You are on page 1of 6

Histerektomi adalah operasi besar yang paling sering dilakukan pada wanita yang tidak hamil yang di lakukan

di USA. Tindakan pembedahan yang melibatkan pemindahan dari uterus, pada beberapa keadaan, tuba falopi dan ovarium di angkat. Alasan dipilihannya tindakan pembedahan ini adalah sebagai terapi pada kanker uterus dan berbagai kondisi uterus non karsinoma yang menimbulkan rasa nyeri, ketidak nyamanan dan stres emosional. Meskipun tindakan ini tinggi keberhasilnnya dalam mengobati penyakit ini, ini adalah tindakan pembedahan alternatif dengan disertai resiko, Morbiditas dan mortalitas pada waktu operasi dilakukan dan langkah awal untuk steril pada wanita yang premenopause. Pasien harus dirawat di rumah sakit untuk beberapa hari dan memerlukan !"# minggu untuk penyembuhan. $omplikasi seperti perdarahan yang masif, infeksi dan %edera organ lain &uga ter&adi. Se&arah Histerektomi' Pada (ovember ")*+, ,harle ,lay melakukan histerektomi pertama kali di man%ester -nggris. Pada ".#. ,/i%harson melakukan pertama kali total abdominal histerektomi 0TAH1, dimana uterus di angkat.

Masalah :
2pidemiologi 3ibroid 3ibroid atau leiomyoma, dihitung sepertiga dari histerektomi dan seperlima dari pmeriksan gynekologis, dan menghabiskan uang senilai U4 ",# &uta 05epine "..678hao "...1. Merupakan tumor uterus benigna yang menigkat dari segi ukuran dan frekwensi pada wanita tapi 99.. pada ukuran postmenopause 0goodwin,#::"7$&eruff ".. 1. 3aktor!faktor yang membuktikan konstribusi pada apertumbuhan fibroid termasuk estrogen,progesteron, faktor pertumbahan seperti insulin - dan --, faktor pertumbuhan epidermal dan transformasi faktor pertumbuhan beta 3rekuensi adanya fibroid pada wanita afrika amerika adalah #!+ kali lebih tinggi dibandingkan wanita kulit putih. ;anita yang gemuk atau mengalami menar%he pada usia lebih muda dari "# tahun meningkatkan resiko fibroid diakibatkan terpapar lama estrogen .;anita yang punya anak resikonya lebih ke%il mendapatkan fibroid dibanding wanita yang tidak pernah hamil.

Setiap fibroid timbul dari sel mono%lonal tunggal dari sel otot lunak miometrium 0Townsen ".6:1. $ebanyakan fibroid 0 :<1 %romosomnya normal. =ang tidak aktif memiliki %romosom nonrandom abnormal yang dapat dipisahkan dalam pendek %romosom dan 6 0>ross #::"1 3ibroid asimptomatik pertumbuhannya relative lambat dan kharakteristik kebanyak seperti tumor yang ditemukan pada pasien. Sebelumnya,ukuran uterus 0 adanya fibroid asimtomatis1 sama dengan hingga "# minggu usia kehamilan 0#): gr1yang merupaka standar dilakukannya histerektomi.. Meskipun, fibroid asimptomatis bentuknya lebih ke%il yang ditanganin dgn observasi, dengan pemeriksaan vagina rutin dan ?atau US> transvaginal. Sekarang ini, tindakan pembedahan tidak dian&urkan pada fibroid berdasarkan ukuran uterus sa&a yang tanpa adanya ge&ala. Menurut /eiter et al 0"..#1, tidak ada kenaikan in%ident pada morbiditas perioperasi pada poshisterektomi pada wanita dengan fibroid uterus lebih besar dari "# minggu usia kehamilan. Mereka menyimpulkan bahwa histerektomi pada fibroid uterus asimptomatis yang lebih besar bias tidak memerlukan 99. Pada pasien yang punya pengalaman dengan fibroid,ge&ala berhubungan dengan ukuran, letak dan &umlah fibroid di dalam uterus. Pada kebanyakan sepertiga pasien dengan fibroid uterus pernah mengeluh perdarahan abnormal dan periode haid yang lama dan banyak, yang dapat mengakibatkan anemia. Pertumbuhan fibroid men&adi ukuran besar bisa mengakibatkan penekanan organ sekitar, meskipun, adanya keluhan termasuk nyeri pelvi% atau rasa tertekan,nyeri selama berhubungan badan, menurunya kapasitas urin diakibatkan peningkatan penekanan kandung ken%ing, konstipasi disebabkan peningkatan tekanan kolon, dan infertiilitas atau abortus 0guarna%%ia, #::"1 2pidemiology endometriosis 2ndometriosis bertanggung &awa pada hamper seperlima dari histerektomi dan itu mempengaruhi wanita selama masa reproduksi 05ee ".)*1. 2ndometrsosis adalah penyakit dimana &aringan yang sama dengan endometrium ada di luar %avum uterus subgroup %ytogenik, ada yang trosomi "#, translokasi antara "# dan "*, di susun ulang lengan dan lenggan pan&ang %romosom ":, dan penghapusan %romosom +

0 pada daerah lain di tubuh1. Termasuk semua organ# reproduksi, kandung kemih, intestinal, usus, %olon dan re%tum. $eadaan lainnya dapat meliputi ligament uterosa%ralis, %ul!de!sa%, diding pelvis, dan parut pembedahan. @aringan endometrium ektopik ini bertanggung &awab pada stimulasi hormone bulanan dan, wlaupun, kerusakan dan perdarahan kedalam %avum peritoneum ketika berlookasi disana, mengakibatkan perdarahan dalam, inflamasi daerah sekitarnya, dan terbentuknya &aringan parut. @aringan parut kemudia dapat mena&adi sesuatu yang mengadesi yang mampu menimbulkan kelaian anatomi organ dalam. Pasien yang &uga memiliki penngalama keluhan nyeri pelvis, nyeri selama defekasi, ken%ing dan hubunga seksual7 dan infertilitas dan abortus 0weir,#::"1 Sekarang ini, tidak ada oabat endometriosis. ;alaupun banyak wanita memilih histerektomi utk menghilangkan nyeri, itu tidak memberikan suatu pengobatan pasti karena beberpa wanita yang satu atau kedua ovariumnya dipertehankan bisa terus mengeluh dengan endometriosis yang diabaikan. 2P-A2M-B5B>- /25A$SAS- P25C-S Prolap alat genital diindikasi hampir "D< histerektomi. Eerbagai stress pada otot dan ligamentum pelvis dapat mengakibatkan kelemahan dan, kemudian, prolapsus uterus. Penyebab utama lemahnya struktur penyanggah pelvi% dimasa kanak!kanak. ;alaupun, kehamilan multiple dan persalinan pervaginam meningkatkan resiko prolap uterus. Segolongan ke%il penyebab peningkatan tekanan pelvi% termasuk tekanan selama defekasi, batuk kronis, dan kegemukan. @uga, kelemahan strruktur pelvis yang bermakna ter&asi pada posmenopause karena estrogen, dimana &arinagn pelvi% memerlukanya utk memelihara tonusnya, itu tidak ada se%ara bermakna selama setelah menaopause. ;anita dengan relaksasi pelvi% tengah bisa bebas dari keluhan. Meskipun, pasien dengan relakssasi sedang hingga berat bisa memiliki keluhan termasuk rasa berat dan tertekan di daerah vagina, sulit menahan urin, yang diperberat selama mengagngkat yang berat, batuk , tertawa, atau mendengkur7 infeksi trak.urinari dan maslah dalam berhubungan seF 0lee ".)*1. ;alaupun beberapa %ara yang diulakukan yang memperbaiki sementara dan %ontrol pada relaksasi pelvis ada, pada keadaan sedang hingga berat, histerktomi dapat diklakukan utk lebih berfungsinya dan memberikan hasil &angka lama dan dapat

men%egah dilakukannya operasi kedua pada keluyhan prolap yang lebih buruk kemudia dengan timbulnya %ystokel dan ?atau rektokel. 2P-A2M-B5B>= $A($2/ B/>A( /2P/BAU$S$anker uterus atau kanker endometrium, adaalh kanker ginekologi yang tersering di &umpai di USA, dgn perkiraan + ,":: kasus baru pada thn #::: 0greenlee #:::1. -tu mempengaruhi wanita usia +D!.: tahun, dengan umur rata# # tahun. $anker mulai di lapisan endometrium dan kemudian menyebar ke organ reproduksi lainnya dan melemahkan tubuh. Stage " kanker endometrrium di&umpai pada korpus atau badan dari uterus. >e&alanya berupa perdarahan antara periode haid atau, paada banyak kasus, flek darah pada pasien menopause. Stege " kanker endonmetrium pertumbuhannya sangat lambaat dan dapat diobati.Histerektomi adalah %ara yang dian&urkan untuk terapi. Eukan hanya mengangkat uterus , tapi tuba palopi dan ovarium &uga di angkat karena ovarium bagian yang paling di&angkiti, atau ovarium mengelurkan hormaon yang beker&a sinergis berperan pada pertumbuhan kanker. Hanya pada kasus yang &arang kanker endometriun dini pada wanita yang didapat pada de%ade kedua atau "?+ dekade kehidupan yang diusahakn dipertahankannya ovarium. Pada stage # kkanker endometrium, kanker menyebar ke servik. Hampir mendekati "#):: kasus baru diagnose kanker servik ter&adi selam setahun di USA 0Sawaya,#::"1. >e&ala kanker servik termasuk perdarahan anatara siklus haid, perdarahan postg menopause atau perdarahan setelah berhubungan badan. Pada beberpa kasus, raduikal histerektomi 0 pengagngkatan uterus, servik dan portio vagina atas, avarium, tuba falopi dan &aringan pada %avum pelvis sekitar %ervi%1 bisa men&adi terapi pilihan, disertai dengan kemoterapi atau radioterapi &ika dibutuhkan. Pada Stadium +a kanker endometrium, kanker telah menyebar ke ovarium dan tuba falopi. -ni harus diterapi dengan TAH dan bilaterfal salpingooovarektomi 0 pengangkatan uterus, tuba falopi dan ovarium1 disertai dengan kemoterapi dan kemoradiasi &ika diperlukan. Pada siage +b, kanker telah menyebar ke vagina. Pada keadaan ini, vagine%tomi atau radikal histerektomi mesti dilakukan, disertai dengan kemo dan

radioterapi &ika diperlukan. Pada stage +%, kanker telah memasuki kelen&ar linfe. Pada keadaan ini, disse%sikel limfe dan histerektomi adala teapi pilihan, disertai dengan kemo dan radiotrapi &ika diperlukan. 3rekuensi' Hampir sekkitar ::.::: histererktomi telah dilakukan per tahun di USA, dengan nilai mendekati 4D miliar per tahun. Ai Pusat pen%egahan dan %ontrol penyakit US 0,A,1 diperkirakan ). &uta wanita amerika telah dilakukan histerektomio dari tahun ".):!"..+. Selama periode ini, ,A, menelitri bagaimana angka histerektomi dibedahkan dengan usia, daerah geograpi dan keadaan yang menyertai histerektomi. Eiasanya, angkanya lebih tinggi pada wanita usia *:!** tahun dan lebih rend%ah pada usia "D!#* tahun. Setiap tahun, angka histerektomi yang lebih tinggi di daerah selatan, dengan in%ident .) kasus per "::: populasi, sementara di utara,barat tengah dan barat, angkanya +,., D,D dan *,. kasus per "::: populasi. Alasan medis yang paling sering utk men&alani histerektoimi termasuk tumor fibroid benign, endometrrriosis dan prolap uterus. $anker uterus tidak sering tapi merupakan suatu alasan penting untuk men&alani histerrektomi. Alasan utk memilih histeektomi pada terapi kanker uterus dan berbagai ma%amkeadaan uterus non kanker yang menimbulkan nyeri, ketidak nyamanan, perdarah uterus dan strees emosional. Anatomi yang berhubungan ' histerektomi meliputi pengangkatan uterus dan pada beberpa keadaan, tuba falipi dan ovarium $ontra indikasi' Cagina histererktomi kontraindikasi pada hanya ":!#:< kasus, seperti besar uteru yang lebih besar dariupada #): gram Terapi obatan' meskipun histeektomi sering sebagai terapi pasti pada banyak penyakit pelvis, pilihan non pembedahan selalu &uga diusahakan pada kasus tertentu. Hormon supresi, >n/h antagoonis, dan embolisasi arteri uterine telah di gunakan dgn sukses.

Terapi pembedahan Histerektomi abdominal Pada nov ")*+, %harles %lay melakukan histerektomi p

You might also like