You are on page 1of 21

MAKALAH KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. A. KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian Keperawatan Kesehatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan. (Pradley, 19 !" #ogan dan $awkin, 19 %&. B. Asumsi Dan Kepercayaan Ter a!ap Pera"atan Kese atan K#munitas Menurut ANA $American Nurses Ass#ciati#n% 1. 'sumsi (istem pemeliharaan yang kompleks. a. Komponen sistem pemeliharaan kesehatan primer, sekunder dan tersier. b. Perawatan subsistem pemeliharaan kesehatan dan produk pendidikan dasar praktek penelitian. c. Pemeliharaan kesehatan primer lebih menonjol dari sekunder dan tersier. d. Perawatan kesehatan menyangkut setting pemeliharaan kesehatan primer. ). Kepercayaan a. Pemeliharaan kesehatan harus memadai dan diterima semua orang. b. *rang yang menerima asuhan harus dilibatkan. c. Perawat sebagai pemberi dan klien sebagai konsumen pelayanan kesehatan. d. #ingkungan berdampak terhadap kesehatan populasi dan individu. e. Pencegahan penyakit bagian esensial dari peningkatan kesehatan. f. Kesehatan sebagai proses menyangkut kehidupan dalam jangka waktu yang lama. g. Klien hanya anggota tetap dari tim pemeliharaan kesehatan. h. +ndividu dalam sistem kesehatan masyarakat bertanggung jawab secara mandiri dan aktif berpartisipasi dalam pemeliharaan kesehatan. &. 'a(sa)a Kepera"atan K#munitas ,erdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar tersebut, maka dapat dikembangkan falsafah keperawatan komunitas sebagai landasan praktik keperawatan komunitas. $alam falsafah keperawatan komunitas, keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang memberikan perhatian terhadap pengaruh lingkungan (bio-psiko-sosio-kultural-spiritual& terhadap kesehatan komunitas dan membrikan prioritas pada strategi pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan. .alsafah yang melandasi keperawatan komunitas mengacu kepada paradigma keperawatan yang terdiri dari / hal penting, yaitu0 manusia, kesehatan, lingkungan dan keperawatan sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut0 1. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah pekerjaan yang luhur dan manusiawi yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. ). Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya berdasarkan kemanusiaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi terwujudnya manusia yang sehat khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya.

1. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat diterima oleh semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya kesehatan. /. 2paya preventif dan promotif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif. !. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat yang diberikan berlangsung secara berkesinambungan. 3. Perawatan kesehatan masyarakat sebagai provider dan klien sebagai consumerpelayanan keperawatan dan kesehatan, menjamin suatu hubungan yang saling mendukung dan mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan pelayanan kesehatan ke arah peningkatan status kesehatan masyarakat. %. Pengembangan tenaga keperawatan kesehatan masyarakat direncanakan secara berkesinambungan dan terusmenerus. . +ndividu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatannya, ia harus ikut dalam upaya mendorong, mendidik dan berpartisipasi aktif dalam pelayanan kesehatan mereka sendiri.

Komunitas $engan Keluarga (ebagai 2nit Pelayanan $asar.

4'52(+'

K6(67'8'5 ((67'8('K+8&

#+59K259'5 (Physic, ,iologic, Psychologist, (ocial, :ultural, $an (piritual.

9ambar ).1 0 Paradigma ; .alsafah Keperawatan Komunitas ,erdasarkan gambar di atas, dapat dijabarkan masing-masing unsur sbg berikut 0 1. 4anusia. Komunitas sebagai klien berarti sekumpulan individu ; klien yang berada pada lokasi atau batas geografi tertentu yang memiliki niliai-nilai, keyakinan dan minat yang relatif sama serta adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai 8ujuan. Komunitas merupakan sumber dan lingkungan bagi keluarga, komunitas, Komunitas sebagai klien yang dimaksud termasuk kelompok resiko tinggi antara lain0 daerah terpencil, daerah rawan, daerah kumuh. ). Kesehatan. (ehat adalah suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dasar klien ; komunitas. (ehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan mengatasi stressor. 1. #ingkungan. (emua factor internal dan eksternal atau pengaruh disekitar klien yang bersifat biologis, psikologis, social, cultural dan spiritual. /. Keperawatan. +ntervensi ; tindakan yang bertujuan untuk menekan stressor, melalui pencegahan primer, sekunder dan tersier. ,erdasarkan falsafah di atas maka dikembangkan 0 tujuan, sasaran dan strategi intervensi keperawatan komunitas. D. Tu*uan Kepera"atan Kese atan K#munitas

a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.

Tu*uan Umum 4eningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki. Tu*uan K usus 2ntuk meningkatkan berbagai kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dalam hal0 4engidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi. 4enetapkan masalah kesehatan;keperawatan dan prioritas masalah. 4erumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah kesehatan; keperawatan. 4enanggulangi masalah kesehatan;keperawatan yang mereka hadapi. Penilaian hasil kegiatan dalam memecahkan masalah kesehatan; keperawatan. 4endorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan kesehatan;keperawatan. 4eningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri (self care&. 4enanamkan perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan. 4enunjang fungsi puskesmas dalam menurunkan angka kematian bayi, ibu dan balita serta diterimanya norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera. 8ertanganinya kelompok-kelompok resiko tinggi yang rawan terhadap masalah kesehatan.

E. Sasaran (asaran perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang mempunyai masalah kesehatan;perawatan. 1. In!i+i!u +ndividu adalah bagian dati anggota keluarga. 'pabila individu tersebut mempunyai masalah kesehatan;keperawatan karena ketidakmampuan merawat diri sendiri oleh suatu hal dan sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara fisik, mental maupun sosial. ,. Ke(uarga Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu dengan lainnya saling tergantung dan berinteraksi. ,ila salah satu atau beberapa anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan;keperawatan, maka akan berpengaruh terhadap anggota keluarga lainnya dan keluarga-keluarga yang aada di sekitarnya. -. Ke(#mp#. K usus Kelompok hkusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan. 8ermasuk diantaranya adalah0 Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat perkembangan dan pertumbuhannya, seperti" +bu hamil ,ayi baru lahir ,alita 'nak usia sekolah

a. 1& )& 1& /&

!& 2sia lanjut b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan serta asuhan keperawatan, diantaranya adalah0 1& Penderita penyakit menular, seperti 8,:, lepra, '+$(, penyakit kelamin lainnya. )& Penderita dengan penynakit tak menular, seperti0 penyakit diabetes mellitus, jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental dan lain sebagainya. c. Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, diantaranya0 1& <anita tuna susila )& Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba 1& Kelompok-kelompok pekerja tertentu, dan lain-lain. d. #embaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, diantaranya adalah0 Panti wredha Panti asuhan Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan sosial& Penitipan balita

1& )& 1& /&

/. Masyara.at 4asyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerjasama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang telah ditetapkan dengan jelas. 4asyarakat merupakan kelompok individu yang saling berinteraksi, saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. $alan berinteraksi sesama anggota masyarakat akan muncul banyak permasalahan, baik permasalahan sosial, kebudayaan, perekonomian, politik maupun kesehatan khususnya. '. Strategi (trategi intervensi keperawatan komunitas meliputi 0 1. ). 1. Proses kelompok. Pendidikan kesehatan. Kerja sama (partnership&.

0. Ruang 1ing.up Pera"atan K#munitas =uang lingkup praktik keperawatan komunitas meliputi0 upaya-upaya peningkatan kesehatan (promotif&, pencegahan (preventif&, pemeliharaan kesehatan dan pengobatan (kuratif&, pemulihan kesehatan (rehabilitatif& dan mengembalikan serta memfungsikan kembali baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat ke lingkungan sosial dan masyarakatnya (resosialisasi&. $alam memberikan asuhan keperawatan komunitas, kegiatan yang ditekankan adalah upaya preventif dan promotif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif, rehabilitatif dan resosialitatif. Upaya Pr#m#ti) 2paya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan jalan memberikan0

a. Penyuluhan kesehatan masyarakat b. Peningkatan gi>i c. Pemeliharaan kesehatan perseorangan d. Pemeliharaan kesehatan lingkungan e. f. *lahraga secara teratur =ekreasi

g. Pendidikan seks. Upaya Pre+enti) 2paya preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan terhadap kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat melalui kegiatan0 a. +munisasi massal terhadap bayi, balita serta ibu hamil b. Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu, puskesmas maupun kunjungan rumah c. Pemberian vitamin ' dan yodium melalui posyandu, puskesmas ataupun di rumah. d. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui.

Upaya Kurati) 2paya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota-anggota keluarga, kelompok dan masyarakat yang menderita penyakit atau masalah kesehatan, melalui kegiatan0 a. Perawatan orang sakit di rumah (home nursing& b. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan rumah sakit c. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin dan nifas d. Perawatan payudara e. Perawatan tali pusat bayi baru lahir. /. Upaya Re a2i(itati) 2paya rehabilitatif merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-penderita yang dirawat di rumah, maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu yang menderita penyakit yang sama, misalnya kusta, 8,:, cacat fisik dan lainnya., dilakukan melalui kegiatan0 a. #atihan fisik, baik yang mengalami gangguan fisik seperti penderita kusta, patah tulang maupun kelainan bawaan b. #atihan-latihan fisik tertentu bagi penderita-penderita penyakit tertentu, misalnya 8,:, latihan nafas dan batuk, penderita stroke0 fisioterapi manual yang mungkin dilakukan oleh perawat. 3. Upaya Res#sia(itati) 2paya resosialitatif adalah upaya mengembalikan individu, keluarga dan kelompok khusus ke dalam pergaulan masyarakat, diantaranya adalah kelompok-kelompok yang diasingkan oleh masyarakat karena menderita suatu penyakit, misalnya kusta, '+$(, atau kelompok-kelompok masyarakat khusus seperti <anita 8una (usila (<8(&, tuna wisma dan lain-lain. $i samping itu, upaya resosialisasi meyakinkan masyarakat untuk dapat menerima kembali kelompok yang mempunyai masalah kesehatan tersebut dan menjelaskan secara benar masalah kesehatan yang mereka derita. 7al ini tentunya membutuhkan penjelasan dengan pengertian atau batasan-batasan yang jelas dan dapat dimengerti.

4.

Kegiatan Pra.te. Kepera"atan K#munitas Kegiatan praktek keperawatan komunitas yang dilakukan perawat mempunyai lahan yang luas dan tetap menyesuaikan dengan tingkat pelayanan kesehatan, wilayah kerja perawat tetapi secara umum kegiatan praktek keperawatan komunitas adalah sebagai berikut0

Ta ap Persiapan5 b. Pembekalan dari departemen komunitas dan dinas kesehatan tentang program praktek. c. Penjajakan ke daerah, meliputi wilayah, sistem dalam komunitas, masalah dan kesehatan utama. d. Penyusunan instrumen data. e. 2ji coba instrumen pengumpulan data. f. Pertemuan awal dengan komunitas dan keluarga untuk perkenalan, penjelasan program praktek dan mengadakan kontrak dengan komunitas. g. 4elaksanakan pendataan dengan melibatkan tokoh-tokoh dan kader kesehatan setempat. h. 4elakukan tabulasi data, menganalisa data dengan pendekatan demografi, epidemiologi dan statistik serta membuat visualisasi;penyajian data. i. 4engidentifikasi pra musyawarah komunitas0 menyusun kepanitiaan, menyiapkan dan melatih masyarakat yang akan terlibat dalam musyawarah dan menyebarkan undangan. j. 4elaksanakan musyawarah komunitas tingkat =<0 1& Penyajian data hasil pengkajian kesehatan masyarakat )& $iskusi kelompok untuk menetapkan hasil masalah, prioritas masalah, garis besar rencana kegiatan 1& 4embentuk kelompok kerja kesehatan sesuai dengan masalah yang telah ditetapkan. /& 8anggapan-tanggapan dari tokoh-tokoh masyarakat dan petugas kesehatan dari instansi terkait. 1. Ta ap Pe(a.sanaan5 a. 4enyusun kembali rencana kerja hasil musyawarah bersama dengan kelompok kerja kesehatan. b. 4elaksanakan kegiatan di komunitas bersama-sama dengan kelompok kerja kesehatan0 1& Pelatihan kader kesehatan )& Penyuluhan kesehatan 1& (imulasi;demonstrasi /& Pembuatan model;percontohan !& Kunjungan rumah (home health care& 3& Kerja bakti, daan lain-lain. c. ,erkoordinasi dengan puskesmas dan instansi terkait dalam pelaksanaan kegiatan. ,. Ta ap E+a(uasi5 a. 4engevaluasi setiap kegiatan yang dilakukan di komunitas dalam hal kesesuaian, kefektifan dan keberhasilan kegiatan serta aktivitas dari komunitas.

b. 4engevaluasi seluruh kegiatan di komunitas dalam hal pencapaian tujuan, keberhasilan pemecahan masalah dan kemampuan komunitas dalam pemecahan masalah. a. Ta ap Asu an Kepera"atan K#munitas

1. 4engunakan pendekatan proses keperawatan, dengan langkah-langkah 0 a. Pengkajian b. c. d. e. $iagnosa Keperawatan Perencanaan Pelaksanaan 6valuasi.

9ambar ).) 0 8ahapan $alam 'suhan Keperawatan Komunitas

). 4engunakan Pendekatan Pengorganisasian 4asyarakat a. 8ujuan pengorganisasian Komunitas 0 $iharapkan mampu berproses dalam mengidentifikasikan kebutuhannya, mengembangkan keyakinan untuk memenuhi kebutuhan dengan menggunakan potensi dan sumber daya yang ada di dalam komunitas dan di luar komunitas. Pendekatan yang digunakan menggunakan prinsip, landasan dan langkah dasar seperti tertera pada gambar ).1 b. #angkah-langkah pengorganisasian 4asyarakat 0 1& Persiapan 0 a& Pengenalan komunitas Pendekatan ?alur .ormal $ilakukan terhadap instansi birokrasi yang bertanggung jawab pada wilayah komunitas dengan cara " 1. Pengajuan proposal dan perijinan ). Penjelasan tujuan dan program hasil 0 surat ijin;persetujuan Pendekatan ?alur +nformal $ilakukan setelah adanya ijin;persetujuan dari institusi dari birokrasi dengan melakukan pendekatan kepada 0 1. 8okoh-tokoh masyarakat ). Ketua =<, =8 1. Kader kesehatan $engan menjelaskan tujuan, program kegiatan, meminta dukungan dan partisipasi serta kontrak kerjasama.

9ambar ).1 0 Prinsip Pendekatan dalam 'suhan Keperawatan Komunitas b& Pengenalan 4asalah

8ujuan 0 untuk mengetahui masalah kesehatan secara menyeluruh yang benar-benar menjadi kebutuhan komunitas saai ini. 8ahap pengenalan masalah 0 4embuat instrumen pengkajian;pengumpulan data 1. $iawali dengan survey awal pada komunitas yang menjadi sasaran, meliputi 0 o (urvey wilayah o (urvey populasi o (urvey masalah utama dan faktor penyebab o (urvey kebijakan program dan frasilitas layanan kesehatan. o (urvey potensi-potensi, sumber pendukung di komunitas. ). 4embuat instrument pengumpulan data. 8abulasi $ata0 1. 4embuat table tabulasi data ). 4enghitung frekuensi distribusi 1. 4embuat table, diagram, grafik frekuensi distribusi 'nalisa $ata 1. 'nalisa $eskriptif 4embuat gambaran suatu keadaan dari obyek yang diteliti. ). 'nalisa Korelasi 4enganalisa tingkat hubungan pngaruh dari dua atau lebih subvariabel yang diteliti dengan menggunkan perhitungan statistik. Perumusan 4asalah 1. 'dalah merumuskan diagnosa keperawatan pada komunitas yang dikaji dengan berdasarkan hasil analisa data. ). 4engunakan klarifikasi masalah *4'7' 1. .ormulasi 0 o Problem o 6tiologi o $ata yang menyokong.

c& Penyadaran komunitas 1& 8ujuan 0 1. 4engenalkan masalah kesehatan yang sedang dihadapi oleh komunitas ). 4engikutsertakan komunitas dalam pemecahan masalah 1. 4enumbuhkan kesadaran komunitas untuk terlibat aktif menjadi tenaga potensial dalam kegiatan pemecahan masalah. )& Kegiatan 0 4engadakan musyawarah komunitas dengan metode lokakarya mini, dengan langkah 0

1. Penyajian data hasil survey ). $iskusi kelompok 0 o Perumusan masalah dan faktor penyebab o 4enyusun rencana pemecahan masalah (bentuk masalah, waktu, tempat, penanggung jawab dan biaya& o Pembentukan kelompok kerja kesehatan (Pokjakes& dari anggota komunitas yang merupakan calon kader kesehatan yang bertanggung jawabterhadap kegiatan yang direncanakan. 1. Penyajian hasil diskusi kelompok /. 8angapan-tanggapan dari tokoh formal, informal, puskesmas. )& Pelaksanaan 'dalah tahap pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah direncanankan dengan melihat aktifitas kelompok kerja yang telah terbentuk melalui kerja sama dengan aparat desa;kelurahan, puskesmas;dinkes yang meliputi kegiatan 0 a& Pelatihan Kader b& Penyuluhan kesehatan c& Pelayanan kesehatan langsung d& 7ome care e& =ujukan

9ambar )./ 0 Perawat ,ekerja ,ersama 4asyarakat (Kader Kesehatan&. 1& 6valuasi 7al-hal yang harus dievaluasi 0

a& Perkembangan masalah kesehatan yang ditemukan b& Pencapaian tujuan perawatan (terutama tujuan jangka pendek& c& 6fektifitas dan efisiensi tindakan;kegiatan yang telah dilakukan d& =encana tindak lanjut.

9ambar ).! 0 (iklus Pemberdayaan 4asyarakat dalam 'suhan Keperawatan Komunitas

Perubahan ini dapat diamati seperti gambar di bawah ini0

Keterangan0

0 Peran masyarakat 0 Peran perawat


9ambar ).3 0 Peranan Perawat dan 4asyarakat dalam 4encapai 8ujuan Perawatan Kesehatan Komunitas Pada gambar di atas dapat dijelaskan alih peran untuk memandirikan klien dalam menanggulangi masalah kesehatan, pada awalnya peran perawat lebih besar dari pada klien dan berangsur-angsur peran klien lebih besar daripada perawat. 'tau dapat digambarkan peralihan basarnya peran antara perawat dan masyarakat 0

8ahapan

Peran perawat Peran 4asyarakat

1. Pengenalan masyarakat ). Pengenalan masalah /. Pelaksanaan

@@@ @@ @@ @ @ @

@ @@ @@@ @@@@ @@@@ @@@@

yadaran masyarakat

8ujuan akhir perawat komunitas adalah kemandirian keluarga yang terkait dengan lima tugas kesehatan, yaitu0 mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan tindakan kesehatan, merawat anggota keluarga, menciptakan lingkungan yang dapat mendukung upaya peningkatan kesehatan keluarga serta memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pemecahan masalah keperawatan yaitu melalui proses keperawatan. ,. PROSES KEPERAWATAN MODE1 &AP 4odel adalah gambaran yang mendekati kenyataan dari konsep. (=iehl and =oy, 19 A&. 4odel konseptual adalah sintesis seperangkat konsep dan pernyataan yang mengintegrasikan konsep B konsep tersebut menjadi suatu kesatuan. 4odel keperawatan dapat didefinisikan sebagai kerangka piker, sebagai satu cara melihat keperawatan, atau satu gambaran tentang lingkup keperawatan. 4odel ini sebagai panduan proses keperawatan dalam pengkajian komunitas" analisa dan diagnosa" perencanaan" implementasi komunitas yang terdiri dari tiga tingkatan pencegahan" primer, sekunder, dan tersier, dan program evaluasi (7itchcock, (chubert, 8homas, 1999&. .okus pada model ini komunitas sebagai partner dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan. 5euman memandang klien sebagai sistem terbuka dimana klien dan lingkungannya berada dalam interaksi yang dinamis. 4enurut 5euman, untuk melindungi klien dari berbagai stressor yang dapat mengganggu keseimbangan, klien memiliki tiga garis pertahanan, yaitu fleksible line of defense, normal line of defense, dan resistance defense (lihat gambar 1&.

9ambar 1. :ommunity as Patner 4odel

'gregat klien dalam model community as partner ini meliputi intrasistem dan ekstrasistim. +ntrasistem terkait adalah sekelompok orang-orang yang memiliki satu atau lebih karakteristik ((tanhope C #ancaster, )AA/&. 'gregat ekstrasistem meliputi delapan subsistem yaitu komunikasi, transportasi dan keselamatan, ekonomi, pendidikan, politik dan pemerintahan, layanan kesehatan dan sosial, lingkungan fisik dan rekreasi (7elvie, 199 " 'nderson C 4c.arlane, )AAA" 6rvin, )AA)" 7itchcock, (chubert, 8homas, 1999" (tanhope C #ancaster, )AA/" 'llender C (pradley, )AA!&. $elapan subsistem dipisahkan dengan garis putus-putus artinya sistem satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi. $i dalam komunitas ada lines of resistance, merupakan mekanisme internal untuk bertahan dari stressor. =asa kebersamaan dalam komunitas untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan contoh dari line of resistance 'nderson dan 4c.arlane ()AAA& mengatakan bahwa dengan menggunakan model community as partnerterdapat dua komponen utama yaitu roda pengkajian komunitas dan proses keperawatan. =oda pengkajian komunitas terdiri dari dua bagian utama yaitu inti dan delapan subsistem yang mengelilingi inti yang merupakan bagian dari pengkajian keperawatan, sedangkan proses keperawatan terdiri dari beberapa tahap mulai dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. 1. Peng.a*ian Pengkajian adalah upaya pengumpulan data secara lengkap dan sistematis terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga atau kelompok yang menyangkut permasalahan pada fisiologis, psikologis dan sosial ekonomi maupun spiritual dapat ditentukan. Pengkajian keperawatan komunitas merupakan suatu proses tindakan untuk mengenal komunitas. 4engidentifikasi faktor positif dan negatif yang berbenturan dengan masalah kesehatan dari masyarakat hingga sumber daya yang dimiliki komunitas dengan tujuan merancang strategi promosi kesehatan. $alam tahap pengkajian ini terdapat lima kegiatan, yaitu 0 pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, perumusan atau penentuan masalah kesehatan masyarakat dan prioritas masalah. a. Pengumpulan $ata Tu*uan 5

Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai masalah kesehatan pada masyarakat sehingga dapat ditentukam tindakan yang harus diambil untuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkut aspek fisik, psikologis, sosial ekonomi dan spiritual serta factor lingkungan yang mempengaruhinya. Kegiatan pengkajian yang dilakukan dalam pengumpulan data meliputi 0 1. $ata inti a. =iwayat atau sejarah perkembangan komunitas b. $ata demografi c. Dital statistic d. (tatus kesehatan komunitas ). $ata lingkungan fisik a. Pemukiman b. (anitasi c. .asilitas d. ,atas-batas wilayah e. Kondisi geografis 1. Pelayanan Kesehatan $an (osial a. Pelayanan kesehatan b. .asilitas sosial (pasar, took, swalayan& /. 6konomi a. ?enis pekerjaan b. ?umlah penghasilan rata-rata tiap bulan c. ?umlah pengeluaran rata-rata tiap bulan d. ?umlah pekerja dibawah umur, ibu rumah tangga, dan lanjut usia !. Keamanan dan transportasi a. Keamanan b. 8ransportasi 3. Politik dan pemerintahan a. (ystem pengorganisasian b. (truktur organisasi c. Kelompok organisasi dalam komunitas d. Peran serta kelompok organisasi dalam kesehatan %. (ystem komunikasi a. (arana umum komunikasi b. ?enis alat komunikasi dan digunakan dalam komunitas c. :ara penyebaran informasi . Pendidikan a. 8ingkat pendidikan komunitas b. .asilitas pendidikan yang tersedia (formal dan non formal& c. ?enis bahasa yanhg digunakan 9. =ekreasi a. Kebiasaan rekreasi

b. .asilitas tempat rekreasi 6enis Data ?enis data secara umum dapat diperoleh dari 1. $ata (ubjektif Eaitu data yang diperoleh dari keluhan atau masalah yang dirasakan oleh individu, keluarga, kelompok dan komunitas, yang diungkapkan secara langsung melalui lisan. ). $ata *bjektif $ata yang diperoleh melalui suatu pemeriksaan, pengamatan dan pengukuran. Sum2er Data 1. $ata primer $ata yang dikumpulakn oleh pengkaji dalam hal ini mahasiswa atau perawat kesehatan masyarakat dari individu, keluarga, kelompok dan komunitas berdasarkan hasil pemeriksaan atau pengkajian. ). $ata sekunder $ata yang diperoleh dari sumber lain yang dapat dipercaya, misalnya 0 kelurahan, catatan riwayat kesejatan pasien atai medical record. (<ahit, )AA!& &ara Pengumpu(an Data 1. <awancara atatu anamnesa ). Pengamatan 1. Pemeriksaan .isik b. Pengolahan $ata 1. Klasifikasi data atau kategorisasi data ). Perhitungan prosentase cakupan dengan menggunakan telly 1. 8abulasi data /. +nterpretasi data ('nderson and 4c .arlane 19 . :ommunity as :lient&

c.

'nalisis $ata 8ujuan analisis data 0

1. 4enetapkan kebutuhan komuniti ). 4enetapkan kekuatan 1. 4engidentifikasi pola respon komuniti /. 4engidentifikasi kecenderungan penggunaan pelayanan kesehatan d. Penentuan masalah atau perumusan masalah kesehatan e. Prioritas masalah

Prioritas masalah kesehatan masyarakat dan keperawatan perlu mempertimbangkan berbagai factor sebagai criteria0 1. Perhatian masyarakat ). Prevalensi kejadian 1. ,erat ringannya masalah /. Kemungkinan masalah untuk diatasi !. 8ersedianya sumber daya masyarakat 3. 'spek politis. Prioritas masalah juga dapat ditentukan berdasarkan hirarki kebutuhan menurut 'braham 7. 4ashlow yaitu0 1. Keadaan yan mengancam kehidupan ). Keadaan yang mengancam kesehatan 1. Persepsi tentang kesehatan dan keperawatan -. Diagn#sa .epera"atan $iagnosis keperawatan adalah respon individu pada masalah kesehatan baik yang actual maupun potensial. 4asalah actual adalah masalah yang diperoleh pada saat pengkajian, sedangkan masalah potensial adalah masalah yang mungkin timbul kemudian. ('merican 5urses *f 'ssociation ('5'&. $engna demikian diagnosis keperawatan adalah suatu pernyataan yang jelas, padat dan pasti tentang status dan masalah kesehatan pasien yang dapat diatasi dengan tindakan keperawatan. :ontoh $iagnosa Keperawatan 1. a. =esiko terjadinya diare di =<. A) $s. 9enuk (emarang suhubungan dengan 0 (umber air tidak memenuhi syarat

b. Kebersihan perorangan kurang c. #ingkungan yang buruk di manefestasikan oleh 0 banyaknya sampah yang berserakan, penggunaan sungai sebagai tempat mencuci, mandi dan pembuangan kotoran. ). 8ingginya kejadian karies gigi (4P )9 (emarang sehubungan dengan 0 a. Kurangnya pemeriksaan gigi b. Kurangnya fluor pada air minum di manefestasikan0 3)F caries dengan inspeksi pada murid-murid (4P )9. 1. a. Kurangnya gi>i pada balita di desa Karang 'wen sehubungan dengan 0 ,anyak kepala keluarga kehilangan pekerjaan

b. Kurangnya jumlah kader c. Kurangnya jumlah posyandu d. Kurangnya jumlah pengetahuan masyarakat tentang gi>i. /. =esiko terjadinya penyakit dapat dicegah dengan imunisasi (P$1+& di desa Karang 'wen sehubungan dengan 0 !. 8erjadinya penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat ($iare, +(P', $,$& di desa Karang 'wen sehubungan dengan 0 /. Perencanaan a. 8ahapan pengembangan masyarakat0

b. Persiapan, penentuan prioritas daerah c. Pengorganisasian, pembentukan pokjakes. d. 8ahap diklat e. 8ahap kepemimpinan f. Koordinasi intersektoral g. 'khir, supervisi atau kunjungan bertahap. 3. Pe(a.sanaan7Imp(ementasi a. 8anggung jawab melaksanakan kegiatan0 b. ,antuan mengatasi masalah kurang c. nutrisi, mempertahankan kondisi d. seimbang, meningkatkan kesehatan e. f. 4endidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah kurang gi>i

g. 'dvokat komunitas. 8. E+a(uasi atau peni(aian $ilakukan dengan konsep evaluasi struktur, proses, hasil. .okus0 a. =elevansi antara kenyataan dengan target

b. Perkembangan; kemajuan proses, kesesuaian dg perencanaan, peran pelaksana, fasilitas dan jumlah peserta c. d. e. 6fisiensi biaya, bagaimana mencari sumber dana 6fisiensi kerja, apakah tujuan tercapai, apakah masyarakat puas. $ampak, apakah terjadi perubahan status kesehatan. lama.

a.

Proses 6valuasi 4enilai respon verbal dan nonverbal

b. 4encatat adanya kasus baru yg dirujuk ke =(

-. TERAPI KOMP1EMENTER DA1AM KEPERAWATAN KOMUNITAS A. De)inisi Terapi K#mp(ementer 4enurut <7* (<orld 7ealth *rgani>ation&, pengobatan komplementer adalah pengobatan nonkonvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan. ?adi untuk +ndonesia, jamu misalnya, bukan termasuk pengobatan komplementer tetapi merupakan pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari >aman dahulu digunakan dan diturunkan secara turun B temurun pada suatu negara. 8api di Philipina misalnya, jamu +ndonesia bisa dikategorikan sebagai pengobatan komplementer. 8erapi komplementer adalah cara Penanggulangan Penyakit yang dilakukan sebagai pendukung kepada Pengobatan 4edis Konvensional atau sebagai Pengobatan Pilihan lain diluar Pengobatan 4edis yang Konvensional. ,erdasarkan data yang bersumber dari ,adan Kesehatan $unia pada tahun )AA!, terdapat %! B AF dari seluruh penduduk dunia pernah menjalani pengobatan non-konvensional. $i +ndonesia sendiri, kepopuleran pengobatan non-konvensional, termasuk pengobatan komplementer ini, bisa diperkirakan dari mulai menjamurnya iklan B iklan terapi non B konvensional di berbagai media B. 6enis 9 6enis Terapi K#mp(ementer 1. Praktek-praktek penyembukan tradisional seperti ayurweda dan akupuntur. ). 8erapi fisik seperti chiropractic, pijat, dan yoga. 1. 7omeopati atau jamu-jamuan. /. Pemanfaatan energi seperti terapi polaritas atau reiki !. 8eknik-teknik relaksasi, termasuk meditasi dan visualisasi. 3. (uplemen diet, seperti vitamin dan mineral &. '#.us Terapi K#mp(ementer 1. Pasien dengan penyakit jantung. ). Pasien dengan autis dan hiperaktif 1. Pasien kanker D. Peran Pera"at Da(am Terapi K#mp(ementer 1. Perawat adalah sebagai pelaku dari terapi komplementer selain dokter dan praktisi terapi. ). Perawat dapat melakukan intervensi mandiri kepada pasien dalam fungsinya secara holistik dengan memberikan advocate dalam hal keamanan, kenyamanan dan secara ekonomi kepada pasien. E. Te.ni. Terapi K#mp(ementer $i +ndonesia ada 1 jenis teknik pengobatan komplementer yang telah ditetapkan oleh $epartemen Kesehatan untuk dapat diintegrasikan ke dalam pelayanan konvensional, yaitu sebagai berikut 0 1. 'kupuntur 'kupunktur medik yang dilakukan oleh dokter umum berdasarkan kompetensinya. 4etode yang berasal dari :ina ini diperkirakan sangat bermanfaat dalam mengatasi berbagai kondisi kesehatan tertentu dan juga sebagai analgesi (pereda nyeri&. :ara kerjanya adalah dengan mengaktivasi berbagai molekul signal yang

berperan sebagai komunikasi antar sel. (alah satu pelepasan endorphin yang banyak berperan pada sistem tubuh. ). 8erapi hiperbarik,

pelepasan

molekul

tersebut

adalah

8erapi heperbarik yaitu suatu metode terapi dimana pasien dimasukkan ke dalam sebuah ruangan yang memiliki tekanan udara ) B 1 kali lebih besar daripada tekanan udara atmosfer normal (1 atmosfer&, lalu diberi pernapasan oksigen murni (1AAF&. (elama terapi, pasien boleh membaca, minum, atau makan untuk menghindari trauma pada telinga akibat tingginya tekanan udara 1. 8erapi herbal medik, 8erapi herbal medic yaitu terapi dengan menggunakan obat bahan alam, baik berupa herbal terstandar dalam kegiatan pelayanan penelitian maupun berupa fitofarmaka. 7erbal terstandar yaitu herbal yang telah melalui uji preklinik pada cell line atau hewan coba, baik terhadap keamanan maupun efektivitasnya. 8erapi dengan menggunakan herbal ini akan diatur lebih lanjut oleh $epartemen Kesehatan =epublik +ndonesia. $ari 1 jenis teknik pengobatan komplementer yang ada, daya efektivitasnya untuk mengatasi berbagai jenis gangguan penyakit tidak bisa dibandingkan satu dengan lainnya karena masing B masing mempunyai teknik serta fungsinya sendiri B sendiri. 8erapi hiperbarik misalnya, umumnya digunakan untuk pasien B pasien dengan gangrensupaya tidak perlu dilakukan pengamputasian bagian tubuh. 8erapi herbal, berfungsi dalam meningkatkan daya tahan tubuh. (ementara, terapi akupunktur berfungsi memperbaiki keadaan umum, meningkatkan sistem imun tubuh, mengatasi konstipasi atau diare, meningkatkan nafsu makan serta menghilangkan atau mengurangi efek samping yang timbul akibat dari pengobatan kanker itu sendiri, seperti mual dan muntah, fatigue (kelelahan& dan neuropati. '. Persyaratan Da(am Terapi K#mp(ementer 'da beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut 0 1. (umber daya manusia harus tenaga dokter dan atau dokter gigi yang sudah memiliki kompetensi. ). ,ahan yang digunakan harus yang sudah terstandar dan dalam bentuk sediaan farmasi. 1. =umah sakit yang dapat melakukan pelayanan penelitian harus telah mendapat i>in dari $epartemen Kesehatan =epublik +ndonesia dan akan dilakukan pemantauan terus B menerus

$'.8'= P2(8'K'

'nderson, 6.8., and 4c.arlane, ?.()AAA&. Community as partner: Theory and practice in nursing, 1rd.ed, Philadelpia0 #ippincott

'llender, ?.'., and (pradley, ,.<.()AA1&. Community health nursing : Concepts and practice , /th.ed, Philadelpia0 #ippincott :lark, 4.?.(1999&. Nursing in the community: Dimensions of community health nursing , (tandford, :onnecticut0 'ppleton C #ange
9eorge ,. ?ulia , 5ursing 8heories- 8he base for professional 5ursing Practice , 1rd ed. 5orwalk, 'ppleton and #ange. 7idayat '>i> 7alimul. )AA/. Pengantar Konsep Keperawatan $asar. (alemba 4edika 0 ?akarta. 4ubarak, +Gbal <ahit. )AA9. Pengantar dan 8eori +lmu Keperawatan Komunitas 1. :v (agung (eto 0 ?akarta. $iposkan oleh rusman buru jawa di )A./3

You might also like