You are on page 1of 28

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, yang merupakan salah satu syarat untuk melengkapi tugas Baahasa Indonesia. Penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Azri selaku Guru Pembimbing bidang studi Bahasa Indonesia SMAN 1 Bekasi yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan petunjuk, bimbingan, dan pengarahan kepada penulis dalam menyusun karya ilmiah ini serta semua pihak yang telah memberikan doa, saran, motivasi, dan dukungannya. Akhir kata, penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari seluruh pihak demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Bekasi, 14 Februari 2014 Penulis

(Bella Rineka Putri)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian 1.5 Metode Penelitian 1.6 Hipotesis Penelitian

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Tepat Waktu 2.2 Teori Manajemen Waktu Abraham Maslow 2.3 Teori Manajemen Waktu Pickle Jar 2.4 Teori Manajemen Waktu Pareto

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian 3.2 Waktu Penelitian 3.3 Subjek Penelitian 3.4 Instrumen Penelitian 3.5 Prosedur Penelitian

BAB IV

PEMBAHASAN 4.1 Pengertian Kedisiplinan dan Rugi dalam Aspek Terlambat di Lingkungan Sekolah 4.2 Faktor Penyebab Siswa Datang Terlambat 4.3 Dampak Dari Siswa Datang Terlambat 4.4 Hasil Pengamatan Berdasarkan Angket 4.5 Pengaruh Terhadap Prestasi Akademik 4.6 Cara mengatasi

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

5.2 Saran DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pada kondisi jalan yang padat seperti zaman sekarang ini sering sekali dijadikan alasan bagi siswa yang datang terlambat. Hal tersebut memang tidak dapat kita ingkari lagi karena pada kenyataannya pun seperti yang kita lihat dan kita alami bahwa setiap pagi terutama pada saat hari kerja memang sering terjadi kemacetan dimana-mana yang disebabkan oleh banyak hal seperti padatnya kendaraan bermotor, banyak jalan yang rusak, bencana alam (banjir) serta lain sebagainya sehingga mengakibatkan banyak pelajar yang datang terlambat. Pelajar yang sudah sering datang terlambat terkadang menganggap hal tersebut adalah hal yang biasa sehingga mereka tidak merasakan adanya kerugian apapun. Padahal jika kita amati mereka sangat mendapatkan banyak kerugian Berdasarkan kondisi seperti sekarang ini, saya sebagai penulis menyusun karya ilmiah mengenai kerugian-kerugian yang sebenarnya dialami siswa karena tidak disiplin terutama dalam masalah datang

terlambat ke sekolah serta agar dapat memberi informasi mengenai kerugian yang dialami siswa di lingkungan sekitar penulis. Dengan melihat hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan pengamatan yang berjudul: PENGARUH SISWA YANG DATANG TERLAMBAT TERHADAP PRESTASI AKADEMIS.

1.2 Rumusan Masalah Bagaimana akibat umum dari siswa yang tidak disiplin? Bagaimana akibat dari siswa yang datang terlambat? Bagaimana menanamkan agar siswa datang tepat waktu? Bagaimana tindakan sekolah untuk siswa yang datang terlambat?

1.3 Tujuan Penelitian Memberikan informasi kepada pembaca mengenai akibat buruk dari tidak menataati kedisiplinan. Memberikan informasi kepada pembaca mengenai akibat dari datang terlambat. Mengajak pembaca untuk selalu disiplin terutama tepat waktu. Menyadarkan pembaca atas pentingnya waktu dan kedisiplinan.

Mengetahui konsep strategis meningkatkan kepatuhan tata tertib siswa di sekolah.

Meningkatkan keterampilan menulis Menyelesaikan tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian Agar siswa dapat mengatur waktu dengan baik supaya selalu tepat waktu. Agar sekolah bisa lebih menertibkan siiswa yang terlambat. Agar pembaca bisa menyadari akan pentingnya kedisiplinan. Agar pembaca bisa lebih mematuhi tata tertib yang ada.

1.5 Metode Penelitian Dalam membuat karya ilmiah ini, penulis menggunakan berbagai macam metode demi terwujudnya tujuan dari pembuatan karya ilmiah ini. Metode tersebut antara lain: Metode daftar pustaka, yaitu mengumpulkan informasiinformasi yang diambil dari berbagai sumber yang berbentuk buku.

Metode deskriptif, yaitu dengan cara menuliskan atau menjelaskan kembali objek yang diamati.

Metode wawancara, yaitu mewawancarai langsung narasumber yang berkaitan dengan masalah yang diangkat pada karya ilmiah.

Metode observasi, yaitu dengan cara mendatangi langsung tempat yang berkaitan dan mencari informasi ditempat tersebut.

Metode dokumentasi, yaitu melakukan pengamatan berdasarkan dokumentasi yang ada.

Metode angket, yaitu melakukan penelitian dengan cara menyebarkan quisioner mengenai pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan kepada para responden.

1.6 Hipotesis Siswa akan terus melakukan kebiasaan buruk walaupun kebiasaan tersebut membawa dampak yang buruk.

1.7 Ruang Lingkup 30 sampel murid SMA Negeri 1 Bekasi dalam tahun ajaran 2011 sampai 2014

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Waktu dan Tepat Waktu Sesuai dengan definisinya menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) bahwa waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung. Waktu yang kita bicarakan disini berhubungan dengan tepat waktu. Dalam aktivitas sehari-hari kebiasaan tepat waktu ini menjadi indikator tingkat kedisiplinan seseorang atau kelompok orang. Maksudnya adalah jika seserorang sering terlambat sudah bisa ditebak bahwa dia kurang disiplin, begitu juga sebaliknya.

2.2 Teori Manajemen Waktu Abraham Maslow Teori ini dikenal juga dengan teori hierarki kebutuhan, Abraham Maslow Haroid seorang professor psikologi dari Amerika, secara efektif mengombinasikan manajemen waktu dengan kebutuhan.

2.3 Teori Manajemen Waktu Pickle Jar Pada teori ini disimpulkan anda harus mendedikasikan lebih banyak waktu untuk tujuan.Selain mengajarkan kita cara yang tepat untuk mengelola waktu, teori ini juga membuat kita sadar akan fakta bahwa gangguan yang menyebabkan salah langkah harus dihindari sepenuhnya dan mengikuti jalur yang benar.

2.4 Teori Manajemen Waktu Pareto Berdasarkan pengamatannya beliau mengajarkan bahwa orang-orang yang paling efisien yang melakukan pekerjaan mereka dalama rentang waktu tertentu, sehingga berkontribusi untuk tingginya tingkat produktivitas.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di SMA Negeri 1 Bekasi, diikuti oleh 30 orang perwakilan dari kelas 10, 11 dan 12 sesuai dengan data yang telah diambil berdasarkan metode dokumentasi.

3.2 Waktu Penelitian Aktivitas penelitian ini secara keseluruhan dilakukan kurang lebih selama satu bulan, sejak bulan Januari 2014 smpai dengan Februari 2014. Tabel 1 Jadwal Penelitian Waktu Pelaksanaan No. Tahap Kegiatan 10 Januari 1. 2. Persiapan Dokumentasi 28 Januari 3 Februari 4 Februari

3. 4. 5. 6.

Angket Observasi Wawancara Konsultasi

3.3 Subjek Penelitian Subjek yang diteliti pada penelitian ini yaitu 30 orang sampel dari kelas 10, 11 dan 12 syang merupakan siswa SMA Negeri 1 Bekasi.

3.4 Instrumen Penelitian Pemilihan instrument penelitian pada permasalahan ini yaitu, : Jumlah responden Lokasi Data terlambat. Pelaksana : Bella Rineka Putri (09) : 30 responden : SMA Negeri 1 Bekasi : Hasil wawancara dan data siswa

Metode Pengumpulan Data: Daftar pustaka, deskriptif, angket, observasi,dokumentasi.

3.5 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang dilakukan penulis pada penelitian ini yaitu, sebagai berikut: Melakukan persiapan Mempersiapkan hal-hal yang perlu dilakukan untuk melakukan tindakan selanjutnya disertai oleh konsultasi pada guru pembimbing pembuatan penelitian ini dan mencari referensi-referensi yang berkaitan. Mengumpulkan data (dokumentasi) Proses pengumpulan data dilakukan selama satu hari, data siswa terlambat yang diambil dari guru piket. Melakukan Metode Angket dan Observasi Membagikan questioner kepada para responden di SMA Negeri 1 Bekasi dan melakukan observasi. Wawancara Mewawancarai guru piket SMA Negeri 1 Bekasi selaku narasumber yang kongkrit untuk mengambil informasi seputar siswa terlambat.

Konsultasi Konsultasi dilakukan selama pembuatan karya ilmiah ini berjalan, demi lancarnya serta keberhasilan penelitian karya ilmiah ini yang dilakukan dengan guru pembimbing bidang studi Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Bekasi.

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Pengertian Kedisiplinan dan Rugi dalam Aspek Terlambat di Lingkungan Sekolah Pertama-tama yang perlu dijelaskan disini adalah istilah terlambat, Ali (2000:540) mengatakan, terlambat yaitu merupakan salah satu pelanggaran kedisiplinan dengan tidak datang tepat waktu pada aturan yang telah ditetapkan. Sedangkan arti kata rugi yaitu, Ali (2000:365) mengartikan dengan tidak mendapatkan sesuatu yang berguna ataupun tidak mendapat keuntungan. Khususnya di SMA Negeri 1 Bekasi, setiap siswa diwajibkan datang paling lambat 06.45 WIB dan gerbang akan ditutup pukul 07.00 WIB. Tetapi banyak sekali siswa yang mengacu kepada ditutupnya gerbang SMAN 1 padahal sebenarnya pada pukul 06.45 SMAN 1 telah melakukan imtaq dan pada akhirnya dengan kondisi jalan yang tidak bisa diduga, mereka terlambat. Dengan hal-hal kecil seperti itu jika tidak diatasi

akan terus terjadi sehingga mereka tidak punya rasa khawatir apabila terlambat dan bisa menjadi kebiasaan buruk yang sulit diatasi.

4.2 Faktor Penyebab Siswa Datang Terlambat Begitu banyak faktor penyebab siswa datang terlambat ke sekolah Antara lain yaitu: Padatnya kendaraan bermotor yang menyebabkan macet. Bencana alam, seperti banjir sehingga membuat pengendara bermotor terhambat aksesnya menuju sekolah. Jalanan yang rusak yang menyebabkan macet. Waktu tidur yang kurang sehingga jam bangun tidurnya pun terganggu. Malas akan pelajaran pertama di sekolah. Belum mengerjakan PR sehingga lebih memilih untuk terlambat dari pada mengikuti kegiatan belajar mengajar. Cuaca yang tidak menentu dan persiapan yang kurang.

Berdasarkan hasil dari metode angket dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling banyak dialami sehingga siswa terlambat adalah karena bangun kesiangan dan pada akhirnya mengalami kemacetan. Tetapi

disamping itu beberapa orang mengakui bahwa mereka terlambat sekolah diakibatkan oleh kurangnya waktu tidur yang dikarenakan oleh mereka bermain sosial media hingga larut malam. Lebih parahnya lagi, survei membuktikan 5 dari 30 orang yang mengisi angket datang terlambat ke sekolah karena disengaja, mereka tidak mau mengikuti pelajaran pertama disekolah karena tidak mengerjakan pekerjaan rumah ataupun tidak suka degan guru pengajarnya. Alasan yang paling tidak dapat diterima memang, tetapi begitulah kenyataan yang terjadi pada kalangan generasi saat ini. Mereka masih tidak mau menaati peraturan dengan baik tetapi mereka masih egois dengan memikirkan diri mereka sendiri tanpa mengedepankan kewajiban yang harusnya mereka lakukan.

4.3 Dampak dari Seringnya Datang Terlampat Kesekolah Seperti kondisi saat ini yang kita ketahui dari banyak faktor yang membuat siswa datang terlambat, maka dapat kita lihat banyak sekali dampah dari hal tersebut. Contohnya yaitu mereka jadi tidak menaati tata tertib, mereka tidak mendapatkan ilmu dikelas selama 2 jam pelajaran, mereka menghabiskan tenaga hanya untuk melaksanakan hukuman yang diberikan guru, dan yang paling dirasakan kerugiannya yaitu jika mereka terus-menerus membuang waktu pada saat kegiatan belajar mengajar dan

mereka akan ketinggalan sedikit-demi sedikit pelajaran tersebut kemudian mereka juga akan merasa terbebani, serta mereka tidak dapat mengerti bahwa datang tepat waktu itu amat sangat penting bagi masa depannya kelak, karena tidak dapat membangun kepribadian siswa yang kokoh dan bisa diharapkan berguna bagi semua pihak. Menurut hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan salah satu guru piket yang biasanya menghukum siswa yang terlambat dapat disimpulkan bahwa dampak negatif yang paling berpengaruh yaitu pada aspek akademis.

4.4 Hasil Pengamatan Berdasarkan Metode Angket 1) Apakah Andah sering datang terlambat? Ya 15 orang Tidak 15 orang

2) Apakah kemacetan dan bangun kesiangan merupakan faktor utama Anda terlambat?? Ya Tidak

20 orang

10 orang

3) Apa perasaan Anda biasa saja jika datang terlambat? Ya 23 orang Tidak 7 orang

4) Apa Anda merasakan dampak negative apabila datang terlambat? Ya 23 orang Tidak 7 orang

5) Apa Anda merasa rugi apabila datang terlambat? Ya 23 orang Tidak 7 orang

6) Apa hukuman disekolah tidak membuat Anda jera? Ya 17 orang Tidak 13 orang

Berdasarkan pengamatan tersebut melalui metode pengamatan, telah jelas terlihat bahwa siswa yang datang terlambat memang tidak merasa malu dan sudah menjadi kebiasaan bagi mereka. Dan terlihat jelas juga bahwa bangun kesiangan atau kurangnya tidur menjadi faktor utama mereka terlambat, oleh karena itu sangatlah disarankan agar seluruh siswa tidak membiasakan tidur larut malam agar keesokan harinya selalu fresh kembali. Sekitar lebih dari 50% siswa yang terlambat juga tidak merasakan kerugian maupun dampak negative dari datang terlambat, hal tersebut bisa terjadi karena siswa telah menjadikan hal tersebut bukan sebagai peraturan yang harus ditakuti, berkaitan dengan siswa yang datang terlambat pun tidak merasa jera akan hukuman-hukuman yang diberikan pihak sekolah sehingga mereka mengulanginya terus-menerus. Dapat ditarik kesimpulan, yaitu siswa memang tidak merasa jera atas hukuman yang diberikan pihak sekolah sehingga tidak merasa malu dan tidak merasa adanya kerugian dan melakukan pelanggaran tersebut secara terusmenerus bahkan bagi beberapa siswa bisa menjadikannya sebagai kebiasaan.

4.5 Pengaruh Terlambat Terhadap Prestasi Akademis Siswa Pengaruh datang terlambat memang memiliki banyak dampak negative, namun pada kali ini akan dibahas dalam aspek akademis siswa, karena berdasarkan hasil wawancara terhadap guru piket yang penulis jadikan narasumber, pengaruh yang sangat nyata bagi siswa sekolah yaitu terhadap akademis siswa. Yang sangat bisa kita lihat dengan kasat mata, prestasi akademis siswa sangat dipengaruhi oleh salah satunya datang dengan tepat waktu, karena hal tersebut juga merupakan suatu pondasi untuk mewujudkan kesuksesan. Datang tepat waktu juga merupakan sikap perilaku yang terbentuk dari kebiasaan-kebiasaan seseorang terhadap lingkungannya dan dapat membetntuk kebiasaan lain menjadi lebih buruk. Siswa yang terlambat mengikuti pelajaran akan lebih terbebani karena waktu yang ia miliki berkurang dan semakin sering ia terlambat maka itu akan membentuk kebiasaannya, setelah siswa tersebut sudah terbiasa dengan hal tersebut maka proses belajarnya akan menurun, dan menjadi terpengaruh dengan lingkungan atau kebiasaan yang seperti itu kemudian mereka akan mempengaruhi siswa lainnya juga sehingga akan mengurangi kualitas siswanya masing-masing serta sekolah.

Kurang tidur juga merupakan faktor mereka datang terlambat dan bisa mengurangi kemampuan berpikir kritis yang juga sangat mempengaruhi akademisnya. Pozen (2013:80) mengatakan, cobalah untuk tidur 8 jam semalam karena orang-orang yang mempunyai pola tidur yang baik lebih dapat berpikir secara positif dan jernih dalam menghadapi masalah-masalah pada hari itu. Mereka yang terbiasa juga akan semakin malas untuk mulai membangun semangat baru lagi karena biasanya sudah terjerumus dalam lingkungan yang memang tidak disiplin. Mereka tidak akan termotivasi apabila tidak ada pihak yang memberantas hal tersebut yang membuat mereka jera sehingga meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut karena tidak adanya motivasi dari lingkungannya. Bisa dibuktikan bahwa nilai-nilai akademis yang didapat oleh siswa yang taat peraturan jauh lebih baik dibandingkan dengan siswa yang sering melanggar aturan yang telah dibuat oleh sekolah, karena mereka yang taat akan tata tertib lebih mempunyai motivasi yang tinggi untuk belajar dan mencapai kesuksesan yang merka inginkan.

4.6 Cara Mengatasi Ada banyak cara untuk mendisiplinkan siswa yang sering dataang terlambat, diantaranya yaitu: 1) Cara Mendisiplin Otoriter Peraturan dan pengaturan yang keras untuk memaksakan mereka agar menaati peraturan. Tekniknya mencakup hukuman yang berat bila mereka melanggar, dan sama sekali tidak menerima alasan apapun. 2) Cara Mendisplin Permisif Cara ini yaitu pembimbing tidak mengarahkan siswa kearah pelanggaran dan t idak menggunakan hukuman pada siswa yang melanggar. Cara ini merupakan protes terhadap disiplin yang kaku dank eras. 3) Cara Mendisiplin Demokratis Cara mendisiplin ini menggunakan penjelasan, diskusi dan penalaran untuk membantu anak mengerti akan tata tertib. Cara ini menggunakan hukuman dan penghargaan, dengan menekankan yang lebih besar terhadap penghargaan. Hukuman tidak pernah keras, dan masih ada toleransi bagi pelanggar.

Menurut penulis dalam mengamati masalah ini, cara yang tepat untuk mengatasi siswa yang datang terlambat yaitu cara pertama, cara mendisiplin otoriter. Karena pada masalah ini sudah banyak sekali siswa yang tidak takut akan peraturan yang mengharuskan mereka datang tepat waktu. Sudah banyak siswa yang dengan sengaja melanggar peraturan ini dan hal ini butuh penindaklanjutan secara rutin dan tegas. Sehingga perilaku moral siswa kembali bagus, sadar akan tata tertib, pentingnya waktu, bisa meningkatkan kualitas dirinya masing-masing serta mencapai kesuksesan sesuai yang mereka inginkan dengan usaha yang benar pula. Ada beberapa cara juga bagi siswa yang bisa dilakukan agar bisa menghilangkan kebiasaan buruk tersebut, yaitu: 1) Tidur yang cukup 2) Teratur Berolahraga Sama seperti tidur, olahraga juga penting dalam mendukung produktititas siswa. Pozen (2013:81) mengatakan, banyak riset yang menemukan bahwa olahraga yang dilakukan secara teratur dapat meningkatkan produktivitas dan kesehatan. 3) Membuat Jadwal Aktifitas Jika siswa membuat jadwal aktifitasnya setiap hari, maka kegiatan siswa akan tertata rapih dan mengikutinya sesuai dengan jadwal agar tidak lagi datang terlambat kesekolah.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh siswa yang datang terlambat ke sekolah terhadap prestasi akademisnya di SMAN 1 Bekasi periode tahun 2011 sampai dengan 2014 Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut: Melanggar kedisiplinan memiliki pengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Datang terlambat memiliki pengaruh terhadap prestasi akademis siswa di sekolah. Siswa yang taat kedisiplinan memiliki kualitas diri yang bagus.

5.2 Saran Berikut beberapa saran penulis diberikan untuk meningkatkan kedisiplinan terutama dalam aspek datang tepat waktu, diantaranya yaitu:

Perlu manajemen waktu yang baik bagi seluruh siswa Perlu ditanamkan pentingnya waktu dan kedisiplinan demi masa depan yang baik

Perlu penanaman motivasi belajar yang tinggi Perlu adanya penegasan tata tertib dari pihak sekolah.

DAFTAR PUSTAKA
Badudu dan Sotan Mohammad Zain. 1996. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Gichara, Jenny. 2012. Kelas Sehat Prestasi Hebat.Jakarta: Gramedia.

Mahendra, Rai Dalem, Nurhadi dan I Wayan Sudiarsa. 2004. Kumpulan Karya Tulis.Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Pozen, Robert. 2013. Extreme Productivity. Jakarta: Gramedia.

Wong, Daniel. 2013. Happy Student 5 Langkah Asyuk Raih Nilai Tinggi dan Temukan Jati Diri. Jakarta: Libri.

You might also like