You are on page 1of 4

Antropologi Visual | ngabaladahleweung

http://ngabaladahleweung.wordpress.com/2011/11/18/10/

ngabaladahleweung
segala sesuatu adalah anugerah dari Illahi Oleh: bedogcepot | November 18, 2011

Antropologi Visual
About these (h p://en.wordpress.com/about-these-ads/) for ads everyone Saya ingat membaca sebuah artikel tentang kisah seorang James Danandjaya yang sempat tinggal di Desa TrunyanBali. Dulu saya nggak paham kenapa orang ini mau-maunya tinggal di tempat semacam itu? Tapi tinggal di pinggiranjakartayang masih udik membuat kami tak banyak pilihan. Berkali2 saya baca juga majalah instisari bekas itu. Di kemudian hari barulah saya tau bahwa James adalah seorang ahli antropologi budaya. Dan bagaimana komitmennya kepada bidang itu menjadi berkesan buat saya.Sekarang, saya bekerja dengan beberapa ahli antropologi. Membantu mereka melakukan riset kepustakaan kadang melibatkan komunikasi yang cukup intens tentang apa yang mereka teliti. Di luar jam kerja, kadang kami mengobrol tentang banyak persoalan. Saya pribadi, orang yang selalu tertarik tentang subjek2 yang asing. Anto, antropolog dari UI yang bekerja untuk CIFOR pada sebuah proyek ACM (Adaptive Collaborative management) di sebuah desa di Jambi adalah peneliti kawakan yg sering jadi teman ngobrolku sore hari. Ia teman yg hangat dan mencerahkan. Sambil menunggu shu le bus datang, kami membicarakan tentang pekerjaannya di Jambi. Tentang lm dokumenter yang dibuatnya dan sebuah terminologi bernama Visual Anthropology. Pagi ini saya membuat sedikit ringkasan tentang Visual Anthropology. Bagaimana hal itu menjadi penting bagi kita. Dan bagi mereka yg bekerja dengan kamera, bagaimana lensa dapat merekam realitas serta hubungan simbol-simbol itu terhadap konstruksi budaya.Antropologi Visual adalah anak cabang dari Antropologi. Antropologi, secara harah berarti ilmu tentang manusia. Mengutip dari wikipedia, adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang anatomi dan komposisi mental kemanusiaan melalui penelitian sejarah dan sebaran geogras, sejarah budaya, akulturasi, hubungan budaya, dan klasikasi ras. Singkatnya: ia mencakup umat manusia secara keseluruhan beserta segenap dimensi kemanusiaan. Dari wikipedia pula, antropologi visual Visual adalah bagian dari antropologi budaya yang terbentuk dari studi dan produksi ethnographic photography(fotogra etnogra), lm dan sejak pertengahan tahun 1990an, mengenai media baru. Meskipun istilah ini tipis sekali bedanya dengan ethnographic lm, visual anthropology juga mencakup studi antropologi tentang representasi/citra, termasuk di dalamnya seni pertunjukan, museum, seni, serta mediamassa. Saya tidak ingin membuat terjemahan tekstual lagi. Karena bagi yang awam, pasti akan sulit memahaminya. Barusan saya mengobrol lagi soal ini dengan Anto di warung makan amigos. Saya bercerita soal googling saya tentang antropologi visual. Hasilnya, begitu banyak penjelasan sederhana yg dapat disimpulkan. Pertama Antropologi visual adalah suatu genre dalam antropologi. Apabila seorang antropolog meneliti
1 of 4

11/24/2013 2:55 AM

Antropologi Visual | ngabaladahleweung

http://ngabaladahleweung.wordpress.com/2011/11/18/10/

suatu obyek, biasanya hasil akhirnya adalah sebuah laporan penelitian atau sebuah disertasi yang tebal. Tapi, seorang antropolog visual, bekerja dengan foto dan lm. Karena itu hasil akhirnya adalah sebuah rangkaian rekaman citra visual berbentuk foto atau lm. Lalu ada sebuah pertanyaan dari sebua blog Maja Langhorn, apa yang membuat sebuah lm antropologis? h p://www.ma eroutofplace.org/2007/02/05/visual-anthropology-1-can-lms-be-anthropological/ (h p://www.ma eroutofplace.org/2007/02/05/visual-anthropology-1-can-lms-be-anthropological/) Kami sepakat dengan Maja, bahwa yang menjadikannya bernilai antropologis tidak dapat dilihat dari hasil akhir yang berbentuk lm atau foto. Tapi bagaimana keseluruhan proses itu merujuk pada metode penelitian antropologi. Sehingga lm itu merupakan sebuah proses dialektika yg intens antara semua pihak. Sintesa, antitesa, sintesa, begitu terus menerus hingga menjadi sebuah hasil. Sebuah essei foto katakanlah, hanya bisa berbicara bila disajikan katakanlah dalam rangkaian 4-5 foto. Tapi sebuah karya antropolog visual dapat mengisi jarak antara 4-5 foto itu menjadi ribuan foto. Sebuah penelitian dari seorang perintis atropologi yang sangat terkenal adalah Margaret Mead yang bekerja sama dengan Gregory Bateson dalam ekspedisi selat Torres. Dalam penelitiannya diBalitahun 1936-1938, mereka menghasilkan 25.000 foto dan 22.500 feet lm. Usaha mereka menghasilkan sebuah karya berjudul Balinese Character: A Photographic Analysis, yang diterbitkan tahun 1942. Apa artinya semua itu?Adaketerkaitan erat antara dua pendapat, dimana sebuah budaya dapat diteliti secara obyektif dan kepercayaan atas kenetralan, transparansi, keobyektifan teknologi audio visual. Realitas dapat direkam dan dan menjadi obyek penelitian kapan saja. Anto juga bercerita tentang beberapa wacana yang berkaitan erat dengan antropologi visual ini. Misalnya pertanyaan tentang perlukah sebuah foto diberi judul? Antropolog mungkin tidak akan memberi judul foto-foto yang mereka buat satu per satu. Tapi mereka akan menyajikannya dalam sebuah label gagasan besar atau frame yang mereka inginkan. meski demikian orang dapat memahami ide umum namun juga bisa menekuni detilnya secara spesik. Sedangkan fotografer, sulit menyampaikan gagasan foto2 tertentu bila tidak memberikan judul pada karyanya. Kemudian wacana tentang aspek perlunya editing, perlunya keterlibatan sang obyek penelitian dalam proses pembuatannya. Ia memberi contoh tentang sebuah karya lm tentang sebuah sirkus di eropa sepanjang 20 jam nonstop. Atau sebuah proyek penelitian antropologi dimana anak2 diberikan kamera dan kebebasan membuat foto. Hal penting lainnya adalah tentang tipisnya perbedaan antropologi visual dengan dokumenter bila dilihat secara sekilas. Sangat mungkin, sebuah karya seni fotogra secara artistik, teknis dangayasama-sama prima. Tapi tujuan politis dari sebuah foto dokumenterlah yang membedakannya dari karya seorang antropolog. Dalam hal ini teknologi itu hanya menjadi cermin dari realitas. Seminimal mungkin melepaskan diri dari budaya sang pemotret, man behind the gun. Sehingga foto atau lm tidak menjadi ideologi. **** Apa yang membuatnya penting bagi kita? Antropologi visual bekerja dengan simbol2 visual melalui foto dan lm. Apa yang terekam di dalamnya merupakan data yang berharga buat dipelajari. Bagi mereka yang bekerja dengan fotogra, memahami cara kerja antropologi visual akan sangat membantu dalam menyusun gagasan dan menterjemahkannya dalam sebuah citra. Komitmen sang antropolog terhadap obyek yang ditelitinya juga menjadi sebuah konsep yang tepat. Mereka
2 of 4

11/24/2013 2:55 AM

Antropologi Visual | ngabaladahleweung

http://ngabaladahleweung.wordpress.com/2011/11/18/10/

mengerjakan pekerjaan rumah dengan baik. Mempelajari teknik dan metode dengan solid, melakukan riset pendahuluan yang lengkap, serta mengisi benaknya dengan pengetahuan dengan membaca. Seorang fotografer yang hebat adalah kombinasi semua itu. sebuah harga yang mahal dari satu set nilai rasa bukan? Bagi kita yang awam, membaca aspek-aspek dasar dari antropologi visual tentunya akan memperkaya khasanah pemikiran. Apalagi dengan perkembangan dunia kontemporer yang dibanjiri simbol-simbol yang kompleks. Entah dari media massa, internet dan sumber-sumber lain. Tapi bagi yang tidak terlalu ambil pusing soal ini, tidak ada kewajiban mencari tau lebih lanjut hanya untuk bisa memahami semua simbol. lanjutkan saja hidup kamu Semoga berguna.References: h p://en.wikipedia.org/wiki/Anthropology (h p://en.wikipedia.org/wiki/Anthropology) h p://en.wikipedia.org/wiki/Visual_anthropology (h p://en.wikipedia.org/wiki/Visual_anthropology) h p://www.societyforvisualanthropology.org/Resources/svaresolutiona.pdf (h p://www.societyforvisualanthropology.org/Resources/svaresolutiona.pdf) h p://www.usc.edu/dept/elab/urlist/ur08.htm (h p://www.usc.edu/dept/elab/urlist/ur08.htm) h p://www.usc.edu/dept/elab/urlist/ (h p://www.usc.edu/dept/elab/urlist/) h p://www.mirrorservice.org/sites/astro.temple.edu/~ruby/wava/index.html (h p://www.mirrorservice.org/sites/astro.temple.edu/~ruby/wava/index.html) h p://astro.temple.edu/~ruby/ruby/cultanthro.html (h p://astro.temple.edu/~ruby /ruby/cultanthro.html)

You May Like


1.

Ditulis dalam Amburadul tester saja

Kategori
Amburadul tester saja Awas Penyakit Obat dari Alam Renungan dan Puisi WANA PANJI BUANA

3 of 4

11/24/2013 2:55 AM

Antropologi Visual | ngabaladahleweung

http://ngabaladahleweung.wordpress.com/2011/11/18/10/

Blog pada WordPress.com. | Tema: Ocean Mist oleh Ed Merri . Ikuti

Follow ngabaladahleweung
Powered by WordPress.com

4 of 4

11/24/2013 2:55 AM

You might also like