Professional Documents
Culture Documents
PT Pertamina (Persero) Jln. Medan Merdeka Timur No.1A Jakarta 10110 www.pertamina.com
Contact Pertamina 500-000
Visi:
Menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia
Misi:
Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.
Pegawai
14.591 orang 24 Federasi SP Afiliasi Anak Usaha Usaha Patungan
Usaha Hilir 6 Unit Pengolahan Kapasitas Total: 1031 MBSD Total Produksi : 312 mmbbl Pemasaran 7 Region Pemasaran BBM Retail 113 Terminal BBM 15 Stasiun Pengisian LPG 4667 SPBU 56 DPPU 97 Ports Installation 3 LOBP (Lubricant Oil Blending Plants) 167 Tanker 18 Tanker LPG Volume Penjualan (dalam 000 KL) BBM Bersubsidi: Premium : 22.919,1 Minyak Tanah: 2.349,3 Solar: 12,946.7 BBM Non Subsidi Premium: ~0,2 Minyak Tanah: ~0,45 Solar Industri: ~0,16 Solar untuk Transportasi: ~13,0 IFO: ~3,5 LPG (PSO) : ~2,7 ribu metrik Ton LPG (Non-PSO): ~1,06 mil Ton
18 Unit 13 Unit
Geothermal/Panasbumi: 8 Area panasbumi (own operation), 5 Area panasbumi (operasi bersama), 2 area panasbumi Joint Venture Produksi Panasbumi : Uap: 7,85 juta ton Listrik: 1.035 GWh Total panjang pipa gas: 1,589 km
Hilir
Pengolah Minyak/Refinery Bisnis BBM (Minyak Tanah, Solar/Diesel/MFO, dll) untuk Marine & Industry Bisnis BBK (PertaminaDex, Pertamax/PertamaxPlus, BioPertamax) untuk retail Bisnis Aviasi Bisnis Pelumas Bisnis LPG Bisnis Petrokimia Pengemban Public Service Obligation (PSO): BBM Bersubsidi: Minyak Tanah, Premium, Solar Pelaksana Konversi Minyak Tanah ke LPG Hulu Pengolahan Perkapalan/ Pipa
Depot
Transportasi
SPBU
KSO
UBEP
TAC
Own operation
Malaysia
Patina Bunyu
Jambi Elnusa Tristar Babat Kukui Senami Jambi Insani Mitrasani Akar Golindo BWP Meruap
Ramba
Singapore Sangatta
Lirik Limau
Geo Sungai Lilin Indrillco Prabumulih Air Serdang Pendopo Cepu Sukowati
Matindok
Sorong
Sulawesi
Wiriagar
Irian Jaya
Kendal
Formasi Sumatera
Java
Jatibarang Subang Tambun
Indelberg
Pertalahan Arnebatara Natuna Retco Prima Energy Pilona Petro Lontar Radiant Ramok Senabing Indojaya Sukaraja Indama Putra Kayapratama Binatek Reka Kruh
Poleng
6 Area Region Sumatera, 4 Area Region Jawa, 3 Area Region KTI, 7 Business Unit EP (UBEP) : UBEP Limau, UBEP Tanjung, UBEP Jambi, UBEP Lirik, UBEP Sanga-sanga, UBEP Ramba & UBEP Adera. 23 TAC Produksi Komersial, 2 TAC Non Komersial, 6 TAC non production, 9 KSO production, 6 KSO exploration.
Melengkapi 13 wilayah kerja operasi yang membentang 3 region dan 7 UBP-EPs, Pertamina juga memiliki 29 TACs, sebesar 46 blok produksi, 160 lapangan produksi dan 140,000km2 area kerja.
PHE DONGGALA
MALUKU
PHE JABUNG
KALIMANTAN PHE CORRIDOR PHE JAMBI MERANG PHE TOMORI PAPUA
SULAWESI
INDONESIA
PHE METANA SANGATTA I PHE METANA SANGATA II
PHE SEMAI II
PHE RAJA
ONWJ (2)
JOB
IP/PPI
IRAQ
LIBYA
SUDAN
QATAR
VIETNAM MALAYSIA
Block SK-305 Malaysia
AUSTRALIA
Soasiu
Sorong
Gorontalo
Manokwari Tanggoh Jayapura
Padang
Palembang Pagardewa
Wilayah Operasional PT. Pertamina Gothermal Energy (Total Area : 2.350 Ha)
13
THAILAND
N
PHILIPPINES
CAMBODIA
500 Km
Sibayak
Sibayak 12 MW
Medan
2 MW
BRUNEI MALAYSIA 1,565 MWe
Manado
Lahendong 60 MW Kotamobagu
Sarulla
SINGAPORE
Hululais
9,562 MWe
KALIMANTAN
Lumut Balai
Tanjung Karang
SULAWESI
Bandung
Semarang
JAVA
Kamojan
Keterangan:
Kamojang 200 MW
Karaha Bodas
Dieng 60 MW
Bedugul
14
RU V Balikpapan
RU VII Kasim/Sorong
REFINERY
RU II 170 MBSD
RU IV 348 MBSD
RU V 250 MBSD
RU VI 125 MBSD
RU VII 10 MBSD
PETROCHEMICALS LPG
LPG 10,600 tpa Green Coke 375,000 tpa PTA 225,000 tpa Polypropylene 45,200 tpa Lube Base Oil 428,000 tpa Paraxylene 270,000 tpa
Natuna
P. NATUNA TARAKAN
Medan
SIBOLGA P. BATAM SIAK
LPG Depo : 15 SPPBE/SPBE 3 kg : 312 SPPBE/SPBE/SPPEK 12&50 kg : 72 LPG 3 kg agents : 2393 LPG 12 & 50 kg agents : 608 Floating storage : 220,000 MT Tanker VLGC (@44,000 MT) :5 Tanker semi-ref. (@10,000 MT) : 6 Tanker pressurized (@1,800 MT): 8 Skid tank : 938
TOLI - TOLI GORONTALO MOUTONG
G. SITOLI
Dumai
Padang Jabung
BENGKULU
BONTANG
Tj. Santan
Balikpapan
DONGGALA
SUBUNG POSO MANOKWARI LUWUK BULA BANGGAI KENDARI NAMLEA MASOHI FAK - FAK KOLEKA
PKL.BUN
PANJANG
Ujung Pandang
PLUMPANG SEMARANG SURABAYA CAMPLONG
MERAUKE
Surabaya
MENENG AMPENAN
TT. Manggis Region III (DKI, western of Java & Pontianak) Region IV (Central of Java & DIY)
KUPANG
N
SOUTH CHINA SEA PACIFIC OCEAN
Fasilitas EX. REFINERY EX. TRANSIT TERMNAL 7 region pemasaran EX. SUPPL Y POINT Retail BBM PI PE LINES 4 region pemasaran Industri dan Marine 4 region pemasaran Aviasi 6 region pemasaran Gas Domestik
U M
A T E R A
KALIMANTAN
113 Terminal BBM 4.4667 SPBU 56 DPPU/Depot Aviasi 3 LOBP (Lubricant Oil Blending Plants) SIS-DIS\MAS TER\ MAP \IN\ 5/9 6 167 Kapal Tanker 18
Bisnis Hilir: Jalur Distribusi BBM Dalam Negeri Melalui Transportasi Laut
MEULABOH
BITUNG G. SITOLI SIAK BONTANG P. SAMBU TT. TLK. KABUNG PONTIANAK JAMBI SINTANG SAMARINDA BALIKPAPAN PARIGI KOLONDALE PALOPO UP. III - PLAJU PKL.BUN P. PISANG BANJARMASIN PARE - PARE KENDARI BANGGAI NAMLEA MASOHI FAK - FAK KOLEKA PANJANG KOTA BARU RAHA BAU -BAU UJ. PANDANG UP.VI PLUMPANG BALONGAN SEMARANG SURABAYA TT. TG. GEREM/MERAK UP. IV CILACAP AMPENAN TT. TLK MANGGIS CAMPLONG TUAL DOBO MOUTONG DONGGALA POSO MANOKWARI LUWUK SANANA TT. WAY AME BULA JAYAPURA NABIRE SERUI PABUHA SORONG GORONTALO UP. II - DUMAI P. BATAM TOLI - TOLI TERNATE TOBELO
SUBUNG
BIAK
TLK. SEMANGKA
KALBUT
MENENG BADUNG REO BIMA L. TUKA ENDE WAINGAPU ATAPUPU DILI MAUMERE MERAUKE KALABAHI SAUMLAKI
IMPORT
KUPANG
19
Pelumas
Kuala Lumpur
Bangkok
Australia
Myanmar Singapore
Hongkong Dubai
21
Sektor hilir; sebagai operator tunggal Sektor hulu; melakukan kontrak dengan
berbagai perusahaan lain melalui kontrak bagi hasil (Production Sharing)
22
Saat Ini Kita Hidup di Lingkungan yang Baru, Akibat Perubahan Hukum dan Regulasi
UU No. 22/2001
Pesaing baru di bisnis ritel dan distribusi migas untuk industri Badan regulator baru yang independen
Keuntungan sebagai tolok ukur utama, bukan volume Tuntutan pemerintah untuk dividen yang lebih besar
23
6 Kewajiban sebagai Badan Usaha Milik Negara 7 Pola pikir lama yang tidak terbiasa pada kompetisi dan kapabilitas SDM yang kurang memadai Kurangnya investasi di infrastruktur dan sistem 9 Masalah kebocoran 24
2 Laba tidak sebesar yang dimungkinkan 3 Tidak mempunyai posisi kuat di sektor hulu 8
25
Pola pikir dan perilaku yang bebas korupsi dan fokus pada pelanggan
Tema Bisnis
Clean: bersih Confident: percaya diri Competitive: berdaya saing Customer-focused: fokus pada pelanggan
Commersial: komersial Capable: berkemampuan
Mengembangakan pilihanpilihan untuk pertumbuhan energi alternatif di masa depan Profesionalisasi Pusat Korporat
26
5 thn kedua
5 tahun kedua: Memimpin di regional Asia Tenggara Terbesar di kawasan Asia Tenggara Penetrasi di kawasan global Peningkatan kemampuan
5 thn pertama
5 tahun pertama: Membangun landasan kuat di Dalam Negeri Perusahaan Terkemuka di Indonesia Keunggulan Operasional Role model untuk reformasi Indonesia 2008
Aspirasi di 5 tahun pertama Ukuran
2013
2018
2023
Efisiensi
Profesionalisme
Reputasi
28
Peningkatan produksi minyak mentah dari 129,2 MBOPD (Tahun 2006), 143,2 MBOPD
Hulu
Peningkatan produksi gas 947,3 MMSCFD (Tahun 2006), 1.142,24 MMSCFD (Tahun
Akuisisi 25% Participating Interest Medco di Blok Tuban (penambahan produksi 1.700 Persiapan on stream Blok Cepu di tahun 2009. Terselesaikannya proses audit dan sertifikasi 10 lapangan migas Pertamina secara tepat
waktu BOPD). 2007) menjadi 1.165,61 MMSCFD (Tahun 2008).
Peningkatan kehandalan operasi kilang dari 94,5% (Tahun 2007) menjadi 95,4% (Tahun
Pengolahan
2008), sehingga produksi BBM (diluar minyak bakar) meningkat dari 216,59 MMBBL (Tahun 2007) menjadi 224,68 MMBBL (Tahun 2008). Optimasi dan efisiensi produksi menghasilkan nilai tambah sebesar USD 161.2 juta sampai dengan Desember 2008.
Perbaikan signifikan mutu layanan kepada masyarakat melalui lebih dari 1.377 SPBU
Pasti Pas dari dari target semula 1.000 SPBU, dari keseluruhan jumlah 4.300 SPBU.
Realisasi biaya pemasaran dan distribusi (termasuk biaya administrasi dan umum) adalah
Rp. 6,29 triliun (restatement un-audited Tahun 2007) menjadi Rp.6,04 triliun pada tahun 2008 atau turun 4% dari jumlah yang dipasarkan dan didistribusikan sejumlah 72,84 juta KL (Tahun 2007) menjadi 72,79 juta KL (Tahun 2008).
Telah dilaksanakan juga upaya penghematan melalui program BTP Achieving Lowest
Cost Possible (ALCP): penekanan losses, relaksasi spec premium dan solar, dan lain-lain.
Penurunan signifikan jumlah depot kritis dari total 418 hari (Tahun 2007) menjadi 272 hari
(Tahun 2008). Jumlah depot kritis pada tiga bulan terakhir tahun 2008 = 0.
Distribusi paket perdana konversi minyak tanah ke LPG ke lebih dari ~19 juta warga (3,98
juta tabung tahun 2007 dan 15 juta tabung tahun 2008), dan penghematan subsidi pemerintah sebesar ~Rp. 5,25 triliun dalam program konversi LPG
Pembangunan Infrastruktur LPG untuk mendukung Program Konversi LPG, yaitu Filling
Station, Storage, Floating Storage dan Skid Tank
29
Terima Kasih
30