
Mampu menjelaskan penjalaran impuls pada - Presinaps - Celah sinaps - Post sinaps Mampu menjelaskan - Gangguan autoimun pada
Myasthenia Gravis
Kuliah/ diskusi/ tugas baca - Kerusakan membrane post sinaps pada Myasthenia Gravis Mampu menjelaskan - Etiologi Myasthenia Gravis - Gejala klinis Myasthenia Gravis - Diagnosis Myasthenia Gravis - Pemeriksaan penunjang pada
Myasthenia Gravis
- Terapi Myasthenia Gravis
Myasthenia Gravis
- Terapi Myasthenia Gravis Kuliah/ diskusi/ tugas baca Mampu menjelaskan - Krisis miasthenic - Krisis Cholinergic Mampu menjelaskan - Gangguan autoimun pada Sindroma Eaton-Lambert - Kerusakan membrane post sinaps pada Sindroma Eaton-Lambert
Memahami kondisi gawat darurat pada Myasthenia Gravis Memahami patofisiologi penyakit Sindroma EatonLambert
10
- Gangguan autoimun pada Sindroma Eaton-Lambert - Kerusakan membrane post sinaps pada Sindroma Eaton-Lambert
10
Memahami etiologi, gejala klinis, diagnosis, pemeiksaan penunjang dan terapi Sindroma Eaton-Lambert
- Etiologi Sindroma Eaton-Lambert - Gejala klinis Sindroma EatonLambert - Diagnosis Sindroma EatonLambert - Pemeriksaan penunjang pada Sindroma Eaton-Lambert - Terapi Sindroma Eaton-Lambert
Mampu menjelaskan - Etiologi Sindroma EatonLambert - Gejala klinis Sindroma EatonLambert - Diagnosis Sindroma EatonLambert - Pemeriksaan penunjang pada Sindroma Eaton-Lambert - Terapi Sindroma Eaton-Lambert
METODE PENGAJARAN Kuliah tatap muka dan diskusi/presentasi 1 x 50 menit Tugas baca / makalah Tugas diskusi kelompok dipimpim tutor (tutorial) Diskusi Pleno
MONITORING DAN EVALUASI - Absensi - Kejujuran - Diskusi/presentasi - Makalah - Kriteria lulus KEPUSTAKAAN
: kehadiran minimal 75% : 100 % : 35% : 65% : nilai total 60 (range 1-100)
1. Neurologi Klinis Dasar; Priguna S, Mahar Marjono 2. 2. Corelative neuroanatomy; Chusid GJ 3. 3. Buku Ajar Neurologi; Perdossi
DESKRIPSI MATA KULIAH Distropi Muskulorum Beckers Muscula Dystrophy Congenital Muscular Dystrophy Oculopharyngeal Muscular Dystrophy Emery-Dreifuss Muscular Dystrophy
KOMPETENSI UMUM : Memahami Distropi Muskulorum Memahami tipe Beckers Muscula Dystrophy Memahami tipe Congenital Muscular Dystrophy Memahami tipe Oculopharyngeal Muscular Dystrophy Memahami tipe Emery-Dreifuss Muscular Dystrophy
KOMPETENSI KHUSUS : Agar mahasiswa dapat 1. Memahami Tanda dan Gejala klinis Distropi Muskulorum 2. Memahami Tanda dan Gejala klinis Beckers Muscula Dystrophy 3. Memahami Tanda dan Gejala klinis Congenital Muscular Dystrophy 4. Memahami Tanda dan Gejala klinis Oculopharyngeal Muscular Dystrophy 5. Memahami Tanda dan Gejala klinis Emery-Dreifuss Muscular Dystrophy
11
Memahami Tanda dan - Etiologi Distropi Muskulorum Gejala klinis Distropi- - Gejala klinis Distropi Muskulorum Muskulorum Memahami Tanda dan - Etiologi Beckers Muscula Gejala klinis Beckers Dystrophy Muscula Dystrophy - - Gejala klinis Beckers Muscula Dystrophy Memahami Tanda dan Gejala klinis Congenital Muscular Dystrophy Memahami Tanda dan Gejala klinis Oculopharyngeal Muscular Dystrophy Memahami Tanda dan Gejala klinis EmeryDreifuss Muscular Dystrophy
- Etiologi Congenital Muscular
Muskulorum
11 Kuliah/ diskusi/ tugas baca Mampu menjelaskan - Etiologi Beckers Muscula
Dystrophy
- - Gejala klinis Beckers Muscula
Dystrophy
12
Dystrophy
- Gejala klinis Congenital
Dystrophy
- Gejala klinis Congenital
Muscular Dystrophy
12 - Etiologi Oculopharyngeal Kuliah/ diskusi/ tugas baca Muscular Dystrophy - Gejala klinis Oculopharyngeal Muscular Dystrophy
Muscular Dystrophy
Mampu menjelaskan - Etiologi Oculopharyngeal
13
- Etiologi Emery-Dreifuss Kuliah/ diskusi/ tugas baca Muscular Dystrophy - Gejala klinis Emery-Dreifuss Muscular Dystrophy
METODE PENGAJARAN Kuliah tatap muka dan diskusi/presentasi 1 x 50 menit Tugas baca / makalah Tugas diskusi kelompok dipimpim tutor (tutorial) Diskusi Pleno
: kehadiran minimal 75% : 100 % : 35% : 65% : nilai total 60 (range 1-100)
KEPUSTAKAAN 1. Neurologi Klinis Dasar; Priguna S, Mahar Marjono 2. Corelative neuroanatomy; Chusid GJ 3. Buku Ajar Neurologi; Perdossi
KOMPETENSI KHUSUS : Agar mahasiswa dapat 1. Memahami etiologi, gejala klinis, diagnosis, pemeriksaan penunjang dan terapi Polimiositis 2. Memahami etiologi, gejala klinis, diagnosis, pemeriksaan penunjang dan terapi Miositis Uraian pelaksanaan kegiatan
(1) PERTE MUAN KE (2) PERTEMUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN (3) BAHAN KAJIAN (MATERI) (4) BENTUK PEMBELAJARAN (5) KRITERIA PENILAIAN (INDIKATOR) (6) BOBOT NILAI (%) DOSEN
14
Memahami etiologi, gejala klinis, diagnosis, pemeriksaan penunjang dan terapi Polimiositis
Etiologi Polimiositis Gejala klinis Polimiositis Diagnosis Polimiositis Pemeriksaan penunjang Polimiositis - Terapi Polimiositis
Mampu menjelaskan - Etiologi Polimiositis - Gejala klinis Polimiositis - Diagnosis Polimiositis - Pemeriksaan penunjang Polimiositis - Terapi Polimiositis
14
Memahami etiologi, gejala klinis, diagnosis, pemeriksaan penunjang dan terapi Miositis
Etiologi Miositis Gejala klinis Miositis Diagnosis Miositis Pemeriksaan penunjang Miositis Terapi Miositis
Etiologi Miositis Gejala klinis Miositis Diagnosis Miositis Pemeriksaan penunjang Miositis Terapi Miositis
METODE PENGAJARAN Kuliah tatap muka dan diskusi/presentasi 1 x 50 menit Tugas baca / makalah Tugas diskusi kelompok dipimpim tutor (tutorial) Diskusi Pleno
MONITORING DAN EVALUASI - Absensi - Kejujuran - Diskusi/presentasi - Makalah - Kriteria lulus KEPUSTAKAAN
: kehadiran minimal 75% : 100 % : 35% : 65% : nilai total 60 (range 1-100)
1. Neurologi Klinis Dasar; Priguna S, Mahar Marjono 2. Corelative neuroanatomy; Chusid GJ 3. Buku Ajar Neurologi; Perdossi
DESKRIPSI MATA KULIAH Ranah Kognitif Tahapan Proses mengingat Mudah Lupa Terkait Usia Mild Cognitive Impairment (Kelemahan Kognitif Ringan Demensia :
KOMPETENSI UMUM
Memahami ranah kognitif Memahami tahap mengingat Memahami mudah lupa terkait usia Memahami Mild Cognitive impairment (Kelemahan Kognitif Ringan) Memahami Demensia
KOMPETENSI KHUSUS : Agar mahasiswa dapat 1. Memahami macam ranah kognitif dan gangguannya 2. Memahami Proses mengingat dan gangguannya 3. Memahami Mudah lupa terkait usia dan bedanya dengan kelemahan kognitif ringan 4. Memahami ADL dan IADL 5. Memahami etiologi, gejala klinis, jenis, diagnosis, pemeriksaan penunjang dan terapi demensia
DOSEN
15
Memahami macam ranah kognitif dan gangguannya Memahami mengingat gangguannya Proses dan
-
- Macam ranah kognitif - Pemeriksaan ranah kognitif dan batasan nilai normal
Mampu menjelaskan - Macam ranah kognitif - Pemeriksaan ranah kognitif dan batasan nilai normal Mampu menjelaskan - 3 Proses Mengingat : Belajar Retensi Retrival - Gangguan proses mengingat Mampu menjelaskan - Mudah Lupa terkait usia - - Kelemahan kognitif ringan
ED
215
ED
16
Memahami Mudah lupa - Mudah Lupa terkait usia - Kelemahan kognitif ringan terkait usia dan bedanya dengan kelemahan kognitif ringan Memahami IADL ADL dan
- ADL - IADL Etiologi demensia Gejala klinis demensia Jenis demensia Diagnosis demensa Pemeriksaan penunjang demensia Terapi demensia
ED
16
16
Memahami etiologi, gejala klinis, jenis, diagnosis, pemeriksaan penunjang dan terapi demensia
Mampu menjelaskan - ADL - IADL Mampu menjelaskan - Etiologi demensia - Gejala klinis demensia - Jenis demensia - Diagnosis demensa - Pemeriksaan penunjang demensia - Terapi demensia
ED
ED
METODE PENGAJARAN Kuliah tatap muka dan diskusi/presentasi 1 x 50 menit Tugas baca / makalah Tugas diskusi kelompok dipimpim tutor (tutorial) Diskusi Pleno
MONITORING DAN EVALUASI - Absensi - Kejujuran - Diskusi/presentasi - Makalah - Kriteria lulus KEPUSTAKAAN
: kehadiran minimal 75% : 100 % : 35% : 65% : nilai total 60 (range 1-100)
1. Neurologi Klinis Dasar; Priguna S, Mahar Marjono 2. Corelative neuroanatomy; Chusid GJ 3. Buku Ajar Neurologi; Perdossi