You are on page 1of 38

Optimalisasi Pendayagunaan Wakaf sebagai instrument ekonomi untuk mensejahterakan umat melalui KJKS

Mustafa Edwin Nasution, Ph.D Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia


Disampaikan Dalam Seminar Nasional Keuangan Publik Islam IAIN SU Medan, 30 Oktober 2013

Outline
Pengertian dan Jenis Wakaf Wakaf uang dan wakaf melalui uang Potensi dan keunggulan wakaf uang Manfaat Wakaf Uang Pengelolaan Wakaf Uang Potensi Koperasi dalam penghimpunan dan pengelolaan wakaf Gambaran Umum Tentang Nazhir

WAKAF
Definisi : perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan
dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfatkan selamanya atau jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syariah

Unsur Wakaf
- Wakif (Orang yang berwakaf)

- Nazhir (Pihak yang menerima wakaf untuk dikelola/dikembangkan. - Harta Benda Wakaf - Ikrar Wakaf - Peruntukan Harta Benda Wakaf - Jangka Waktu Wakaf
3

Tujuan & Fungsi Wakaf


Wakaf bertujuan memanfaatkan harta benda wakaf sesuai dengan fungsinya Pasal 4
Wakaf berfungsi mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan umum Pasal 5

JENIS WAKAF
1. BENDA TIDAK BERGERAK Hak atas tanah, Bangunan atau bagian dari bangunan yang berdiri diatas hak atas tanah Tanaman dan benda lain yang terkait dengan tanah Hak milik atas satuan rumah susun Benda tidak bergerak lain sesuai dengan syariah dan UU yang berlaku
5

JENIS WAKAF
2. BENDA BERGERAK (Harta benda yang tidak bisa habis karena dikonsumsi)

Uang Logam mulia Surat Berharga Kendaraan Hak atas kekayaan intelektual Hak sewa Benda bergerak lain sesuai dengan ketentuan syariah dan UU yang berlaku

JENIS WAKAF UANG


A. Berdasar Jangka Waktu Wakaf 1. Wakaf Uang Tak Terbatas/Abadi. Wakaf diberikan untuk selamanya, permanent. 2. Wakaf Uang Jangka Waktu Tertentu/Sementara/Temporer. Wakaf ini diberikan untuk jangka waktu tertentu, misalnya 5 tahun. Setelah 5 tahun, dana wakaf uang dapat diambil kembali. Investasi jenis wakaf temporer ini, hanya diperbolehkan dalam bentuk produk keuangan syariah pada LKS PWU bersangkutan. B. Berdasar Jenis Investasi dan atau Peruntukan Hasil Wakaf 1. Wakaf Uang dengan Peruntukan Umum (Mutlaqah). Wakif tidak menentukan jenis investasi dan peruntukan hasil wakaf, melainkan diserahkan pada kebijakan Nazir. 2. Wakaf Uang dengan Peruntukan Tertentu (Muqayyadah). Wakif menentukan jenis investasi dan atau peruntukan maukuf alaihnya, misal untuk pesantren.
7

Apa Keunggulan Wakaf Uang?


Siapapun Dapat Melakukan
Jaringan Luas
Kini, orang yang ingin wakaf tidak harus menunggu menjadi kaya. Minimal Rp 1 juta anda sudah bisa menjadi Wakif (orang yang berwakaf), dan mendapat Sertifikat Wakaf Uang. Kapan pun dan di manapun anda bisa setor wakaf uang. Mudah bukan? Sebab, Badan Wakaf Indonesia telah bekerjasama dengan Lembaga Keuangan Syariah untuk memudahkan penyetoran. Dana yang diwakafkan tidak akan berkurang jumlahnya. Justru sebaliknya, dana itu akan berkembang melalui investasi yan dijamin aman, dengan pengelolaan secara amanah, bertangung jawab, profesional, dan transparan. Hasil investasi dana itu akan bermanfaat untuk peningkatan prasarana ibadah dan sosial, serta kesejahteraan masyarakat (sosial benefit). Manfaat yang berlipat itu menjadi pahala Wakif yang terus mengalir, meski sudah meninggal, sebagai bekal di akhirat.

Uang Tidak Berkurang


Manfaat Berlipat Investasi Akhirat

Potensi Wakaf Uang


(Sumber: diolah dari berbagai literatur)

Potensi tanah RI 1.566.672.406 M2 (403.845 lokasi) 10% potensi ekonomi tinggi (tanah wakaf produktif).

Asumsi 40 juta orang berwakaf tunai Rp.100.000 pertahun, akan terkumpul Rp.400 milyar setiap tahun. Jika Rp. 500.000 pertahun, maka pertahun terkumpul dana Rp.20 trilyun

Tujuan Konsideran dalam UU 41/2004, PP 42/2006, PMA Tahun 2009, Wakaf harus memiliki manfaat ekonomi dan dikelola secara efektif dan efisien untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan umum.

Regulasi Kondusif : UU 41/2004 tentang Wakaf, PP 42/2006 tentang Pelaksanaan UU 41/2004, MUI tentang Wakaf Uang, Kemitraan, Investasi, Regulator, Fasilitator, Motivator, Public Service. (Tugas Pemerintah/ Kemenag RI)

Tugas BWI : Pembinaan Nazhir, Pengelola wakaf nasional/ internasional, izin perubahan peruntukan/status wakaf, memberhentikan/ mengganti Nazhir, persutujuan penukaran benda wakaf, memberikan saran pada pemerintah, dsb

POTENSI WAKAF UANG (2)


Tingkat Penghasilan/ bulan Rp 500.000 Rp 1 juta-Rp 2 Juta Rp 2 juta-Rp 5 Juta Rp 5 juta-Rp 10 Juta Jumlah Muslim Tarif Wakaf /bulan Potensi Wakaf Uang /bulan Rp 20 Milyar Rp 30 Milyar Rp 100 Milyar Rp 50.000 1 juta Rp 100.000 Total Rp 100 Milyar Rp 1,2 Triliun Potensi Wakaf Uang/tahun Rp 240 Milyar Rp 360 Milyar Rp 1,2 Triliun

4 juta 3 juta 2 juta

Rp 5.000 Rp 10.000

Rp 3 Triliun

Model Pengelolaan Wakaf Harta Tidak Bergerak


Menyewakan tanah wakaf untuk kegiatan produktif (lahan parkir, pujasera, dll) Membangun proyek di atas tanah wakaf untuk disewakan (ruko, mall, hotel. perkantoran) Mengelola tanah wakaf untuk Agrobisnis seperti tanaman hortikultura (sayur2an bernilai tinggi, bunga ekspor, buah2an), perkebunan (Kelapa Sawit, dll), Peternakan dan Perikanan (Tambak Udang, Ternak Sapi Perah, dll)

11

Model Pengelolaan Wakaf Uang


Penghimpunan
wakaf uang

Pengelolaan
LKS-PWU Nazhir
investasi

Pendayagunaan dan Penyaluran


Hasil Investasi 10 % Pasar uang : deposito di bank syariah, unit link asuransi syariah, dll 90 % Mauquf Alaih

Wakif

Investasi finansial dan dan/atau atau Investasi riil

Investasi finansial dan/atau Investasi riil

Investasi finansial
Investasi riil / proyek Pasar modal : saham syariah, obligasi syariah, dan reksadana syariah, dll

Langsung Nazhir langsung berinvestasi Nazhir langsung berinvestasi dalam satu proyek dalam satu proyek menggunakan wakaf uang menggunakan wakaf uang misalnya pembangunan kebun misalnya pembangunan sawit, mall, apartemen, kebun sawit, mall, apartemen, perkantoran, dll, baik sebagi perkantoran, dll, ataupun baik sebagai investor tunggal investor tunggal ataupun mengajak kerjasama investor mengajak kerjasama investor lain

Tidak langsung

Nazhir berinvestasi dengan cara bekerjasama dengan pihak lain (dengan Bank Syariah atau LKS lain), misalnya dengan ikut serta dalam pembiayaan sindikasi pembangunan jalan tol
12

lain

PROSES INVESTASI FINANCIAL


Investasi keuangan berupa surat2 berharga baik dipasar uang (money market) maupun pasar modal (stock market).
transaksi melalui lembaga finansial

Pasar Uang Syariah, Pasar Modal Syariah

Proses Investasi Finansial

Investor

Lembaga Finansial Bank Syariah, Perusahaan Asuransi Syariah, Dana Pensiun Sariah

Penerima Dana

transaksi langsung
13

INVESTASI FINANCIAL (2)


Pasar Uang dan Pasar Modal
X% wakaf uang investasi

Simpanan di Bank Syariah - X1 Deposito - X2 Sertifikat Deposito - X3 Sertifikat Investasi Mudharobah

Maukuf Alaih
90%

Wakif

Nazhir Hasil Investasi


Y % Portofolio di pasar saham, obligasi, reksa dana syariah
10%

14

INVESTASI SEKTOR RIIL


Investasi Pola Langsung : langsung dikelola oleh Nazhir c.q Manager Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf. Misal : pembangunan mall, apartemen, kebun sawit dan lainnya. Syarat : - Halal - Secure - Profitable
15

INVESTASI SEKTOR RIIL (2)


Investasi pola tidak langsung : investasi dilakukan melalui lembaga lain yang memenuhi kriteria kelayakan kelembagaan seperti BUS, UUS, BPRS, BMT, Modal Ventura Syariah, Koperasi Syariah Nazhir meminta bantuan lembaga lain dalam analisa dan pengelolaan dana wakaf dalam suatu proyek

16

MELIHAT POTENSI KJKS DALAM PENGELOLAAN HARTA BENDA WAKAF

17

Ketentuan Pengelolaan Investasi Wakaf Produktif (1)


1.

2.

3.

Dana Wakaf dapat ditempatkan pada Deposito di Bank Umum Syariah (baik dalam maupun luar negeri) dan BPRS dengan ekspektasi bagi hasil yang minimal 2 % diatas tingkat inflasi Nazhir mendokumentasikan setiap transaksi investasi finansial maupun riil sebagai bukti pertanggungjawaban Nazhir terhadap Wakif, BWI, dan pihak-pihak terkait lainnya Jenis lembaga yang menjalankan proyek dengan pola investasi riil tidak langsung (Peraturan BWI No.1 /2009 Pasal 12/ayat 1): a. Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS)

b. c.
d.

BMT (Baitul Maal Watamwil) Koperasi yang menjalankan usahanya sesuai syariah
Lembaga keuangan syariah lainnya
18

Ketentuan Pengelolaan Investasi Wakaf Produktif (2)


4. Syarat lembaga yang dapat menjadi mitra Investasi riil tidak langsung (Peraturan BWI No.1 /2009 Pasal 12/ayat 2): a. Lembaga tersebut telah berjalan minimal 2 tahun b. Legal Formal lembaga lengkap c. Menyertakan Laporan audit independen Syarat tambahan: a. Karakter Pengurus memenuhi persyaratan (sebagaimana syarat Nazhir) b. Untuk BUS dan UUS serta BPRS, dengan tingkat kesehatan Sehat (tambahan) c. Untuk Koperasi termasuk kelas A atau Bonafid (syarat tambahan)
19

Ketentuan Pengelolaan Investasi Wakaf Produktif (3)


5. Syarat-syarat proyek yang dibiayai oleh dana wakaf melalui pola investasi riil langsung : a. Usaha proyek dijalankan sesuai dengan syariah Islam b. Kelayakan usaha disetujui oleh Komite Investasi c.q.Divisi Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf c. Tingkat kelayakan proyek memenuhi syarat : - Kelayakan proyek sesuai prinsip 5 C (Character, Condition, Capital,Capacity, Collateral) - Sumber pengembalian dapat dihitung berdasarkan studi kelayakan. d. Pengelolaan Dana Wakaf melalui investasi riil langsung dijamin oleh Cash Collateral yang dananya diperoleh dari manfaat/benefit investasi kas wakaf yang di cadangkan sebesar 100 % dari jumlah dana wakaf yang diinvestasikan e. Dalam investasi riil langsung dimana Nazhir menunjuk suatu lembaga / perorangan sebagai pelaksana proyek, maka pembiayaan dibayarkan melalui termin sesuai dengan prestasi kerja
20

ALTERNATIF PERAN KOPERASI (1) Investasi Wakaf Uang Di Sektor Rill (Peraturan BWI No. 1 Tahun 2009, pasal 12)

Investasi pola tidak langsung : investasi dilakukan melalui lembaga lain yang memenuhi kriteria kelayakan kelembagaan seperti:
1. 2. 3. 4. 5. 6. BUS, UUS, BPRS, BMT, Koperasi Syariah Modal Ventura Syariah,

21

ALTERNATIF PERAN KOPERASI (2) Penyaluran Manfaat Hasil Investasi Wakaf Uang Pola Langsung
Dilakukan oleh Manajer Pengelola/Nazhir (BWI) dengan memenuhi persyaratan sbb: Program Pembinaan dan Pemberdayaan sesuai Syariah Islam. Tingkat kelayakan program memenuhi persyaratan: Berdampak pada pengurangan kemiskinan dan membuka lapangan pekerjaan; Dirasakan manfaatnya oleh masyarakat; program berkesinambungan dan mendorong kemandirian masyarakat (Peraturan BWI No 1/2009, pasal 14) Kelayakan program disetujui oleh Komite Pendayagunaan Jenis Program pembinaan seperti: program sosial (Fasum, Fasos), Pendirian Sekolah Komunitas berbiaya murah, pengobatan gratis, Bantuan Modal Usaha Mikro, dll

22

ALTERNATIF PERAN KOPERASI (3) Penyaluran Manfaat Hasil Investasi Wakaf Uang Pola Tidak Langsung
Peraturan BWI No. 1/2009/ Pasal 15 Dilakukan melalui kemitraan dengan Lembaga Pemberdayaan Lain, seperti LAZ Nasional, Lembaga Kemanusiaan Nasional, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, Yayasan, NGO, dll Syarat Lembaga yang menjadi Mitra Pelaksana (Pasal 15): - Legal/formal - Telah berjalan minimal 2 tahun - Karakter Pengurus Baik - Menyertakan Laporan Audit Independen - Program yang diajukan jelas dan bermanfaat jangka panjang.

23

GAMBARAN UMUM TENTANG

NAZHIR

24

Tugas Nazhir (Pasal 11 UU No. 41/2004)


1. Melakukan pengadministrasian harta benda wakaf 2. Mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan tujuan, fungsi, dan peruntukannya 3. Mengawasi dan melindungi harta benda wakaf 4. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Badan Wakaf Indonesia.
25

KLASIFIKASI NAZHIR
(Peraturan BWI No. 3 Tahun 2008 / Pasal 1)
Nazhir adalah pihak yang menerima harta benda wakaf dari wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya. Nazhir perseorangan adalah perseorangan warga Negara Indonesia yang menerima harta benda wakaf dari Wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya. Nazhir organisasi adalah organisasi Indonesia yang menerima harta benda wakaf dari Wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya. Nazhir badan hukum adalah badan hukum Indonesia yang menerima harta benda wakaf dari Wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya.
26

PERSYARATAN NAZHIR (UU No 41 Tahun 2004 /Pasal 10)


Ayat (1) PERSEORANGAN Warga negara Indonesia; Beragama Islam Dewasa Amanah Mampu secara jasmani dan rohani; dan Tidak terhalang melakukan perbuatan hukum Ayat (2) ORGANISASI a. Pengurus organisasi yang bersangkutan memenuhi persyaratan Nazhir perseorangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1); dan b. Organisasi yang bergerak di bidang sosial, pendidikan, kemasyarakatan dan/atau keagamaan Islam. Ayat (3) BADAN HUKUM a. Pengurus badan hukum yang bersangkutan memenuhi persyaratan Nazhir perseorangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1); dan b. Badan hukum Indonesia yang dibentuk sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku; dan c. Badan hukum yang bersangkutan bergerak di bidang sosial, pendidikan, kemasyarakatan, dan/atau keagamaan Islam. 27

PERSYARATAN PENDAFTARAN NAZHIR WAKAF UANG (PERATURAN BWI No. 2 TAHUN 2010)

PASAL 2 Ayat (1): Calon Nazhir Wakaf Uang wajib mendaftarkan diri kepada BWI dan memenuhi persyaratan Nazhir sesuai Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf dan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf.
28

SYARAT TAMBAHAN NAZHIR WAKAF UANG


Ayat (2): Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), calon Nazhir Wakaf Uang harus memenuhi persyaratan lain sebagai berikut: a. Memiliki kompetensi dalam pengelolaan keuangan, meliputi : 1.pengetahuan di bidang keuangan syariah; 2.kemampuan untuk melakukan pengelolaan keuangan; dan 3.pengalaman di bidang pengelolaan keuangan. b. Memiliki kemampuan dan pengalaman dalam pemberdayaan ekonomi umat; c. Memiliki komitmen yang tinggi untuk mengembangkan Wakaf Uang; d. Memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengembangan operasional Nazhir Wakaf Uang yang sehat, transparan dan akuntabel; e. Memiliki dukungan kerja sama dengan manajer investasi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal;
29

Lanjutan
f. Memiliki reputasi keuangan dalam masyarakat, meliputi : 1. tidak termasuk dalam daftar kredit macet; 2. tidak pernah melakukan perbuatan tercela atau dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana di bidang keuangan; dan 3. tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi pengurus perusahaan yang dinyatakan bertanggung jawab atas kepailitian perusahaan. g. Memiliki kekayaan yang terpisah dengan harta benda Wakaf untuk operasional Nazhir; h. Memiliki rencana penghimpunan dan pengelolaan/pengembangan Wakaf Uang; i. Dapat bekerja sama dengan Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang/LKS-PWU; j. Memiliki sertifikat Nazhir Wakaf Uang dari BWI.
30

Lanjutan
Ayat (3) Nazhir Wakaf Uang paling kurang memiliki 2 (dua) orang anggota pelaksana dan 2 (dua) orang anggota pengawas. Ayat (4) Paling kurang separuh dari jumlah anggota Nazhir Wakaf Uang wajib memiliki kompetensi dan keahlian di bidang pengelolaan Wakaf Uang.
31

CHECK LIST PERSYARATAN PENDAFTARAN CALON NAZHIR WAKAF UANG (Nazhir Perseorangan/Organisasi/Badan Hukum )
No 1 2 Berkas Administrasi Struktur kepengurusan Daftar riwayat hidup Ada Tidak ada Keterangan

3
4 5 6

Foto copy KTP


Legalitas organisasi/badan hukum Surat keterangan domisili Rencana kerja penghimpunan dan pengelolaan/pengembangan wakaf uang Rekomendasi LKS-PWU Sertifikat nazhir wakaf uang Surat pernyataan bersedia untuk diaudit oleh akuntan publik bermaterai cukup
32

7 8 9

Salah satu LKS-PWU Dapat menyusul

Check list Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen Pendaftaran Calon Nazhir Wakaf Uang (Peraturan BWI No. 2 / 2010)
PASAL 3 1. Foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP); 2. Daftar riwayat hidup; 3. Struktur kepengurusan; 4. Legalitas organisasi atau badan hukum; 5. Surat keterangan domisili; 6. Rencana kerja penghimpunan dan pengelolaan/pengembangan Wakaf Uang; 7. Rekomendasi dari Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang/LKS-PWU; 8. Sertifikat Nazhir Wakaf Uang; 9. Surat pernyataan bersedia untuk diaudit oleh akuntan publik bermaterai cukup; dan 10. Surat pernyataan memenuhi persyaratan bermaterai cukup.
33

Lanjutan
Untuk melengkapi dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BWI melakukan wawancara terhadap calon Nazhir Wakaf Uang, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah dokumen diterima lengkap. PASAL (4) Nazhir Wakaf Uang yang terdaftar di BWI mendapatkan nomor registrasi sebagai bukti legalitas operasional
34

PENDAFTARAN NAZHIR HARTA BENDA WAKAF TIDAK BERGERAK BERUPA TANAH (Peraturan BWI No. 3 / 2008 (Pasal 1)
1. 2. Nazhir harta benda tidak bergerak berupa tanah wajib didaftarkan pada Menteri dan BWI melalui KUA setempat. Dalam hal tidak terdapat KUA setempat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pendaftaran Nazhir dilakukan melalui KUA terdekat, Kantor kementerian Agama, atau perwakilan BWI di provinsi/kabupaten/kota. BWI menerbitkan tanda bukti pendaftaran Nazhir. KUA menerbitkan surat pengesahan Nazhir. Nazhir perseorangan yang telah mendapatkan surat pengesahan Nazhir dari KUA setempat wajib mengurus sertifikat tanah wakaf atas nama Nazhir perseorangan di Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota setempat. Dalam hal Nazhir organisasi atau badan hukum, sertifikat tanah wakaf mengatasnamakan organisasi atau badan hukum dan nama pengurusnya.

3. 4. 5.

6.

35

Check List Persyaratan Pendaftaran Nazhir Ke BWI (Bagi Nazhir Perseorangan)


No I.1 Berkas Administrasi Ada Tidak ada Keterangan Persyaratan ini dilengkapi jika permohonan pendaftaran dari nazhir. Sebaliknya jika permohonan pendaftaran dari KUA, persyaratan ini tidak perlu, cukup surat permohonan pendaftaran nazhir dari KUA

I.2

Surat permohonan kepada KUA setempat untuk meneruskan pendaftaran nazhir kepada BWI Surat pengantar permohonan pendaftaran nazhir dari KUA tempat harta benda wakaf berada yang ditujukan kepada BWI

Jenis harta benda wakaf Keterangan alamat sekretariat, telpon/fax Foto copy KTP Nazhir Daftar riwayat hidup nazhir Foto copy Akta Ikrar Wakaf (AIW) atau Akta I.7 Pengganti Akta Ikrar Wakaf (APAIW) I.8 Foto copy Surat Pengesahan Nazhir Foto copy sertifikat wakaf (jika sudah I.9 bersertifikat). I.10 Kegiatan nazhir dalam mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf

I.3 I.4 I.5 I.6

Misal: Wakaf tanah (disebutkan luas &alamat tanah tsb), wakaf uang dll.

Misal: Menyelenggarakan lembaga pendidikan, membuka toko sembako, dll.


36

Check List Persyaratan Pendaftaran Nazhir Ke BWI (Bagi Nazhir Organisasi / Badan Hukum) *)
Bagi Nazhir Organisasi atau Badan Hukum selain persyaratan Nazhir Perseorangan, juga melampirkan persyaratan berikut ini
II Berkas Administrasi Foto copy salinan akta Notaris tentang pendirian organisasi/badan hukum dan anggaran dasar yang telah disahkan oleh instansi berwenang Daftar susunan pengurus Foto copy Anggaran Rumah Tangga Ada Tidak ada Keterangan

II.1 II.2 II.3

Daftar kekayaan yang berasal dari harta wakaf yang terpisah dari kekayaan lain yang merupakan kekayaan II.4 organisasi/badan hukum II.5 Surat pernyataan bersedia untuk diaudit bermaterai cukup
37

Alhamdulillah
38

You might also like