You are on page 1of 8

Bab XIII, yaitu Ksetra - Ksetrajna Vibhaga Yoga merupakan bab yang membahas hakekat Ketuhanan Yang Maha

Esa yang dihubungkan dengan hakekat purusa dan prakrti (pradhana) sebagai nama rupa. Kebutuhan nama rupa yang digelari dengan purusa dan prakrti adalah untuk memberi landasan dalam menjelaskan bagaimana kita dapat mengenal Tuhan Yang Maha Esa sebagai hakekat yang Maha mengetahui dan bagaimana pula proses kejadian ini dari purusa dan prakrti sampai pada segala untuk ciptaan alam semesta melalui proses kejadian dari 24 macam elemen. Disamping itu bab XIII ini pula bertujuan untuk menjelaskan sifat yang dimiliki oleh orang yang dapat dikatagorikan sebagai arif bijaksana. Untuk itu Kresna memberi uraian tentang kebaikan dari sifat rendah hati, tidak cepat marah,sabar,tawakal,adil,jujur,beriman,suci lahir bathin dengan selalu mengendalikan pikiran,tutur kata dan tingkah laku sehingga terkendali ego, dan makin bertambah baiknya budi pekerti manusia. Adapun kutipan - kutipan bab XIII adalah sebagai berikut ;

BAB XIII KSETRA DAN KSETRAJNA


Arjuna uvaca: Prakrtim purusam caiva sketram kserta-jnam eva ca,etad vaditum icchami jnanam jnayam ca kesava. Kosakata: Prakrtim=prakerti;purusa=purusa; ca=dan; eva=bahkan; ksetra=medan, lapangan; ketrajna=yang mengetahui badan; etat=ini;veditum=mengetahui;icchami=aku berkeinginan;jnanam=pengetahuan;jneyam=apa yang harus diketahui;kesava=wahai Krsna. Arjuna berkata : Prakerti dan purusa, ksetra dan ksetrajna, pengetahuan, dan apa yang harus diketahui, semua ini saya ingin mengetahuinya, wahai Krsna.

XIII - 1.
Sri bhagavan uvaca: Idam sariram kaunteya ksetram ity abhidhiyate,etad yo vetti tam prahuh ksetra-jna iti tadvidah. Kosakata: Ida=ini;sariram=badan;kaunteya=putra Kunti,yaitu Arjuna;ksetram=lapangan;abhidhiyate=disebut;etad yah=ini yang;vetti=mengetahui;tam=ia;prahuh=dinamakan;ksetrajna=yang mengetahui lapangan;tadvidah=yang mengetahuinya. Sri Bhagavan bersabda : Badan ini dinamakan lapangan (ksetra) dan dia yang mengetahuinya disebut ksetrajna, oleh para bijak, wahai Arjuna.

XIII - 2.
Ksetra-jnam capi mam viddhi sarva-ksetresu bharata, ksetra-ksetrajnayor jnanam yat taj jnamam matam mama. Kosakata: ksetrajnam=yang mengetahui lapangan; ca=dan; api=juga; lapangan; ksetra=lapangan; taj (tat)= itu;jnanam= pengetahuan; matam=benar; mama= aku punya,ku. Ketahuilah, Aku adalah ksetrajna dari semua ksetra,wahai Arjuna, demikian pula ilmiah pengetahuan mengenai ksetra dan ksetrajna menurut pendapat-Ku adalah ilmu pengetahuan yang sesungguhnya.

XIII - 3
Tat ksetram yac ca yadrk ca yad-vikari yatas ca yat,sa ca yo yat-prabhavas ca tat samasena mernu. Kosakata: Tat ksetram=lapangan itu; yat=apa; yadrik=seperti apa; yadvikari=apa perubahannya, modifikasinya; yatasca=dan dari mana asalnya; sah=ia; yah= yang; yatprabhavah= apa kekuatannya; tat= itu; samasana= secara singkat; me= dari saya; srnu= dengarkanlah.

Dengarkanlah sekarang dari Aku secara singkat apa ksetra itu ,bagaimana sifat-sifat dan perubahan-perubahanny,dari mana asalnya siapa dia dan apa kekuatan-Nya.

XIII - 4
Rsibhir bahudha gitam chandobhir vividhaih prthak,brahma-suttra-padais caiva hetumadhir viniscitaih. Kosakata: Rsibhih= oleh resi; bahudha= dala banyak cara,jalan; gitam= dinyanyikan; chandobhih= dalam hymne,dalam kidung-kidung; vividhah= brbeda-beda; prthak= masing-masing, macamnya; brahmasutrapadah= oleh aphorisme tentang Brahma; hetumadbhih= dengan kritis; viniscitain= kesimpulan. Oleh para rsi ini telah dinyanyikan dengan berbagai lagu pujaan masing-masing,dalam bait-bait dan kesimpulan kritis pada ajaran-ajaran brahmasutra.

XIII - 5
Mahabhu-bhutany ahankaro buddhir avyaktam eva ca,indriyani dasaikam ca panca cendriya-gocarah. Maha bhuta, ahamkara,buddhi,dan juga yang tak termanifestasikan (prkerti), sepuluh indra,satu pikiran dan lima obyek indra itu.

XIII - 6
Iccha dvesah sukham duhkham sanghatas cetana dhrtih,etat ksetram samasena sa-vikaram udahrtam. Keinginan,kebencian,suka,duka,bercampuran,kesadaran,kemantapan,semuanya secara singkat merupakan bagian dari ksetra yang dilukiskan dengan perubahannya.

XIII - 7
Amanitvam adamabhitvam ahimsa ksantir arjavam,acaryopasanam saucam sthairyam atma-vinigrahah. Rendah hati,ketulusan,tanpa kekerasan,kesabaran,keadilan,serta mengabdi kepada guru,kesucian,keteguhan iman dan mawas diri.

XIII - 8
Indriyarthesu vairagyam anahankara eva ca,janma-mrtyu-jara-vyadhi-duhkhadosanudarsanam.

Ketidak inginan akan keduniawian,lenyapnya ke-aku-an dan pemahaman akan keburukan kelahiran,kematian,usia tua,sakit dan sengsara.

XIII - 9
Asaktir anabhisvangah putra-dara-gradhisu,nityam ca sama-cittatvam istanistopapattisu. Ketidak terikatan,bebas dari ketergantugan pada anak,istri,rumahtangga dan sebagainya,selalu sama dalam menghadapi peristiwa yang menyenangkan atau tak menyenangkan.

XIII - 10
Mayi cananya-yogena bhaktir avyabhicarini,vivikta-desa-sevitvam aratir jana-samsadi. Berbakti kepada-ku dengan keteguhan hati tanpa tujuan lain malaui yoga,sering-sering pergi ke tempat-tempat sunyi,menjauhi masyarakat manusia.

XIII - 11
Adhyatma-jnana-nityatvam tattva-jnanartha-darsanam,ataj jnanam iti proktam Ajnanam yad ato nyatha. Berusaha dengan sungguh-sungguh dalam ilmu pengetahuan rohani,pengetahuan tentang kebenaran,memahami sedalam-dalamnya tujuannya,inilah yang disebut pengetahuan dan semua yang lainnya adalah kebodohan.

XIII - 12
Jneyam yat tat pravaksyammi yaj jnatvamrtam asnute,anadi mat-param brahma na sat nasad ucyate. Apa yang harus diketahui,akan aku nyatakan,dimana dengan mengetahuinya,seorang akan mencapai keabadiaa,yaitu Brahman (Tuhan) tanpa awal,yang dikatakan bukan sat ataupun asat.

XIII - 13
Sarvatah pani-padam tat sarvatoksi-siro-mukham, sarvatah srutimal loke sarvam avrtya tisthati.

Dengan tangan,kaki dimana-mana,mata,kepala,mulut dimana-mana dan pendengaran semua penjur,Ia ada dalam alam semesta meliputi semuanya.

XIII - 14
Sarvendriya-gunabhasam sarvendriya-vivarjitam,asaktam sarva-bhrc caiva nirgunam gunabhoktr ca. Seakan-akan memiliki sifat-sifat indra,namun tanpa indra,mutlak namun menghidupi semuanya,tanpa atribut namun menikmatinya.

XIII - 15
Bahir antas ca bhutanam acaram caram eva ca,suksmatvat tad avijneyam dura-stham cantike cat tat. Ada diluar dan didalam semua insani,tak bergerak tetapi bergerak,terlalu amat halus untuk diketahui jauh nian namun juga dekat sekali.

XIII - 16
Avibhaktam ca bbhutesu vibhaktam iva ca sthitam,bbhuta-bhartr ca ta taj jneyam grasisnu prabhavisnu ca. Tak dapat dibagi-bagi namun ada dalam setiap insani,seakan-akan terbagi dan yang diketahui sebagai pemelihara semua mahluk memusnahkan dan menciptakan mereka.

XIII - 17
Jyotisam api taj jyotis tamasah param ucyate,jnanam jneyam jnana-gamyam hrdi sarvasya visthitam. Di adalah cahaya dari semua cahaya,dikatakan mengatasi kegelapan,ilmu pengetahuan yang harus diketahui dan tujuan ilmu pengetahuan, berada di dalam hati sanubari semua (insani).

XIII - 18
Iti ksetram tatha jnanam jneyam coktam samasantah,mad-bhakti etad vijnaya madbhavayopapadyate. Jadi,ksetra,jnanam dan jneya secara singkat telah dinyatakan;para penganut-Ku yang mengetahuinya mencacpai tempat-Ku.

XIII - 19
Praktim purusam caiva viddhy anadi ubhav api,vikarams ca gunams caiva viddhi praktisamhavan,

Ketahui juga olehmu,bahwa prakrti dan purusa,keduanya tanpa awal dan ketahui pulalah bahwa perubahan dan triguna-nya terlahir dari prakrti juga.

XIII - 20
Karya-karana-kartrtve hetuh prakrtir ucyate,purusah sukha-dukhanam bhoktrtve hetur ucyate. Prakrti disebut sebagai penyebab terciptanya badan dan indra-indra,dan purusa dikatakan sebagai penyebab adanya pengalaman suka dan duka.

XIII - 21
Purusah prakerti-stho hi bhunkte prakrti-jan gunan,karanam guna-dango sya Sad-asad-yoni-janmasu. Purusa yang diam dalam prakrti mengalami triguna yang ada pada prakrti sendiri dan ikatan dengan atribut menimbulkan akibat kelahiran baik buruknya pada kandungan.

XIII - 22
Upadrastanumanta ca bharta phokta mahesvarah,paramatmeti capy uko dehe smin purusah parah. maha purusah yang ada dalam badan disebut saksi,pengawas,pendukung,yang mengalam,penguasa tertinggi.paramatman.

XIII - 23
Ya evam vetti purusam prakrtim ca gunaih saha,sarvatha vertamano pi na sa bhuyo bhijayate. Dia yang mengetahui purusa dan prakrti dengan segala sifatnya,walau bagaimanpun hidupnya ,ia tak akan menjelma kembali.

XIII - 24
Dhyanenatmani pasyanti kecid atmanam atmana,anye sankhyena yogena karma-yogena capare. Dengan meditasi,seseorang memandang sang diri pada sang diri dengan sang diri,yang lain dengan jalan samkya (jalan pengetahuan),dan yang lain lagi dengan karma yoga.

XIII - 25
Anye tv evam janantah srutvanyebhya upasate,te pi catitaranty eva mrtyum srutiparayanah.

Namun yang lain,karena ketidak tahuan, mendengar dari orang lain lalu memuja;merekapun mengatasi kematian dengan mengabdikan diri pad apa yang telah didengar.

XIII - 26
Yavat sanjayate kincit sattvam sthavara-jangamam,ksetra-ksetrajna-samnyogat tad viddhi bharatarsabha. Apapun yang diciptakan,wahai yang terbaik dari wangsa Bharata,yang berrgerak atau yang tidak bergerak,ketahuilah itu terjadi karena hubungan antara yang mengetahui lapangan (ksetrajna) dengan lapangannya (ksetra).

XIII - 27
Samam sarvesu bhutesu tishantam paramesvaram,vinasyatsu avinasyantam yah pasyati sa pasyati. Dia yang melihat Yang Maha Kuasa (paramesvara) bersemayam sama dalam semua mahluk,yang tiada musnah walaupun ada pada mereka yang musnah,sesungguhnya, ialah yang melihat.

XIII - 28
Samam pasyan hi sarvatra samavasthitam isvaram,na hinasty atmanatmanam tato yati param gatim. Karena,ia yang melihat Yang Maha Kuasa bersemayam sama dimana-mana,tidak menyakiti jiwa dengan jiwa,sehingga iapun mencapai tujuan utama.

XIII - 29
Prakrtyaiva karmani kriyamanani sarvasah,yah pasyati tathatmanam akartaram sa pasyati. Dia yang melihat segala karma hanya dilakukan oleh prakrti dan jiwa tidak melaksanakannya,ia sesungguhnya yang melihat.

XIII - 30
Yada bhuta-prthag-bhavam eka-stham anupasyat,tata eva ca vistaram brahma sampadyate tada. Bila ia menyadari bagaimana insani terdiam pada Yang Esa itu dan merupakan evolusi dari pada-Nya,maka ia mencapai Brahman.

XIII - 31
Anaditvam nirgunatvat paramatmayam avyayah,sarira-stho pi kauteya na karoti na lipyate.

Yang tanpa permulaan,tanpa sifat-sifat (nirguna),sang Diri Utama yang abadi, wahai Arjuna,walaupun bersemayam di badan ini,tidak berbuat dan tidak ternoda.

XIII - 32
Yatha sarva-gatah sauksmyad akasamnopalipyate,sarvatravasthito dehe tathatma nopalipyate. Seperti ether yang meliputi segalanya tak ternoda,demikian pula sang diri (atman) yang ada diman-mana di sekujur badan, tak terlumuri oleh noda.

XIII - 33
Yatha prakasayatya ekah krtsnam lokam imam ravih,ksetram ksetri tatha krtsnam prakasayati Bharata. Seperti satu matahari ini,yang menyinari seluruh bumi,demikian pula penguasa ksetra (badan) ini menerangi seluruh badan jasmani,wahai bharata.

XIII - 34
Ksetra-ksetrajnayor evam antaram jnana-caksusa,bhuta-prakrti-moksam ca ye vidur yanti te param. Mereka yang memahami dengan mata ilmu pengetahuan,perbedaan antara ksetra dan ksetrajna,serta terbebasnya mahluk dari prakrti merekalah yang pergi ke Yang Maha Tinggi.

You might also like