Professional Documents
Culture Documents
=
Keterangan: densitas (kg/m3) Cp : panas spesifik (J/kg K) : volumetris panas spesifik 3 106 /3
(1)
= 3 x 106 a
(2)
Terdapat material yang memiliki volumetris panas spesifik yang lebih rendah dari rata-rata. Sehingga terlihat adanya penyimpangan pada grafik. Contoh: intan. Material solid yang memiliki porositas seperti foam, batu api dan kayu yang berdensitas rendah juga menunjukkan adanya penyimpangan. Densitas rendah Material mengandung atom yang lebih sedikit dalam satu satuan volume dan volume struktur ( ) rata-ratanya rendah Walaupun konduktifitas rendah, difusifitas panasnya tidak terlalu rendah (tdk dpt mentransfer panas dgn jumlah banyak, tp dpt mencapai keadaan setimbang dgn cepat) Sangat penting dalam mendisain material.
Pada material keramik dan polimer, transfer panas tidak dapat dilakukan melalui elektron tetapi melalui phonon (vibrasi kisi pada panjang gelombang yang pendek). Nilai konduktifitas dapat diketahui dari: = 3
1
(4)
Keterangan: Cl : elektron panas spesifik per satuan volume c : kecepatan gelombang elastis (sekitar 103 m/s) : volumetris panas spesifik
Getaran panas dari atom, bahkan pada temperatur kamar menyebabkan perubahan yang besar ketika temperatur naik, anharmonisitas dari ikatan akan membuat atom terpisah dan meningkatkan jarak diantara atom tersebut. Efeknya dapat diukur dengan menggunakan linear koefisien ekspansi: 1 (5) =
Intan, silikon, dan silika memiliki ikatan kovalen dimana anharmonisnya rendah (hampir linear-elastic bahkan pada regangan yang besar) koefisien ekspansinya rendah.
Komposit, walaupun memiliki matriks polimer, juga dapat memiliki nilai yang rendah bila serat penguatnya (biasanya karbon) berekspansi walau dengan jumlah yang sedikit. Pada grafik terlihat garis /, jumlahnya penting dalam mendisain terhadap distrosi panas.
100
(7)
(8)
Nilai koefisien ekspansi bervariasi, berkebalikan dengan titik leleh atau dengan regangan panas sebelum meleleh (untuk semua solid), bergantung hanya pada dan nilainya konstan. Rumus 7 dan 8 adalah contoh dari hubungan sifat-sifat yang berguna untuk memperkirakan dan mengecek sifat-sifat material. Ketika ekspansi panas atau penyusutan material itu terhambat tegangan panas akan muncul jika cukup besar akan menyebabkan yielding, patah, ataupun buckling.
(9)
Tegangan ini besar, umumnya 1 Mpa/K yang dapat menyebabkan material mengalami yield, retak, pecah, atau melengkung ketika tiba-tiba dipanaskan atau didinginkan.