You are on page 1of 5

Hand Out Isu Etik dalam Pelayanan Kesehatan

1. Pengertian Etik

Etika diartikan "sebagai ilmu yang mempelajari kebaikan dan keburukan dalam hidup manusia khususnya perbuatan manusia yang didorong oleh kehandak dengan didasari pikiran yang jernih dengan pertimbangan perasaan". Etik ialah suatu cabang ilmu filsafat. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa etik adalah disiplin yang mempelajari tentang baik atau buruk sikap tindakan manusia. Etika merupakan bagian filosofis yang berhubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah, dan penyelesaiannya baik atau tidak (Jones dalam Wahyuningsih 2009).
2. Kewajiban dalam Pekerjaan

Sangat jelas bahwa kewajiban harus mendapat pengakuan hukum. Bidan dalam melaksanakan peran dan fungsinya wajib memberikan asuhan kepada semua pasiennya (Ibu dan Bayi), termasuk orang lain yang secara langsung juga memberikan asuhan kepada pasien tersebut misalnya orang tua/keluarga pasien. Kewajiban bidan antara lain :
a. Memberikan informasi kepada klien dan keluarganya. b. Memberikan penjelasan tentang resiko tertentu yang Mungkin terjadi

dalam memberikan asuhan atau prosedur kebidanan. Kewajiban ini telah diatur dalam pp 32 tentang tenaga Kesehatan yang merupakan pedoman yang harus dipergunakan oleh tenaga Kesehatan sebagai Petunjuk dalam menjalankan profesinya secara baik, juga dalam kode etik maupun standar Profesi yang disusun oleh Profesi.
3. Isu Etik dalam Kehidupan Sehari-hari a. Persetujuan dalam proses melahirkan. b. Memilih atau mengambil keputusan dalam persalinan c. Kegagalan dalam proses persalinan d. Pelaksanan USG dalam kehamilan e. Konsep normal pelayanan kebidanan f. Bidan dan pendidikan seks 4. Masalah etik yang berhubungan dengan teknologi

a. Perawatan intensif pada bayi b. Skreening bayi c. Transplantasi organ d. Teknik reproduksi dan kebidanan. 5. Etik dan Profesi a. Pengambilan keputusan dan penggunaan etik b. Otonomi bidan dan kode etik professional c. Etik dalam penelitian kebidanan d. Penelitian tentang masalah kebidanan yang sensitif 6. Isu Etik dan dilema

Dalam

praktek

kebidanan

seringkali

bidan

dihadapkan

pada

permasalahan yang dilematis, artinya pengambilan keputusan sulit berkenaan dengan etik. Dilema muncul karena terbentur pada konflik moral, pertentangan batin atau pertentangan antara nilai-nilai yang diyakini bidan dengan kenyataan yang ada.
a. Agama/Kepercayaan b. c. d.

Hubungan dengan pasien Hubungan dengan dokter Kebenaran Pengambilan data

e. Pengambilan keputusan f.

g. Kematian yang tenang h. Kerahasiaan i. j.

Aborsi In-vitro fertization

7. Tanggapan yang berkaitan dengan Kode Etik Bidan dan Standar Pelayanan a. Kode Etik Sejak zaman Masehi dunia kedokteran sudah mengenal kode etik yang digunakan untuk melaksanakan praktek kedokteran pada zaman itu. Kode etik merupakan suatu kesepakatan yang diterima & dianut Bersama (kelompok tradisional) sebagai tuntutan dalam melakukan praktek. Kode etik ini disusun oleh Profesi berdasarkan keyakinan dan kesadaran professional serta tanggung jawab yang berakar pada kekuatan moral & kemampuan manusia. Kode etik Profesi merupakan suatu pernyataan komprehensif dari Profesi yang memberikan tuntunan bagi anggotanya untuk melaksanakan

praktek dalam bidang profesinya baik yang berhubungan dengan klien/pasien, keluarga, masyarakat, teman sejawat, Profesi dan dirinya sendiri. Namun dikatakan bahwa kode etik pada zaman dimana nilai-nilai peradaban semakin kompleks, kode etik tidak dapat lagi dipakai sebagai pegangan yang berhubungan dengan hukum. Benar/salah pada penerapan kode etik, ketentuan/nilai moral yang berlaku terpulang kepada Profesi. 1. Dimensi Kode Etik a. Anggota profesi & klien/pasien b. Anggota profesi & system Kesehatan c. Anggota profesi & profesi Kesehatan d. Sesama anggota profesi

Kode etik kebidanan suatu pernyataan komprehensif profesi yang memberikan tuntunan bagi bidan untuk melaksanakan praktek kebidanan baik yang berhubungan dengan klien/pasien, keluarga, masyarakat, teman sejawat, profesi & dirinya sendiri.
2. Pinsip Kode Etik a. menghargai otonomi b. melakukan tindakan yang benar c. mencegah tindakan yang dapat merugikan d. memperlakukan manusia secara adil e. menjelaskan dengan benar f. menepati janji yang tela disepakati g. menjaga keahasiaan b. Standar Pelayanan

Standar pelayanan juga sangat penting untuk menentukan apakah seseorang telah melanggar kewajibannya dalam menjalankan tugasnya. Misalnya : Seorang bidan melakukan pertolongan persalinan dengan ekstraksi vacuum pada bayi dengan presentasi kepada yang masih tinggi di sebuah RB yang masih termasuk wilayah DKI. Dalam kasus ini Bidan tersebut melanggar tugasnya karena hal ini sudah diatur dalam Permenkes No. 572 dimana dalam salah satu butir peraturannya mengatakan bahwa bidan hanya diperbolehkan melakukan ekstraksi

vacuum pada posisi kepala sudah didasar panggul dan tidak memungkinkan melakukan rujukan. Banyak sekali dimensi etika yang berhubungan dengan keputusan dalam pelayanan kebidanan. Misal : Prinsip pengkajian berdasarkan aturan dan moral, artinya setiap keputusan yang diambil harus berdasarkan peraturan yang berlaku. Sehingga dalam pengambilan keputusan kita perlu menguraikan perbedaan konsekuensi untuk melihat validasi peraturan tidak menjadi spesifik.
8. Solusi Penyelesaian a. Keputusan yang etis 1. Mempunyai pertimbangan tentang apa yang benar dan apa yang salah 2. Sering menyangkut pilihan yang sukar 3. Tidak Mungkin dielakan 4. Dipengaruhi oleh norma-norma, situasi, dan lingkungan sosial b. Situasi 1. Mengapa kita perlu mengerti situasi ? a. Untuk menerapkan norma-norma terhadap situasi b. Untuk melakukan perbuatan yang tepat dan berguna c. Untuk mengetahui masalah-masalah yang perlu diperhatikan 2. Kesulitan-kesulitan dalam mengerti situasi a. Kerumitan situasi dan keterbatasn pengetahuan kita b. Pengertian kita terhadap situasi sering dipengaruhi oleh kepentingan, prasangka dan faktor-faktor subyektif yang lain c. Bagaimana kita memperbaiki Pengertian kita tentang situasi ? 3. Memperbaiki pengertian tentang situasi a. Melakukan penyelidikan yang memadai b. Menggunakan sarana ilmiah dan keterangan para ahli c. Memperluas pandangan tentang situasi d. Kepekaan terhadap pekerjaan e. Kepekaan terhadap kebutuhan orang lain 4. Moral Moral adalah keyakinan individu bahwa sesuatu adalah mutlak baik, atau buruk walaupun situasi berbeda.

Daftar Pustaka Wahyuningsih, Heny Puji.2009. Etika Profesi Kebidanan, Fitramaya, Yogyakarta Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia. 2004. Etika dan Kode Etik Kebidanan, Jakarta. Marimbi, Hanum.2008. Etika dan Kode Etik Profesi Kebidanan, Mitra Cendikia Press. Jogjakarta

You might also like