You are on page 1of 2

3.

2 Ketika Semburan Udara yang kedua tidak di injeksikan, maka level emisi dari NOx akan berkurang dengan meningkatkan fraksi dari bahan bakar yang digunakan. Ketika fraksi lebih besar dari 40%, maka 4 fraksi yang berbeda dari bahan bakar Primer dan Reburn akan sama dengan level Emisi NOx. Namun saat fraksi yang sangat kecil dari aliran udara sekunder, emisi NO sangat sensitif dengan fraksi dari aliran udara primer. Dengan berkurangnya fraksi dari aliran udara primer, puncak emisi NO bisa dikurangi dengan memantau Stoikiometri dari Zona Primer dan memantau suhu proses. Gambar 12 menjelaskan tentang : efek dari fraksi bahan bakar reburn pada emisi NOx di dalam kondisi zona udara Primer dan Sekunder Gambar 13 menjelaskan tentang : dengan menaikkan fraksi dari bahan bakar reburn, emisi NOx akan berkurang secara substansial, namun saat kondisi udara Primer dan Sekunder emisi NOx tidak terlalu berpengaruh pada fraksi

3.3 Perbandingan dari Reburn dan non Reburn Gambar 14 dan 15 merupakan gambar dari non reburn,reburn 1, dan reburn 2. Di dalam sistem non reburn, api tunggal dibentuk di dalman zona pembakaran primer. Itu dapat dilihat secara jelas bahwa banyak NO yang terbentuk di zona upstream dan perlahan meningkat di zona downstream. Dapat di tebak bahwa reburning adalah proses dengan bahan bakar yang berlebih di zona pembakaran (x=30 130 cm). Saat penambahan udara kedua, jumlah oksigen meningkat dan akhirnya akan berada pada level konstan. Lain halnya dengan reburn mode 2, zona pembakaran punya api yang lemah yang tercipta di zona downstream dekat denganapi primer.

You might also like