Professional Documents
Culture Documents
KORNEA
Membentuk bagian anterior bola mata merupakan jaringan transparan & avaskular, mempunyai peranan dalam refraksi cahaya
Jernih, transparan, avaskuler Mbtk 1/6 bag depan bola mata 12mm, tebal 0,5-1 mm Merupakan kelanjutan sklera. Pertemuan kornea-sklera : limbus Pemberian nutrisi: mll humor akuos & air mata Disarafi oleh N V (Trigeminus)
KORNEA
EPITEL
terdiri 5 lapis sel epitel tidak bertanduk yg saling tumpang tindih; satu lapis sel basal, sel polygonal dan sel gepeng Fungsi: (1) barier antara dunia luar dgn stroma kornea (2) permukaan refraksi pada kornea
MEMBRAN BOWMAN
Membran Bowman merupakan lapisan superfisial pada stroma, yang berfungsi sebagai barrier terhadap stroma
STROMA
Stroma tersusun atas matriks ekstraselular seperti kolagen dan proteoglikan. Matriks ekstraselular ini memegang peranan penting dalam struktur dan fungsi kornea.
MEMBRAN DESCEMET
Membran Descemet bersifat elastis dan berkembang terus seumur hidup, mempunyai tebal 40 m, resisten terhadap trauma dan penyakit
ENDOTEL
Lapisan ini merupakan lapisan kornea yg paling dalam, tersusun dari epitel selapis gepeng atau kuboid rendah.
Lapisan kornea:
1. Epitel: Kerusakan pd epitel akan sembuh dgn segera Peka terhadap sentuhan fungsi proteksi 2. Membrana Bowman: Letak di bawah epitel Bila terjadi kerusakan sembuh dgn jaringan parut (sikatrik) 3. Stroma: Bagian kornea paling tebal. Meliputi 90 % tebal kornea. Mrp jaringan fibrosa bening.
4. Membrana descemet: Letak di bawah stroma Mrp lapisan tipis, kuat, ttp sangat lentur
5. Endotelium: Selapis sel fungsi: mengatur jumlah cairan dalam kornea.
Fisiologi kornea
Fungsi kornea sbg membran pelindung dan "jendela" di mana sinar cahaya diteruskan ke retina Transparansinya karena strukturnya seragam, avascularity, dan deturgescence.
Desturgescence
Keadaan dehidrasi relatif jaringan kornea, dipertahankan oleh "pompa" bikarbonat aktif endothelium dan fungsi barrier dari epitel dan endothelium. Endotelium lebih penting daripada epitel dalam mekanisme dehidrasi dan kerusakan endotelium ini jauh lebih serius daripada kerusakan epitel
Kerusakan sel-sel endotel edema kornea dan hilangnya transparansi menetap krn potensi pemulihan fungsi endotel terbatas. Kerusakan epitel biasanya hny memberikan dampak sementara, edema lokal stroma kornea yg akan hilang dgn regenerasi cepat sel-sel epitel.
Substansi yang larut lemak dapat melewati lapisan epitel kornea dan substansi larut air dapat melewati stroma obat yang diberikan untuk pengobatan harus larut lemak dan air
Pertahanan Kornea
Lapisan epitel barrier yang efisien untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam kornea. Epitel rusak membrane bowman & stroma yg mudah terinfeksi oleh berbagai macam mikroorganisme (bakteri, virus & fungi)
Fisiologi Gejala
Kornea memiliki banyak serat saraf nyeri semua lesi pada kornea baik superfisial maupun profunda dapat menyebabkan nyeri dan fotofobia
Fungsi kornea sebagai media pembiasan cahaya akan terganggu terutama apabila terdapat lesi di sentral kornea
Fotofobia pada penyakit kornea diakibatkan o/ kontraksi yg nyeri dari iris yg terinflamasi
SIKATRIKS KORNEA
Nebula
Penyembuhan akibat keratitis superfisialis Kerusakan kornea pada m.Bowman sampai 1/3 stroma Pada pemeriksaan, terlihat kabut di kornea, hanya dapat dilihat di kamar gelap dengan Slit-lamp dan bantuan kaca pembesar
Makula
Penyembuhan
akibat ulkus kornea Kerusakan kornea pada 1/3 stroma sampai 2/3 ketebalan stroma Pada pemeriksaan, putih di kornea, dapat dilihat di kamar gelap dengan slit-lamp tanpa bantuan kaca pembesar
Leukoma
Penyembuhan akibat ulkus kornea Kerusakan kornea lebih dari 2/3 ketebalan stroma Kornea tampak putih, dari jauh sudah kelihatan Apabila ulkus kornea sampai ke endotel akan mengakibatkan perforasi, dengan tanda : Iris prolaps COA dangkal TIO menurun kemudian sembuh menjadi leukoma adheren (leukoma disertai sinekia
PATOGENESIS
Agen penyebab
Cedera kornea
Inflamasi
Nyeri
Sikatrik kornea
PRESBIOPIA
Presbiopi
DEFINISI Hilangnya daya akomodasi yang bersamaan dengan proses penuaan pada semua orang.
FAKTOR RESIKO Proses normal karena berkaitan dng aging process. prebiopsi tjd pd usia 40 thn. kemampuan memfokuskan mata berlangsung smpai usia 55 thn stabil dan menetap. ETIOLOGI Mekanisme belum diketahui Disebabkan krn aging process membuat lensa jd kurang flexibel & otot mata yang mengelilingi lensa menjadi lemah akomodasinya jd lemah.
TANDA-GEJALA Pandangan kabur sesaat saat melihat objek jauh stlh malakukan aktv jrk dkt (membaca). tjd krn elastisitas lensa lbh lama merubah fokus dr jarak dekat ke jauh. pandangan kabur saat melihat objek dekat. Susah melihat objek yang kecil. Eye fatigue (saat membaca di cahaya redup, sore/ malam hari). Kelelahan mata dan sakit kepala saat melakukan aktv jrk dekat. Membaca sesuatu sesuai panjang tangannya.
DIAGNOSIS Pemeriksaan mata anamnesa, tes ketajaman penglihatan jauh-dekat, reflex cahaya, lapangan pandang, ophtalmoskop.
PENATALAKSANAAN Menggunakan kaca mata lensa cembung (+) Jika bisa melihat jauh tanpa kacamata Pkai kacamata baca Jika tdk bisa melihat jauh Pkai kacamata bifokal
Lensa kontak monovision u/ Memperbaiki pnglihatan dkt pd 1 mata, & pnglihatan jauh pd mata satunya.