You are on page 1of 10

Peresepan Obat

Thianti Sylviningrum

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kuliah ini,mahasiswa dapat : 1. Menjelaskan pengertian dari resep obat 2. Menjelaskan kekurangan penulisan resep obat di Indonesia 3. Menjelaskan bagian-bagian resep 4. Langkah-langkah peresepan yang baik 5. Membuat resep obat untuk pasien dengan keluhan berbagai penyakit.

Pengertian
permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi penderita sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bila pasien tidak mampu menebus obat yang ditulis dalam resep, apoteker wajib berkonsultasi dengan dokter untuk pemilihan obat alternatif.

Apabila apoteker menganggap dalam resep terdapat kekeliruan atau penulisan resep yang tidak tepat, harus diberitahukan kepada dokter penulis resep Bila karena pertimbangannya dokter tetap pada pendiriannya, dokter wajib membubuhkan tanda tangan atas resep. Salinan resep harus ditanda tangani oleh apoteker.

Kekurangan Peresepan Obat di Indonesia


Tidak rasional : a. Obat-obat yang baru, mahal, dan mempunyai selling point cenderung dipilih b. Berbagai obat sering yang punya indikasi yang sama sering dikombinasikan c. kombinasi obat ini yang unik dan diperoleh dengan meniru resep senior yang punya pasien banyak

pasien merasa senang dengan mendapat resep yang mahal karena percaya bahwa ada harga ada barang Akibat peresepan yg irasional : pengobatan yang tidak efektif, tidak aman, eksaserbasi penyakit, perpanjangan masa sakit, penderitaan bagi pasien, peningkatan biaya pengobatan, dan merusak lingkungan

Bagian-bagian Resep Obat


Nama, alamat dan nomor ijin praktek dokter tempat dan tanggal resep tanda R pada bagian kiri untuk tiap penulisan resep nama obat dan jumlahnya kadang-kadang cara pembuatan atau keterangan lain (iter, prn, cito) yang dibutuhkan aturan pakai nama pasien, serta tanda tangan atau paraf dokter.

Langkah-langkah Peresepan Obat yang Baik


Menentukan apa masalah yang dijumpai pada seorang pasien Menentukan apa tujuan terapi yang hendak dicapai pada pasien itu Membuat daftar obat apa saja yang potencial dapat digunakan untuk mencapai tujuan terapi tersebut Memilih obat terbaik untuk mencapai tujuan terapi tersebut Meresepkan obat tersebut Memberikan informasi, instruksi, dan peringatan bagi pasien Memantau hasil pengobatan dan bila perlu memodifikasi atau menghentikannya

Contoh Kasus
Seorang wanita berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk tidak berdahak sejak 5 hari yang lalu.Setelah dilakukan pemeriksaan,dokter mendiagnosis pasien menderita ISPA oleh bakteri.Pasien memiliki riwayat alergi terhadap penicillin dan turunannya. Tugas : Buatlah resep obat generik untuk antibiotik dan antitusif yang sesuai untuk pasien selama 5 hari.

THIANTI DOKTER UMUM Sip . 099/DU/BMS/ 2003 Jl. Karangkobar no.34 Purwokerto Timur (0281) 638789 Purwokerto, 25 Agust 2006 R/ Amoxicillin capl mg 500 No X / 3 dd capl I ac

R/ Parasetamol tab mg 500 No X / prn 3 dd tab I ante febre

Pro : Bp. Rudi / 30th Jl. Cinta no.5 . Pwt. 0281 888111

You might also like