You are on page 1of 2

FRAKTUR HIP BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Hip atau daerah seputar pangkal paha merupakan bagian vital tungkai bawah. Di sana terdapat persendian dengan otot-otot besar kuat. Patahnya tulang hip bisa disebabkan oleh hanya kecelakaan dan juga kontribusi patologis tulang terutama osteoporosis pada manula. Jika terjadi fraktur di daerah hip maka otot yang kuat tersebut dapat terstimulasi untuk berkontraksi yang dapat berakibat perlukaan atau deformitas. Pada kepala sendi pun terdapat pembuluh darah yang cukup besar dan sangat potensial menimbulkan masalah ancaman nekrosis kepala sendi jika terjadi fraktur yang menyebabkan aliran darah terputus dan tidak mendapat penangan segera. Dalam berbagai kasus, seseorang yang mengalami fraktur hip masih dapat berjalan tanpa beban sehingga kemudian rasa nyeri yang menghebat mendorongnya untuk mencari pertolongan medis. Banyak pasien terutama manula menolak untuk percaya bahwa tulangnya patah, mereka yakin sakitnya segera sembuh bila nyeri sudah diatasi. Penyuluhan bagi keluarga yang mempunyai anggota keluarga yang potensial mengalami cedera cukup penting untuk merubah kondisi lingkungan. Dengan situasi seperti diatas diharapkan perawat mampu mengantisipasi setiap kasus fraktur hip yang ditemui.

B. TUJUAN PENULISAN Makalah disusun untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari berbagai literatur tentang fraktur hip. Dengan mempertimbangkan berbagai aspek terutama aspek keperawatannya, diharapkan dalam menghadapi kasus nyata dilapangan kelak sudah ada konsep yang mendasar dalam menentukan rencana penerapan asuhan keperawatan bagi berbagai kasus fraktur hip.

C. METODA PENULISAN

Metoda penulisan yang dipakai dalam penyusunan makalah ini adalah dengan mempelajari berbagai literatur yang tersedia, kemudian disarikan lewat pembahasan dalam diskusi-diskusi kelompok.

D. SISTEMATIKA PENULISAN Penyusunan dimulai dengan Bab I pendahuluan yang berisi tentang latar belakang, tujuan, metoda penulisan, dan sistematika penulisan. Pada bab II diuraikan teori serta tentang konsep dasar Fraktur Hip., terapi medik, dan asuhan keperawatannya.

Referensi Joan Luckman, R.N., M.A., Karen C. Sorensen, R.N., M.N., Medical-Surgical Nursing: A psychohysiological Approach, Philadelphia: W.B. Saunders Company, 1987 Wilma J. Phipps, PH.D., R.N., F.A.A.N., Barbara C. Long M.S.N., R.N., Medical-Surgical Nursing: Concept and Clinical Practice, fourth edition, Missouri: Mosby-Year Book, Inc, 1991 Donna D. Ignatavicius, Marylin V.B., Medical Surgical Nursing: A Nursing Process Approach, Pensylvania: WB Saunders Company, 1991. Nancy M. Holloway, RN, MSN, CCRN, CEN., Medical Surgical Care Plan. Pennsylvania: Springhouse Corporation, 1988 John Gibson, MD, Anatomi dan Fisiologi Modern Untuk Perawat, Edisi ke 2, Jakarta, 1995 Marilynn E. Doenges, Mary F. Mooerhouse, Nursing Care Plan. Edition 3, Philadhelphia: F.A.Davis Company, 1993

You might also like