You are on page 1of 1

Holter ABPM (Ambulatory Blood Pressure Machine) digunakan untuk mengukur aktivitas listrik jantung secara kontinu selama

24 jam. Alat Holter terdiri dari dua elektroda yang dilekatkan pada dada pasien yang dihubungkan dengan alat perekam (recorder) kecil yang diikatkan di pinggang atau di bahu. Sedangkan ABPM adalah alat untuk mengukur tekanan darah selama 24 jam yang diikatkan pada pergelangan tangan pasien. Kedua alat ini dapat dipakai secara terpisah atau bersamaan tergantung kondisi medis pasien. Holter digunakan untuk mendeteksi adanya kelainan jantung secara lebih akurat karena alat ini mengukur aktivitas jantung selama 24 jam sedangkan EKG (Elektrokardiografi) hanya mengukur untuk saat tertentu saja. Holter khususnya digunakan untuk mendeteksi kelainan ritme jantung. Aktivitas jantung akan terekam di disket mini dalam recorder yang nantinya akan dianalisa dengan komputer. Penampilan pada layar komputer berupa grafik seperti pada pemeriksaan EKG. Grafik inilah yang akan dianalisa oleh dokter spesialis jantung. Indikasi Deteksi dan pengukuran HR yang cepat atau lambat (termasuk menilai risiko) Menilai efektivitas dan keamanan obat Diagnosis penyebab sinkope, keluhan lain (palpitasi, hilang kesadaran) Deteksi dan menilai derajat perubahan suplai darah ke arteri koroner (iskemia miokard) Indikasi ABPM: hipertensi yang borderline atau yang bersifat episodic hipertensi office atau white coat adanya disfungsi saraf otonom hipertensi sekunder sebagai pedoman dalam pemilihan jenis obat antihipertensi tekanan darah yang resisten terhadap pengobatan anti hipertensi gejala hipotensi yang berhubungan dengan pengobatan anti hipertensi

You might also like