You are on page 1of 6

http://www.scribd.com/doc/62011588/tgs-titi Praktikum 4 1.Sebutkan obat-obat yang dapat memperpendek waktu pendarahan!

Obat-obatan yang memperpendek pendarahan adalah asam kaproat. 2.Bagaimana cara kerja asam traneksamat? Cara kerja asam traneksamat adalah dengan cara memblok ikatan plasminogen dan plasmin terhadap fibrin, inhibisi terhadap plasmin ini sangat terbatas pada tingkat tertentu. 3.Bagaimana cara kerja karbazakrom sodium monophosphat? Cara kerja karbazakrom sodium monophosphat adalah menghambat tromboksan di dalam trombosit dan prokstasiklin pada pembuluh darah dengan menghambat secara irreversibel enzim siklooksigenase. Penghambat enzim siklooksigenase terjadi akbiat obat ini mengasetilasi enzim tersebut. 4.Sebutkan obat-obat yang dapat memperpanjang waktu pendarahan! Obat yang memperlama pendarahan adalah aspirin, dipiridamol, tiklopidin, klopidogrel, beta blocker, absiksimab, dan intregilin. 5.Bagaimana cara kerja aspirin untuk mencegah trombosis vena? Aspirin merupakan obat anti trombosit yang sangat efektif pada penderita. Trombositemi esensial dengan komplikasi trombosis rekuren, terutama iskemi digital atau serebrovaskular. Aspirin memperbaiki peningkatan turn over trombosit dan gejala klinik eritromelalgia. Aspirin bekerja dengan mengasetilasi enzim protaglandin H2 endoperoxide synthase (PGHS) & menghambat kinerja enzim COX secara permanen. COX-1 umumnya ada di semua sel termasuk platelet. Aspirin relatif selektif menghambat COX-1 & sedikit COX-2. PGH2 dala platelet & endotel vaskular memproduksi tromboxan A2 (bertanggung jawab dalam agregasi platelet dan vasokonstriksi) & prostacvelin (bertanggung jawab dalam agregasi platelet dan vasokonstriksi) sehingga dosis sangat bervariasi. 6.Bagaimana cara kerja adrenalin untuk menghentikan pendarahan? Adrenaline menyebabkan vasokonstriksi peningkatan aktivitas faktor V sehingga terjadi pembekuan darah (agregasi trombosit) dan luka tertutup. 7.Perbedaan waktu kelompok obat asam traneksamat dengan kelompok control? Lebih cepat karena, asam traneksamat adalah obat antifibrinolitik yang menghambat pemutusan benang fibrin. Asam traneksamat digunakan untuk profilaksis dan pengobatan pendarahan yang disebabkan fibrinolisis yang berlebihan dan angiodema hereditas. Asam traneksamat bekerja dengan cara memblok ikatan plasminogen dan plasmin terhadap fibrin; inhibisi terhadap plasmin ini sangat terbatas pada tingkat tertentu.

http://www.scribd.com/doc/39247612/4-Laporan-Farmako-anestesi-Umum-Kelinci

Praktikum 1 Da l a m n ya a n ast es i ya n g b er j a l a n b er ga nt un g p ad a ka d ar an ast et i k di d a l a m s istem saraf pusat, serta dipengaruhi oleh berbagai faktor yangm empengaruhi transfer anastetik dari alveoli paru darah dan dari darah k e jaringan otak, yaitu : (1) kelarutan zat anastetik, (2) kadar anastetik dalam udarayang dihirup pasien (tekanan parsial), (3) ventilasi paru, (4) aliran darah paru, dan(5) perbedaan antara tekanan parsial anastetik di darah arteri dan darah vena. Hasil praktikum membuktikan bahwa semakin banyak kadar anastesi yang diterimao l e h t u buh p asi e n, d al am h al i ni bi n at an g cob a ( ke l i n ci ) m a k a k e l i n ci ak a n merasakan anastesi yang lebih dalam.4.2 Jawaban Pertanyaan 1.Apakah semua stadium pada anastesi umum dengan eter dapat terlih a t pada percobaan ini?Ya, semua stadium pada anastesi umum dengan eter dapat terlihat dengan jelas. 2.Bila dapat terlihat dengan jelas, apakah tandat a n d a p a d a t i a p s t a d i u m didapatkan? Tanda-tanda mana sajakah yang tidak didapatkan atau tidak terlihat dengan jelas?Ya, terdapat tanda-tanda yang khas pada setiap stadium anastesi sehinggadapat dibedakan dengan jelas sudah memasuki stadium yang mana.Efek euphoria (disertai rasa nyaman) sulit dideteksi pada percobaan ini. 3.P ad a a usk ul t asi , ap ak ah ya n g d i da p at k a n? Ken ap a h al i n i da p at t e rj adi ? Jelaskan!Pemeriksaan denyut jantung dengan auskultasi menunjukkan berbaga i perubahan selama waktu kontrol serta saat anastesi dan saat sadar kembali. a. Pada waktu kontrol (sebelum anastesi)Frekuensi denyut jantung normal dan teratur. b.P ad a s a at a n ast esi b er l a n gsun g Pada beberapa saat setelah anastesi, frekuensi denyut jantungm en i n gk at c ep at d an t ak t e r at ur . H al i ni di k ar en a k an a da n ya p e l e p a s a n adrenalin dan nor-adrenalin ( Sy mp at h o Adr e nal Discharged ) oleh kelenjar medula adrenal, selanjutnya adrenalin akan merangsang reseptor beta 2 pada jantung untuk menimbulkan efek takikardi (stadium II anasthesi). Kemudian frekuensi denyut j a nt u n g p er l a h a n l ah a n m e nu run k a r e na e t e r m em b e ri k a n e fe k de p re si p ad a si st e m k a rd i ov a s ku l a r (s t a di um III/ 2 at au II I/ 3 ) . Selanjutnya pada saat efek anastesi mulai hilang dan hewan cobamulai sadar kembali, denyut jantung pun kembali normal akibat adanya efek homeostasis. 4.P ad a st a di um m an ak ah ra s a n ye r i m ul ai hi l an g? P a da p en ggu na an an ast e si et e r, e f ek a na l gesi a m ul ai di d ap at k an p ad as tadium I. Pada stadium tersebut, hewan coba mulai tidak merasakan nyeridan kesadaran mulai berkurang.

5.Pada stadium manakah terdapat relaksai otot bergaris ?R e l a k s a s i o t o t b e r g a r i s t e r j a d i p a d a s t a d i u m t i g a , d i m u l a i d a r i a k h i r stadium II, dimana pernafasan mulai teratur. Ditandai dengan pernafasant e r a t u r , p e r n a f a s a n t o r a k a l s a m a k u a t d g n p e r n a f a s a n a b d o m i n a l , pe r ge r ak an bo l a m at a t e r he nt i , k a da n g ka da n g l et ak n ya ek s ent ri k, pupil mengecil lagi dan refleks cahaya (+), lakrimasi akanmeningkat, refleks farings dan muntah menghilang, dan tonus ototmenurun. 6.Bagaimanakah salivasinya ? mengapa hal ini dapat terjadi ?S a l i v a s i t e r j a d i k a r e n a p e n u r u n a n r e f l e k k e l e n j a r l u d a h . U ntuk menghindarinya, dalam tindakan anastesi diperlukan pembe r i a n premedikasi. Premedikasi adalah pemberian obat sebelum induksi anestesid e n g a n t u j u a n u n t u k m e l a n c a r k a n i n d u k s i , s a l a h s a t u d i a n t a r a n y a mengurangi sekresi kelenjar ludah dan bronkus. 7.Tandatanda apakah yang didapatkan pada waktu binatang coba darik eadaan anastesi kembali ke keadaan bangun ?a.Frekuensi nafas, frekuensinya berubah menjadi lebih cepat. b.Mata mulai kembali normal, ada reflek cahaya dan reflek kornea.c. T onu s o t ot a d a t a ha n an d an ad a ge r ak a n. 8.Cara pemberian anestesi pada percobaan ini disebut cara apa? Cara-caraapa saja yang dapat digunakan pada pemberian anestesi umum?Teknik anestesi umum dengan cara anestesi inhalasi. Untuk anestesi umum, ada 3 cara pemberian yang dapat digunakan, yaitu anestesiinhalasi, parenteral (IV, IM, drip), per-rectal. 9.Apa kerugian / keuntungan eter sebagai anestesi umum?Kerugian: a. Kemungkinan aspirasi besar b. Waktu operasi terburu-buru/diteruskan dengan insuflasic. Tidak dapat menggunakan diathermKeuntungan : a. Cocok untuk prosedur yang singkatb. Trauma laryng kurang 10.Dan bagaimana pula dengan kloroform, halotan, siklopropan, nitrousoksida dan pentotal?a . K l o r o f o r m Non irritable, pelemas otot yang baik, tidak mudah terbakar, tidak mudah meledak, depresi miokard, hepatotoksik. b . H a l o t a n Tidak mudah terbakar, tidak mudah meledak, daya larut di jaringanrendah, rendahnya angka kejadian nausea dan vomittus pada penggunaannya, sifat hipnotik kuat, relaksasi cukup, analgetik kurang baik, tidak merangsang saluran napas, bronkodilator sertawaktu pemulihan cepat, dapat mensensitisasi miokardium terhadapkatekolamin, metabolit halotan juga berperan terhadap nekrosishepar c . S i k l o p r o p a n Dapat meledak, tidak stabil, mudah terbakar sehingga menghalangi penggunaan kauter bedah dan monitoring elektrik.d . N i t r o u s o k s i d a Anestesi umum yang lemah, umumnya tidak digunakan sendirian pada anestesi inhalasi. Tapi sifat analgesik kuat, tidak terbakar,tidak mengiritasi.e. PentotalP e m be ri a n t e rl al u p a gi d ap at m er an gs an g m unt ah . 11.Anasthesi umum apa sajakah yang tidak boleh digunakan pada penderita yang baru menderita hepatitis infeksiosa?

Anasthesi halotan, enfluran, dan isofluran, karena jenis anasthesi ini akanmenghasilkan metabolit yang dapat merusak hepar. 12.Anastesi manakah yang baik / dapat digunakan pada penderita dengantuberculosis paru dupleks?Anasthesi yang baik / dapat digunakan pada penderita dengan tuberculosis paru dupleks adalah anasthesi yang tidak mengiritasi saluran napas dantidak merangsang sekresi kelenjar bronkus, yaitu Ketamin, karena hanyamenganasthesia area spesifik saja di otak, dan tidak menyebabkan depresi pernafasan, sehingga nafas tetap normal. 13. Apakah pemberian adrenalin dapat dilakukan pada semua anasthesi diatas?Dengan anastesi apa yang tidak boleh? Jelaskan!T i d a k . P a d a a n a s t h e s i m e n g g u n a k a n h a l o t a n t i d a k b o l e h d i b e r i k anadrenalin, karena halotan memberikan efek kardiovaskular denganm eningkatkan sensitifitas miokardium terhadap adrenalin, sehingga jikadiberikan adrenalin, bisa menyebabkan terjadinya aritmia. Pada anestesi menggunakan ketamin juga tidak boleh dikombinasikan dengan adrenalinre c ov e r yn ya s ud ah l am a d an t ek a na n d ar ah n ya su da h b i s a m e ni n gk at tanpa adrenalin BAB VPENUTUP 5.1 SimpulanBek e rj an ya et e r s e ba ga i o b at an e st esi um um pa da k el i nc i d ap at di l i h at dengan pengamatan pada ciri-ciri tiap stadiumnya.5.2 SaranSebaiknya dilakukan pengamatan secara teliti pada kelincing percob aansehingga dapat benar-benar dikethaui kapan kelinci mulai memasuki stadiumI , I I , d s t . S e l a i n i t u , j u g a p e r l u b e r h a t i h a t i s a a t k e l i n c i a k a n p u l i h d a r i pengaruh obat anestesi karena kelinci cendrung memberontak

http://www.scribd.com/doc/95792122/ftf-kaluuuud Praktikum 2 1 a) onset on action dari ethyl chloride yaitu 4 det , xylonor 2 det sedangkan padaanstesi topical tidak memiliki onset on action karena mahasiswa coba tidakmerasakan adanya anastesi yang bekerja.

1 b) onset on action merupakan waktu dimulainya sensasi rasa tebal/kebas padadaerah yang teranastesi. Dan pada percobaan yang telah dilakukan didapatkan onseton action yang berbeda pada obat anastesi yang digunakan. 1 c) durasi dari ketiga macam obat tersebut berbeda, dari hasil percobaan didapatkandurasi untuuk ethil chlor sebesar 41 det, untuk penggunaan xylonor memberi durasi22mnt (berlangsung lama karena rasa tebal masi dirasakan oleh mahasiswa coba)dan untuk A.topikal tidak memiliki durasi karena sejak awal pemberian anastesimhasiswa cb tdak mrasakn adanya anastesi yg bkerja. 1 d) dari masing2 obat memiliki onset on action dan durasi yang berbeda, hal inidapat berpengaruh pada waktu yang digunakan untuk melakukan tindakan medis.Efek yang ditimbulkan oleh masing-masing obat berbeda yaitu xylonor memberi efekkebas/tebal sedangkan chlor ethyl memberikan rasa dingin (hampir sama ketikaditempel dengan es)

2 a) tidak ada perbedaan penggunaan pada cara pemakaian lidokain maupunpehacain. Keduanya sama-sama disuntikkan di daerah antara P2 bawah sampaimenyentuh periosteum mandibula, kemudian di deponir 0.5-1 ml yg membedakandiantara keduax adalah pada laju awitan. Laju awitan lidokain lebih lambat dripdapehacain yg ditambah dg adrenalin.selain itu lidokain memiliki reaksi yg lebihpanjang daripada pehacain. 2 b)perbedaan laju awitan bisa terjadi karena lidokain digunakan secara tunggaltanpa tambahan zat vasokonstriktor (adrenalin). Penambahan adrenalin padalidokain nantinya disebut pehacain, akan mempercepat laju awitan dan lama reaksi,sebaliknya pada lidokain. Pada percobaan kami, tidak ada orang coba yangmengalami alergi. Sedangkan laju awitan pada obat anastesi local, yaitu pehacainyang diambahn dengan golongan simpatomimetik contohnya epinefrin (1:50000sampai 1:250000), norepinefrin (1:30000), ferileferin (1:2500),lovonordefrin (1:50000sampai 1:250000), penambahan adrenalin bertujuan untuk mengurangi toksisitassistemik, mengurangi perdarahan dan mempercepat masa kerja a.lokal. a.lokaldireabsorbsi di plasma (darah). 2 c) lidokain : untuk pasien darah tinggi ( hipertensi ), pasien glukoma ( tekanan bolamata tinggi ), pasien Diabetes ( gula ) yang telah menyebabkan komplikasi pada jantung .Yang memerlukan pencabutan dengan waktu kerja yang cepatpehacain : untuk pasien normal dengan tekanan darah dibawah 150 mm Hg, denganpencabutan yang memerlukan waktu agak lama. Tidak untuk pasien glukoma( t ek a na n bol a m at a t i n ggi ), t i da k unt uk p asi e n D i ab et e s ( gul a ) ya n g t el ah menyebabkan komplikasi pada jantung, tidak untuk pasien dengan tensi 150 mmHgkeatasYang memerlukan pencabutan dengan waktu kerja yang cepat 2d) memperpanjang masa kerja A.L ,mengurangi toksisitas sistemik,mengurangiperdarahan

Nb: Cara Kerja Aspirin

Aspirin menghambat produksi prostaglandin dengan menghambat enzim COX-2. Molekul aspirin menempel pada enzim COX-2. Penempelan ini menghambat enzim melakukan reaksi kimia. Bila tidak ada reaksi kimia yang dihasilkan, tidak ada pesan ditransmisikan ke otak untuk memproduksi prostaglandin. Dengan tidak diproduksinya prostaglandin, rasa sakit kepala dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali. Enzim COX-2 Semua sel mengandung enzim. Enzim adalah katalis yang membantu reaksi kimia tubuh. Enzim COX-2 merupakan bagian penting dari respon kekebalan. Reaksi enzim COX-2 menyebabkan sel mengirimkan pesan ke otak. Pesan-pesan tesebut membuat sistem saraf pusat untuk menghasilkan prostaglandin. Prostaglandin, pada gilirannya, menyebabkan gejala sakit kepala.

You might also like