You are on page 1of 3

Sel-Sel yang Berperan dalam Sistem Pertahanan Tubuh Published on Wednesday, 17 April 2013 05:08 | Written by Super User

| | | Hits: 637

Sel-sel yang berperan dalam pertahanan tubuh adalah sel darah putih. Sel darah putih sudah pernah dijelaksan pada materi Sistem Peredaran Darah dan terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya

a. Neutrofil Berfungsi untuk fagositosis.

Menelan bakteri yang menyerang dan melepaskan senyawa kimia yang membunuh bakteri tersebut. b. Eosinofil c. Basofil Berperan Berperan dalam dalam reaksi reaksi peradangan alergi. (inflamasi).

d. Monosit Berfungsi untuk fagositosis dan sebagai pendahulu (precursor) macrofag. e. Limfosit Berperan dalam respon imun spesifik.

Limfosit ini terdiri dari Sel Limfosit B (Sel B) dan Sel Limfosit T (sel T).

Ada

jenis

sel

limfosit

B,

yaitu

- Sel B plasma Fungsinya mensekresikan antibodi ke sistem sirkulasi tubuh. Sel plasma memproduksi antibodi sangat cepat, sekitar 2000 per detik setiap selnya.

- Sel B memori Sel B ini tidak memproduksi antibodi, tetapi di program untuk mengingat suatu antigen yang spesifik dan akan merespon dengan sangat cepat bila terjadi infeksi kedua. Sel ini hidup dalam waktu yang lama dalam darah.

- Sel B pembela Fungsinya menghasilkan lebih banyak lagi sel limfosit B.

Ada

jenis

sel

T,

yaitu

- Sel T Pembantu (Helper) Sel T (Th) ini membantu mengontrol komponen respon kekebalan spesifik lainnya, menstimulasi sel B untuk membelah dan memproduksi antibodi, mengaktivasi dua jenis sel T lainnya, dan mengaktivasi makrofag untuk segera siap memfagosit patogen dan sisa sel. Sel T (Th) ini memiliki CD4 (cluster of differentiation 4) yang merupakan molekul glikoprotein yang terletak di permukaan sel, dapat mengikat molekul MHC II (major histocompatibility complex II) dan merupakan reseptor HIV.

- Sel T Pembunuh (Killer) Sel T ini disebut juga sel sitotoksik (Tc) menyerang sel tubuh yang terinfeksi dan sel patogen yang relatif besar (mislanya parasit) secara langsung. Kedua sel saling berhadapan, membran bertemu membran dan sel T killer ini akan melubangi lawannya, sehingga sel yang terinfeksi atau sel parasit akan kehilangan sitoplasmanya. - Sel T Supresor (Suppresor) Sel T (Ts) ini berfungsi menurunkan dan menghentikan respon kekebalan. Ketika respon kekebalan sudah mulai lebih dari yang diperlukan maka mekanisme dari sel T ini diperlukan , sebab jika antibodi diproduksi terus menerus dan menstimulasi sel B dan sel T untuk terus membelah dapat merusak jaringan tubuh sendiri. Sel T (Ts) ini memiliki CD8 (cluster of differentiation 8) yang merupakan molekul glikoprotein yang terletak di permukaan sel, dan dapat mengikat molekul MHC I (major histocompatibility complex I). Sel-sel fagosit terdiri dari :

a) Sel monosit : sel yang berasal dan matang di sum-sum tulang dimana setelah matang akan bermigrasi ke sirkulasi darah dan berfungsi sebagai fagosit.

b) Sel makrofag : diferensiasi dari sel monosit yang berada dalamm sirkulasi. Ada 2 golongan ,

yaitu

Fagosit professional : monosit dan makrofag yang menempel pada permukaan dan akan memakan mikroorganisme asing yang masuk. Monosit dan makrofag juga mempunyai rseptor interferon dan migration inhibition Facktor (MIF). Antigen Presenting Cell (APC) : sel yag mengikat antigen asing yang masuk lalu memprosesnya sebelum dikenal oleh limfosit. Sel-sel yang dapat menjadi APC antara lain : kelenjar limfoid, sel langerhans dikulit, sel kupferr dihati, sel mikrogrial di SSP dan sel

You might also like